Chapter 1My New Live

Disclaimer: Masashi Kishimoto, Etc

Genre: Humor, Adventure, Fantasy, Action

Rating: T

Warning: Alternate Canon, Out of Character, Alternate Manga Universe [The Gamer]

Simplenya gini: Namikaze Naruto (18) seorang Siscon, mendapatkan kemampuan [New Player]. Ketika dia berlibur ke Korea bersama dua adiknya, dia bertemu dengan Han Jee Han (The Gamer). Bertemu organisasi Abbys, dan seterusnya. Fic ini memakai setting Gaia di dunia Han Jee Han. (Real RPG-Type?) Genre: Adventure, Humor, Fantasy, AU (The Gamer Universe).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

# Sektiar satu tahun sebelum bertemu Han Jee Han dkk #

Aku, Namikaze Naruto (17), anak kelas 2 SMA disalah satu sekolah terkenal di Tokyo, yaitu Konoha High School, seorang Maniac Hardcore Game yang rata-rata menghabiskan 8 jam/perhari dalam dunia maya. Sisanya: 7 jam tidur di rumah dan 4 jam belajar di sekolah. 5 jam lainya untuk makan, mandi, menghabiskan waktu dengan adik, dll.

Hampir semua tipe game telah kucoba, baik itu MMORPG, Classic RPG, Fighting Game, Racing Game, First Shooting Game, Strategy Game, Puzzle Game, Dating Game, Simulation Game, Card Game, Retro Game dan berbagai tipe game lainya.

Gara-gara main game, Aku hampir selalu ketiduran dikelas (meskipun aku tahu itu adalah perilaku yang buruk), terkadang juga aku main game ketika dikelas menggunakan Smartphone milikku, sehingga terkadang dimarahi oleh Gurunya karena hal itu.

Aku memiliki dua adik perempuan, mereka adalah Namikaze Naruko (15) dan Uzumaki Karin (15) . Keduanya kebetulan sama-sama berada dikelas 1 Konoha High School dan kebetulan tahun ini berada di ruang kelas yang sama. Sehingga Aku tidak perlu khawatir ketika makan siang, karena mereka selalu menerobos masuk ke kelasku ketika jam istirahat siang dan menyeretku untuk makan bersama.

Dua tahun yang lalu, tepatnya setelah 6 tahun menduda, ayahku Namikaze Minato menikah lagi dengan janda beranak satu Uzumaki Kushina yang sekarang menjadi Namikaze Kushina. Ibu baruku membawa anak gadis berambut merah (sama seperti rambut ibu baruku) yang sekarang menjadi adikku. Dialah Uzumaki Karin, dan karena suatu alasan dia tidak ingin meninggalkan nama 'Uzumaki' miliknya (sepertinya sebagai kenang-kenangan dari ayahnya Uzumaki Nagato)

Adapun Ibu kandungku, Namikaze Hana meninggal karena sakit kanker darah ketika Aku berumur 9 tahun. Mungkin inilah fase awal diriku berubah menjadi seorang maniac game. Awalnya aku bermain game hanya sebagai pelarian diri dari rasa kehilangan ibu yang sangat kusayangi. Namun, setelahnya aku mendapati hal ini menarik dan menjadikanya hobi.

Sampai saat ini aku sudah menamatkan beberapa gunung tumpukkan game, dari yang simple sampai yang super rumit.

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Lalu suatu hari, tanpa adanya penjelasan dan pemberitahuan sedikitpun, kehidupanku pun berubah drastis!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

# Pagi hari berikutnya #

'Hah...~ akhir-akhir ini kenapa game Online mulai merasa membosankan? Apakah aku sudah mencapai titik batas jenuh? Bukan berarti aku berhenti main game siih, tentu aku tetap akan memainkan game yang kusuka lainya. Dan... mungkin aku juga akan mengulang game NDS3, PSP-X, PS5, atau semacamnya nanti. Hm... apakah ada game baru yang diluncurkan diinternet beberapa hari ini?'

Naruto kemudian berselancar di PC kesayanganya. Namun, setelah setengah jam berlalu, dia tidak mendapati game baru yang menarik perhatianya. Akhirnya seperti biasa dia memilih untuk memainkan Game MMORPG miliknya sampai dia mengantuk dan tidur lebih larut dari hari biasanya di karenakan besok dia libur (minggu)

.

.

.

Kau mendapatkan tidur yang cukup. HP dan MP telah kembali penuh

'Hm? Apa ini? Apakah aku berhalusinasi karena efek terlalu banyak main game? Um, sepertinya aku masih didalam mimpi'

Naruto pun kembali tidur.

.

Ketika Naruto bangun untuk kedua kalinya, dia masih mendapati tulisan yang sama seperti dimimpi sebelumnya. Yaitu:

Kau mendapatkan tidur yang cukup. HP dan MP telah kembali penuh

'Ok, sepertinya aku bisa bermimpi didalam mimpi. Mungkin aku harus tidur kembali'

Kali ini Naruto berusaha untuk tidur, harapanya dia bisa benar-benar terbangun dari mimpi setelah ini.

.

Ketika bangun yang ketiga kalinya.

Kau mendapatkan tidur yang cukup. HP dan MP telah kembali penuh

'Oke, apa yang terjadi kali ini? Apakah aku masih didalam mimpi? Ini aneh?'

Naruto memperhatikan keadaan sekitar, dan dia masih berada dikamarnya. Dari jam dinding, dia melihat waktu menunjukkan 09.34.

Lalu, dia mencoba mencubit pipinya.

'Ouch.. cukup sakit. Apakah didalam mimpi aku bisa merasakan sakit? Kalau menurut rumor sih kau tidak bisa merasakanya. Well.. lagian itu juga tidak terbukti secara ilmiah. Mungkin aku masih tertidur dan pikiranku masih melayang disuatu tempat'

Karena masih ingin malas-malasan, Naruto berusaha untuk kembali tidur, namun kali ini usahanya cukup sulit.

.

Dikali keempat Naruto bangun

Kau mendapatkan tidur yang cukup. HP dan MP telah kembali penuh

Sebuah Skill telah tercipta melalui tindakan spesial!

Melalui berkali-kali usaha dan memenuhi persyaratan tertentu, skill [Sleeping] telah tercipta

'What the hell! Kenapa tulisan anehnya malah bertambah? Ugh... sepertinya aku bukan dalam mimpi. Mungkinkah aku telah stress karena kebanyakan main game, sampai-sampai aku berhalusinasi dengan melihat tulisan transparan yang melayang dihadapanku?'

Dan entah kenapa, meskipun Naruto merasakan keganjilan yang terjadi padanya saat ini. Dia tidak merasa syok atau merasa terganggu karenanya. Mungkinkah hanya pikiranya yang terlalu melebih-lebihkanya? (tanpa Naruto ketahui itu adalah salah satu efek skill gamer yang baru saja dimilikinya)

'Hm.. sudah jam 10.35. Sepertinya dimimpi ini aku hanya tertidur sekitar 1 jam. Mungkin tidurku yang sebelumnya juga hanya menghabiskan 1 jam? Entahlah... Tapi..., ini pertama kalinya aku mendapatkan pengalaman mimpi yang sangat jelas seperti ini. Yosh! Dari pada kembali tidur, lebih baik aku main game seperti biasanya!'

Namun, sebelum main game, Naruto terpaksa harus ke lantai satu karena dirinya ingin buang air. Entah kenapa didalam mimpi dia masih harus melakukan hal yang merepotkan seperti ini.

Begitu selesai dari ritualnya di WC dan ketika hendak menaiki tangga menuju lantai 2 dimana kamar tidurnya berada, dirinya mendengar suara yang memanggilnya dari belakang.

"Onii-chan, apa kau baru saja bangun?" ucap seorang gadis beroppai montok dengan rambut kepang dua pirang sebahu yang memakai terusan one piece selutut berhiaskan banyak frill diujungnya.

Dia adalah Namikaze Naruko, adik terimut dan penurut milik Naruto.

"Hei! Baka-ruto! Bantu aku membawa barang belanjaan ini!" ucap gadis beroppai datar dengan rambut merah pony tail yang memakai kaos pendek dan celana pendek seperti anak gadis tomboy kebanyakan.

Dia adalah Uzumaki Karin, adik tersangar dan Tsundere milik Naruto.

Sepertinya kedua gadis ini baru saja masuk rumah ketika dia didalam WC, terbukti dengan bawaan mereka yang berupa beberapa keranjang tas plastik yang berisikan daging, sayuran, buah-buahan dan stok untuk beberapa hari kedepan. Seperti biasa, hampir setiap hari minggu kedua adik Naruto memborong bahan makanan hanya untuk 3 orang. Karena kedua orang tua mereka hampir selalu berada diluar negri untuk urusan pekerjaan sepanjang tahun, mereka hanya bisa pulang ke Jepang di hari-hari libur panjang saja.

'Eh? Kenapa dalam mimpi mereka berdua masih membeli persiapan makanan? Hmm... sepertinya mimpiku mulai terlihat mencurigakan. Tapii..., karena ini mimpi, maka aku bisa melakukan apa saja dengan bebas. Hahaha...! Akan kulakukan hal yang tidak pernah bisa kulakukan selama didunia nyata. Fua ha ha ha..!' pikir Naruto sementara bibirnya menyeringai tipis.

"Um.. Onii-chan? Ada apa? Apa kau merasa tidak enak badan? Sudah sarapan?"

"Baka-ruto. Kau tidak mendengar perkataanku, ya?"

Keduanya melihat Naruto yang bertingkah lebih aneh dari biasanya kembali dikejutkan dengan tawa villain yang mulai menggema dikoridor rumah.

"Kukuku... Fufufufu... HUAAHAHAHAAAHAHAAAA... Saat ini aku bukanlah Naruto, aku adalah Kuro no Maou! Sang dewa iblis dari kegelapan! Kalian berdua akan kujadikan budakku! Huahaha..!"

'Eh? Kenapa Onii-chan bertambah aneh? Meskipun ini mirip seperti candaan miliknya yang biasanya. Tapi, kali ini terdapat sesuatu yang asing dan lebih berbeda?' Naruko memasang wajah khawatir (benar-benar adik manis yang sangat perhatian dengan keadaan kakaknya)

'Ah... penyakit 'Chunny' miliknya mulai kambuh' Karin hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

Namun, keduanya terkejut ketika Naruto berjalan perlahan, lalu menerjang kearah Karin, dan menjatuhkanya kelatantai sehingga barang bawaanya terlepas.

"Aww... Hei, Apa-apaan ini, Baka-ruto! Sakit tahu!" ucap Karin yang masih sempat menopang jatuhnya dengan kedua tangan supaya tidak terlalu sakit. Meskipun dengan tubuhnya yang cukup atletis dan cukup terlatih, hal ini tidak seberapa.

"Kukuku... karena ini adalah mimpi, aku akan menghukummu yang selalu mengejek dan memukulku tanpa alasan. Well, meskipun pukulanmu tidak terlalu sakit, kali ini aku akan melakukan banyak hal echi padamu! Kukuku..., kumulai dari ini!" ucap Naruto yang saat ini mengapit tubuh Karin dengan kedua kakinya dari atas, kemudian kedua tanganya didarahkanya kedada kecil kenyal milik Karin!

""KYAAAAA!/Kyaaaaaaaa!"" teriak Karin dan Naruko kaget (meskipun Karin dengan wajah memerah)

"Hohoho... bagaiama Karin chan? Inilah balasan atas semua perlakuanmu padaku selama ini. Tapi.., ini masih belum cukup! Siksaanmu akan dimulai dari sekarang. Hmm... pertama-tama akan kuremas milikmu sampai aku puas. Whoaa... meskipun terlihat kecil, ternyata cukup-" seringai mesum Naruto terhenti karena...

BRAK! PRANGGG!

Naruto pingsan setelah sebuah vas bunga mendarat dengan mulus dikepalanya dari belakang.

"Kau! Siapa kau! Kau apakan Onii-chanku! Kembalikan Onii-chanku yang sebenarnya sekarang juga! Dasar mesum penipu!" ucap Naruko dengan tangan dan tubuh yang bergetar. Dalam kaget dan takut, dia secara refleks menggapai vas yang kebetulan didekatnya.

(Sama seperti Shin Sun-il yang mencekik Han Jee-hanketika menjelaskan kemampuan Gamer-nya)

Namun, pria aneh mesum yang dipukulnya tidak bisa menjawab karena pingsan setelah mendapat [Critical Hit].

Mungkin, inilah yang dilakukan orang normal ketika mendapati orang yang sangat mirip dengan kakakmu (namun memiliki kepribadian yang sangaaaaat berbeda) tiba-tiba muncul dan langsung menyerang Onee-chan mu. (tanggal lahir Karin lebih awal beberapa minggu dari Naruko)

Naruto yang keseharianya hanyalah kakak pendiam, lembut, penyayang, suka menolong dan penuh perhatian terhadap adiknya, tiba-tiba berubah menjadi orang mesum seperti dikarakter anime sangatlah tidak mungkin. Dan itu mustahil! (menurut pemikiran normal Naruko)

(Mungkin, yang dilakukan Naruto hari ini dikarenakan dirinya yang selama ini tinggal seatap hanya dengan dua gadis belia manis dan imut. Mungkin secara tidak sadar dirinya sedikit demi sedikit berfikir hal yang aneh-aneh terhadap adiknya. Meskipun dia tidak bisa melakukanya secara drastis kepada Naruko yang selalu bersamanya dari kecil. Namun, itu mungkin bisa dilakukanya pada Karin yang baru-baru saja muncul dikehidupanya)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

'Ugh... apa yang terjadi? Apakah akhirnya aku terbangun dari mimpi tak berujung setelah mendapatkan pukulan sangat keras dikepalaku beberapa saat yang lalu? Untunglah hanya mimpi, kalau kalau tidak-' tentu kepalaku akan pecah. Itulah yang ingin dilanjutkan oleh Naruto, namun dia terhenti karena mendapatkan beberapa tambahan tulisan baru yang muncul dihadapanya.

HP berkurang -75 point

Menerima Critikal Hit di area tertentu, mendapat status [Fainted]

Kau tidak tidur dengan cukup. HP dan MP hanya kembali sebagian

"Eh? Ke-kenapa masih ada-"

Ceklek!

Tiba-tiba lampu tidur yang sangat terang diarahkan kewajah Naruto. Lalu, dikarenakan Naruto baru saja terbangun, matanya menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.

'Aw.. Silau!'

Sementara itu, dua anak gadis yang mulanya duduk disofa mulai mendatangi Naruto yang tergeletak dilantai ruang tamu dengan kedua tangan dan kaki diikat dengan kabel listrik, sementara wajahnya disilaukan dengan cahaya lampu tidur yang baru dinyalakan. (supaya suasana introgasinya lebih dramatis)

"Hiks... penjahat mesum! Ka-katakan padaku, dimana kau sembunyikan Naruto Onii-chan yang sebenarnya?" ucap Naruko yang masih terisak dan memeluk Karin. Suaranya terdengar serak, karena terlalu banyak menangis.

"Naruko, sudahlah... berhentilah menangis. Kakak bodohmu masih ada kok. Dia tidak hilang atau diculik alien mesum seperti yang kau pikirkan. Tidak ada tanda-tanda penculikan dikamarnya. Dan sudah kubilang, sepertinya orang ini memang Naruto. Hanya saja kepribadianya sedikit berubah"

"Hiks... Ti-tidak mungkin Nee-chan, orang mesum ini tidak mungkin Onii-chan. Itu mustahil!"

"Hei, kau mendengar apa yang dikatakan adik kesayanganmu, bukan? Dia sudah menangis hampir setengah jam karena mengkhawtirkan orang bodoh sepertimu. Apa kau tega melihatnya terus-terusan seperti ini? Katakan yang sejujurnya Baka-ruto! Apa yang membuatmu kehilangan akal seperti itu? Aku tidak percaya kau melakukanya hanya karena sedikit perlakuan kasarku padamu selama ini. Naruto yang kukenal tidaklah sepicik itu. Dia itu Masocis yang suka dipukul oleh adiknya."

'Oi, oi, oiii! Siapa yang masocis! Jangan seenaknya memutuskan sesuatu terhadap kakakmu yang siscon ini! Er.. um... umm.. tapi... bagaimana ini? Aku tidak ingin melihat Naruko terus menangis seperti itu. Kalau dipikir-pikir, sepertinya semua ini mulai terlihat nyata (bahkan tulisan melayang masih ada dihadapanku). Aku mulai ragu kalau ini adalah mimpi. Karena, kalau seandainya ini adalah mimpi, tentu aku sudah terbangun setelah mendapat serangan keras dikepala hingga pingsan?'

"Err... pertama-tama.. apakah ini nyata?" ucap Naruto dengan nada suaranya yang biasa.

"Onii-chan! Kau kembali!" setelah mendengar nada bicara Naruto dan raut wajah normal seperti biasa. Naruko langsung bisa mengenali Naruto yang biasanya telah kembali (normal) dan memeluk dadanya. (Insting Imouto yang kuat!)

"Hiks.. Onii-chaan... akhirnya kau sudah kembali... Apa alien yang merasuki tubuhmu sudah menghilang? Hiks... Syukurlaah... jangan tingalkan Ruko lagi..."

'Oi, yang merasuki tubuh manusia itu setan, bukan alien!'

"A-ah.. maaf Ruko, sepertinya aku sudah tidak apa-apa. Dan.. sepertinya aku baru saja mendapat stress karena kebanyakan main game"

"Ga-game!? Ja-jangan-jangan kau me-me-menyerangku karena bermain terlalu banyak Eroge? Ka-kau telah membangkitkan jiwa mesum-mu!" ucap Karin dengan nada sedikit kaget dan jijik.

"Oi! Karin, aku tidak sebodoh itu!"

"Jadi, jelaskan dengan detail! Kau tidak bisa bohong- Tidak, lebih tepatnya kau tidak bisa berbohong pada adik kesayanganmu, bukan? Jadi, katakanlah yang sejujurnya!"

"O-onii-chan? Oni-chan tidak perlu memaksakanya, kalau ada yang sakit, istirahat saja dulu" senyum manis Naruko seraya melepas ikatan Naruto dan mematikan lampu yang mensilaukan Naruto sejak tadi.

'Ohok!... M-my Little ANGEL! Senyuman manis penuh perhatianmu kepadaku yang hampir mencelakai dirimu benar-benar membuatku merasa sangat bersalah! Ughh... rasanya aku lebih hina dari kotoran semut. Rasanya dadaku benar-benar sakiiiiiit...'

Setelah selesai melepaskan ikatan Naruto, Karin dan Naruko yang duduk bersampingan masih berdiam diri dihadapan Naruto. Ketiganya duduk dilantai ruangan tamu dalam diam.

"Nah.., Baka-Ruto.. Coba Jelaskan!"

"O-Onii chan?"

"Uumm... tunggu sebentar, bisakah kalian menunggu sebentar. Aku sedang berfikir bagaimana menjelaskanya. Hmmmmm..." ucap Naruto dengan serius dan memasang pose berfikir. Sementara dua adiknya masih bersabar menunggu.

Naruto pun mulai berfikir keras, dan memulai analisis keadaan dirinya dengan logic yang dimilikinya.

'Hmm... tulisan melayang masih ada dihadapanku. Kedua adikku masih menatap kearahku tanpa keanehan. Sepertinya ini benar-benar nyata. Dan sepertinya aku sangaaaaaat familiar dengan tulisan-tulisan yang muncul. Hmm... dengan kata lain...'

"Info, Window, Player, Pause, Start, Status-"

"Onii-chan?" tanya Naruko yang sedikit bingung, tapi terkejut ketika kakaknya langsung berdiri tegak setelahnya.

"AHAAA! INI DIA!"

"Ruto? Kau tidak apa-apa? Jangan tiba-tiba teriak seperti itu! Kau membuatku kaget!"

"Um.. Onii-chan? Ada ada dengan dinding? Kenapa kau menatapnya dengan serius?"

"Tolong, tunggu sebentar lagi. Hmm... kalau [Status] bisa muncul, artinya yang lain juga akan muncul. Baiklah, akan kucoba semuanya. Item, Infentory- Oh, yang ini juga bisa! Spell, Attack, Skill- Oh, ini juga! Setelahnya.. Cheat, Config, Option- Hm.. yang ini juga.. kalau begitu yang lainya... Secret, Code, Unhide, Game Play-! Kali ini banyak yang muncul! Mission, Order, Quest- yang ini juga! Yosshh... aku baru mulai! " dan Naruto terus mencoba-coba kata kunci yang sering dipakai pada kebanyakan Game untuk beberapa saat.

"Umm... Ruko-chan..., ada apa dengan Baka-Ruto? Apakah kau terlalu keras memukul kepalanya?"

"Eh? Eh? Ehh? U-Um... A-aku tidak tahu.. Um..." Naruko hanya bisa gelagapan, kebingungan harus menjawab apa pada pertanyaan Onee-chanya, Karin. Takutnya... kakaknya benar-benar geger otak!

"Tenang saja Ruko, Onii-chan baik-baik saja. Malahan aku tidak pernah sesemangat ini. Selain ituu... [Create Party] [Namikaze Naruko] [Uzumaki Karin]

"Baka-Ruto, apa yang kau- E-EEEEHHHHH!?"

"O-Onii chan, ada tulisan yang muncul dihadapanku?" ucap Naruko dengan polosnya.

"Tenang saja, coba tekan [Yes] maka jawaban dari apa yang kalian tanyakan sebagian besar akan terjawab setelahnya"

Naruko langsung menekan [Yes], karena dia adik manis yang penurut. Sedangkan Karin berusaha mendekatkan tanganya perlahan-lahan karena ragu, tapi akhirnya dipaksakanya dengan teriakan "Ei!" dia menekan tombol [Yes] dengan keras!

"Oni-chan? Aku bisa melihat lebih banyak tulisan aneh yang muncul dihadapan Onee-chan, dan didepan Oni-chan"

"Hahaha... gara-gara inilah aku mengira semua itu mimpi. Nah, Karin, kau mengertikan apa yang kumaksud, bukan?"

"Umm.. Eh? Ehh..? Me-meskipun aku mengerti..., tapi... aku juga bingung. Apakah ini nyata? Atau ini mimpi? Umm... Ruko-chan, apa ini mimpi. Bolehkah aku mencubitmu? " tanya Karin yang juga terkadang meminjam dan memainkan beberapa game milik Naruto karena iseng.

"I-ittaei, Sakwiet Neew-chan" ucap Naruko yang dicubit dengan gemes

"Um, kau benar-benar imut. Sekarang biarkan aku menggelitikmu!"

"Kya-kya-hahaha! Onii-cha ahaha! To-long..ahahaha!" Naruko dan Karin saat ini bergulung-gulung di atas lantai Tatami.

'Sial kau Karin! Berani-beraninya kau menggoda adik terimut milikku! Ugh... tapi, raut wajah Ruko saat ini benar-benar tak ternilai harganya [Priceless!] Rasanya Health Poinku akan berkurang hanya dengan hanya melihat wajahnya.. Sroot!' Pikir Naruto yang diakhiri dengan mimisan.

"Onii-chan! Kau tidak ap-hahaha... Aha haha! Onee-chan henti- kyahaha..." Naruko yang air matanya keluar karena geli

"Ughh... tidak apa Ruko. Ini masih belum ada apa-apanya. Oh, hampir lupa, aku akan segera mengambil kamera dikamar dulu untuk merekamnya!" ucap Naruto seraya bergegas kekamarnya mengabil Kamera Canon 86pxl miliknya. Sementara tetasan darah masih keluar dihidungya.

.

.

.

Beberapa saat setelah kegemparan keluarga Namikaze seperti 'hari-hari biasanya'. Naruto mulai menjelaskan detail keadan mereka saat ini dengan Logic yang dia miliki disofa yang ada diruang tamu. Penjelasan tentang kenapa tiba-tiba saja pagi ini dia mendapatkan kemampuan aneh yang membuat hidupnya seperti player atau Main Character pada suatu game. Gara-gara kemapuan aneh itulah, sampai-sampai dirinya mengira masih didalam mimipi. Lalu, karena kesalah pahaman itulah Naruto hendak melakukan XXX pada Karin.

"Umm... Jadi.. Oni-chan memiliki kemampuan sebagai [Player Game]?" tanya Naruko

"Hu um" angguk Naruto bijak

"Dan saat ini kita dalam satu [Party] atau kelompok, sehingga kita bisa memantau keadaan masing-masing?"

"Benar" jawab Naruto lagi

"Dan... walaupun dikira sedang mimpi, tapi salah satu keinginan O-Onii-chan sebenarnya adalah melakukan *piiip* dan *piiiiiiip* kepada Onee-chan, sampai menghasilkan anak dan-umpfh.." perkataan Naruko terhenti ketika Karin menutup mulut Ruko dengan tanganya.

"KYAAAA! Stooop! Stopppp! Jangan teruskan lagi Ruko-chan!" ucap Karin yang blushing berat.

Sementara Naruto juga ikut-ikutan blusing, karena keinginan bawah sadarnya yaitu melakukan hal aneh-aneh terhadap adik angkatnya Karin telah ketahuan.

.

Setelah Naruko terlihat tenang, Karin melepaskan tangannya yang menutup mulut Naruko. Dan itu adalah kesalahan besar, karena Naruko masih belum selesai dengan pertanyaanya.

"Onii-chan, kenapa tidak melakukanya kepada Naruko? Apakah Naruko kurang imut? Kurang cantik? Atau Onii-chan lebih suka tipe dada yang datar seperti Nee-chan?" tanya Ruko dengan cepat setelahnya sehingga Karin dan Naruto kembali terkejut.

"A-aah.. bukan begitu. Onii-chan lebih suka milik Ruko yang mengembang. Tapi, kita adalah saudara kandung. Dan – ohok!" Tiba-tiba saja tangan kanan Karin yang mengepal menghantam perut Naruto dengan keras.

"Baka-ruto! Jangan mengatakan yang macam-macam pada Ruko! Kau bisa mencemari kesucianya hanya dengan kata-katamu Bakaaa!"

'Uhuk uhuk uhuk! Apa salahku? Aku cuman menjawab pertanyaan my Little Angel? Uhuk Uhuk... Pukulan Tsunderenya kali ini lebih kuat. Sepertinya aku mendapatkan Critical Hit"

.

.

.

"Ehem, mari kita anggap kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi. Ehem, dan mari fokus pada keadaan saat ini. Jadi Onii-chan akan teruskan penjelasan sebelumnya. Kali ini adalah tentang [Status Player]. Lihat layar yang didepan kalian. Itulah kemampuan tubuh kita yang diwakilkan dengan nominal dari system game ini" Naruto menjelaskan ini dengan repot hanya demi Naruko yang tidak terlalu tahu dengan [Game].

.

Name: Namikaze Naruto. Lv 1
Class: New Player
Title: Siscon
HP: 38/80
MP: 170/170
STR: 3 VIT: 8 DEX: 4
INT: 17 WIS: 24 LUK: 9
Point: 5
Money: 1000Yen

.

Name: Namikaze Naruko. Lv 5
Class: The Imouto
Title: Brocon
HP: 80/80
MP: 260/260
STR: 2 VIT: 8 DEX: 3
INT: 26 WIS: 13 LUK: 8
Point: 25
Money: 3550Yen

.

Name: Uzumaki Karin. Lv 6
Class: Onee-sama
Title: Siscon
HP: 100/100
MP: 140/140
STR: 6 VIT: 10 DEX: 20
INT: 14 WIS: 14 LUK: 8
Point: 30
Money: 2500Yen

.

"Ugh... walaupun sudah beberapa kali aku lihat, Class dan Title yang memalukan itu tidak hilang juga. Apa-apaan ini? Apakah tidak ada cara menghilangkanya Baka-Ruto?" tanya Karin. Karena dia gadis yang cukup tomboy dan terkadang main game bersama Naruto, jadi dia sedikit banyaknya mengerti soal standar game.

"Aku juga berusaha mencarinya, sepertinya entah ada setting lain yang belum kutemukan, atau adanya persyaratan khusus untuk melakukanya." Jelas Naruto

"Nyehehe~... meskipun aku kurang mengerti dengan maksud dari angka-angka itu. Aku sangat suka membaca [Title] yang ada. Sepertinya 'Status-kun' sangatlah jujur dan menulisnya dengan apa adanya.. Aku sangaat senang karena sangat disayang Onii-chan dan Onee-chan" senyum polos imut dan manis Naruko. (dia cukup tahu sedikit tentang istilah brocon, siscon, minicon, shotacon, dan sejenisnya dari teman kelasnya yang gemar membaca manga)

""Croott!"" Naruto dan Karin langsung mimisan melihat senyuman maut itu.

''Uwaaa...! Imouto-ku memang yang terimut sedunia!'' keduanya tersenyum gaje didalam hati.

.

Setelanya Naruto mulai menjelaskan secara simple tentang Status:

HP/Health: Jumlah dan regenerasi tergantung dengan total VIT, (1VIT= 10HP)
MP/Mana: Jumlah tergantung dengan total INT dan regenerasi tergantung dengan WIS, (1INT= 10MP)
STR/Strengh: Mempengaruhi kekuatan fisik dan [Base Attack Power],
VIT/Vitality: Mempengaruhi daya tahan tubuh dan [Base Defense/Resistance],
DEX/Dexternity: Mempengaruhi kelincahan tubuh dan [Base Hit/Movement]
INT/Intelegence: Mempengaruhi ingatan hapalan dan [Base Magic Power],
WIS/Wisdom: Mempengaruhi kekreatifitasan dan [Control Magic],
LUK/Luck: Mempengaruhi [Random Drop] dan [Critical Attack],
Point/Bonus Attribut Poin: Bonus Status Poin yang didapat ketika naik level.
Money/Uang: Jumlah point tergantung dengan banyak uang yang kau bawa saat itu.

.

Setelah itu, giliran penjelasan tentang Skill:

Namikaze Naruto: [Logic Mind Max] [Gamer's Body Max] [Sleep Lv1] [Physical Endurance Lv1] [Observe Lv1]

Namikaze Naruko: [Gardening Lv4] [Cooking Lv43] [Knitting Lv23] [Nursing Lv5] [Cleaning Lv64] [Reading Lv 31] [Leadership Lv2] [Singing Lv12]

Uzumaki Karin: [Karate Lv15] [Aikido Lv26] [Running Lv32] [Sprinting Lv18] [Cooking Lv3] [Cleaning Lv 35] [Physical Endurance Lv21] [Pain Resistance Lv2]

.

Setelah selesai memberikan penjelasan simple kepada Naruko yang sama sekali tidak tahu tentang game lainya seperti [Level up], [Grinding], [Quest] dan istilah-istilah lainya, mereka bertiga pun mempersiapkan makan siang bersama. Sementara kedua adiknya memasak, Naruto merapikan meja dan menyiapkan peralatan makan.

"Umm... Onii-chan, kenapa Onii-chan masih Level 1 sementara kami sudah Level 5 dan Level 6?" tanya Naruko yang sedang menumis potongan-potongan sayur diwajan. Sementara Karin yang mencuci daging sapi juga berhenti sejenak untuk mendengarkan pertanyaan Naruko, sebelum kembali kepada kegiatanya mencucinya.

"Hmm... mungkin karena Class Onii-chan yang berupa [New Player], artinya Onii-chan adalah pemain yang baru saja memulai suatu game. Jadi tentu hal yang logic kalau Onii-chan memulainya dari awal? Benar bukan?" jawab Naruto seraya merapikan letak garpu dan sendok diatas piring.

"Trus, kenapa Onee-chan levelnya lebih tinggi dariku? Padahal tanggal lahir kami tidak beda jauh?" Tanya Naruko lagi. Naruko suka bertanya hal-hal yang baru baginya dan ini cukup wajar, karena Naruko adalah adik yang manis dan pandai. Buktinya saja (INT lebih tinggi dari yang lain). Jadi wajar saja dia dicalonkan para dewan guru menjadi ketua OSIS untuk tahun nanti.

"Hmm.. meskipun umur kalian tidak beda jauh, bukankah apa yang kalian kerjakan tiap harinya berbeda? Jadi, nilai Exp yang kalian dapat tentu berbeda pula. Mungkin reward Quest yang dilakukan Karin tiap harinya sebagai Ace klub [Track Team], dan anggota klub [Aikido] juga anggota klub [Karate] lebih banyak dari Naruko yang setiap harinya membantu Guru sebagai ketua kelas dan bendahara OSIS. Semakin sulit [Quest], maka semakin besar pula rewardnya. Itu juga sudah sewajarnya kan?" karena itu logic. Lanjut Naruto dalam hatinya.

"Houu... Onii-chan sangat mengerti tentang masalah Game. Padahal, Onii-chan kan baru saja mendapatkannya hari ini? Onii-chan benar-benar keren!"

"Kuku... tentu saja. Siapa dulu dong yang selalu main game setiap harinya. Kalau dia tidak tahu logic dasar tentang system standar kerja suatu game, maka dia tidak patut menyebut dirinya sebagai [Gamer]. Hanya pemain game payah yang bermain asal-asalan tanpa mencari tahu mekanis kerja system Game di awal permainanya. Dan karena ini adalah kehidupan Onii-chan yang berubah menjadi game. Tentu Onii-chan akan berusaha sebisanya untuk menyelesaikanya dengan [Credit] yang tinggi!"

"Ruko-chan, kau jangan terlalu memuji Baka-Ruto. Bermain game terlalu banyak itu tidak baik untuk masa depan!"

"U-Umm... Baik Onee-chan, Ruko mengerti. Tapii... Onii-chan benar-benar hebat hari ini. Tidak seperti biasanya, dia terlihat bersemangat"

"Tentu saja Onii-chan bersemangat. Akhirnya aku bisa bermain game selama 24 jam! Karena kehidupanku berubah sepenuhnya menjadi game! Huahaha...!"

"Onii-chan.. jangan terlalu sering tertawa keras, nanti tetangga sebelah, paman Yahiko dan tante Konan terganggu loh!" ucap Naruko menasehati kakaknya sambil mengacungkan sendok sayur.

'Oh, My little angel! Kau sangat perhatian dengan Onii-chanmu ini. Aku sangat terharu~ hiks..'

Setelah itu mereka bertiga makan siang sambil bercakap-cakap seperti biasanya.

Sehabis makan siang, Naruto mengatakan pada kedua adiknya bahwa dirinya akan pergi ke perpustakaan kota sambil bersepeda.

"Hu hu humm~~..., lihat Onee-san, Onii-chan sangat bersemangat hari ini bukan?" ucap Naruko sambil bersenandung riang, seraya mencuci perabotan makan yang baru selesai dipakai.

"Yah, memang benar sih. Tapi... sudahlah.. ayo selesaikan beres-beresnya. Karena hari ini libur, kita juga akan jalan-jalan ke taman kota. Mungkin nanti juga akan mampir untuk membeli eskrim, bagaimana?"

"Roger Onee-chan!" ucap Naruko Salute dengan senyum manisnya.

'Ah... my Imouto is The Cutest thing in this world!' Karin ngiler gaje.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sementara itu Naruto sedang melaju dipinggaran jalan kota Tokyo dengan sepedanya. Tujuanya kali ini adalah perpustakaan pusat, disana pasti banyak buku-buku lama dan baru.

Kenapa Naruto mencari buku diperpustakaan? Tentu jawabanya adalah mencoba teori logicnya untuk mendapatkan Skill baru.

Sementara ini data yang diketahuinya untuk mendapatkan Skill ialah pengulangan melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu. Dan kemungkinan trigger mendapatkan skill baru adalah kau harus benar-benar bertujuan untuk melakukan hal tersebut. Seperti halya Skill pertamaku [Sleep]. Seandaiya aku tidur seperti biasanya hanya berdasarkan jadwal, tanpa tujuan sungguh-sungguh untuk tidur, maka aku tidak akan mendapatkan Skill itu. Hint-nya sudah terdapat pada notif yang berbunyi [Sebuah Skill telah tercipta melalui tindakan spesial!].Ya, benar [Tindakan Special], kalau kau menganggap tindakan itu biasa-saja, maka kemungkinan besar Triger [New skill] tidak akan didapat.

Dan itu terbukti dengan Skill lain yang kudapat setelahnya, yaitu [Phisycal Endurance]. Aku tidak mendapatkanya ketika dipukul dengan Vas bunga tanpa aba-aba. Tetapi ketika insting tubuhku merespon pada ketika Karin memukulku diperut, Triger [New Skill] telah aktif, sehingga aku mendapatkan Skill baru. Begitu pula [Observe] yang kudapat ketika mencoba menjelaskan tentang fungsi detail Status pada Ruko. Saat itu aku beberapa kali berusaha menyusun kata-kata pas untuk menjelaskan tentang skill, lalu setelah beberapa kali mengamati pada status window, tiba-tiba saja aku mendapatkan [Observe Lv 1].

Oh, kenapa aku tidak mendapat pemberitahuan pada saat itu? Karena sebelumnya aku sudah mengaktifkan Option [Hide Notification] yang ada di bagian [Game Play]. Disana juga terdapat option lain seperti: Party Setting, Chat Setting, Exp Setting, Auto Loot Setting, Auto Pop Up Quest, Hide/Unhide Status(sehingga kau bisa melihat atau memperlihatkan Status milikmu pada orang lain), Hide/Unhide Notification, Hide/Unhide Dungeon Area, dll.

Alasan aku mematikan notif karena sudah jelas itu merepotkan. Meskipun kehidupanku kini seperti game, tapi ini dunia nyata. Pastilah kau risih ketika dalam suatu penjelasan atau pertarungan, tiba-tiba saja Notif Level Up atau Skill Up muncul dihadapanmu dan membuat pandanganmu tertututup sementara atau fokusmu berkurang sesaat. Kesalahan kecil seperti itu bisa membuat dirimu terbunuh. Bukankah ini sudah logic?

Selain [Physical Endurance Lv1] dan [Observe Lv1] aku juga mendapatkan beberapa [Wisdom point] berturut-turut karena aku beberapa kali melakukan pemikiran Logic. Karena itulah Status WIS milikku menjadi bertambah dengan pesat.

Hmm... seharusnya Status Point tidak meningkat sepesat ini, mungkin penyebabnya adalah Skill [Logic Mind Max], yang membuatku berfikir Logic, sehingga memudahkanku menganalisa, fokus dan lebih bijaksana dalam menentukan sesuatu hal.

Ping!

Karena kau membuat keputusan bijaksana, kau mendapatkan +1 Poin WIS

'Notifnya tiba-tiba muncul lagi, sial! Padahal aku cuma ingin memeriksanya sebentar. Cih!" Terpaksa Naruto memperlambat laju sepedanya beberapa saat.

Karena akan bahaya kalau fokus pada hal lain ketika melaju kencang dengan sepeda. Setelah itu, Naruto mengaktifkan kembali Option [Hide Notification] dan melanjutkan perjalananya keperpustakaan yang tertunda.

Ok, kembali kepembahasan kenapa aku mencari buku. Karena ada kemungkinan membaca buku adalah salah satu dari banyak cara untuk mendapatkan Skill baru.

Menurut logic game, biasanya untuk mendapatkan Skill pada dunia game terdapat pada berbagai cara, diantaranya: 1) Blessing dari God. 2) Latihan. 3) Belajar dari seorang Master. 4) Membaca Grimore atau buku Skill. 5) Mendapatkanya dari undian (Gacha). 6) Mencapai batas Level tertentu. 7) Status poin mencapai batas tertentu. 8) Loot dari monster. 9) Mencuri (Steal) dari lawan. 10) dan berbagai kemungkinan lainya.

Nah, saat ini aku sudah membuktikan dua cara, yaitu: 1) Blessing dari God. 2) Latihan. Jadi yang ingin kucoba berikutnya adalah belajar dari seseorang. Tapi, karena aku belum pernah mendengar ada seseorang yang memiliki kekuatan unik seperti [New Player] milikku. Jadi terpaksa aku melewati cara ini untuk sementara waktu. Nah, jadi cara berikutnya adalah membaca Grimore/buku sihir/buku skill? Ntahlah, aku juga sedikit ragu akan hal ini. Tapi tidak salahnya kucoba bukan?

Aku juga nantinya akan mencoba cara-cara lainya dalam mendapatkan Skill baru. Siapa tahu ada yang berhasil. Karena, kalau sesuatu hal tidak dicoba, maka kita tidak akan tahu hal itu berhasil atau tidak. Bukankah itu logic dasar?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

# Sekitar Satu tahun kemudian #

"Apakah semua koper dan barang bawaan kalian sudah dimasukkan? Tidak ada yang ketinggalan bukan?" ucapku yang berada didepan pintu rumah

"Sudah Onii-chan, semua pakaian dan boneka kesayangan Ruko sudah selesai dimasukkan!" ucap Naruko seraya berjalan mendahuluiku menuju pagar rumah.

"Hmph, kenapa kau harus bertanya padaku! Aku tidak perlu bawa banyak-banyak barang kok! Tiga koper pakaian saja sudah cukup!" ucap Karin yang 3 koper pakaian miliknya sudah kumasukkan terlebih dahulu kedalam [Inventory] saat didalam rumah.

'Hahh~..., Sifat Tsundere angin-anginan milik adikku yang satu ini kambuh lagi! Sudah lah, sepertinya semuanya memang sudah dimasukkan didalam [Inventory]' aku yang terakhir keluar dari rumah, kemudian mengunci pintu dan pagar rumah.

Setelahnya, aku masuk kedalam sebuah sedan hitam mengkilap yang sedari tadi diparkir dipinggir jalan di depan rumah kami. Naruko dan Karin juga sudah menungguku didalam.

"Baiklah Kakashi-san, kami siap untuk berangkat" ucap ku setelah masuk ke mobil.

"Baik Tuan Muda" ucap sang supir.

Dan kami pun berangkat menuju bandara Narita untuk liburan musim panas kami. Tujuan keberangkatan kami adalah Seoul-Korea .

Saat ini yang mengantarkan kami bertiga ke bandara adalah Hatake Kakashi, seorang Yakuza muda, berambut putih dengan codet keren dibagian mata kirinya. Dia mengenakan pakaian jas hitam resmi rapi ala yakuza, lengkap [Handgun] [Uzi] dan [Katana] yang tergeletak disampingnya. Hobinya adalah memakai masker kapan saja dan dimana saja.

Ah? Kalian bertaya kenapa seorang yakuza mengantarkan kami kebandara? Tentu saja karena dia adalah bawahan kakekku [Namikaze Jiraiya]. Apa kalian terkejut? Yahh... maklum saja, karena kakek Jiraiya memang sangat jarang menyebutkan nama keluarganya. Dia lebih terkenal di Jepang sebagai Oyabun Jiraiya. Haha...

Eh? Bukan itu yang kalian tanyakan? Jadi? Oooohh... kalian bertanya apakah dia kakek kandung kami? Jelas saja dong! Nama keluarganya kan sama dengan Ayahku [Namikaze], jadi sudah pasti aku Namikaze Naruto dan adik manisku Namikaze Naruko adalah cucu kesayanganya. Kalau kalian bertanya kenapa rambutnya putih semua, tentu jawabanya: karena dia sudah tua. Bukankah itu wajar?

Tunggu, apa maksud kalian? Eh? Yang benar? Apa aku belum pernah mengatakan pada kalian bahwa kami adalah keluarga Yakuza? Hmm... mungkin aku melupakanya.. sudah lah.

Ngomong-ngomong, aku masih [Lv9] loh, sedangkan Naruko sudah [Lv16], dan Karin [Lv19]. Hahh... aku benar-benar ketinggalan jauh dari kedua adikku. Apa boleh buat, aku tidak selalu melakukan Quest. Lebih tepatnya, kumatikan [Auto Pop Up Quest] untuk mengurangi [Random Quest] yang tiba-tiba muncul kapan saja.

Sangat merepotkan ketika sebuah Quest muncul ketika kau hendak buang air kecil atau sedang tergesa-gesa pulang kerumah. Jadi, biasanya kalau ada waktu luang, barulah aku yang memilih Quest dengan mendatangi orang yang memiliki tanda tanya diatasnya. (di manga Gamer juga muncul tanda tanya diatas kepala ibunya Han je Han).

Dan aku juga belum pernah membunuh orang, begitu juga kedua adik-ku. Kalau membunuh Ikan sih pernah ketika kami memasak barbekyu dan ikan panggang bersama [Sasuke], [Hinata], [Sakura], dan teman sekolah lainya ketika acara darmawisata kepuncak gunung. Exp membunuh ikan sangat sedikit (2 Exp perekor)

Dalam waktu satu tahun ini, Naruko selain menjadi ketua OSIS, ketua Komite perayaan sekolah, juga menjadi ketuga komite festival gabungan beberapa sekolah ketika merayakan peringatan hari pendidikan nasional. Dia sangat populer disekolah dan sekolah-sekolah lainya! Sedangkan di rumah, Naruko juga membantu pameran maupun kegiatan amal yang dilakukan warga komplek perumahan kami. Dia juga membantu kegiatan tahunan didistrik perbelanjaan yang tidak jauh dari rumah. Juga terkadang berpartisipasi dibermacam festifal lokal lainya.

Bisa dibilang, saat ini Naruko tidak hanya [Bintang Sekolah], tapi juga [Lokal Idol]. Dia juga sangat terkenal dikalangan anak-anak kecil, ibu-ibu rumah tangga, kakek-kaker dan nenek-nenek yang ada didistrik pembelanjaan dan sekitar komplek. Mungkin karena itulah jumlah Exp yang didapatnya ketika membantu orang-orang juga cukup banyak.

'Ah..., akhirnya semakin banyak orang mengagumi keindahan tawa dan senyum adiku yang teramat manis ini. Aku sangat bangga menjadi kakaknya! Hiiks... benar-benar terharu'

Sedangkan Karin, beberapa saat lalu dia memenangkan peringkat 3 lomba Aikido khusus putri tingkat Nasional, dan peraih juara harapan Lomba Karate umum tingkat Nasional. Adapun di kejuaran lari, dia mendapat banyak penghargaan darinya, diantaranya: Juara 1 lari 1000 meter putri tingkat Nasional, peraih perak lari 1000 meter putri di Olimpiade internasional, Juara 1 lari Marathon tingkat Nasional, dan banyak lomba-lomba di kategori lari lainya.

Bisa dibilang, saat ini dia adalah salah satu Atlet muda putri yang populer di Jepang (khususnya kategori kejuaraan Lari). Mungkin karena dia memfokuskan bonus point pada Status Dexternity dan Vitalitinya. Tapi, menurutku dia berhasil sampai menjadi pemenang bukan karena statusnya, melainkan berkat usahanya sendiri dalam melatih tubuhnya dengan rutin serta usahanya untuk tidak pantang menyerah.

Hahh~... sedangkan aku, hampir setengah tahun lebih ini aku tidak bersekolah. Ah, tidak, bukan berarti aku putus sekolah. Malah sebaliknya, aku mempercepat proses masa belajar High School miliku yang tersisa menjadi satu semester. Meskipun biasanya itu tidak bisa dilakukan. Tapi dengan bantuan Kakek-ku yang cukup berpengaruh, aku bisa mengurusnya. Aku bukanya pamer akan kekuatan organisasi Yakuza milik kakekku, aku cuma menggunakan apa yang bisa kugunakan. Selain itu, aku lulus dengan usahaku sendiri. Aku bisa dengan mudah dalam menjawab semua hasil ujian yang diberikan oleh guruku. Semua pelajaran yang seharusnya diajarkan di kelas 2 dan 3 sudah kukuasasi. Bahkan, literatur umum untuk tingkat universitas sebagian besar sudah kupelajari.

Eh? Kalian bingung? Kenapa? Bukankah hal yang logic kalau aku menggunakan cheat skill milikku untuk mendapatkan apa yang kuinginkan? Siapa peduli dengan curang? Kalau aku tidak menggunakan kemampuanku, apa gunanya aku mendapatkanya? Dan jika aku tidak bersungguh-sungguh, artinya aku sombong karena meremehkan orang lain yang berusaha keras bukan?

Dan aku tidak bisa melupakan hari itu, hari dimana aku menjadi broken character. Hari ketika aku pergi ke perpustakaan umum dihari pertamaku mendapatkan kekuatan aneh [New Player] ini.

Hari itu, aku mendapatkan sekitar 13 Skill baru! Bayangkan saja! Kalian mengerti bukan? Dengan kata lain perpustakaan umum kehilangan 13 buku. Well..., meskipun masih banyak buku yang bisa kudapatkan skill darinya, tapi aku tidak terburu-buru. Secara logic, kalau aku mencuri terlalu banyak buku. Mungkin suatu hari nanti akan ada yang menyadari keganjilan ini.

Kau tahu, kemampuan gamer ini benar-benar bullshit cheat! Hanya orang bodoh yang tidak bisa menggunakanya dengan efektif! Kau tidak perlu jurus atau skill maha dahsyat yang bisa menghancurkan gedung pencakar langit. Fitur game seperti [Inventory] [Status] [Skill] [Map] dan lainya itu sendiri adalah CHEAT! Secara logic manusia tidak seharusnya memiliki kemampuan ini, bukan!

Pada hari itu, aku berkeliling didalam perpustakaan pusat kota untuk menyetuh serta menggunakan Skill Observe pada banyak buku, sampai-sampai skill itu naik beberapa level. Lalu, kalau ada buku yang bisa digunakan sebagai [Skill Book], maka akan muncul sebuah pemberitahuan seperti: [Kau telah mendapatkan Skill Book: ...] [Apakah kau akan mempelajari Skill ini?]

Dari ujicoba dan pengumpulan data yang kudapatkan, tidak semua buku bisa dijadikan buku skill. Hanya buku tertentu yang memenuhi persyaratan khusus. Seperti buku itu tidak membahas bermacam hal yang berbeda, buku itu memiliki semua penjelasan yang lengkap tentang suatu Skill, dan beberapa persyaratan lainya. Terkadang memang ada batasan tertentu untuk mempelajari skill book itu, seperti batas (STR/VIT/DEX/INT/WIS/LUK) Point atau harus mempelajari Skill tertentu terlebih dahulu atau persyaratan lainya.

Setelah uji coba diperpustakaan selesai, aku pulang kerumah untuk melakukan persiapan langkah berikutnya. Lalu, malam harinya aku menyelinap ke salah perpustakaan cabang yang ada di kota sebelah. Well, aku tidak ingin meninggalkan bukti, dengan melakukan peminjaman buku ditempat yang sama. Malam itu, aku mendapatkan 1023 Skill baru dari 1023 buku yang 'kupinjam'. Benar, aku cuma meminjam buku perpustakaan malam itu, nanti aku akan mengembalikanya dengan memberikan lebih banyak donor buku tambahan setelah mendapatkan bergunung-gunung uang dengan menggunakan combo Skill [Hacking] [Marketing] [Speaking] [Planning] [Negotiating] [Selling] [Dealing] [Persuading] [Manner] dan skill kategori bisnis lainya yang ku gunakan sekaligus.

Selain itu, bukankah sejak awal perpustakaan merupakan tempat untuk membaca dan meminjam buku?

Dalam waktu sekitar satu bulan dari hari itu, kugunakan hari-hariku untuk ujicoba dan melatih beragam skill juga mengumpulkan banyak Skill dari berbagai tempat seperti: perpustakaan umum, perpustakaan universitas, toko buku, toko barang antik, museum, toko buku internet, dan lainya.

Oh, mengenai buku online, yang kulakukan cuma memborong ratusan buku-buku gratisan dan mengcopynya dari harddisk kedalam flashdisk. Setelah itu, begitu flashdisk itu kupegang, muncullah banyak notification Skill. Skill yang kudapatkan sekitar setengah dari jumlah buku yang ada.

Err... kalian tidak termasuk orang yang berfikir skill hanya bisa didapat di buku saja bukan? Saat ini adalah era Modern, jadi mengumpulkan informasi tidak terbatas dari buku. Tidak seperti pada masa abad pertengahan dimana buku sangat berharga, sehingga skill di RPG klasik hanya bisa didapat dari Skill book. Kreatiflah sedikit, jangan terbatas dengan pola pikir kuno dan klasik seperti itu. Bukan Gamer namanya, kalau tidak mengikuti perkembangan Modern? Setiap bulan dan tahun game-game terbaru terus bermuncullan dan bertambah banyak!

Well, meskipun pada percobaan pertamaku gagal, karena di flashdiskku saat itu terdapat copy dari kumpulan album foto adikku termanis. Jadi, setelah semua data selain buku-buku kuhapus, barulah percobaanku berhasil. Sepertinya syarat-syaratnya mirip dengan Skill Book. Karena itulah aku tidak bisa mendapatkan Skill ketika memegang HDD ku yang berisi bermacam hal seperti: *piiip dan *piiiiiip juga *piiiiiip*. Yaah... namanya juga anak muda, tehe~

Ehem! Jadi, selama sebulan itu, Skill yang kupelajari hanyalah skill normal dan umum yang dimiliki manusia lainya, seperti: [Farming] [Gardening] [Nursing] [Riding] [Cooking] [Fishing] [Harvest] [Memorize] [Writing] [Reading] [Focus] [Yoga] [Meditate] [Praying] [Drawing] [Web Designing] [Karate] [Acupuncture] [Judo] [Wushu] [Mechanism] [Arithmetic] [Linguistic] [Psychology] [Theology] [Pharmacy] [Learning] [Teaching] [Copying] [Mapping] [Crafting] [First Aid] [Surgery] [Climbing] [Tailoring] [Crafting] [Shooting] [Magic Trick] [Hunting] [Trap Making] [Programming] [Boxing] [Hacking] [Marketing] [Speaking] [Planning] [Negotiating] [Selling] [Dealing] [Persuading] [Taekwondo] [Aikido] [Kendo] [Breeding] [Charm] [Business] [Speech] [Manner] dan banyaaaaaaaaak lagi (total 2145 Skill).

Aku bisa mendapatkan sebanyak itu, karena semuanya merupakan skill kebanyakan dan sudah umum, bukan skill absurd yang tidak masuk akal seperti menolak hukum fisika atau hukum alam. Jadi cukup dengan INT 51 hampir 97% Skill yang kutemui bisa kupelajari. (semua bonus atribute ketika naik level 3 diletakkan pada INT (15P), ditambah mendapat bonus lain untuk INT, juga tambahan ketika mendapatkan Title).

Logic game: Kau akan cepat naik level di awal permaian karena levelmu rendah. Tapi itu akan menjadi semakin lama ketika levelmu bertambah tinggi.

Kemudian, bulan berikutnya lagi, aku memulai [Quest] besar-besaranku, dengan melakukan usaha pada bidang Saham, Properti, dan Franchise. Aku tidak melakukan semuanya sendirian, aku menggunakan pengaruh kakek Jiraiya dan tabungan yang kumiliki, ditambah beberapa puluh juta yen yang kudapat setelah mencuri dari Organisasi Yakuza lain yang memusuhi Organisasi kakek-ku.

Well, mencuri dari mereka cukup mudah. Asalkan aku tahu dimana tempat markas mereka. Berkat latihan mencuri buku ditoko-toko besar di sekitar kota, dan perpustakaan-perpustaakan lainya dibulan sebelumnya, maka jumlah Skill passive dan aktif milikku semakin bertambah. Semuanya yang kulatih adalah skill yang kudapat diluar Skill Book seperti: [Slide] [Spy] [Hiding] [Climb] [Crawl] [Sneak] [Camouflage] [Poker Face] [Plunder] [Sly] [Steal] [Lock Picking] [Stalking] [Run] [Dash] [Sprint] [Jump] [Maneuver] [Infiltrate] dan Skill serupa lainya yang kudapat dari beberapa kali uji coba. Dengan mengaktifkan berbagai skill sekaligus, membuat efeknya menjadi berlipat-lipat. Benar-benar broken, bukan?

Tiga bulan setelahnya, selain jumlah Skillku terus meningkat, uangku bertambah, aku juga telah menyelesaikan sekolahku dan bisa menyambung ke universitas.

Tapi, aku tidak akan pergi ke universitas, yang ingin kulakukan mulai saat itu adalah melanjutkan [Quest] besarku. Pertama-tama, aku harus memperbanyak jumlah uang yang kupunya.

Jadi, selain menjalankan usaha seperti sebelumnya. Aku juga membeli peralatan canggih untuk merampok bank percetakan uang nasional. Ah, aku tidak melakukan tindakan kriminal kok, aku meletakkan 5 balok emas murni sebagai ganti satu brankas besar uang kertas yang kumasukkan ke [Inventory]. Fufu... Bukankah aku orang mulia lagi dermawan? Pasti emas sebanyak itu cukup untuk menutupi biaya produksi mencetak kertas dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih dari yang kuambil. Itu semua cuma kertas bukan? Pemerintah pasti bisa mencetak uang kertas sebanyak mungkin. Inflasi? Deflasi? Apa itu nama makanan? Aku akan pura-pura tidak tahu. Hahaha... I am Genius!

Setelah itu, aku mulai berkeliling dunia. Ah, hal itu tidak dikarenakan aku dicari-cari polisi seluruh dunia. Tapi, untuk mengumpulkan buku-buku normal dan unik juga benda-benda menarik lainya. Dan karena Iseng, dalam perjalananku diluar negri, aku juga merampo-er.. bukan, maksudnya menukarkan beberapa berlian untuk seluruh kertas yang ada di brankas Bank Internasional. Asalkan tidak ketahuan, tidak mengapa, bukan?

.

Nah, sekarang kembali kewaktu sekarang, saat ini aku tidak hanya berlibur bersama kedua adikku ke Korea . Tapi, aku juga mencari keberadaan kedua orang tuaku yang menghilang selama 2 bulan ini.

Biasanya, selain pulang pada hari-hari libur seperti akhir dan awal tahun. Ayah atau ibu juga akan menelpon sebulan sekali untuk memastikan keadaan kami. Dan sudah 2 bulan kami sekeluarga tidak menerima kabar dari mereka.

Kakekku pun juga cemas, tapi karena posisinya sebagai ketua klan dan bos besar Yakuza yang paling berkuasa di Jepang (gara-gara aku membuat keuntungan sangat besar dan mengembangkan bisnis besar-besaran, akhirnya nama keluarga kami sangat terkenal karena kekayaanya dan pengaruhnya). Maka, terang-terangan pergi ke Korea akan memberikan banyak reaksi yang beragam dari berbagai pihak. Apalagi kalau pergi diam-diam, bisa-bisa malah dikira/dirumorkan Yakuza terbesar di Jepang berencana melakukan perang dengan Mafia atau organisasi gelap Korea . Tentu hal itu akan menimbulkan masalah yang sangat besar. Jangan pernah meremehkan kata [salah paham].

Karena itulah hanya kami bertiga yang berangkat dengan alasan untuk berlibur. Well, meskipun ini sangat kebetulan dengan jadwal libur musim panas sekolah mereka berdua.

"Tuan muda, kita sudah sampai di bandara" Ucap Kakashi seraya membukakan pintu dari luar.

"Terima kasih" ucapku, seraya mengikuti kedua adikku yang sudah mendahuluiku masuk kedalam Bandara.

Saat ini kami memakai kacamata hitam stylish, topi keren, dan syal lembut untuk membuat wajah kami tidak terlalu dikenal diumum. Karena kalau ketahuan akan merepotkan. Ah, bukan karena kami takut dengan organisasi Yakuza lain. Melainkan sesuatu yang lebih hebat dari mereka, sebuah kata-kata yang terdengar sangat horror, yaitu [Fans] atau [Fansclub]. Bukan milikku sih, soalnya aku sangat jarang tampil dimuka umum. Melainkan fans kedua adikku!

Yang satu merupakan Atlet muda berbakat, dan yang satunya lagi adalah Idol. Itulah kehidupan normal keduanya sampai beberapa minggu lalu. Tapi, karena salah satu papparazi yang lolos dari pengawasan anak buah Kakek Jiraiya berhasil mengetahui jadi diri dan hubungan kedua adikku dengan keluarga YAKUZA terkenal di Jepang. Maka skandal besarpun timbul, hampir semua media cetak dan elektronik membahasnya. Sampai-sampai aku yang saat itu di Mesir untuk mencari keberadaan buku kelahiran dan kematian [Amun'ra] terpaksa pulang ke Jepang.

Yang disebarkan sangatlah beragam, dari hal-hal seperti gosip, biografi, hoby, foto-foto, kesuksesan yang dicapai, dan lain halnya. Dengan kata lain keduanya mirip seperti artis yang lagi naik daun dan paling dicari-cari selama ini (karena keduanya selalu menolak untuk wawancara didepan umum)

Untunglah setelah itu para reporter tidak berani mendekat lagi, setelah diperketatnya pengawasan disekitar komplek perumahan dan sekolah. (bagaimanapun juga, mendekati keluarga yakuza tidaklah mudah. Apa lagi kalau benar-benar dikawal).

Tapi, sekarang kami tidak terlalu memikirkan hal merepotkan seperti itu lagi. Sebab hari libur panjang telah tiba, dan kami bisa melarikan diri ke Korea untuk sementara.

So, Good by Japan~ and Korea, we are coming~

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sementara itu, disaat yang sama Han Jee Han dan kawan-kawanya sedang sibuk mengurusi kemunculan tiba-tiba sebuah [Dungeon] yang menyeret para player game online Smartphone dalam tidur mereka. (saat ini Han Jee Han dengan Overpower Skillnya sudah lebih dari Lv50+)

Apa yang akan terjadi ketika dua orang yang mengaku dirinya sebagai [Gamer] ini bertemu? Mungkinkah terjadi pertarungan antara [The Gamer] vs [New Player]? Atauu...

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

[To be continued]

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Character Status terupdate:

Name: Namikaze Naruto
Lv: 9
Class: New Player
Title: [Siscon] [Skill Master] [Skill King] [Genius] [Logician] [Young Master] [Plunderer] [Schemer] [Collector] [Merchant] [Generous] [Hero] [Most Wanted] [Covert] [Destroyer] [Terrorist]
HP: 240/240
MP: 1300/1300
STR: 14 VIT: 24 DEX: 15
INT: 130 WIS: 128 LUK: 39
Point: 30
Money: 2.965.500Yen +30.000.000Won+20.000.000Yuan+1.000.000USD+1.000.000Euro (ini cuma uang yang dibawa Naru, masih banyak simpananya dibermacam Bank)

Titles:
[Siscon]: +100% All Status when Protect a Sister.
As long as to protect my Sister, I am Invisible! (Asalkan untuk melindungi adikku, aku tak terkalahkan!)
[Skill Master]: +10INT +10WIS +10%Boost Skill Growth
Unlock 1.000 Skills (dapatkan 1.000 skill)
[Skill King]: +50INT +50WIS +50% Boost Skill Growth
Unlock 5.000 Skills (dapatkan 5.000 skill)
[Genius]: +5INT
Unlock 1.000 Skills and have 100INT (dapatkan 1.000 skill dan 100INT)
[Logician]: +5WIS
Unlock 1.000 Skills and have 100WIS (dapatkan 1.000 skill dan 100WIS)
[Young Master]: +2 All Status
Gain 100 Followers (dapatkan 100 pengikut)
[Plunderer]: +25% Loot Obtained
Steal 10.000G (menucuri sebanyak 10.000G/sekitar10.000.000 Yen)
[Schemer]: +3INT +3WIS
Succesfully 300 Schemes (selesaikan 300 rencana jahat)
[Collector]: +10LUK
Collect 1.000 Rare Items (kumpulkan 1.000 item langka)
[Merchant]: +3LUK
Sold 1.000G and Buy 1.000G (Jual 1.000G dan beli 1.000G)
[Generous]: +5LUK +5VIT
Help 1.000 People (menolong 1.000 orang)
[Hero]: +10% All Status
Save 10.000 People (menyelamatkan 10.000 orang)
[Most Wanted]: +5% All Status
Became a Internationally Wanted Person (menjadi orang yang dicari diseluruh dunia)
[Covert]: +200% Boost Stealth related Skill
Go Throught a Year from 1.000 Pursuer (selamat dari 1.000 pengejar selama 1 tahun)
[Destroyer]: +100% Damage Non-Living
Destroy 1000 Building (hancurkan 1000 bangunan)
[Terrorist]: +100% Damage Bomb Type
Destroy 1000 Building with Bomb (hancurkan 1000 bangunan dengan bomb)

Skills:
[Logic Mind] Allows the user to analyze more logically, more focused, and Immune to any psychological status effects.
[Gamer's Body] Grants a body that allows for the user to live the real world like a game.

Other Skills:
[Sleepping] [Resting] [Psychokinesis] [Telekinesis] [Mana Regeneration] [Medium Mana] [Mana Affinity] [Mana Control] [Advanced Mana Control] [Reduce Mana Cost] [Mana Infuse] [Mana Enhance] [Physical Endurance] [Pain Endurance] [Observe] [Inspection] [Analysis] [Hand to Hand Mastery] [Throwing Mastery] [Knife Mastery] [Sword Mastery] [Gun Mastery] [Advanced Gun Mastery] [Expert Gun Mastery] [Bow Mastery] [Spear Mastery] [Chemical Mastery] [Bomb Mastery] [Advanced Bomb Mastery] [Copying] [Duplicating] [Focus] [Paralel Thinking] [Memorize] [Searching] [Farming] [Gardening] [Nursing] [Riding] [Cooking] [Massage] [Fishing] [Washing] [Camping] [Harvest] [Writing] [Reading] [Scanning] [Yoga] [Meditate] [Praying] [Painting] [Drawing] [Web Designing] [Karate] [Acupuncture] [Judo] [Negotiating] [Wushu] [Boxing] [Mechanism] [Arithmetic] [Linguistic] [Psychology] [Theology] [Pharmacy] [Learning] [Teaching] [Training] [Taming] [Linguist] [Mapping] [First Aid] [Surgery] [Climbing] [Tailoring] [Crafting] [Compounding] [Production] [Blacksmith] [Shooting] [Aiming] [Sniping] [Magic Trick] [Hunting] [Trap Making] [Disarming Trap] [Dismantling] [Programming] [Taekwondo] [Aikido] [Kendo] [Breeding] [Charm] [Dance] [Ventriloquism] [Singing] [Business] [Speech] [Manner] [Hacking] [Advanced Hacking] [Marketing] [Speaking] [Planning] [Military Tactic] [Selling] [Dealing] [Deception] [Persuading] [Knitting] [Acting] [Leadership] [Slide] [Surveillance] [Spy] [Hiding] [Stealth] [Invisibility] [Climb] [Crawl] [Sneak] [Infiltrate] [Camouflage] [Disguise] [Poker Face] [Sly] [Steal] [Plunder] [Lock Picking] [Stalking] [Run] [Retreat] [Dash] [Sprint] [Jump] [Maneuver] [Etc... Etc... Etc... Etc... Etc... Etc... Total: 8924 Skills. Option:Hide Level]

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Untuk Hint dan Spoiler temukan di Manga The Gamer: Chapter 121

AN: Semua system game di fic ini sama persis dengan dunia Han Jee Han. Hanya ada sedikit perbedaan karena kemampuan Naruto adalah [New Player] bukan [The Gamer] seperti Han Jee Han. Karena Gaia tidak akan memberikan 2 kemampuan yang sama persis. Tapi..., tunggu! Benarkah yang memberikan Naruto kemampuan ini adalah Gaia?

Naruto tidak pernah bertemu dengan Organisasi Abbys di Jepang, karena dia selalu berpindah-pindah dari negara satu ke negara lainya. Jadi dia tidak pernah mempelajari cara penggunaan Instant Dungeon, atau terang-terangan melawan pengguna Supranatural.

Saat ini, semua skill Naruto adalah skill umum yang digunakan manusia pada umumnya. Naruto belum mendapatkan Skill Cheat Absurd OVERPOWER yang ditemukan Han Jee Han melalui SKILL BOOK yang sesungguhnya (seperti Chunbu Spirit Technique, Mana Arrow, dll). Ah, kecuali Skill yang didapatkanya ketika [Status INT+WIS] milik Naruto mencapai point 50 dan 100. Sama halnya dengan Han Jee han, saat itu Naruto mendapatkan Skill [Psychokinesis] dan Skill lainya yang berkaitan dengan [Mana].

Naruto tidaklah Over Power Main chara, dia hanya gamer yang cukup serius dan kreatif. Naruto mendapatkan kemampuan ini bersamaan dengan Han Jee Han. Dia tidak sering naik level karena jarang melakukan Quest kecil-kecilan. Tidak seperti Han Jee Han yang lebih mementingkan Level Up dan Status. Karena itulah Han Jee Han tidak mendapatkan banyak Title dan Skill seperti Naruto.

Selain itu, kehidupan Han Jee Han cuma sebatas Korea dan lingkungan sekitarnya bukan? Jadi dia tidak mungkin mendapatkan Title beragam seperti Naruto. Coba saja baca keterangan bagian Title. Apakah Han Jee Han pernah mencapai salah satu persyaratan yang sulit seperti itu? Tentu tidak! Jangankan 1.000 skill, Han Jee Han yang sekarang belum memiliki 100 buah skill.

Ok, sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa saya suka Manga The Gamer, dan cukup suka dengan alur romancenya, dan cukup suka dengan sifat Han Jee Han yang cukup polos. TAPI!

Saya membuat fic ini karena gregetan setelah baca manga [The Gamer], kenapa Han Jee Han telat mengetahui System Game yang ada? Seakan akan dia benar-benar newbie! Bukankah dia mengaku dirinya adalah Gamer dan tergila-gila dengan GAME? Kan gak logic banget, seorang player tidak mengetahui Option, Inventory, Power Level, Stacking Buff, Grinding, Strategy, dan lainya ketika diawal permainan?

Diawal permainan! Saya ulangi!

Padahal Han Jee Han mendapatkan kemampuanya sudah lama, hanya saja dia cuma latihan biasa, belajar biasa dan cuma melakukan quest dari ibunya. Kalau tidak bertemu dengan gadis tsundere dan ayah mertua yang sedang bertarung, lalu melawan slime. Mungkin dia tidak akan pernah menjadi sekuat yang sekarang ini.

Jangan bilang dia Takut, Syok atau semacamnya karena tiba-tiba mendapatkan kekuatan aneh dan tidak ingin menggunakanya. Kalau iya, buat apa Skill (Gamer's Mind MAX) miliknya. Mau dikemanakan ituuu?

Apa dia tidak pernah berfikir untuk mencari kelemahan System dan memanfaatkanya? Well, meskipun semakin bertambahnya chapter dia mulai sedikiiit membaik. Tapi, sejak awal kemampuan Gamer ini benar-benar BULLSHIT CHEAT! Kenapa dia tidak mengetahuinya? ARGGGHH! Sudah pasti dia tidak menyadarinya karena dia Bo-*piiiip* dan tidak ber*piiiip*.

Dan Jangan Bilang! Karena dia tidak ingin pamer atau menyombongkan diri. Kalau kalian membaca manga-nya, kalian pasti tahu kalau dia itu suka pamer, membanggakan diri, dan [clueless] dengan system game itu sendiri. Apa dia benar-benar GAMER?!

Kalau setting awalnya dia bukan penyuka game dan tidak mengaku maniak game bukan masalah. Tapii... dia mengaku bahwa dia [Game Addict] dan teman-temanya yang lain juga mengetahuinya. Ini benar-benar gak logic! Siapa yang bisa kasih penjelasan atas ke-absurd-an ini! Siapaaa!

.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.

Ok, Terima kasih kepada teman-teman yang masih sedia memberikan masukan, membaca, menulis review, bagi-bagi informasi, nge-PM, nge-Favorite, dan nge-Follow fic ini!

Kalau ada pertanyaan atau apapun yang ada dipikiran kalian. Silakan tulis lewat PM atau Review. See ya later..

.

[Kishi - Log Out]