Please Come Back to Me
An Eyeshield 21 fanfic by vAither
V's note: Aloha~ everybody... saya author newbie disini *bow ke para senpai* Planning saya sih sebenernya bikin one-shot tapi apa daya jika Tuhan berkehendak lain *geplak* fic ini berhasil saya selesaikan dengan jumlah chapter sebanyak 12-13 *meleset jauh* okay minna I hope you can enjoy my story... jangan lupakan kotak bertulisan review di bawah okayy!
Chapter 1: Negative?!
▓PLEASE COME BACK TO ME▓
Disclaimer: I don't own anything *except this story*
Rated: T (There will one chapter with rate M)
Warning: All my mistakes... *Gommen minna*
▓PLEASE COME BACK TO ME▓
"Negatif..." ucap seorang wanita berambut auburn dalam kekecewaan sembari menatap suaminya yang tengah menggerakkan jemarinya di atas laptop.
"Jangan khawatir istri sialan... kita masih bisa coba—"
"MESUM!" potong sang wanita auburn pada suaminya. "Lagipula kita sudah mencobanya berkali-kali, Youichi! Beratus-ratus kali kita mencobanya!" Sentak sang gadis sembari memukul-mukulkan genggaman tangannya pada dada bidang sang suami sebelum ia melingkarkan tangannya pada leher suaminya.
"Youichi ..." wanita itu terus terisak sambil menyebutkan nama sang suami. Sang suami, Youichi tak bisa berbuat apa-apa selain mengelus-elus punggung mungil sang istri, berusaha untuk menenangkannya.
Pria itu, Hiruma Youichi biasa kita kenal dengan Hiruma. Ia menikahi seorang malaikat— ah, bukan mungkin bisa kita sebut dewi tercantik yang pernah Tuhan utus ke dunia, Anezaki Mamori (Sekarang Hiruma Mamori).
Telah enam bulan berlalu semenjak mereka mencoba untuk mendapatkan keturunan. Mereka bahkan telah memeriksakan diri mereka ke dokter ternama untuk memeriksakan keadaan mereka tapi dokter ternamapun berkata bahwa mereka baik-baik saja dan mungkin akibat terlalu banyak pikiran dan juga stress yang membuat mereka tidak mendapatkan bayi.
Mungkin kita tidak bisa melihat maupun merasakan perasaan Hiruma saat ini. Tapi pasti dirinyapun terluka melihat istrinya dalam keadaan seperti ini, dia pasti tidak tahu apa yang sebaiknya ia lakukan. Otak cemerlangnya benar-benar tidak berfungsi untuk sesuatu yang seperti ini.
Sekarang ia tengah mengangkat tubuh mungil istrinya yang tengah terlelap menuju ke kamar. "Aku tidak bertambah muda, Youichi. Mengapa aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang sangat aku inginkan? Aku hanya menginginkan seorang bayi. Apakah permintaanku ini terlalu sulit?" Mamori biasa mengatakan hal itu lalu ia akan menangis sampai ia tertidur.
Hiruma saat ini tengah sibuk mengurusi perusahaan miliknya yang bergerak di segala bidang, di umurnya yang baru menginjak 25 tahun itu adalah sebuah prestasi yang sangat amat hebat. Beberapa penghargaan perusahaan terbaikpun berulang kali disabetnya. Dan terkadang menjadi pelatih juga pemain american football. Sementara Mamori selain ia menjadi istri seorang Hiruma Youichi, ia juga merangkap sebagai sekretaris pribadi suaminya dan sesekali menjadi relawan di beberapa rumah sakit.
Tak jarang mereka tak bertemu satu sama lain dan setiap kali mereka ada waktu luang merekapun berusaha melakukan hubungan mungkin seperti yang diucapkan Mamori sudah berkali-kali mereka melakukannya. Namun hasilnya tetaplah negatif, dari sebab itulah Mamori menjadi terlalu emosional dan sensitif.
▓PLEASE COME BACK TO ME▓
Aku menatap jam yang tengah menunjukkan pukul 3 siang. Hari ini Youichi berjanji akan pulang cepat dan hari ini juga adalah perayaan satu tahun ulang tahun pernikahan kami! Aku tidak dapat mempercayainya, waktu berlalu begitu cepat.
Berhubung hari ini adalah hari sabtu, tidak ada jadwal untukku membantu pekerjaan Youichi, ataupun menjadi relawan di rumah sakit. Maka dari itu kuputuskan untuk membuat masakan spesial untuk merayakan anniversary kami. Nikujaga, Mille-Feuille Nabe, hambagu,dan juga shiromiso zoni.
Aku tidak masalah membuat ketiga masakan itu, aku dan kaa-chan tidak jarang memasak itu. Semua berjalan lancar saat aku memasak nikujaga, Mille-Feuille Nabe dan juga shiromiso zoni tapi ketika akan membuat hambagu entah mengapa aku merasa mual apalagi ketika aku mengaduk daging giling dengan tangan semua isi perutku berhasil keluar.
"Apa mungkin..."
▓PLEASE COME BACK TO ME▓
"Istri sialan, tadaima..." Hiruma memanggil Mamori. Di tangannya terdapat bungkusan berisi kotak bertuliskan Kariya confectionary. Yah itu adalah salah satu toko kue kesukaan istrinya. Hiruma mengernyit, biasanya setiap ia pulang Mamori selalu mendatanginya layaknya seekor anjing pada majikannya lalu ia akan berkata 'Mou! Jangan panggil aku seperti itu, Youichi!'. Tapi hari ini tidak seperti biasanya. 'Aneh,' pikir Hiruma.
'Mungkin ia di dapur,' pikir Hiruma sembari berjalan ke dapur. Namun nihil, ia hanya menemukan dapur yang berantakan tanpa ada Mamori disana. Hiruma menghela nafasnya berat, ia harus tetap berpikiran positif. Iapun menaruh bungkusan Kariya ke dalam kulkas.
Hiruma kali ini menuju kamar mereka. Iapun menghela nafas lega tatkala ia melihat pantulan wajah Mamori di kaca kamar mandi, iapun menghampiri Mamori yang terpatung di hadapan kaca kamar mandi. Hiruma mengerutkan alisnya ketika ia melihat ekspresi wajah istrinya. Mata sapphirenya yang membelalak serta sedikit berair, satu tangannya memegangi perutnya, sementara yang lainnya nampak memegang sesuatu.
Mamori nampaknya tidak menyadari kehadiran suaminya yang hanya berjarak kurang dari 1 meter di sebelahnya.
"Hoi, istri sialan," panggil Hiruma.
Mamori tetap mematung.
"ISTRI SIALAN!" dan panggilan Hiruma yang satu ini sukses menyadarkan Mamori dari lamunannya.
"Youichi!" Seru Mamori sambil mencengkram jas Hiruma. "Ka-katakan ini tidak benar! Katakan ini hanya mimpi!" Paksa Mamori lalu mengeratkan cengkramannya pada jas Hiruma.
Hiruma menghela nafas. "Kalau tentang kau menjadi gila itu memang benar. Sudah kubilang berapa kali kau jangan kebanyakan makan creampuff. Benda menjijikan itu membuatmu menjadi gila, tau!" Hiruma menyentil kening Mamori pelan.
"Mou! Hiruma Youichi! Bukan itu yang kumaksud! Tapi ini! Ini!" Ucap Mamori sembari menunjukan sebuah benda dengan dua garis strip merah di atasnya. "Aku hamil, Youichi!" Mamori menunjukan senyum lebarnya kemudian melemparkan dirinya ke pelukan Hiruma.
Kali ini Hiruma yang terdiam mematung, dia tidak balas menyambut pelukan Mamori. "Youichi, kau tidak senang?" tanya Mamori heran lalu melepaskan pelukannya agar dapat melihat wajah Hiruma.
Wajah Hiruma memucat ekspresi wajahnya benar-benar tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. "Bagaimana ini..." ucap Hiruma lirih.
"Youi—" Ucapan Mamori terpotong karena tindakan Hiruma yang tiba-tiba merengkuh bahunya. "Bagaimana... bagaimana" rengkuhan Hiruma pada bahu Mamori mengerat. "Bagaimana jika aku gagal menjadi ayah bagi anak itu?" ucap Hiruma yang membuat Mamori terhentak. "Bagaimana jika aku menjadi sama dengan 'orang itu'?" Hiruma berucap kembali. Mamori dapat merasakan bahu tegap Hiruma yang sedikit bergetar.
Mamori terkejut dengan setiap kata yang keluar dari bibir Hiruma dengan lirihnya. Hiruma Youichi, yang terlihat tegar dalam setiap sikapnya ternyata memiliki ketakutan dalam hidupnya, ketakutan yang tersimpan rapi di balik topeng poker face miliknya.
"Youichi... " Mamori merengkuh wajah suaminya. "Jangan selalu mengingat perlakuan yang membuatmu terluka, sebaliknya janganlah kamu lupakan perlakuan yang membuatmu gembira." Ucap Mamori sebelum mencium pipi Hiruma lembut.
"Kita harus banyak-banyak memeluknya, memberinya sentuhan lembut, mendengarkan apa yang ingin dikatakannya. Dan apabila ia melakukan perbuatan buruk, maka kita harus benar-benar menjelaskan padanya mengapa perbuatan yang dilakukannya itu dianggap buruk. Seandainya kita terbawa perasaan dan bersitegang dengannya kita harus tulus meminta maaf dan kita berdua akan kembali memeluknya."
Hiruma masih terdiam, "Tch, istri sialan kenapa kau jadi penceramah begini sih," kata Hiruma lalu menjawil hidung Mamori. "Sudahlah aku lapar... ayo kita makan," ujar Hiruma sebelum kakinya melangkah keluar dari kamar mereka.
"Ne... ne... Youichi."
"Hn?"
"Aku benar-benar bahagia bisa mengandung anakmu..."
"Dasar istri bodoh!" Hiruma mengetuk puncak kepala Mamori pelan.
"Ne... Youichi."
"Apalagi?"
Mamori menarik lengan baju Hiruma, "Arigatou," bisiknya di telinga Hiruma. Hiruma menarik Mamori balik dan memeluknya.
"Tidak akulah yang harusnya berterimakasih. Arigatou, istri sialan," Hiruma berbisik tepat di telinga Mamori membuat Mamori terkikik geli
▓PLEASE COME BACK TO ME▓
Chapter 1: Negative?!
To Be Continued
V's Note: Ta-dang pendek kan? Maaf kalau kependekan yah nanti chap 2 bakal panjang deh... ah iya kalau hari ini saya langsung dapet 5 review saya akan langsung apdet chap 2nya besok! (saya berjanji lho) Maka dari itu saya minta reviewnya yah~~
Untuk nama makanannya
Nikujaga: itu semacam semur daging sapi a la Nihon
Hambagu: Nama kerennya hamburger tapi bukan hamburger yang biasa kita makan di restoran fastfood.
Mille-Feuille Nabe: Hotpot dimana sayuran dan dagingnya disusun berlapis. Mille Fuille itu artinya ribuan daun, jadi udah kebayangkan itu Mille-Fuille Nabe isinya apa?
Shiromiso Zoni: Sup miso putih, biasanya makannya pake mochi.
Kalo mau lihat cara bikinnya makanan itu cari youtube channelnya Ochikeron...
Akhir kata review, and concrit please!
