HALOOOO

MINNA-SAN ini ff pertama saya jadi maaf kalau ff nya kurang bagus...

WARNING: FF ini mengandung segala jenis ke typoan dan kegajean

AU OOC(SO PASTI)

DISCLAIMER: Kuroko no Basuke milik FujimakiTadoshi

cerita murni hasil pemikiran author

Happy read


READER POV

waktu itu aku sedang berlari sambil membawa sekotak kardus berisi kue tiramisu ,

terus berlari mengelilingi sekolah demi menyelamatkan kue buatanku ini

dari terkaman makhluk-mahklu buas yang akan menyerang kue tiramisuku

yang sudah kubuatkan khusu untuk kedua orangtuaku. entah kenapa mereka sangat

ketagihan dengan kue buatanku ini. "yaaa, ayolah kau kan bisa membuat kue lagi"

seru salah satu mahkluk yang tidak lain adalah teman-teman sekelasku

"ngaaaaak, ini kue khusus yang kubuat dengan penuh cinta" balasku sambil menoleh

kebelakang , wah ternyata teman-temanku semangkin mendekat, aku pun menambah kecepatan

lariku.

BRUUK

aku menabrak sesuatu dan jatuh tertunduk kelantai

sakit? lumayan, aku membuka mataku dan pandangaku tertuju pada sepasang sepatu basket,

saat aku mengadahkan wajahku

GLEKK! MATIII GUEEE!

diaaaaaa aduh bisa tewas gue hari nih

"etto gomenasai, aku ngak sengaja" kataku sambil terus menatap lantai, kalau

orang melihat kejadian ini mungkin mereka mengira aku sedang menyembah 'dia'

"kamu (name) teman sekelasku kan?" tanyanya dengan nada dingin, yang menurutku

sangat sangat mengerikan. aku hanya menganguk pasrah karna ingin memastikan aku tidak akan mati sendirian akupun melirik kebelakang dan melihat mahkluk-mahkluk yang mengejarku tadi sudah

hilang tanpa jejak.

bagus sekarang aku ditinggal sendiri. akhirnya dengan terpaksa aku berdiri lalu saat tatapan kami bertemu untuk waktu yang lama dia terus memaksaku untuk menatap mata heterokrominya, tiba-tiba jantung ku berdegup sangat keras hingga rasanya seperti akan melompat , "eghh etto" kataku berusaha

mengucapkan kata-kata tapi tidak bisa karna aku terlalu gugup.

"kau ikut aku" perintahnya singkat, seperti terhipnotis aku pun mengikutinya

tanpa protes ,aneh sekali padahal aku orang yang paling tidak suka diperintah

apalagi dengan gayanya yang seperti boss itu, tapi entah kenapa kalau dia yang

memerintah ,kata-katanya terdengar sangat halus dan lembut, oh oke mungkin

aku benar-benar sudah terhipnotis olehnya

dia mengajakku ke taman, taman yang terlalu indah untuk kematianku...

dia membersihkan kue yang jatuh ke kepalanya. aku memperhatikan semua

itu tanpa ketinggalan sedetik pun, aku memperhatikan tangan putihnya yang bergerak

pelan membersihkan kue yang ada di kepalanya. raut wajahnya yang terlihat

seperti menahan sakit, wajar saja kalau harus menunduk terus , tapi wajahnya

terlihat sangat tampan saat sedang seperti itu ditambah dengan tetes air

yang mengalir di wajahnya

deg...

aduh kenapa jantungku mulai deg-degan lagi , salah dia juga kenapa memiliki

wajah yang sangat tampan.

dia lalu mengangkat kepalanya, rambut merahnya yang basah juga terangkat

dengan indah. lalu dengan handuk yang melingkari lehernya dia mengeringkan rambut

nya yang basah.

"kau harus tanggung jawab" katanya menatapku dengan rambut yang masih basah

bisa terlihat tetesan air melewati lehernya.

'yaampun nih orang kenapa jadi seksi gini sih' kataku hampir meneteskan air liur

"hoy, kenapa melamun?" katanya mengagetkanku dari lamunanku

" eh, enggak ,eum aku harus ngapain? tanyaku mencoba menahan detak jantungku yang

kelewat cepat . dan wajahku yang mulai memanas

"haduh" keluhnya sambil menyibak rambut depannya yang masih basah

'omg itu keren banget' jeritku dalam hati.

" baka, itu saja tidak mengerti ,kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini

"heh! enak saja kau mengataiku baka, lagian itu bukan sepenuhnya salahku"

bentakku kepadanya, baka kenapa aku bisa membentaknya, sekarang matilah aku

"hooo, kalau itu bukan salah mu jadi salah siapa, salahku?"

" eum iya bisa jadi...," kataku

"bukan ini salah mahkluk-mahkluk itu yang mengejarku"kataku bersemangat

" jadi kau menyalahkan orang lain, sudah jelas kau yang menabrakku"

aku hanya terdiam menyadari kalau memang aku yang salah seandainya aku tidak berlari

dan mencoba menjelaskan semuanya kepada mereka.

" makanya kalau mau berlari jangan disekolah" katanya dingin

" sebagai hukumannya kau harus jadi budakku" katanya sambil mengeluarkan benda keramatnya

sebuah gunting berwarna merah. melihat benda itu akupun tahu apa yang akan

terjadi jika aku menolak. " atau kau mau merasakan bagaimana rasanya dikuliti

" katanya sambil menyentuhkan guntingya yang dingin ke pipiku yang mulus

" ehhh engak, iyadeh aku mau jadi budakmu" kataku sambil menjauhkan gunting

terkutuk itu. "hmm" kulihat dia mengeluarkan sebuah senyum yang lebih mirip sebuah seringai licik

" kau harus menjadi budakku selama 100 hari" katanya lalu pergi ke meninggalkanku

"apaaa?" tanyaku kaget 100 hari itu panjanaaaang banget dan selama itu aku harus tersiksa

dengannya , yatuhan apa salahku hingga bisa mendapat kesialan yang sebegini sialnya. Selama 100 hari kedepan aku akan menjadi "budak' si raja setan merah itu .

TBC…..

HOHOHO gimana mau dilanjuntin atau ngak?

kalau penasaran silahakan RnR yaaa