HELLO! aku May!
ini Fanfict Indonesia pertamaku! baca yaaaa
Disclaimer: Digimon bukan Punyakuuuuu, itu punya Akiyoshi Hongo dan Toei Animation. Tapi OC-nya PUNYA AKU! jangan Diambiiiil!
Anyway, selamat membacaaaa.
Saat itu….aku teringat dengan seorang cewek, dia temanku semasa kecil yang paling menyeramkan di dalam hidupku.
Bukan berarti ia jelek….sama sekali bukan…
Justru ia sangat manis….
Waktu aku masih tinggal di Hikarigaoka saat kecil.
Saat aku sedang sedih, ia selalu memarahiku dan berkata,
"we wont get anything done without going through hardships! You're a man! be brave"
Namanya Yukari…tapi aku lupa nama lengkapnya. Rambutnya coklat mirip dengan temanku Daisuke, warna matanya biru persis Ibuku, wajahnya manis seperti Hikari, ia selalu mengenakan ikat kepala warna merah
Selalu kelihatan kuat dan tegar…. Padahal aku mendengar ia kehilangan kedua orang tuanya pada sebuah kecelakaan, dia lalu tinggal dengan neneknya.
Ia selalu berkata kasar padaku tapi tak pernah memperlihatkan kesedihannya, dan aku tau sebetulnya ia hanya ingin membuatku tegar
6 tahun yang lalu, cewek itu sudah pindah. Sekarang perasaanku sangat berbeda tanpanya.
6 years later
"Takeru…"
Sebuah suara lembut memanggilku. Itu suara Yukari, aku merasakan cahaya lembut disekelilingku
"Takeru…!"
Lagi….dia memanggilku lagi….cahayanya terang sekali. Kali ini ia memanggilku lebih keras…
"Takeru! Takeru!"
Terus…kali ini suaranya semakin besar dan terdengar berat…suaranya mulai berubah…
"TAKERU!"
"Gyah!" seseorang menarik selimut yang semalaman tadi membungkusku sampai aku terlempar !
Hah? Dia toh? (dengan kata lain, suara cewek itu Cuma ilusi belaka)
"kamu ini! dipanggil dari tadi nggak bangun aja! Udah telat tuh!"
"eh? Daisuke? Kok kamu ada disini?" tanyaku melihat dia sedang melipat selimutku (dia melipat selimutku? Yah, aku juga heran….)
"tadi aku ketemu mrs. Takaishi dijalan , sepertinya ia mengingatku dan minta tolong aku untuk membangunkanmu karena kau susah dibangunkan. Memangnya kamu mimpi apa sampai tidurmu kayak orang koma gitu!" katanya sambil terus ngelipetin itu selimut
"eh, maaf…"
"nggak usah sok minta maaf gitu! Sekarang udah aku bangunin, Cepat sarapan sana! Aku berangkat duluan ya!"
"Tunggu! Kenapa perginya nggak bareng aja!"
"habis kamu pasti lama siap-siapnya!"
"eh, tungguin! Biar nggak repot aku cepet kok mandinya! Selagi menunggu, kamu makan roti isi yang dimeja aja!"
"ha? Bener nih nggak akan nyesel? Aku 'kan lumayan rakus"
"nggak apa-apa! Sudah ya aku mau mandi dulu!" aku pun bergegas masuk kamar mandi
"ada apa denganya?" Tanya Daisuke sambil garuk-garuk kepala
Yah, selama disini aku jarang banget berinteraksi sama temen-temenku.
Bersama mereka pun (Daisuke,Miyako,Iori,Hikari) hanya karena jika ada masalah dengan dunia Digital.
Statusku sebagai manusia makin kupermasalahkan (gak usah dipermasalahkan juga kepikiran) saking kurangnya interaksiku sama orang lain (Author: ibuku pernah bilang, saking karena aku pendiem, aku seperti bentuk kehidupan lain dibumi^^) tapi bukan berarti aku ini nggak punya teman, justru aku punya banyak….
Beberapa saat kemudian aku pun keluar dari kamar mandi dan langsung besiap-siap kesekolah.
Daisuke masih ada di ruang makan dan sedang melahap roti isinya
"Takeru.." ujarnya
"hm?"
"aku bingung. Kamu Cuma tinggal sama Ibumu, tapi…."
"ya?"
"kenapa…ROTI ISINYA SEBANYAK INI!" bentaknya sambil memperlihatkan roti isi yang berjumlahkan sekitar 3 lusin kepadaku.
"buat persediaan" jawabku
"TAPI 'KAN INI KEBANYAKAN! Gimana kalau seladanya membusuk! 'INI' betul-betul penghinaan terhadapku yang bercita-cita menjadi juru masak!" dia memukul-mukul lantai rumahku
"EH? Habis, aku Cuma bisa bikin itu…lagi pula ibuku pulang malam, jadi…."
"APA NGGAK BOSEN! LUPAKAN SOAL ITU! Awas, ya! Nanti kuajarkan kamu bikin makanan lain! so, PREPARE YOURSELF!" kata Daisuke, bentakannya itu hampir sama dengan Yukari. Kasar tapi mendidik (Author: maksudnya?)
Kami pun duduk di kursi meja makan dan sarapan dengan 'gundukkan' roti isi itu. Kami saling diam sampai Daisuke membuka sebuah pembicaraan.
"oh, ya…ngomong-ngomong hari ini sepupuku akan pindah dan dia akan bersekolah di sekolah kita" ujar Daisuke
"wah? Kau senang dong?" tanyaku balik
"tidak sebegitunya ,sih" katanya sambil lanjut melahap roti isinya "habis, kalau aku dulu datang kerumahnya, ia akan melahap jatahku"
"sepupu dan sepupu sama saja…" bisikku
"kamu bilang apa?" kata Daisuke. Aku langsung sweatdrops dan melirik ke kiri
"nggak apa-apa!" jawabku
"sudahlah, ayo berangkat" katanya sambil memanggul tasnya
"eh, iya! Patamon, tolong jaga rumah!" setelah Patamon menjawab 'ya' Kami pun berangkat.
Meanwhile in Izumi's house
"pip pip" terdengar suara aneh dari laptop Koushiro yang tidak dinyalakan
"huh? Apa yang terjadi?" Koushiro segera menyalakkan laptopnya.
Ia melihat tanda berwarna merah diperangkat computer yang diberi Gennai.
"lho…ini…." Ia menge-Check perangkat itu…
Perangkat itu bernama…. Virus Digimon's Dectector.
"ti…tidak mungkin…" katanya sambil melihat statusnya.
"Digimon-Digimon ini…ada disini..di dunia nyata…"
A few later in school
seorang gadis berambut cokelat memasuki ruangan kelas kami.
"anak-anak, ini adalah teman baru kalian. Namanya Yukari Motomiya, sepupu Daisuke motomiya. Dia juga dari jepang tapi Ia besar di Spanyol, jadi kalian bisa banyak bertukar cerita dengannya" jelas pak guru didepan kelas.
Mulutku menganga lebar, kaos dalamku mulai miring,dan mataku melebar. Yukari motomiya….dia 'kan…penampilannya…
"hola, amigos! Por favor ayuda!" ujar Yukari dengan semangat (terjemahan : salam kenal, teman-teman! Mohon bantuannya!") bahkan suaranya mirip dengannya.
"YUKARI-CHAN!" aku menghentakkan mejaku dengan keras sampai seisi kelas terkejut.
"eh?" Yukari menatapku dengan pandangan bingung.
"kamu Yukari yang dulu tinggal di Hikarigaoka 'kan!" tanyaku gembira
"eh…kok tahu?" Yukari mulai bingung
"ini aku, Takeru! Dulu kita tetangga 'kan?"
"hah! Takeru yang itu!" jawabnya terkejut
"Iya!" jawabku terharu (walah, lebay amat)
Saat itu aku merasa senang bertemu dengannya lagi. Tapi kemudian,
Ia mengambil penghapus papan tulis seberat 4 kg dari meja guru kami dan mengangkatnya tinggi-tinggi ke udara. Lalu….
'GEPLAK' (Author: mohon maaf, Takeru fansclub…*sujud*)
Aku rubuh…
Aku mendengar suara ambulans (nggak segitunya kali, ya?)
Kurasa banyak orang yang mendekatiku saat itu, aku mendengar suara Hikari dan Daisuke juga…
Pandanganku mulai kabur….kayaknya dia pernah jadi Cholita (pegulat wanita di Bolivia. Info lebih lanjut, baca National geographic)
Sesaat semua jadi gelap.
"ah…? aku dimana?" tanyaku, berharap aku tidak ada di neraka
"Ah, kau sudah sadar!" ujar Hikari lembut. Saat itu juga aku sadar ini bau ruang kesehatan.
"Wha-!" aku mendengar Daisuke berteriak dibelakang Hikari
"Takeru, Maafkan saudaraku! Aku nggak tahu ia bisa seperti itu!" mohonnya sambil membungkuk dihadapanku (Author: kali ini Daisuke fansclub, maaf!)
"eh, nggak apa-apa kok..aku Cuma kaget…" meski tadi agak sakit, tapi aku sudah biasa di kasari oleh Yukari-Chan "lho? Sekarang dia ada dimana?" tanyaku mulai melirik kanan-kiri.
"itu dia masalahnya. Saat ini ia ada di ruang guru" jawab Hikari dengan mengkerutkan kening.
"oh, begitu ya…." Jawabku balik
"karena itu, aku mohon maaf sebesar-besarnya!" ulang Daisuke lagi.
"iya, enggak apa-apa kok! Nggak terasa sakit dan gatal lagi!" jelasku menarik kedua lenganku ke belakang dan berusaha meyakinkan Daisuke aku baik-baik saja.
"fwah… syukurlah…"kata Daisuke lega
'SREG!" terdengar pintu ruang ini tergeser (soalnya emang pintu geser, sih) aku melihat cewek dengan siluet yang kukenal, masuk dengan menghentakkan kakinya dengan keras kelantai. Itu Yukari-chan…
"TAKERU TAKAISHI!, nggak akan kumaafkan kau! Kesalahan 6 tahun lalu! Ingat itu!"
Yukari berbalik menuju pintu dan menggersernya dengan kuat sehingga bersuara.
"Yukari!" teriak Daisuke lalu mengejarnya, Hikari pun menyusul Daisuke.
Ok, aku semakin tidak mengerti…
Aku hanya bisa menatap pintu itu saja dan duduk di kasur ruang itu.
Koushiro's house
"Virus detected…Virus detected…" bunyi laptop Koushiro tanpa henti
"gawat… aku harus memberitahu ini kepada yang lain…" ujar Koushiro.
Ia menatap Laptopnya dengan bola mata yang melebar, menatap laptop yang tidak henti bersuara itu.
Ok, ceritanya makin rumit dan nggak jelas bagi mereka...
Kesalahan Takeru? siapa musuh baru mereka?
Ok, Tetaplah baca Update-nya .jangan lupa R&R-nya YAAAA~
Disclaimer:
1. Ok...aku nggak begitu suka Takeru. tapi meski aku membencinya, bukan berarti aku suka membuatnya menderita koook (jangan salah paham yaaa)
2. aku menulis cerita ini karena aku lagi punya ide. jadi biarkan imajinasiku melayang kemana-mana, ok?
3. aku tak merekomendasikan Fanfict ini untuk TAKARI-fans...tapi jika kalian nekat, silahkan saja
Ok, see you on the Next Chapter!
