-o- Sesuatu yang baru -o-

© Kishimoto Masashi


Apa yang harus aku lakukan..?

Di saat aku sudah mulai terbiasa dengan kehidupanku, dan aku yang hanya memandang dunia dengan satu warna, kelabu.

Aku sudah terlanjur menutup rapat semuanya, menyimpan semua kesedihan sendiri.

Aku yang selalu mempercayai diriku sendiri dan hidup untuk diriku sendiri.

Di saat aku sudah menjadi orang lain, di saat semua kepribadian asliku telah terkikis oleh waktu, terkikis oleh kesendirian.

Bukankah itu yang kuharapkan..?


Aku yang takut kehilangan untuk yang kedua kalinya.

Aku takut, kalau bukan pengecut. Aku pengecut, kalau bukan penakut.

Hidup di antara dilema, antara aku dan diriku yang lain.

Semuanya terasa sama, selalu seperti ini. Selalu sendiri.

Tapi sesuatu yang paling aku takuti, datang kepadaku. Mungkin, aku yang mendatanginya..?

Sesuatu yang di namakan 'Sahabat'.

Sesuatu yang membuatku kembali dilanda dilema. Diriku yang telah terkikis, seakan memulai keberadaannya kembali.

Sesuatu yang mengajakku kembali menjadi 'Manusia', bukan 'Alat'.

Mengajariku sesuatu yang bernama 'Ikatan', sesuatu yang dinamakan 'Saudara'.

Dan aku mulai bisa mengingat hal yang sudah lama ku lupakan.

Seseorang yang ku anggap 'Saudara'. Ya, aku pernah mempunyai seorang 'Saudara'.

dan kini aku menemukan sosok 'Saudara' itu di dirinya.

Membuat aku bingung untuk bertindak, bingung untuk menanggapi setiap perkataannya.

Dia yang ku anggap 'Saudara' adalah sosok yang kuat. Yang selalu mengulurkan tangan kepadaku di saat aku kesulitan. Yang selalu memberi warna di hari-hariku.

Benar sekali, mereka sama-sama sosok yang 'Kuat'. Sama-sama 'Tegar', dan sama-sama 'Berwarna'.


Aku mencoba mengikutinya,mencoba untuk mendapatkan kembali 'Warna'ku.

Aku belajar mendapatkan 'Teman', aku juga belajar 'Tulus'.

Aku belajar menjadi diriku sendiri.

Dan aku mendapatkan 'Kehangatan' dari mereka.

Aku baru mengetahui, bahwa mereka juga saling 'Percaya'.

Baiklah, akupun akan membuktikannya sendiri.

Seperti apa semua itu.


Tapi..tidak semua hal bisa menjadi yang kita inginkan. Aku sadar akan hal itu.

Seberapa keras aku meminta untuk lebih lama bersama 'Sahabat'ku, aku hanyalah 'Alat' tidak lebih.

Aku kembali meragukan diriku, aku kembali bimbang.

Padahal 'Sahabat'ku berada di dalam kesulitan, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan.

Hanya karena aku hanyalah sebuah 'Alat'.

Kemudian..seseorang mengatakan kepadaku, "...meskipun kamu hanya sebuah 'Alat', bukankah kamu juga bagian dari Tim 7..? Ingatlah itu selalu..kami membutuhkanmu..".

Dan dengan itu berakhirlah semua.

Berakhirlah pikiran bahwa aku hanyalah sebuah 'Alat', karena ternyata..masih ada yang membutuhkanku.

Ternyata aku sudah menjadi 'Aku', karena aku sudah mempunyai sebuah 'Ikatan', mendapatkan sebuah 'Kehangatan' dan sebuah 'Kebersamaan'.


FIN


A/N : Gomen, Haru gk bisa bikin fic yang 'Nyentuh'.. Jdi'na gaje gini.. Gpp dunk bkin fic tentang Sai. Sai juga manusia.

XXXXXXX

Sudikah untuk memberikan Review..??