Fanfic | KyuMin |'Our Wedding'| Genderswitch| Chapter 1

~ Our Wedding ~

AUTHOR POV

"Dasar yeoja bodoh!" teriak salah satu namja sekitar 12 tahun ke arah yeoja berumur 10 tahun yang sedang terjatuh karena tersandung batu .

"Yak! Harusnya kau itu membantuku untuk berdiri bukannya menghinaku, dasar Cho Kyuhyun pabo!" Yeoja itu balas berteriak pada namja yang bernama Cho Kyuhyun itu sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Kau itu kan punya kaki Lee Sungmin jadi untuk apa aku membantumu?" teriak Kyuhyun lagi.

"Dasar Cho Kyuhyun menyebalkan!" teriak yeoja berambut seperti laki-laki itu lagi

"Baiklah... baiklah… sini aku bantu!" Kata kyuhyun pada akhirnya sambil mengangkat tubuh yeoja itu.

"Ayo! Hari sudah malam nanti orang tua kita khawatir." tambahnya lagi

"Ne. Yak, Cho Kyuhyun!" panggil yeoja itu sambil berteriak.

"Yak, bisakah kau memanggilku dengan tidak berteriak? Kupingku ini tidak tuli. Wae?"

"Gendong aku, kakiku masih sakit." kata yeoja itu dengan tangan yang menunjuk ke arah kakinya.

"Dasar kau ini merepotkanku saja. Naiklah!" jawab kyu kesal sambil membungkukkan badannya

Dengan cepat yeoja itupun langsung naik di pundak kyuhyun. Kyuhyun menggendongnya sampai rumah.

"Kyuhyun, Minnie, kalian dari mana saja? Kami mencari kalian dimana-mana." teriak seorang wanita dengan nada khawatir yaitu eomma kyuhyun pada kedua anak kecil yang baru datang sambil menghampiri mereka. Di belakangnya juga terdapat dua orang pria dan satu orang wanita yang tak kalah khawatir.

"Mianhae eomma tadi kyu sama minnie tersesat waktu habis pulang dari rumah donghae hyung." jawab kyuhyun sambil mendudukkan minnie di sofa.

"Minnie chagi kenapa kau bisa sampai terluka seperti ini?" tanya wanita yaitu eomma Sungmin.

"Gwaenchana eomma. Minnie hanya tersandung batu waktu Minnie mau pulang." jawab Minnie santai.

"Ya sudah lebih baik sekarang kalian istirahat dulu kalian pasti lelah." seorang pria menginterupsi pembicaraan antara Minnie dan eommanya. Dia adalah appa Minnie.

"Ne,ajhusi."

"Ne, appa"

Ucap Kyuhyun dan Sungmin berbarengan lalu mereka memasuki kamar masing-masing.

*** Our Wedding ***

ESOKNYA…

Hari ini keluarga Lee akan kembali ke negara asal mereka di Jepang karena waktu liburan mereka di seoul telah usai. Ya, mereka di Seoul memang hanya sekedar untuk liburan karena Minnie merindukan negara kelahirannya. Untungnya kedua orang tua Minnie mempunyai sahabat di Seoul dan sahabat orang tua Minnie adalah orang tua Kyuhyun. Jadi ketika Minnie meminta untuk berlibur, orang tua Minnie sekalian reunian dengan orang tua Kyuhyun. Orang tua Minnie berniat untuk menginap di hotel, tetapi orang tua Kyuhyun tidak mengizinkan. Mereka menginginkan supaya orang tua Minnie menginap di rumah mereka saja agar suasana rumah menjadi lebih ramai. Merasa tidak enak dengan permintaan orang tua Kyuhyun akhirnya orang tua Minnie menyetujuinya.

"Aigoo anak itu, ada apa dengannya hingga dia mengurung dirinya di kamar? Padahal kan Minnie akan pulang." ucap eomma Kyuhyun sambil menghampiri suaminya dan orang tua minnie di ruang tamu.

"Ahjuma biar aku saja yang bicara dengan Kyuhyun." ucap Minnie sambil berlalu meninggalkan orang tuanya dan orang tua Kyuhyun.

"Ne minnie bujuk anak keras kepala itu!" teriak eomma kyuhyun pada Minnie yang berlari menuju kamar Kyuhyun di lantai dua.

*** Our Wedding ***

Cho Kyuhyun POV

Hari ini yeoja bodoh itu akan kembali ke negaranya. Hahh, padahal aku sangat senang dengan kehadirannya. Dia sangat lucu, pipinya bulat seperti bakpao dan jika dia marah dia akan mempoutkan bibirnya imut. Dia juga berbeda dengan gadis pada umumnya. Lihat saja penampilannya seperti namja. Ia selalu memakai baju kebesaran dan celana jeans yang sudah belel. Dan rambutnya itu, omona… rambutnya sama sepertiku. CEPAK. Sekali lagi aku ingatkan, CEPAK! Dia juga suka bermain sepak bola. Tapi hal itulah yang membuatku tertarik padanya. Haha, seleramu memang aneh CHO KYUHYUN!

Sejak saat itu aku mempunyai impian jika sudah besar nanti aku ingin menikahinya. Kalian pasti berfikir kalau aku belum cukup umur untuk mengatakan ini mengingat sekarang umurku masih 12 tahun. Dan mungkin saja ini hanyalah cinta monyet seperti kebanyakan orang bilang. Tapi entahlah aku merasa aku benar-benar mencintainya dan yakin kalau dia adalah wanita yang akan menjadi tempat pelabuhan cintaku yang terakhir.

Tapi sekarang dia akan pulang, itu berarti aku tidak akan bertemu dengannya lagi dan bagaimana dengan impianku itu? Eomma… appa… eotteokhe?

Meskipun begitu aku tidak ingin yeoja pabo itu mengetahui perasaanku. Mau ditaruh dimana mukaku kalau aku ketahuan kalau aku menyukainya? Bisa-bisa dia mentertawakanku habis-habisan.

TOK

TOK

TOK

"Yak cho kyuhyun bodoh, kenapa kau mengurung diri di kamar hah? Apa kau merasa sedih karena aku akan kembali ke Jepang?"

Ku dengar ada yang sedang mengetuk pintu kamarku. Dan ternyata itu Minnie yeoja yang sedang aku fikirkan saat ini. Dan apa yang dia bilang? Hahh… aku kesal sekali padanya. Dengan malas ku buka pintu kamarku dan kulihat Minnie tersenyum evil.

"Yak, kau ini percaya diri sekali. Siapa bilang aku sedih. Aku hanya tidak ingin menyaksikan adegan mengharukan antara orang tuaku dan orang tuamu ketika kalian akan pulang. Bagiku itu sangat memuakkan." ucapku ketus sambil meyilangkan tangan di dadaku.

"Huh… kau ini pintar sekali mencari alasan. Bilang saja kalau kau pasti akan merindukanku saat aku nanti tidak ada. Hahaha.."

Hah yeoja ini percaya diri sekali. Tapi benar yang dikatakannya aku pasti akan merindukannya. Merindukan pipi bakpaonya, bibir imutnya, senyum evilnya. Hah… aku pasti akan benar-benar sangat merindukannya!

"Yak nona Lee, bisakah kau ini tidak terlalu percaya diri? Aku tidak akan merindukanmu bunuh saja aku kalau itu sampai terjadi!" teriakku kesal.

"Tidak bisa jika ini mengenai dirimu Tuan Cho. Hahaha…"

Minnie tidak henti-hentinya mentertawakanku. Dasar yeoja menyebalkan!

"Sudahlah aku sedang tidak ingin berdebat denganmu cho kyuhyun karena hari ini aku akan pulang. Untuk kali ini saja masa kau tidak ingin mengantarku pulang? Ayolahhh!" ucapnya dengan memasang puppy eyes andalannya. Jika sudah begini aku tidak bisa tidak mengabulkan permintaanya.

"Baiklah, hari ini aku kan berbaik hati padamu yeoja jadi-jadian karena kau akan pulang sekaligus rasa terima kasihku karena aku bisa terbebas dari yeoja menyebalkan dan bodoh sepertimu." jawabku dengan memasang senyum evil di wajahku.

"Yak, kau ini memang menyebalkan. Apa yang kau katakan hah? Yeoja jadi-jadian? Aku bersumpah kau akan menyukaiku." katanya sambil melengos pergi. Hah… tidak perlu kau bersumpah juga aku memang sudah menyukaimu Lee sungmin pabo!

*** Our Wedding ***

Lee Sungmin POV

Dasar Cho Kyuhyun pabo menyebalkan berani sekali dia berbicara seperti itu padaku. Bisakah satu kali saja dia berbuat baik padaku? Dia selalu saja membuatku darah tinggi. Padahal asal kalian tahu, sebenarnya aku menyukai laki-laki pabo itu. Namun aku gengsi jika harus mengatakannya, bisa besar kepala dia jika sampai ia tahu akan hal ini.

"Minnie chagi mana Kyuhyun? Apa kau berhasil membujuknya?" tanya Teuki ahjuma ketika aku sampai di ruang tamu.

"Ne ahjuma sebentar lagi kyu pasti kemari. Nah itu dia!" jawab Minnie sambil menunjuk Kyuhyun.

"Aigoo kyu, ada apa denganmu sampai kau mengurung diri di kamar hah? Dimana sopan santunmu? Hari ini keluarga Lee akan pulang ke Jepang tapi kau malah mengurung diri di kamar?" sambar Teuki ahjuma ketika Kyu baru menginjakkan kaki di ruang tamu.

"Mianhe aomma, tadi kepalaku pusing sekali jadi aku istirahat saja di kamar." jawabnya malas.

"Ya sudah sekarang Kyuhyun kan sudah ada disini, kajja kita ke bandara sebentar lagi pesawatnya akan segera berangkat!" kata appa menengahi.

"Ne kajja!" jawab eommaku.

AUTHOR POV

INCHEON AIRPORT

"Kalian harus menjaga diri kalian baik-baik. Jangan sampai lupa menelfon kami ketika kalian sudah sampai." ucap eomma Kyu sambil memeluk eomma Minnie.

"Ne, kau tenang saja. Kami pasti akan menelfon ketika kami sudah sampai di Jepang." balas eomma Minnie sambil melepaskan pelukan eomma Kyuhyun.

Terlihat disana dua orang bocah sedang memandangi masing-masing orang tuanya dengan tatapan malas. Ya siapa lagi kalau bukan Minnie dan Kyuhyun.

"Hahh, mengharukan sekali perpisahan antar dua keluarga ini!" gumam Kyuhyun pelan tapi suaranya masih terdengar oleh Minnie yang memang berdiri di sebelahnya.

"Ne, kita seperti menonton drama saja sekarang." balas Minnie sambil mendengus pelan.

"Kyu, kau yakin kau tidak akan merindukanku?" ucap Minnie tiba-tiba sambil memandang Kyuhyun dengan senyum evil di wajahnya.

"Yakk, berhentilah untuk percaya diri Minnie~ya. Aku sedang malas untuk berdebat denganmu."

BLUSH

Seketika itu juga wajah Minnie merah karena mendengar Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan itu.

*** Our Wedding ***

Lee Sungmin POV

"Kyu, kau yakin kau tidak akan merindukanku?" ucapku tiba-tiba sambil memandang Kyuhyun dengan senyum evil di wajahku.

"Yak! Berhentilah untuk percaya diri Minnie~ya. Aku sedang malas untuk berdebat denganmu." balasnya sambil menengok kearahku.

BLUSH

Wajahku langsung merah seketika ketika Cho Kyuhyun pabo itu memanggilku dengan sebutan aneh itu. Segera aku membuang mukaku ke arah lain agar Cho Kyuhyun bodoh itu tidak melihat perubahan warna yang terjadi pada wajahku. Minnie~ya, eh? Kurasa nama itu tidak buruk. Bahkan menurutku nama itu sangat manis. Kapan sih kau tidak membuat jantungku tidak berdebar-debar Cho Kyuhyun? Tahukah kau rasanya jantungku ini selalu mencoba untuk keluar dari tempatnya ketika aku berada di dekatmu?

Aku tahu kalau kita baru saja bertemu tapi entah kenapa aku merasa nyaman ketika berada dekat denganmu dan langsung menyukaimu sejak kita pertama kali bertemu. LOVE AT FIRST SIGHT? Ya, mungkin itu yang aku rasakan ketika aku pertama kali bertemu denganmu.

"Minnie chagi ayo kita berangkat sebentar lagi pesawatnya akan take off!" teriakan eomma menginterupsi lamunanku.

"Ne,eomma." jawabku seadanya sambil mengangkat pegangan pada koperku. Hah berat rasanya harus meninggalkan Seoul, terlebih pada namja disampingku ini. Namun apa daya aku harus pulang karena memang disanalah rumahku dan aku juga harus meneruskan sekolahku disana. Lagian kata eomma kapan-kapan aku bisa kembali kesini. Aku pasti akan sangat merindukanmu Cho Kyuhyunku yang pabo!

*** Our Wedding ***

Cho Kyuhyun POV

"Kyu, kau yakin kau tidak akan merindukanku?" ucapnya tiba-tiba sambil memandangku dengan senyum evil di wajahnya.

"Yak! Berhentilah untuk percaya diri Minnie~ya. Aku sedang malas untuk berdebat denganmu." balasku sambil menengok kearahnya.

BLUSH

Seketika itu juga ku lihat wajahnya memerah ketika mendengarku memanggilnya dengan sebutan itu. Lalu dengan cepat ia memalingkan wajahnya. Kena kau Lee sungmin! Dia memang akan bereaksi seperti itu jika ia sedang … betapa sangat menggemaskan bukan yeoja yang ada dihadapanku ini?

Minnie~ya. Kalian tahu kenapa aku suka memanggilnya dengan nama itu? Entahlah sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa tapi rasanya nama itu terdengar sangat manis untuknya. Dan ucapanku terbukti bukan, wajahnya memerah ketika aku memanggilnya seperti itu untuk pertama kalinya. HAHAHA!

"Minnie chagi ayo kita berangkat sebentar lagi pesawatnya akan take off!"seru chullie ahjuma pada Minnie.

"Ne, eomma." jawabnya lirih sambil mengangkat pegangan kopernya.

"Kami pergi dulu ne, Teuki, Kangin. Kami pasti akan merindukan kalian. Sekali-sekali kalianlah yang berlibur di rumah kami." ucap chullie ahjuma sambil memegang tangan eomma.

KEPADA PARA PENUMPANG DENGAN TUJUAN PENERBANGAN SEOUL-JEPANG DIHARAPKAN UNTUK SEGERA MENAIKI PESAWAT KARENA SEBENTAR LAGI PESAWAT AKAN TAKE OFF

Suara petugas bandara menginterupsi pembicaraan antar wanita itu.

"Chullie, aku pasti akan sangat merindukanmu." ucap eomma sambil memeluk –lagi- Chullie ahjuma.

"Nado Teuki~ya." jawab Chullie ahjuma. Kulihat di sudut matanya terdapat cairan bening yang siap tumpah kapan saja.

"Kajja yeobo sebentar lagi pesawatnya akan take off." ajak Hangeng ajhusi pada istrinya.

"Ne, kajja. Ayo Minnie!" ajaknya pada Minnie lalu dengan perlahan mereka mulai meninggalkan kami.

Tamatlah sudah kau Cho kyuhyun. Sekarang Minnie akan benar-benar pergi dari hidupmu. Hah, padahal aku ingin sekali memeluk Minnie dan berkata padanya, "Aku pasti akan merindukanmu Minnie~ya. Tunggulah sampai waktunya tiba dan aku akan segera melamarmu. Dan jangan sampai kau membuka hatimu untuk namja lain kecuali aku…"

tapi rasanya fikiran dan tubuhku tidak bisa bekerja sama. Bahkan untuk mengucapkan selamat tinggal-pun lidahku terasa kelu untuk mengatakannya. Beginilah aku saat ini, hanya berdiri dan menatapnya dari kejauhan. Kulihat eomma menangis sesenggukan dipelukan appa yang mencoba menenangkannya. Hah, Cho Kyuhyun neomu paboya .

*** Our Wedding ***

AUTHOR POV

12 TAHUN KEMUDIAN…

"Senang bekerja sama dengan anda Cho Kyuhyun. Ayah anda pasti akan sangat bangga mempunyai putra seperti anda," ucap seorang pria paruh baya sambil menjabat tangannya pada seorang namja tampan berpipi tirus itu.

"Ne, senang bekerja sama juga dengan anda tuan Kim dan gamsahamnida untuk pujiannya." balas namja itu seraya tersenyum. Senyum yang sangat menawan.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu." ucap pria paruh baya itu lagi sembari beranjak dari kursi yang ia duduki saat ini.

"Ne, semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar." balas namja itu sembari beranjak dari kursi yang juga ia duduki.

Pria paruh baya itu kemudian meninggalkan ruangan namja tampan itu. Setelah pria paruh baya itu pergi dengan segera ia menjatuhkan tubuhnya di kursi. Ia juga melonggarkan sedikit dasi yang ia kenakan. Lelah, mungkin inilah yang ia rasakan. Bayangkan Ia sudah harus mengurus salah satu perusahaan appanya ketika ia baru berumur 21 tahun.

Cho kyuhyun. Ya, itulah nama pria itu. Seorang pria tampan bertubuh jangkung yang berasal dari keluarga kaya yang merupakan anak dari salah satu orang terkaya di korea. Appanya memiliki beberapa perusahaan yang tersebar luas di Asia bahkan di Eropa. Tidak heran ia harus merelakan masa mudanya sekarang hanya untuk mengurus perusahaan appanya. Ia termasuk namja yang cukup pintar. Ia selalu loncat kelas waktu ia masih sekolah menengah pertama dan menengah atas. Ia juga hanya kuliah beberapa tahun dan ia langsung menjalani wisuda.

Sebenarnya ia memang tertarik pada dunia bisnis, tapi tetap saja setiap orang butuh kebebasan bukan? setidaknya hanya untuk menghirup sedikit udara segar merilekskan fikiran kita. Namun tidak untuknya, sekalipun hanya untuk menghirup udara segar saja ia tidak bisa. Ia selalu disibukkan dengan dokumen-dokumen pekerjaannya. Selalu disibukkan dengan klien-kliennya. Ia lelah sebenarnya untuk terus menggeluti dunianya saat ini, namun semuanya tidaklah segampang itu. Ia sudah terlanjur masuk terlalu dalam dengan dunianya saat ini.

Na oerowododoe neol

Saenggakhalddaen

Misoga naui eolgulebeonjyeo

Ne himdeuleododoe niga haengbokhalddaen

Sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman

Himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun

Ajikgogwitgae deulryeooneun kkumdeuli

Naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Suara lagu dari handphone menginterupsi lamunan kyuhyun. Dengan malas ia mengangkat handphonenya tanpa mengecek terlebih dahulu siapa yang menelfonnya.

"Yoboseo." ucapnya malas .

"Yoboseo Kyu, ini eomma bisakah sekarang kau pulang menemui eomma? Ada yang ingin eomma bicarakan denganmu. Cepat ne?" jawab orang diseberang sana yang ternyata eomma Kyu.

"Ne eomma. Aku akan pulang sekarang juga." jawab Kyu sambil menutup panggilan telfonnya. Ia tidak bisa menolak permintaan eommanya. Ia lalu menyambar jas yang tersampir di kursi yang ia duduki dan segera beranjak pergi.

*** Our Wedding ***

Cho Kyuhyun POV

"Ada apa eomma memanggilku untuk segera pulang, padahal di kantor masih banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan." sambarku langsung ketika aku sampai rumah. Disana sudah ada eomma dan appa yang sedang duduk manis di ruang tamu.

"Duduklah dulu Kyu…" jawabnya berbasa-basi.

"Sudahlah eomma katakan saja apa yang ingin eomma katakan padaku!" jawabku ketus.

"Kau tidak sabaran sekali, Kyu," balas appa sambil tersenyum.

"Begini…" eomma mulai membuka percakapan. Entahlah rasanya perasaanku tidak enak.

"Kau sudah besar Kyu.." tambahnya lagi

"Lalu kenapa jika aku sudah besar eomma?" tanyaku langsung.

"Kau tahu di umurmu yang sudah ingin menginjak 25 tahun harusnya kau sudah memiliki calon istri untuk dikenalkan pada appa dan eomma. Tapi nyatanya mendengar kau mempunyai pacar saja kami tidak pernah. Kami ingin segera menimang cucu kyu. Bukalah sedikit hatimu untuk wanita." jelasnya panjang lebar.

Benar kan dugaanku? Pasti ada maksud tersembunyi dibalik semua ini.

"Tapi nyatanya aku memang belum mempunyai yeojachingu eomma. Lagian aku belum mau mengurusi hal seperti itu." jawaku malas. Aku memang tidak pernah membuka hatiku pada wanita lain. Dihatiku hanya ada satu wanita. MINNIE. Lee Sungmin. Ya, dialah pemilik hatiku sampai sekarang. Kalaupun aku menikah, aku harus menikah dengannya. Bukankah itu impianku dulu?

"Tapi Kyu kami sudah tidak sabar untuk menimang cucu." balas eomma sambil memasang tampang memelasnya.

"Lalu aku harus bagaimana eomma?" jawabku dengan memasang wajah memelas seperti yang eomma lakukan saat ini.

"Bagaimana kalau kau kami jodohkan saja dengan anak sahabat eomma?" katanya dengan mata berbinar.

"Mworago? Aniyo. Aku tidak mau eomma." sambarku saja aku mau di jodohkan. Memangnya sekarang jaman Siti Nurbaya?

"Ayolah Kyu, sekali ini saja kau mengikuti permintaan eomma."

"Tidak eomma. Aku tidak mau." Aku tetap bersikeras.

"Yakin kau tidak mau Kyu?" jawab eomma dengan senyum evilnya.

"Apa maksud eomma?" tanyaku

"Kau tidak mau jika kami jodohkan kau dengan Minnie?"

Deg~

MINNIE? Jadi aku akan dijodohkan dengan Minnie? Minnieku?

Aku hanya mematung mendengar yang dikatakan eomma padaku tadi.

"Kau tahu Kyu, Sebenarnya dari kecil kami sudah menjodohkanmu dengan Minnie. Orang tua Minnie sendirilah yang mengusulkannya dan tentu saja kami menyetujuinya. Dan bukankah kau sendiri juga menyukai Minnie Kyu? Kami hanya ingin membantumu mendapatkannya saja," tutur appa panjang lebar.

BLUSH

Wajahku memerah mendengar penuturan appa. Kenapa jawaban appa tadi sangat tepat sekali dengan apa yang kurasakan? Dan apa katanya tadi? Aku sudah dijodohkan dengan Minnie sejak aku masih kecil?

"A…aniyo appa. Kenapa appa bisa sampai menyimpulkan seperti itu?" jawabku gugup

"Mengaku sajalah Kyu. Tidak usah menyangkal seperti itu. Lihat wajahmu yang memerah seperti kepiting rebus itu." goda eomma padaku.

"Jadi bagaimana apa kau setuju? Hah eomma rasa eomma sudah tau jawabannya. Kau pasti mau kan chagi? Pokoknya tidak ada penolakan perjodohan ini akan tetap berjalan." ucap eomma sambil membentakku pelan.

"Hahh, terserah eomma sajalah." jawabku pada akhirnya dengan muka pura-pura kesal. Menolak? tentu saja tidak akan. Inikan memang impianku, jadi untuk alasan apa aku menolaknya? Minnie… akhirnya aku mendapatkanmu.

"Bagus!" kata eomma dengan senyum kemenangan. "oh iya Kyu, sebenarnya Minnie sudah kembali ke Seoul 1 minngu yang lalu." tambah eomma.

MWOYA? Minnie sudah kembali ke seoul satu minggu yang lalu? Lalu kenapa eomma dan appa tidak memberitahuku? Hah betapa kejamnya mereka. Apa mereka tidak tahu kalau aku hampir gila karena merindukan Minnie? Tapi memang mereka tidak tahu sih, aku kan tidak pernah memberitahu mereka kalau aku menyukai Minnie. Tapi seberapa keras aku menyangkalnya pada akhirnya perasaanku ini diketahui juga oleh mereka.

"Hah…" Lagi-lagi aku menghembuskan nafas kasar. Aku benar-benar syok dengan ini semua. "Kalau tidak ada yang ingin kalian bicarakan lagi denganku, sebaiknya aku kembali ke kantor, masih banyak pekerjaan yang harus segera ku selesaikan. Annyeong." tambahku lagi sembari beranjak untuk pergi.

Hah… sebenarnya aku sangat malas untuk kembali lagi ke kantor. Di kantor malah membuat kepalaku tambah pening. Jadi disinilah aku saat ini. Di salah satu caffe yang sangat terkenal di seoul. Aku duduk di salah satu sudut caffe sambil merenungkan hal yang tadi dibicarakan oleh eomma dan appa. Aku akan dijodohkan dengan Minnieku! Apa aku tidak sedang bermimpi saat ini?

Dengan refleks aku mencubit lengan kananku. Dan hey… terasa sakit. Berarti aku memang tidak sedang bermimpi. Kulihat orang-orang di sekitar caffe memandangku dengan tatapan aneh. Aku hanya membalasnya dengan senyuman kikuk-ku. Kau memang bodoh Cho Kyuhyun. Hah.. .Minnie~ya neomu bogoshippoyo…

Setelah puas meminum kopi di caffe ini akupun segera beranjak menuju kasir. Namun tiba-tiba…

BRAKK…

Aku menabrak seorang yeoja.

"Jweosonghamnida nona, aku tidak sengaja." kataku sambil membantu yeoja itu untuk berdiri.

"Yak! kau ini punya mata tidak hah?" katanya sambil mengusap pantatnya sambil menunduk lalu dengan cepat ia mendongak menatapku.

"YAK! NEO, LEE SUNGMIN…"

.

.

.

*** To Be Continued ***