Pemeran Utama
Casts: Yifan, Zitao, slight Shi Xun
Pairing: Broken! KrisTao / FanTao
Disclaimer: All of cast isnt mine, but this story is mine. Inspirited by Raisa's song 'Pemeran Utama'
Warning: Siapkan kantong keresek untuk berjaga – jaga jika kalian ingin muntah karena membaca fanfict ini. Hati – hati juga dengan typo. This is Boy X Boy, YAOI, Boys Love or whatever. So, if you hate it please close this tab.
Don't bash the characters, but just bash me.
–
"Ku mohon ge, aku benar – benar ingin kembali. Kita bisa mengulangi semuanya dari awal." Zitao tetap membujuk pemuda yang ada di hadapannya.
"Maaf, Zi. Tapi aku benar – benar tak bisa." Yifan – pemuda di hadapan Zitao – menjawab dengan tegas.
"Ku mohon ge, percayalh padaku. Aku benar – benar ingin bersamamu lagi." Zitao menatap Yifan. Di dalam matanya terlihat kesungguhan yang besar, tapi Yifan tetap pada pendiriannya.
"Percaya katamu? Setelah semua yang kau lakukan padaku? Setelah kau 'bermain' dengan adik ku sendiri aku masih harus percaya padamu?" Yifan berujar sinis. Zitao menunduk dalam sambil memainkan ujung kemejanya. Rasanya dia ingin menangis saja. Semua ini salahnya. Salahnya yang 'bermain' dengan Shi Xun yang notabennya adalah adik kandung Yifan sendiri, salahnya yang menghancurkan kepercayaan Yifan padanya.
"Aku mengaku bersalah ge, maafkan aku. Aku baru menyadari semuanya setelah kau pergi dariku. Semuanya terasa berbeda ketika aku bersama Shi Xun meskipun aku melakukan semua kegiatan yang sering ku lakukan denganmu ge. Ku mohon kembali padaku ge. Aku tak bisa apa – apa tanpamu. Aku berjanji tak akan pernah 'bermain' lagi dengan siapapun jika kau kembali padaku ge. Kumohon." Zitao berujar sambil terisak. Sungguh, dia merasa menyesal sekarang karena sudah mempermainkan Yifan. Zitao sendiri merasa bingung dengan dirinya yang bisa – bisanya 'bermain' dengan Shi Xun padahal Yifan sudah dengan tulus mencintainya. Pemuda berambut pirang tersebut selalu perhatian pada Zitao, selalu memanjakan Zitao. Zitao merasa benar – benar bodoh saat ini.
"Semua sudah terlambat, Zi. Kau tahu kan jika aku tak suka dibohongi? Lebih baik kau terus bersama Shi Xun, biar aku yang mengalah. Maaf aku harus pergi." Ada nada sendu yang terselip dalam ucapan Yifan. Sebenarnya dia masih mencintai dan menyayangi Zitao, tapi mengingat semua yang sudah terjadi, dia benar – benar ingin pergi dari Zitao.
"Ge, kumohon maafkan aku." Zitao berujar lirih. Sungguh, hatinya sangat terasa sakit saat ini. Tetapi, dia berfikir dia pantas mendapatkan semua ini mengingat semuanya.
END
Ini apaan weh? TT
Absrud yeth? TT
Maaf kan dirikuh kalo ini emang bener – bener absrud TT
Feelnya dapet ga?
Ga dapet? TT
Maafkan lah TT
Pokoknya, kalo yang baca tolong kasih review ya ^^
Thanks juga udah nyempetin baca fict abal ini ^^
Thanks =)
XOXO~
