Fanfic super pendek tentang kenyataan mengenai box weaponnya Fran yang katanya mesti dibuka dengan pose aneh...
Rating: T
Genre: General/Friendship? XP
Disclaimer: Amano Ginji... eh, salah! Amano Akira XD -ditendang Amano sensei-
_FRAN'S BOX WEAPON_
.
Fran sedang menerawang menatap langit malam di balkon saat tiba-tiba ia merasakan tusukan pisau di punggungnya.
"Bel-senpai… Bisakah kau berhenti menusukku dengan pisau bodohmu itu?" Fran memprotes tanpa menoleh, tentunya tetap dengan nada datarnya seperti biasa.
"Ushishishi… Iya da. Salahmu bos dan Squalo marah pada kita," kata Bel sambil melemparkan pisau lagi ke punggung Fran. Cengiran khas tak lepas dari wajahnya.
"Itai yo, Senpai…" Protes Fran lagi. Kali ini ia berbalik dan mencabut pisau-pisau Bel dari punggungnya lalu membuangnya ke lantai. Tapi wajah datarnya tetap tidak berubah.
"Jangan dibuang!" kata Bel kesal. "Cih!" Ia membuang muka. Wajah kouhainya yang selalu datar tak pernah berubah ini selalu membuatnya kesal.
"Kalau aku harus berpasangan denganmu lagi dan kau masih belum bisa membuka box weapon mu yang satu itu, lebih baik kau mati saja," kata Bel seraya berbalik pergi.
"Hee.. Jadi Bel-senpai masih ingin berpasangan denganku?" suara monoton Fran kembali terdengar.
Bel menghentikan langkahnya dan menghadap kouhainya. "Mana mungkin! Itu kan cuma KALAU." Bel sudah berbalik saat ia seperti teringat sesuatu dan kembali menoleh ke arah Fran. "Oh ya, pungut pisau-pisauku dan lap sampai bersih, kemudian kembalikan padaku."
"Iya da.." jawab Fran singkat. Tapi Bel seolah tidak mau mendengar. Ia berjalan meninggalkan Fran.
.
Ketika Bel sudah menghilang, Fran kembali melanjutkan kegiatannya menatap langit malam. Tapi hanya sebentar karena tiba-tiba ketertarikannya pada bintang menghilang. Ia merogoh saku jaket Varianya dan mengeluarkan sebuah box weapon.
Ia belum pernah membuka box weapon itu sebelumnya. Yah, pernah sih, tapi tidak pernah di depan umum. Bukan karena untuk membukanya ia harus melakukan pose tertentu seperti yang ia katakan pada Bel sebelumnya. Ia tak perlu melakukan hal itu. Hanya saja, ia tidak dapat membayangkan reaksi orang-orang melihat isi box weaponnya itu.
Fran mengenakan cincinnya, lalu membuka box weaponnya.
Seperti sebuah kotak kejutan, saat box weapon itu terbuka, tiba-tiba keluar sebuah boneka seukuran telapak tangan yang dihubungkan dengan per ke dalam box weapon tersebut. Ya, kotak kejutan berbentuk boneka. Dan terlebih lagi….boneka Bel.
"Aku ingin tahu reaksi Baka Bel-senpai kalau melihat isi box weaponku ini," gumam Fran pada dirinya sendiri. Tiba-tiba ia membayangkan Bel yang menghujaninya dengan pisau. "Gulp. Atau mungkin tidak.." katanya.
Ia kembali menutup box weaponnya dan menyimpannya di saku jaketnya. Pandangannya kini beralih pada pisau-pisau milik Bel yang tadi dibuangnya begitu saja. Ia mengumpulkan pisau-pisau itu, lalu tersenyum. Senyum sangat samar yang bahkan jika ada orang yang melihatnya pun mungkin tidak akan menyadari kalau anak bertopi kodok itu tersenyum.
Ia masuk ke dalam, meninggalkan tempat favoritnya di balkon sambil berteriak dengan nada monoton seperti biasa. "Bel-senpai…Ambil mainan-mainan bodohmu ini sebelum aku melemparnya ke luar jendela…"
_FIN_
A/N: Super singkat sekali kan? Haha..
Jadi, bagaimana komentar Anda skalian?
Saran, kritik, saran, komentar.. semuanya ditunggu...
