"Come In with The Rain"
© Yuuki Kira
Hujan masih turun, sedari tadi masih mengguyur bumi dengan derasnya. Dan aku juga masih sama keras kepalanya, sedari tadi masih duduk diam di atas batu karang di tepi tanjung ini, seakan hendak menantang rinai-rinai hujan yang berebutan mengeroyok puncak kepalaku.
Aku menjulurkan tangan kananku, hanya untuk menerima tetesan-tetesan air yang membasahi telapak tanganku. Dingin. Kurasa ada benarnya juga Happy memilih untuk pulang.
Mendadak, seiring dengan sekelebat bayangan yang menaungiku, hujan di sekitarku seketika berhenti. Aku buru-buru menoleh.
Gadis itu berjongkok di belakangku, memegangi payung merahnya yang tak pernah terkikis dari memoriku. Ia tersenyum ―tidak hanya dengan bibirnya, tapi juga dengan kristal sapphire-nya. Tanpa perintah dari otakku, bibirku spontan membalas senyumnya.
Melihat senyumku, rautnya berubah menjadi campuran antara kesal dengan gemas.
"Jangan nyengir begitu, Natsu!" protesnya. "Kamu bisa masuk angin!"
Aku terkekeh tanpa sebab yang jelas.
"Aku tidak akan jatuh sakit semudah itu, Lisanna!"
Lisanna tersenyum kecil ―gagal mempertahankan ekspresi kesalnya.
Ia berdiri. Tangan kanannya yang bebas tiba-tiba menyambar lengan kiriku, lalu serta-merta menarikku berdiri.
"Ayo pulang."
Aku tak menyahut, namun tetap berjalan di sampingnya sambil nyengir lebar. Saat kurangkulkan lenganku di bahunya, senyumnya mengatakan padaku bahwa ia tidak keberatan.
16 April 2013, 16:52
