I Knew You Were Trouble

Author: HeyKickey

Summary: "Apa taruhannya?" Balas Hermione tertarik. "Jika aku berhasil, kau harus menuruti semua perintahku dalam waktu satu minggu." "Dan ?" tanya Hermione. "Kalau aku gagal, aku akan menuruti semua permintaanmu dalam satu minggu."

Disclaimer: Harry Potter Cuma milik tante J.K. Rowling seorang. Dan author cuman minjem kok (tanpa bayar juga -")

Rated: T (gak tau kalo nantinya nambah –" judulnya aja trouble, mungkin authornya ketularan trouble *evillaugh* )

Finally i want to say massive thank you for the people who gave a free time to read my first fanfic :D pmiww

"Selamat Mione, impianmu menjadi ketua murid terwujud!"

"Selamat, dear―Mum dan Dad senang mendengar kau menjadi ketua murid."

"Selamat nona Granger, kau telah membuat bangga Gryffindor."

Dan yang terakhir.

"Selamat nona segala tahu, kau akhirnya bisa satu ruangan dengan seorang Draco Malfoy." "Apa kau senang?" Diam. "Ya, pasti kau senang, siapa yang tidak senang bisa dekat dengan orang tertampan di Hogwarts, seperti―" Diam lagi, "AKUUUU!" katanya dengan bangga seraya tertawa terbahak-bahak.

Well, seharusnya kalian semua tahu siapa yang bisa berkata demikian terhadap seorang Hermione Granger, dan kata-kata 'orang tertampan di Hogwarts.' Mungkin akan lebih memperjelas sebenarnya siapa orang iu, Draco Malfoy. Ya, benar. Satu-satunya pewaris Malfoy Manor yang megah itu. Bagaimana dia tidak bangga mengatakan kalau dirinya sendiri itu tampan? Karena memang faktanya begitu. Gadis-gadis rela melakukan apapun agar bisa dekat dengan pangeran Slytherin itu.

Dan sekarang seorang gadis yang juga tak kalah tenarnya dari Draco Malfoy mendapat kesempatan satu ruangan dengan pangeran Slytherin itu. Gadis itu pintar, dan cukup cantik di kalangan kutu buku, dan yang terakhir, beberapa minggu yang lalu ia telah dinobatkan menjadi Ketua Murid Perempuan, dialah Hermione Granger.

Sebelumnya ia memang sangat bersemangat untuk mendapatkan gelar ketua murid perempuan, tapi kalau ia tahu pasangannya adalah seorang pemuda menyebalkan, sombong, dan sok tampan seperti Draco, pasti ia akan merubah hidupnya dan tidak akan membuat peluang sehingga ia tidak akan terpilih menjadi ketua murid perempuan.

"Hei tuan SOK tampan! Sudah beberapa minggu aku mendapatkan ucapan seperti itu, dan kau masih saja mengulangi kata-kata itu."

"Ya, aku hanya ingin mengulanginya, agar kau tahu betapa beruntungnya kau Granger."

"Kau pikir aku beruntung? Kau pikir aku senang bisa satu ruangan denganmu, Draco?"

"Yaa, seharusnya kau senang."

"Ow,ow, kau percaya diri sekali tuan sok tampan."

"Bagaimana aku tidak percaya diri, memang faktanya begitu. Kau senang bisa satu ruangan denganku, dan seharusnya kau juga senang karena berhasil membuat iri gadis-gadis lain."

"Ooooohhh! Drakie yang sok tampan. Jujur dari lubuk hatiku yang terdalam, satu-satunya kesialan yang ada di hidupku adalah bisa berpartner denganmu! Sudahlah! Aku ingin kau diam! Aku ingin belajar untuk ujian Transfigurasi besok."

Kalian pikir pangeran Slytherin akan diam dengan ocehan marah dari putri Gryffindor itu? Tidak. Semua orang juga tahu, kalau pangeran Slytherin tidak mau kalah. Dalam hal apapun itu. "Peduli sekali kau dengan nilai-nilai." Terlihat ekspresi tidak setuju di muka Hermione. "Dracooo, nilai sangat berharga. Kau tidak akan mendapatkan pekerjaan yang bagus anpa nilai itu!" Dan terlihat ekspresi tidak setuju juga dari Draco Malfoy. "Setelah mendapatkan gelar ketua murid, pekerjaan pasti akan datang dengan sendirinya, bukan kita yang mencari." Ucap pangeran Slytherin dengan sebal tetapi tetap terdapat ekspresi menggoda yang berhasil membuat Hermione terpacing.

"Kau sok sekali bisa mengatakan itu! Aku tidak yakin kau mendapatkan nilai-nilai bagus dengan jujur." Jawab Hermione dengan menggoda juga.

"Kau mengatakan kalau aku mencontek?" Jawab Draco sebal.

"Sepertinya be-gi-tu~." Jawab Hermione lagi dengan nada mengejek dan berkacak pinggang.

"Arrgghh! Aku bisa membuktikan kalau aku tidak mencontek, Granger!"

"Bagaimana caranya?"

"Aku akan mendapatkan nilai sempurna dalam ujian transfigurasi beberapa hari lagi. Kau berani taruhan?"

"Apa taruhannya?" Balas Hermione tertarik.

"Jika aku berhasil, kau harus menuruti semua perintahku dalam waktu satu minggu."

"Dan ?" tanya Hermione.

"Kalau aku gagal, aku akan menuruti semua permintaanmu dalam satu minggu." Diam sejenak.

"Bagaimana?" Tanya Draco dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Hermione seraya mnegeluarkan senyum yang berhasil membuat gadis-gadis di dunia akan bertekuk lutut.

"Well, aku setuju." Balas Hermione juga mengeluarkan senyum.

YUUUPPPPSS, guys ! :D Author TBCin aja, hahaha. Pendek ya? Banget! Mang di sengajain pendek. Abis kalo dilanjutin susah nanti ambil jedanya. Jadi, see you di next chapter. Jangan lupa review nya yaaa :D, mentionin twitternya author juga nggak apa (bonus follback kok kalo follow. Wkwkwk :D *sekalin iklan gitu*) (c) judul buat Taylor Swift