Standard Disclaimer Applied.

SMILE

Sasuke Uchiha tidak pernah menduga, bahwa digombalin preman sekolah macam Sakura Haruno rasanya lebih absurd dibandingkan permen nani-nani rasa kulit jeruk.

-X-X-X-

Sasuke Uchiha terlihat kesal dengan makhluk kembang gula di hadapannya a.k.a Sakura Haruno. Sebenarnya gadis musim semi itu hanya duduk diam di depan mejanya, tapi ekspresinya yang cengengesan mirip orang cepirit membuatnya sedikit risih.

"Sakura Haruno, ada perlu?" tanya Sasuke dengan wibawa khas Uchihanya.

Sakura hanya tersenyum jahil sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sedangkan Sasuke terlihat mengernyitkan alisnya sambil beusaha kembali fokus pada laptopnya.

Saat ini mereka berdua sedang ada di dalam ruang dewan sekolah, dengan Sasuke yang berfokus pada laporan entah apa, dan Sakura yang masih memasang wajah cengengesan.

Alasan kenapa Sakura bisa ada di sini? Sebenarnya Sakura baru saja menyelesaikan laporan hukumannya karena berbuat onar lusa kemarin. Tapi bukannya segera pergi, gadis itu malah duduk cengengesan memperhatikan sang ketua dewan.

Sasuke sudah berusaha mengusir tentu saja, tapi gadis itu malah mengancam bahwa ia akan berbuat onar lagi jika tidak boleh duduk-duduk sebentar di ruang dewan. Dasar biang onar sekolah, batin Sasuke yang sudah lelah dengan serentetan masalah yang ditimbulkan oleh Sakura.

Hening masih melanda kedua makhluk berbeda gender tersebut, sampai akhirnya Sakura lah yang membuka suara diantara mereka.

"Hey, Sasuke!"

"..." Walau hanya diam yang ia terima, Sakura yakin Sasuke mendengarkan dengan pasti apa yang ia katakan.

"Sebagai rangking satu paralel di jurusan MIPA, kau pasti sangat jago sains kan?"

Sasuke sedikit mendongakkan kepalanya, agak bingung dengan pertanyaan Sakura yang terdengar random.

Senang karena merasa ditanggapi, Sakura kembali melanjutkan ucapannya. "Kalau begitu tau gak salah satu fakta sains yang fenomenal?"

"Hn? Apa?" balas Sasuke yang kini memberi atensi penuh pada gadis musim semi dihadapannya ini.

"Fakta sains mengatakan bahwa kita tidak bisa bernafas sambil tersenyum."

Sasuke sedikit mengernyit, ia tidak pernah mendengar fakta seperti itu sebelumnya, dan tanpa sadar ia mencoba membuktikannya, dan mendapati ia tetap bisa bernafas sambil tersenyum.

"Aku tetap bisa bernafas," ucap Sasuke membantah fakta yang diucapkan Sakura.

"Hahaha, bercanda doang. Aku cuma pengen lihat kamu senyum kok," balas Sakura dengan gelak tawa manis diujung kalimatnya sambil berlalu pergi meninggalkan ruangan, "Bye! Aku pulang dulu."

Sedangkan Sasuke terlihat sedikit cengo dengan rona merah yang berusaha ia sembunyikan.

"Pinky, sialan," geram Sasuke pelan, dengan senyum tipis yang tanpa sadar terbentuk.

END

Yeah, gw tahu ini absurd dan garing. I've warned ya all. Thanks for read.

Mind to Review? :")