Chapter 1 pertemuaan
Pagi yang cerah untuk mengawali hari seorang pemuda dengan rambut yang ditata rapi serta seragam yang dikenakan dengan rapi siap untuk mengawali hari. Nama pemuda ini adalah Namikaze Naruto yang bermur 18 tahun dan sekarang dia siap untuk berangkat ke sekolah, karena hari ini adalah hari dimana dia akan mengeMOS adik-adik kelasnya dan selain itu dia sedang menunggu seseorang.
Kringggggg….
"perkenalkan namaku Namikaze Naruto, aku adalah ketua OSIS kalian dan jika ada apa-apa kalian tidak perlu sungkan-sungkan untuk bertanya kepada kami. MENGERTI?"
"Iya kami mengerti"
Setelah perkenalkan dirinya mereka memulai proyek yang mereka buat. Sebagai selaku Ketua OSIS, mereka melakukan rencana sesuai dengan apa yang direncanakan guru dan anggota organizasi OSIS, untuk melakukan itu pasti ada sesi dimana adanya bentak-bentak.
"Naruto kau tidak punya perkerjaan lain selain berjalan keliling di sekitar area kelas 10"
"fuhhh~ memangnya kenapa? Aku kan hanya jalan-jalan sebentar saja kok,"
"Kenapa? Oh,… aku tahu jangan-jangan…."
"husss….. aku bukan orang mesum seperti Jiraya senesei, gaara"
Gaara adalah wakil ketua OSIS, dia orangnya pendiam dan selalu mengerjakan tugasnya. Gaara sahabat baikku sejak SD walaupun banyak orang yang menganggap kami seperti orang pacaran. Ah…. Bahkan mereka tidak tahu kenyataan. Gaara memang orangnya pendiam dan dingin, dia sudah memiki pacara.
"hey, panda~"
"ah…. Neji-kun" gaara menghapiri neji yang memanggilnya dan selaku kekasihnya gaara
"ehem…. Maaf ya, aku ganggu..."
"eh, tidak apa-apa kok naruto… by the way, aku dan neji pergi dulu yah… jaa ne~"
"jaa ne, gaara… neji"
Aku kembali berjalan mondar mandir di sekitar kelas 10, ah pasti kalian ingatkan bahwa selain aku ingin mengeMOS adik kelas, aku juga ingin bertemu seseorang. Aku penasaran sekrang dia seperti apa,…. Kejadian yang sudah lama sekali.
BUKK!
"ah… m-m-maafkan aku senpai"
"tidak apa-apa kok" aku mencoba untuk tersenyum supaya ia, tidak takut kepadaku. Tetapi, saat aku melihatnya, rambut hitam lurus, mata onyx… bukankah dia?
"maaf senpai aku pergi dulu"
"hey… tungg-" saat aku mau memanggil dia. Gadis itu, langsung lari menjauh dariku.
Kenapa dia pergi? Apakah dia masih sakit? Apakah segitu sakitkah?
