Sebuah fanfiksi manga Dragon Knights

Disclaimer: Dragon Knights adalah milik Mineko Ohkami

The Broken Souls

Sebagaimana cinta memahkotaimu, demikian pula ia membunuhmu.

Demi hidup jiwamu, begitu pula demi kematianmu.

(Hakikat Cinta – Kahlil Gibran)

Prolog

"Aku tidak akan membiarkanmu mati."

Kata-kata Cesia terngiang-ngiang di kepalaku. Kalimat yang berulang kali diucapkannya ketika aku bertindak bodoh. Janji Cesia yang membuatku terus bertahan, bahkan pada saat keputusasaan menguasaiku sepenuhnya hingga hanya menyisakan pilihan untuk menyerah. Cesia selalu menangkapku saat aku terjatuh. Dia selalu bisa membuatku bangkit dari keterpurukan dan membuatku mempercayai kalimat klise seperti habis gelap terbitlah terang.

Aku mempercayai Cesia, dengan segenap hati, saat dia mengucapkan janjinya. Meskipun aku pernah merasa ragu padanya, dulu sekali, di awal pertemuan kami. Namun keraguanku menguap seiring waktu kebersamaan kami.

Kami terikat satu sama lain, entah karena janji itu atau karena rasa saling percaya. Cesia selalu menepati janjinya, berkali-kali. Lalu tanpa sadar kupercayakan seluruh hidupku padanya dan berharap dia akan selalu berada di sampingku.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, aku mempelajari banyak hal. Misalnya saja, makhluk hidup di dunia ini hanya bisa berharap, sementara Sang Pencipta memiliki kehendakNya sendiri. Tidak akan ada yang mampu menghalangi takdir. Terkadang malapetaka datang tanpa kita sadari, menyembunyikan diri dalam selubung waktu, hingga suatu saat kau mendapati segala yang kauharapkan telah hancur dan tidak akan bisa diperbaiki lagi.