...We Don't Talk Anymore...

.

.

.

Suasana terasa begitu canggung bagi mereka berdua, Jungkook hanya bisa memandangi ponselnya yang memperlihatkan foto seorang lelaki yang ia jadikan wallpaper di ponselnya, foto lelaki manis dengan kulit tan dan senyum persegi yang sedang berpose sambil memakai bando telinga kucing dan jari telunjuk serta jari tengah yang membentuk tanda 'V'.Sedangkan lelaki mungil di depannya dengan rambut berwarna pink pastel tengah duduk sambil terus memutar-mutar sedotan yang ada di minumannya, tak ada satu katapun yang keluar dari mulut mereka berdua.

"Jadi kenapa kau memintaku datang kesini ?" Tanya Jungkook dengan nada dingin yang membuat Jimin merasa nyalinya menciut, ia tahu sekali kalau lelaki yang lebih tinggi di depannya ini benar-benar tak mau bertemu raut wajahnya Jimin tahu kalau saat ini mood nya benar-benar buruk begitu lelaki tersebut menatap wajahnya.

"Tidak apa-apa, aku hanya-"

"Kalau begitu aku pergi" Dan Jimin langsung memfokuskan matanya untuk menatap sosok yang pernah menjadi 'mantan' cinta pertamanya pergi beranjak dari kursi yang di dudukinya, namun dengan secepat kilat Jimin berdiri dan menggenggam pergelangan tangan dengan raut wajah yang mengatakan bahwa ia kesal pun menengok ke arah Jimin dan menatap lelaki pendek tersebut.

"Apa lagi ? Kau bilang 'Tidak apa-apa' Berarti tidak ada hal penting yang ingin kau katakan bukan ?" Ujar Jungkook yang langsung membuat Jimin diam seribu bahasa dan menundukkan kepalanya. "Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, Taehyung sudah menungguku" Ucap Jungkook sambil terus berusaha melepaskan genggaman Jimin di pergelangan tangannya karena saat ini semua orang yang sedang duduk dengan tenang sambil menyantap pesanan mereka mengalihkan perhatiannya ke arah mereka, bahkan mulai berbisik-bisik.

"Sebelumnya maaf kalau aku sering mengejarmu terus-menerus sehabis hubungan kita berakhir, jadi tolong maafkan ak-"

"Baguslah kau sadar, kalau selama ini tindakanmu itu menjengkelkan dan kekanak-kanakkan." Jimin kini mulai kesal dengan sikap Jungkook yang terus memotong perkataannya "Dengarkan aku dulu ! Aku minta maaf okey ! Jadi intinya adalah...Aku ingin kau memaafkanku dan mari kita mulai dari awal, bisakah ?" Dengan sekuat tenaga dan tanpa Jimin duga Jungkook melepaskan genggaman dan membanting tangannya ke udara begitu saja.

"Apa maksudmu mulai dari awal ?! Sadarlah Hyung, aku sudah punya Taehyungie dan kau ingin kita mulai dari awal ?! Kau pun juga sudah punya Hoseok Hyung, apakah kau tidak ingat ? Kita bersatu bukan karena keinginan hati kita sendiri, kita bersatu karena keinginan orangtuaku ! Kita berpisah karena orangtuaku pula, aku sedih namun juga bersyukur karena itu artinya aku tidak perlu melanjutkan drama ini dan hidup menjadi diriku sendiri, aku menemukan sumber kebahagiaanku sendiri dan itu bukan melalui paksaan...Dan itu juga bukan kau" Jimin terdiam mematung dan setetes air mata menetes dari pun juga mengerti bahwa semua perlakuan manis semasa ia dan Jungkook berpacaran hanyalah sebuah akting belaka yang mereka lakukan di depan keluarga Jungkook.

Setelah mengatakan semua kata-kata yang membuat hatinya dari retak hingga hancur menjadi meninggalkannya begitu saja, pergi keluar dari Jimin yang masih shock dengan perkataan mulanya mereka hanyalah teman semasa kecil yang tak sengaja kembali bertemu, di saat itu pula mereka kembali menjadi dekat dan orangtua Jungkook yang mendengar bahwa Jungkook kembali dekat dengan Jimin pun mengundang Jimin untuk makan malam di rumah Jungkook, mereka berbincang-bincang tentang apa saja, sampai akhirnya Jimin memberi tahu bahwa ia sendirian, keluarganya telah pergi ke tempat yang lebih baik.

Orang tua Jungkook yang mendengar kabar menyedihkan tersebut keluar langsung melalui mulut Jimin pun langsung berinisatif menjodohkan Jungkook dengan Jimin, karena semasa kecil dulu Orang tua Jiminlah yang membantu keluarga Jungkook pada saat mereka mengalami kebangkrutan, jadi kali ini mereka ingin membantu Jimin agar bisa hidup lebih nyaman dengan menjodohkannya dengan Jungkook, namun di saat itu pula Jungkook sudah menyukai seseorang dan tak ingin di jodohkan dengan Jimin, karena alasan serta paksaan dari orangtuanya, Jungkook pun menurutinya.

Selama 2 bulan Jungkook dipaksa orangtuanya untuk berpacaran dengan Jimin, dengan harapan agar Jungkook bisa jatuh cinta dengan Jimin, namun perasaan tersebut tak pernah muncul, terpaksa Orangtua Jungkook langsung menjadwalkan tanggal pernikahan Jungkook dan Jimin, dua minggu sebelum hari pernikahan mereka berdua, orangtua Jungkook yang meninggalkan Jungkook dan Jimin sendiri di rumah -tiba saja mereka mengalami sebuah kecelakaan, mobil yang mereka naiki di tabrak oleh pengemudi truk yang mabuk, sontak saja tubuh kedua orang Jungkook yang terjepit membuat nyawa mereka tidak bisa diselamatkan.3 minggu kemudian Jungkook mengakhiri semuanya sambil berkata bahwa ia akan bersama dengan sumber kebahagiaan satu-satunya yang tersisa.

Semua pengunjung Cafe hanya diam dan memperhatikan Jimin yang juga diam bak patung, hingga tiba-tiba saja ponsel yang ada di kantongnya bergetar dan saat ia melihat siapa yang telah membuat ponselnya bergetar, Jimin langsung mengetuk icon pesan dan membaca isi dari pesan yang masuk ke ponselnya, tangan mungilnya bergerak, ia mengusap pelan jejak-jejak air mata di pipinya dan berjalan keluar dari tahu kalau cinta terkadang bisa menyakitkan, namun sepertinya ia harus belajar untuk mencintai orang yang mencintai dirinya, walau kenyataan sangat menyakitkan...Kenyataannya adalah bahwa ia dan Jungkook setelah kejadian ini pasti tidak akan saling bicara, dan mungkin hal itu juga kesempatan baik untuknya agar bisa melupakan Jungkook dan mulai mencintai orang lain.

From : Hobi Hyung :3

To : Chim Chim

Aku menemukan sebuan restoran baru, aku yakin kau bertengkar dengan Jungkook dan kau pasti merasa kacau sekarang, sebagai gantinya aku akan mentraktirmu, okey ;)

Hanya Hoseok lah yang selalu ada di sebelahnya dan menjadi tempat bersedih serta bahagianya.

End

Ya, aku tahu lagu We Don't Talk Anymore udah lama di coverin sama Jikook, karena Wifi ku agak eror jaadi ya baru di upload aku juga buat sequel ff berikutnya lebih fokus ke VMin *adakookvnyajugakok*...Review please~ kasih kritikan atu saran, atau kalau boleh kasih dukungan juga biar aku semangat bikin ff terus

XOXO Kimmy