Annyeong! *dadah2 ala miss world*

Nat comeback dengan KrisTao fic.. Nat pernah bilang di fic Nat yang My Slave My Love kalo Nat lagi tergila-gila sama KrisTao couple dan karena Nat kepikiran terus, akhirnya jadilah fic ini~ /hawaian dance/

Nat suka gitu lihat Tao yang manja-manjaan sama Kris. Jadi di fic ini Nat bikin uri panda manja sama Kris. Manjanya yang malu-malu gitu. Kesannya cute gitu~ *gigit jari*

udah ah, Nat banyak omong, silahkan nikmati fic ini! XD

Title : After Wedding -Kris Mesum!-

Pair : Kristao couple

Genre : Romance, Drama, Fluff puoll! *menurut Nat* Humor yang gak ada lucu-lucunya sama sekali. Banyak adegan lovey dovey antara Kris dan Tao.

Rated : M, NC, Lime, Lemon

Disclaimer : Cast ff ini bukan milik Nat. Tapi story asli milik Nat. Don't be a plagiat~

Warning : Typo bertebaran (?) dimana-mana. Nat gak tanggung kalau abis baca fic ini jadi merasa mual, pusing, feel disgusting. -.- NC yang gak asam sama sekali. Lovey dovey act antara Kris dan Tao. Humor yang gak lucu sama sekali.

DON'T LIKE? DON'T READ!

IF YOU HATE YAOI, KRISTAO COUPLE, NC. CLICK 'BACK' PLEASE~

.

.

.

Siang hari yang cerah. Sang surya bersinar dengan cerahnya dan langit tak berawan. Tao mengipas-ngipaskan majalahnya mencari kesejukan.

"Gerah sekali. Hah. Aku ingin mandi." ujar Tao lalu mengambil bathrobe putihnya dan memasuki kamar mandi pribadinya.

Cklek

"Baby Tao.. Chagi? Loh, di mana Tao?" Bertepatan dengan Tao yang masuk ke kamar mandi, pintu kamarnya terbuka menampakkan sesosok kepala berambut pirang yang mencarinya.

"Mungkin ia di bawah." gumam kepala berambut pirang itu dan keluar dari kamar namja yang berstatus istrinya itu.

"Eh? Seperti ada suara Kris Ge.." Tao yang mulai membuka pakaiannya berhenti, "Ah.. Sudahlah. Mungkin hanya perasaanku saja." lanjutnya dan ia mulai melanjutkan kembali kegiatannya yang tertunda.

.

.

.

"Kris ge~" Tao berlari kecil ke arah namja berambut blonde yang asik menonton tv.

BRUK

Tao menghambur memeluk Kris membuat Kris laget, "Baby Tao. Kau membuat gege terkejut." ujar Kris sambil membelai rambut Tao yang agak basah. Kris menelusupkan wajahnya ke rambut Tao menghirup aroma wangi yang menguar dari rambut Tao dan memeluk istri pandanya itu. Kulitnya halus dan lembut. Juga agak sedikit lembab.

"Baby Tao, kau habis mandi, heum?" tanya Kris.

"Iya ge. Habis panas sekali." Tao menggerak-gerakkan badannya mencari posisi nyaman dalam dekapan Kris

Nyuut..

Kris membulatkan matanya saat merasakan gerakan samar yang menekan juniornya. Perlahan Kris menjauhkan kepalanya dari rambut Tao, melihat apa yang menekan juniornya itu, Kris merasa hard saat melihat pantat Tao menduduki juniornya itu. Apalagi dengan pose Tao yang duduk agak menyamping sehingga celana pendek hitam Tao tersingkap dan menampakkan paha putih mulus di baliknya.

"Baby Tao." panggil Kris tepat di telinga Tao. Tao terkikik geli saat merasakan terpaan nafas Kris di telinganya yang sensitif itu.

"Apa, Kris ge?" tanya Tao menatap Kris dengan mata pandanya yang berbinar polos. Cute.

Kris mencium gemas pipi Tao yang agak chubby itu sayang. Lalu ia menempelkan ujung hidungnya pada ujung hidung Tao dan menggesek-gesekannya pelan. Ciuman kelinci. Tao terkikik geli melihat ulah Kris. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada leher namja yang lebih tua darinya itu.

"Baby Tao. Kau wangi sekali. Kris ge rasanya ingin memakanmu." goda Kris sambil mencolek-colek dagu namja berkantung mata itu

Blush..

Wajah Tao memerah sampai telinga. Bibir tipisnya mengerucut imut, "K-Kris ge mesum."

Kris mengecup bibir mungil yang mengerucut itu, "Menggodaku, eoh?" Tao cepat-cepat menggeleng. Membuatnya terlihat imut. Amat sangat imut.

"Aigo~ Imut sekali, heum?" goda Kris sambil menggigit pipi chubby Tao. Tangannya mengeratkan pelukan pada pinggang Tao yang lebih kecil darinya. Mengelus-ngelusnya pelan.

"Appo, ge." Tao memasang wajah memelasnya sambil mengusap-ngusap pipinya yang tercetak bekas gigitan.

"Habis kau imut sekali." kata Kris sambil mencolek hidung mancung Tao. Perlahan tangan Kris yang semula melingkar di pinggang Tao meluncur turun ke arah pahanya yang tak tertutupi oleh celananya. Kris mengusap-usap paha mulus itu membuat Tao blushing.

"Ge.. Tanganmu~" rengeknya pelan

"Kenapa Tao?" tanya Kris dengan suara yang dibuat semakin rendah dan berat #padahal biasa aja suaranya kris udah berat.. Ini? -.-#

Tao meneguk ludahnya gugup. Ia memang menyukai suara Kris gege-nya yang berat. Terdengar sangat manly. Tapi jika suaranya sangat berat ini, entah kenapa Tao merasa perutnya melilit seolah beribu kupu-kupu terbang dan merasa panas dingin.

Tao reflek menyembunyikan wajahnya yang mulai merona di cekungan (?) leher Kris. Kris terkekeh kecil melihat Tao yang salah tingkah. Tangan Kris yang sedari tadi menelusuri paha Tao tetap melakukan pekerjaannya, sementara tangan yang lainnya menelusup masuk di kaos tipis yang Tao kenakan. Mengelus punggungnya sambil membuat pola-pola tak beraturan di punggung Tao, membuat namja bermata layaknya panda itu mengerang tertahan.

"Tao.. Aku ingin~" bisik namja bersurai blonde itu

"Shireo. Aku tidak mau." Tao melepaskan pelukannya di leher Kris itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kris menunduk sebatas leher Tao dan mulai mengecupi permukaan leher yang masih terlihat putih itu.

"Huwaa... Kris ge mesum!" elak Tao

"Baby Tao.. Ayolah.." bujuk Kris

"Shireo! Umma! Huwee.." Tao memanggil-manggil ummanya dengan suara yang agak kencang.

"Yaa! Wu Yi Fan? Apa yang kau lakukan, eoh?" seru yeoja cantik bermata doe yang tiba-tiba datang. Tao langsung melepaskan pelukan Kris dan berlari beesembunyi di belakang yeoja itu.

"Aku ingin meng-rape Tao umma!" jawab Kris kesal karna mangsanya kabur begitu saja. Tao tersenyum senang karena ummanya mendukungnya.

"Yaa! Kau ini! Lakukan di kamar! Jangan di ruang tamu!" seru Nyonya Wu kesal.

"Eh? Umma-Huwaa... Kris ge! Turunkan aku!" Tao kaget saat menyadari bahwa dirinya sudah terangkat dengan mudahnya oleh Kris. Ia memberontak dari gendongan Kris.

"Sstt.. Diamlah, Tao. Bersiaplah mendesah di bawahku, Tao~" ujar Kris sambil mengecup pipi chubby Tao.

Blam..

"Aigo~ Sepertinya kemesuman Yunnie sukses menurun pada Kris. Ckckck..." ujar Nyonya Wu sambil menggelengkan kepalanya prihatin.

.

.

.

Kris menutup pintu dan menguncinya cepat. Namja itu dengan lembut menidurkan Tao di kasur dan menindihnya. Tangannya menyangga sebagian beban tubuhnya agar tidak terlalu membebani namja imut ini.

"Kenapa kau tidak mau, Tao?" tanya Kris sambil mengusap-usap pipi Tao yang merona. Wajahnya ia buat sesedih mungkin. Tao menggigit bibir bawahnya sedih saat melihat wajah tampan Kris yang bersedih karenanya.

"A-Aku malu, ge." cicit Tao pelan. Kris mengerutkan alisnya bingung tetap dengan ekspresi sedihnya.

"Malu kenapa, Baby Tao?" tanya Kris

"A-Anu.. I-Ini kan masih siang, jadi.. Aduh, aku malu ge." Tao menutup wajahnya yang merona merah.

"Ada apa, Tao? Gege tak mengerti."

"Eh-Itu, ge.. Kurasa jika siang melakukan'nya'. Berarti nanti.. Eum- terlihat jelas, ge. Aku malu." bisik Tao. Kris terkekeh melihat tingkah Tao.

"Kenapa malu, heum? Tubuhmu indah, Tao." bisik Kris menggoda.

"Gege~" rengek Tao.

Kris mengangkat tangan yang menutupi wajahnya dan mulai menciumi wajah Tao. Mata, pipi, hidung dan bibirnya. Kris mengecup lama bibir Tao. Ciuman tanpa ada rasa nafsu. Hanya cinta dan ketulusan. Perlahan, ia mulai melumat pelan bibir Tao. Mengecap rasa manis yang membuat candu baginya. Atas dan bawah. Begitu seterusnya. Tao membuka mulutnya sedikit saat merasakan lidah Kris yang menjulur keluar. Entah sejak kapan ciuman itu menjadi kian memanas. Tao yang merasakan pasokan oksigen kian menipis mencoba melepaskan ciuman itu, namun tangan Kris yang berada di tengkuknya menahan pergerakan Tao. Tao memukul-mukul dada Kris pelan sebagai isyarat. Dengan tidak rela Kris melepaskan ciumannya.

"Haaahh.. Haahh.. Ge-Gege mau membunuhku?" tanya Tao kesal. Namun rasa kesalnya hilang seddetik kemudian saat Kris mengecup ujung hidungnya sayang.

"Mian, chagy." bisik Kris. Tao mengerang tertahan saat Kris tiba-tiba mencium dan menyesap leher Tao, membuat Kissmark yang berwarna merah keunguan. Tao berulang kali mendesah ataupun mengerang saat Kris memanjanya dengan begitu lembut. Tangan Kris mulai bermain-main dengan nipple pink kecoklatan Tao dari luar bajunya. Mencubit-cubitnya kecil,

"Ge~ Eung~" Kris melepaskan ciumannya di leher Tao lalu mengangkat kepalanya sedikit menatap Tao. Mata yang terlihat lumayan sayu. Pipi yang merona merah. Bibir tipisnya yang terengah-engah sibuk mengatur pasokan oksigen. Imut. Kris mencium keningnya lembut.

"Hai, manis~" godanya sambil mencubit pipi Tao. Tao yang mukanya merona kian memerah karna godaan Kris.

"Duduklah." Kris menarik tangan Tao pelan membuatnya duduk. Dengan cekatan Kris membuka kaos tipis yang Tao kenakan lalu memeluk namja berambut hitam legam itu. Tangan Tao reflek ia kalungkan di leher Kris. Kris melanjutkan aksinya mengecup-mengulum-menjilat-dan-menggigit leher Tao. Kris menyeringai saat mendengar desahan Tao yang lirih. Dengan posisinya sekarang Tao memeluknya dan menumpukkan kepalanya di leher Kris itu Kris bisa mendengar desahan Tao lebih jelas. Tangannya mulai bergerak, mengelus-elus punggung Tao sambil membuat pola-pola tak beraturan di punggungnya. Kris tahu jika di punggung Tao terdapat sensitive spot. Hanya saja, Kris tak tahu di mana letak pasti spot itu.

"Angh~" Gotcha! Tao mengerang Keras. Pungungnya bergetar kecil saat spot itu tersentuh.

Kris tertawa kecil lalu mengulum telinga Tao, "Tingkahmu Cute sekali." godanya

Tangan Kris beranjak turun memasuki celana pendek hitam Tao. Tao reflek mengangkat sedikit pantatnya saat tangan Kris bermain-main di area pantatnya. Ia mengerang kecil saat jari telunjuk kanan dan kiri Kris memasuki holenya. Lalu menariknya berlawanan arah berusaha memperlebarnya. Tao bisa merasakan kalau juniornya kian mengeras karna ulah nakal Kris.

"Ge~ Le.. Eungh~ Passhh.." Tao menarik-narik kemeja polos Kris tak terima. Ia sudah hampir naked sementara Kris mesih berpakaian lengkap. Kris terkekeh pelan lalu mengeluarkan jari-jarinya di hole sempit Tao.

"Mau membantuku melepasnya?" godanya. Tao menunduk malu tapi tangannya bergerak melepas kancing Kris satu persatu. Tao menatap iri dada bidang Kris dan perutnya yang sixpack. Tao memang mempunyai sixpack tapi tak seperti Kris. Ya, sixpack tipe uke lah.. ~(^o^~) (~^o^)~

Kris tersenyum mesum menatap Tao, "Manis sekali. Menggodaku, eoh?"

Tao mengecup bibir Kris kilat, "Gege yang mesum. Aku tidak pernah menggoda Kris ge selama ini."

Kris terkekeh sambil melepas kemejanya dn membuangnya ke sembarang arah.

"Angkat sedikit pantatmu." katanya.

Tao meneguk ludahnya gugup,, "Eh?"

"Aku mau melepaskan celanamu, Tao. Dasar panda mesum." Kris menjulurkan lidahnya mengejek ke arah Tao membuat Tao menggembungkan pipinya kesal. Panda mesum? Julukan yang lucu. =_="

Sekali sentak, celana pendek dan dalaman Tao terlepas dari singgasananya (?)

Tao menutup wajahnya malu saat Kris melihat juniornya yang berdiri tegak itu. Rasanya risih, juga malu. Amat sangat malu!

"Sudah tegang, eoh?" Kris menyentil pelan junior Tao membuat empunya mendesah keras.

"Ge-Gege~" Tao merajuk manja pada Kris.

"Ah~ Aku juga sudah tegang. Bagaimana kalau langsung saja?" tanya Kris sambil menaik turunkan alisnya menggoda Tao.

Blush..

Tao menutup mukanya yang memerah. Tak berniat menjawab pertanyaan Kris. Sebenarnya ia ingin, tapi.. Ia malu mengetakannya.

Kris membuka celananya dan juga membuangnya ke sembarang arah seperti teman-temannya yang sudah bernasib sama. XD /Nat ngakak waktu ngetik kalimat terakhir ini/ #ganggu

Kris membalik badan Tao dan berniat memangkunya. Tao reflek terduduk yang menyebabkan junior Kris menembus holenya dengan sekali masuk (?)

"AAAHHHHH!" Tao menjerit keras. Sementara Kris menggigit bibir bawahnya dalam menahan erangan nikmat. Hole Tao tanpa pemanasan. Sangat sempit dan ketat. Enak~ Juniornya yang langsung masuk ke hole Tao bergesekan dengan dinding rektum Tao. Menyebabkan sensasi agak kasar yang nikmat.

Karena masuknya junior Kris secara mendadak membuat air mata meluncur deras dari mata panda Tao, "Hiks.. Hiks.."

"Mian, chagy.. Tahan ya.. Nanti rasa sakitnya juga hilang." Kris mengelus-elus rambut Tao pelan. Kris merasa iba juga melihat Tao. Pasti rasanya sakit sekali. ~_~"

"Be-Bergeraklah, ge." kata Tao di sela isak tangisnya. Kris menggerakkan pinggulnya pelan. Hal itu membuat Tao menggigit bibir bawahnya keras. Bergerak lambat amat menyakitkannya.

"S-Sakit, ge.. Lebih cepat.." rintih Tao. Kris menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Tangannya ia lingkarkan pada pinggang Tao. Memeluknya. Kris berkonsentrasi mencari sweet spot Tao agar namjanya itu bisa merasakan nikmat. Beberapa tusukan kemudian Tao mengerang keras, sepertinya sweet spotnya telah Kris temukan. Kris mempercepat temponya membuat Tao mendesah di setiap tusukannnya. Kris menjilat bibir bawahnya sensual melihat punggung putih Tao yang berkeringat membuatnya terlihat mengkilat. Kris menciumi punggung Tao dan membuat banyak kissmark.

"Ge.. Aku.. Ahn~" desah Tao.

"Ber-sama, Tao."

"Ge~ Ahh.. Ahh.. AHH!" Tao mendesah keras saat ia klimaks. Kris menggeram rendah saat merasakan hole Tao yang kian menyempit saat klimaks. Beberapa detik kemudian Kris klimaks.

"ANGH~" Tao mendesah keras saat merasakan rasa panas yang memenuhi holenya. Holenya terpenuhi sperma Kris membuatnya panas dan sesak. Nikmat. Tao menyender pada dada bidang Kris. Ia terengah-engah pasca klimaksnya. Kris mengusap peluh yang meluncur di dahi Tao. Rambut hitamnya acak-acakan juga wajahnya merah. Sexy.

"Wo Ai Ni." bisik Kris lalu mengecup lembut telinga Tao.

"Wo Ai Ni too, Ge" Tao memutar kepalanya menatap Kris sambil mencium pipi namja bersurai blonde itu.

"Ge, aku lelah~" Tao menatap Kris manja.

"Lalu?" tanya Kris sambil mengelus-elus rambut Tao.

"Le-Lepas, ge. Sesakh~" rajuk Tao. Kris mencium pucuk kepala Tao gemas.

"Lepas apa Tao?" goda Kris.

"Eung~ Ge~" Tao bergerak-gerak gelisah di pangkuan Kris. Otomatis, junior Kris yang berada di hole Tao ikut bergerak (?)

Kris menahan nafasnya sepersekian detik, "Jangan menggodaku, Tao."

"Apa, Ge- Hyaa!" Tao memekik keras dan buru-buru bangun dari pangkuan Kris. Pasalnya, junior Kris yang berada di dalam'nya' tiba-tiba saja membesar dan mengeras. Tapi Kris terlalu cepat, ia menahan Tao untuk berdiri sambil menyeringai menatap Tao.

"Khukhukhu~ Kau yang menggodaku, Tao."

"Hyaaa! Umma! Tolong aku!" jerit Tao keras.

Nyonya Wu di bawah yang mendengar jerit Tao hanya menggeleng prihatin, "Sepertinya Kris bahkan lebih mesum dari Yunnie~ Kekeke~"

dan selanjutnya hanya terdengar desahan dan erangan dari kamar Kris dan Tao.

END?

Or

TBC?

Hello! Aloha! Adios! Howdy!

Nat mau cuap-cuap pembuatan fic ini~ Inspirasi fic Nat kali ini gegara dengerin lagunya Exo M yang Two moons. Yang bagian Tao kan ada suara yang kayak mendesah gitu ya? /Nat malu sendiri ngetik ini/ Nat langsung kepikiran KrisTao! Muehehehehe~ ditambah di depan Nat lagi ada 'pemandangan' Hehe... Bukan! Bukan pemandangan Yadong kok. :/ tapi kakak laki-lakinya Nat yang lagi dikejar banci.. Hahaha~ Iya sih, gak ada hubungannya lagu sama dikejar banci.. Tapi dari situ inspirasi Nat.. Hahay~ Mian ne, kalo banyak Typo.. Maklum, Nat belum genap 1 minggu jadi KrisTao shipper, jadi maklum kalo banyak bahasa yang ngasal.. *bow*

PS : Kalo respon KrisTao bagus, mungkin Nat berniat bikin fic KrisTao yang lain. Yang settingnya beda gitu. Maybe loh..

Mind to review?