Ryuuki: Lho? Kenapa kamu bikin fanfic baru lagi? -_-

Author: Memang kenapa? (O3O)

Ryuuki: Ficmu yang berjudul I Love You 'By The Cake' itu gimana?!

Author: Oh iya, ya... Lupa ngasih tau ._. Untuk sementara, fanfic yang disebut Ryuuki tadi akan diHIATUSkan sementara!

Kameharu: Huuu...! Dasar author tukang hiatus -_-

Author: Hontou ni gomennasai... (QwQ)

Ryuuki: Disclaimernya!

Author: Vocaloid bukan milik gue! #JGERRR! Iya, iya, terserahlah... Yang jelas, Vocaloid milik Crypton. Tapi ceritanya tetap milikku!


Normal POV

Terlihat seorang gadis yang menyeret-nyeret rambut panjangnya (?) yang berwarna biru aqua di tengah teriknya matahari sambil berjalan bersama dengan saudara kembarnya. Mereka tengah berlibur di bulan liburan musim panas ini.

"Ugh... Atsui.." ucap gadis itu.

"Sabarlah, Miku. Kan sebentar lagi kita sampai di villa" kata saudara kembarnya.

"Hahh... Kenapa disaat seperti ini mobil otou-san harus mogok, Mikuo?" tanya gadis yang dipanggil Miku itu.

"Entahlah. Tapi mereka mungkin sampainya nanti malam. Daripada nanti kamu merengek-rengek kelaparan, sebaiknya kita berjalan 32 km ke villa" kata Mikuo dengan mata berkelip-kelip sambil mengacungkan jempolnya.

Miku yang melihat saudara kembarnya seperti itu cuma bisa bersweatdrop-ria, "Tapi kan jaraknya jauuuhhh... banget, Mikuo!" seru Miku.

"Ah.. Sudahlah. Nah, lihat! Itu villanya!" kata Mikuo sambil menunjuk ke sebuah rumah yang cukup besar dan luas.

"CEPAT KESANAAA!" seru Miku langsung berlari dengan kecepatan inhuman ke villa bibinya.

"Oi! Tunggu aku!" kata Mikuo.

Akhirnya mereka pun tiba di villa itu. Dan sesampainya disana, mereka disambut hangat oleh keluarga Hatsune.

"Waaa... Miku, kamu cepat sekali besarnya. Terakhir kamu disini, kamu sangat pendek deh" ledek seorang gadis berambut hijau daun yang lebih tinggi dari Miku.

"Apa maksudmu, Gumi nee-chan?!" tanya Miku.

"Tidak ada apa-apa, sih..." jawab Gumi.

"Nee-san sendiri sudah SMA. Tak terasa sekali, sudah punya pacar belum?" tanya Mikuo.

Sejenak muka Gumi memerah, "Baka! Baru datang sudah bertanya seperti itu. Ngomong-ngomong, orang tua kalian mana?" tanya Gumi.

"Tadi mobilnya mogok di jalan... Makanya okaa-san to otou-san mencari orang untuk memperbaiki mobilnya. Kami kesini... dengan jalan kaki..." jawab Miku melemas.

"Sokka... Ya Tuhan, kenapa tidak telepon aku saja? Kan bisa aku jemput. Kalian jadi harus berjalan selama 32 km..." kata Gumi sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

Miku dan Mikuo kaget sejenak. Bagaimana Gumi bisa mengetahui jarak mereka berjalan? Padahal mereka sama sekali tidak memberitahunya.

"Darimana nee-chan tau?" tanya Miku.

"Ku rasa matahari sudah menuliskannya di dahi kalian" jawab Gumi sambil menunjuk dahi Miku dan Mikuo yang memerah dengan bayangan angka 32. Miku dan Mikuo langsung menutupi dahi mereka.

"Hahaha. Sudahlah, kalian pasti lelah. Ini kunci kamar kalian beserta orang tua kalian. Kalian mandi dulu sana, bau amat, sih. Aku akan menyiapkan jus negi yang segar untuk kalian" kata Gumi.

Miku dan Mikuo mengangguk. Mereka pun menarik koper mereka ke kamar lalu pergi mandi, tentunya berganti-gantian. Setelah itu, mereka segera kembali ke tengah ruangan villa itu. Gumi kemudian mengajak mereka ke sebuah ruangan di villa itu. Karena bingung dan penasaran, Miku dan Mikuo pun mengikuti Gumi.

Miku dan Mikuo berjalan di sebuah lorong yang dindingnya berwallpaper gelap. Miku dan Mikuo melihat-lihat di dinding lorong ini banyak sekali foto-foto aneh. Entah lorong ini menuju ke ruangan mana, yang jelas mereka tetap mengikuti Gumi.

"Lho? Aku rasa terakhir kali disini, aku tak pernah menemukan lorong serta ruangan ini. Apa yang terjadi?" tanya Miku sambil meminum jus neginya dengan sedotan.

"Um... Itu.. Mungkin kamu lupa kali. Ini ruangan perpustakaan khusus. Nah, aku ingin menunjukkan sesuatu yang menarik pada kalian" kata Gumi.

Gumi kemudian membuka pintu itu dan memperlihatkan isi ruangan itu yang membuat Miku dan Mikuo terlonjak kaget dan hampir saja mau menjatuhkan gelas berisi jus negi mereka.

"SuᅳSugoi..." ucap Mikuo.

"BuᅳBuᅳBuᅳBuᅳBukunya... banyak sekaliii...!" kata Miku terbata-bata.

"Hahaha. Hebat kan? Ada sebuah buku yang mau ku tunjukkan kepada kalian. Menarik, lho. Ayo ikut aku" ajak Gumi.

Miku dan Mikuo pun mengikuti Gumi ke sebuah lorong perpustakaan. Gumi mengambil sebuah buku yang amat tebal dan menaruhnya diatas meja (Author: Ya iyalah, emang mau dibawah meja bacanya? =w='). Miku dan Mikuo mendekatinya.

"Ini buku apa, nee-san? Aku baru pertama kali melihatnya" kata Mikuo.

"Ini buku petualangan" bisik Gumi.

"EH?" Negi kembar itu kaget mendengar jawaban Gumi yang kurang masuk akal itu.

"Kalian mau mencoba merasakan petualangan yang seru banget tidak?" tanya Gumi.

"EᅳEh? Maksud nee-chan apa?" tanya Miku.

"Kalian bisa merasakan petualangan yang amat seru dibuku ini. Mau coba tidak?" tanya Gumi.

Miku dan Mikuo menjadi ragu dan sedikit tidak percaya. Baru pertama kali mereka menemukan buku semacam itu dan bagaimana kalau yang lain khawatir?

"Tenang saja. Yang lain tidak akan khawatir, kok" ucap Gumi.

"E... EᅳEto..." Miku agak ragu.

"Jangan khawatir. Kalau mau masuk ke buku itu, masuk saja" kata Gumi.

"Hee?! Bagaimana bisa?!" tanya Miku dan Mikuo.

"Kan sudah ku bilang, itu buku petualangan. Sudah sana masuk!" kata Gumi yang langsung mendorong Miku dan Mikuo ke buku itu.

Dan langsung dalam sekejap, Miku dan Mikuo menghilang karena sudah masuk ke dalam buku itu. Gumi tersenyum melihatnya dan dengan sesegera, ia ikut masuk ke dalam buku tersebut.

Sayangnya, tidak akan ada yang mengetahui hal ini seorang pun. Karena, waktu akan terhenti selama Miku dan Mikuo berada di dalam buku petualangan tersebut. Dan, mereka tidak akan bisa keluar.. jika belum menyelesaikan cerita di dalam buku itu...

To Be Continued

Author: Oalah, gomen ne gaje (QwQ)

Ryuuki: Semua cerita yang kau buat pasti gaje semua!

Author: *ngambek di pojokan*

Kameharu: Ryuuki-chan.. Kamu membuat authornya ngambek, tuh... *sweatdrop*

Ryuuki: Biarkan saja! Ngomong-ngomong kapan update chapter 2? Dan kenapa chapter ini pendek sekali?

Author: Entahlah... Tunggu ide muncul :3 #PLAKKED Yaa... kan masih prologue~

Kameharu: Ah! Authornya banyak alasan -_-

Author: Gomennasai... *ngambek di pojokan (lagi)*

Ryuuki: Jangan akting, woi! Yosh, readers mohon reviewnya, ya!