El kembali, dengan cerita pendek, just 361 words. drabble atau apa namanya el kurang tahu. selamat menikmati bagi yang ingin menikmati ^^ #gandengan Tao dekep di ketiak #plakkk #digeplak Kris pake monas

Dalam Diam

Disclaimer : God, ThemSelf, SMent

Cast :

Wu Yi Fan/ Kris Wu, Huang Zi Tao

Genre : Romance

Rate : M (maybe)

Warning : BL , Yaoi, Gaje, Aneh, etc.

jangan copas maupun plagiat ya

kalo ga suka, jangan dibaca, tinggal klik back yaa ^^

ELENLEE

Ciuman itu semakin liar. Lelaki bernama lengkap Wu Yi Fan it uterus mendempet tubuh lelaki mata panda yang ada didekapannya ke dinding putih dingin itu. Lelaki manis, Huang Zi Tao, hanya mampu mendongakkan kepalanya, membalas ciuman liar Wu Yi Fan, yang takkan bisa dia tandingin keliaran ciumannya itu, dengan mata sayu. Dempetan yang semakin keras dirasakan Tao, nama panggilan namja manis itu, semakin membuatnya merosot dari himpitan dengan dinding itu. Tapi lelaki berambut pirang itu tak tinggal diam, lelaki manis yang diciuminya itu ditarik dengan kasar, hingga kaos tipis yang dia gunakan robek dibagian pundaknya, ditabrakkan dengan keras tubuh lelaki panda itu ke dinding yang dingin. Kecipakan yang muncul dari penyatuan dua mulut, Wu Yi Fan Huang Zi Tao, semakin keras. Jari jenjang Yi Fan menelusup di balik celana hitam Zi Tao, dimasukkan 3 jarinya sekaligus ke hole merah muda Tao. Tanpa percakapan, hanya desahan dan deru nafas penuh nafsu yang menelusup di heningnya malam kota Seoul. Bahkan suara teriakan yang harusnya muncul di mulut tipis Tao, tak mampu dikeluarkannya. Nafsu besar, libido tinggi, membuat mereka menyalurkan semua hasrat yang ada dengan ciuman dan rabaan. Tangan Tao meremas kuat rambut pirang Yi Fan, menyalurkan kegelisahan, kenikmatan, kekerasan, kepedihan, yang dia rasakan. Membuat Yi Fan semakin kuat memasuk dan mengeluarkan 3 jarinya dari hole mungil Tao yang tak pernah sempit itu. Bahkan bunyi robekan baju yang mereka ciptakan tak mampu terdengar oleh cicak sekalipun, mereka melakukannya dengan nafsu, dan diam. Tak ada salah satu diantara mereka yang menyuarakan nafsu mereka, mereka kembali menautkan mulut mereka saat penyatuan diri itu dilakukan dengan tergesa, sekali lagi, karena penuh nafsu. Tubuh Tao terguncang hebat saat Yi Fan melakukan penyatuannya dengan cepat dan keras. Tangan kanan Tao meremas kuat rambut Yi Fan dan tangan kirinya memelintir gemas puting mencuat Yi Fan. Tak jauh beda dengan Yi Fan, tangan kirinya mengocok cepat penis tegang Tao dan tangan kanannya meremas-remas dada Tao hingga merah. Tak ada satupun kata yang terucap, tak ada suara erangan kuat, tak ada desahan keras yang muncul, saat cairan putih kental itu keluar dari lubang penis mereka. Mereka menyalurkannya dalam keheningan. Dalam ciuman cinta mereka. Karena mereka tahu, dalam diam, cinta mereka abadi.

-END-