Eunhyuk's Enlistment
Lee Donghae X Lee Hyuk Jae
Drabble / OS
Donghae belongs to Eunhyuk and Eunhyuk belongs to Donghae
T
Eunhyuk mendapat surat panggilan untuk segera melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, yaitu melakukan Wajib Militer. Tapi, disisi lain dia tak tega untuk meninggalkan seseorang walaupun hanya dua tahun. Dia takut, seseorang itu akan mecegahnya untuk pergi. Seseorang itu, kekasihnya. Lalu, keputusan apa yang akan diambil oleh Eunhyuk?
WARNING: YAOI | angst(?) | lil bit smut |TYPO(s) everywhere!
DLDR!
Happy Reading ~!
Seorang namja manis tengah memandang kosong amplop yang ia pegang. Pilihan untuk membuka atau tidak amplop itu berputar di kepalanya. Jika saja amplop itu berisi tentang hal lain, ia pasti sudah membukanya sejak dua jam lalu. Tapi, isi di dalam amplop itu adalah surat perintah untuknya agar segera melaksanakan Wajib Militer. Dia tahu, surat itu akan datang cepat atau lambat. Sebagai warga negara Korea Selatan, sudah menjadi kewajibannya untuk melaksanakan Wajib Militer. Mudah baginya untuk pergi jika saja keadaannya tidak seperti sekarang. Dia seorang idola dan dia mempunyai kekasih. Kekasih yang tak bisa lepas dari sisinya. Kekasih yang sangat protektif dan manja padanya. Kekasih yang segala-galanya baginya. Kekasih yang selama ini melindunginya dari kecaman dunia yang memperolok mereka.
Sebuah tepukan pelan di pundaknya menyadarkan dia dari segala pemikiran yang membuatnya sakit kepala. Dia menoleh kearah samping dan menemukan salah satu Hyung-nya di Super Junior, Lee Sungmin. "Kenapa surat itu hanya kau pandangi saja? Apa dengan melihatnya surat itu akan terbuka sendiri, Hyuk-ie?" tanya Sungmin. Eunhyuk tahu, Sungmin tengah menghibur dirinya yang tengah gundah.
"Hyung, apa yang harus aku lakukan?" Suara Eunhyuk terdengar lirih bahkan hampir tak terdengar. "Buka surat itu dan bacalah. Agar kita tahu, kapan kau akan berangkat."
"Tapi, hyung –"
"Lakukan, Hyuk-ie."
Eunhyuk merobek sisi kanan amplop itu, mengambil lembaran kertas di dalamnya dan mulai membacanya. Sungmin yang berada disampingnya ikut membaca juga. Tangan Eunhyuk bergetar. Bibir bawahnya ia gigit untuk meredam isakan yang akan lolos begitu saja. Matanya yang indah kini terdapat genangan air yang siap jatuh hanya dengan sekali kedip. Sungmin segera memeluk dongsaeng kesayangannya itu. Eunhyuk membalas pelukan Sungmin dengan erat.
"Ssshh... Menangislah. Setelah itu kita pikirkan bagaimana memberitahu kekasih ikanmu itu."
Isakan Eunhyuk yang semula pelan semakin terdengar memilukan. Dia belum siap untuk meninggalkan kekasihnya. Dia tahu, kekasihnya itu tak bisa melakukan apa pun tanpanya. Hingga ia lelah menangis dan tertidur dipelukan Sungmin.
.:HaeHyuk:.
Seseorang yang daritadi mendengar pembicaraan dua orang di dalam kamar miliknya dan kekasihnya, sedikit bingung saat mendengar isakan pilu kekasihnya. Namun, saat matanya tak sengaja melihat lambang di amplop yang tergeletak di lantai, dia mulai mengerti. Kekasihnya, Lee Hyuk Jae akan meninggalkannya selama dua tahun. Dua tahun memang bukan waktu yang lama, tapi dia belum pernah berpisah selama itu dengan kekasihnya. Dia bersandar pada dinding disamping pintu sambil memejamkan matanya. Setetes airmata pun jatuh dari matanya. Dia belum siap berpisah dengan kekasihnya. Dia takkan membiarkan Eunhyuk pergi begitu saja. Ya, dia pastikan itu!
Semua member Super Junior –minus Leeteuk, Heechul, dan Yesung tengah berkumpul di ruang makan. Suasana sangat ramai dikarenakan Hangeng, Zhoumi dan Henry baru datang dari China, Kibum yang menyempatkan mampir untuk makan malam bersama dengan member Super Junior, dan Siwon yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya segera datang ke dorm Super Junior. Dari kebahagiaan yang terdapat di ruangan itu, ada dua orang yang terlihat melamun dan satu orang yang terlihat simpatik pada pasangan itu. Ya, mereka adalah Donghae, Eunhyuk dan Sungmin. Kibum yang menyadari ada yang aneh dengan tiga orang itu, menyikut pelan lengan Donghae. "Kau sedang bertengkar dengan Hyuk-ie hyung?" bisik Kibum tepat di telinga Donghae. Donghae menggeleng pelan.
"Hyungdeul, aku dan Donghae telah selesai. Bolehkah kami izin keluar sebentar? Kami ingin membeli camilan untuk menemani kita menonton bola. Bagaimana?" Suara Kibum menghentikan candaan-candaan member Super Junior satu sama lain. Kangin mengernyitkan dahinya, dia melihat piring Donghae setengah penuh. Dia yakin, Donghae baru makan beberapa suap saja. Tapi, melihat tatapan Kibum yang seolah menyiratkan sesuatu, Kangin menyetujuinya. Dia tahu, ada yang tidak beres dengan Donghae dan Kangin percaya, Kibum akan berhasil mengorek informasi dari Donghae.
'BLAM'
Suara pintu yang tertutup menandakan Kibum dan Donghae telah pergi. Sungmin memandang sendu Eunhyuk yang duduk disampingnya. Eunhyuk tengah menunduk dalam untuk menyembunyikan isakan tangisnya. Sungmin tahu, Eunhyuk berusaha untuk menahan tangisnya, terlihat dari bahunya yang bergetar. Sungmin mengelus pelan punggung Eunhyuk. Semua member Super Junior yang masih berada di ruang makan, memandang Sungmin dan Eunhyuk bingung.
"Ada yang terjadi di dorm ini?" Suara Kangin menembus pendengaran Sungmin. Sungmin menatap Kangin dan mengangguk singkat. "Eunhyuk mendapat surat untuk melaksanakan Wajib Militer."
"Secepat itu? Bahkan Yesung hyung baru saja pergi wamil!" seru Shindong.
"Entahlah. Kami juga tak tahu."
"Lalu, apa Donghae gege sudah tahu tentang hal ini?" tanya Henry. Sungmin menggeleng dan suara isakan Eunhyuk semakin terdengar saat nama Donghae tertangkap indera pendengarnya.
"Jadi, itu yang membuat Eunhyuk menangis." Siwon menyimpulkan. Kini dia mengerti, mengapa Kibum mengajak Donghae keluar dan Eunhyuk menunduk sedaritadi. Awalnya, dia berpikiran kalau Eunhyuk menangis karena Donghae pergi dengan Kibum tanpa berpamitan padanya.
"Kami sedang berpikir bagaimana mengatakannya pada Donghae," jawab Sungmin. Semuanya pun tampak berpikir. Sedangkan Eunhyuk, telah berhenti menangis. Sesekali terdengar isakan kecil dari bibirnya.
.:HaeHyuk:.
Kibum dan Donghae duduk di salah satu bangku di taman dekat dorm Super Junior. Keduanya terdiam sejak mereka keluar dari dorm hingga duduk di bangku taman. "Masih belum mau bicara?" tanya Kibum. Donghae menghela nafasnya, "Dia akan pergi wamil," jawab Donghae singkat.
"Lalu, apa masalahnya? Bukankah kita wajib melakukan itu?"
"Kibum-ie, kau tak mengerti."
"Aku tak mengerti? Dibagian mana yang tidak kumengerti? Jelaskan padaku."
"Seharusnya dia pergi tahun depan! Bukan tahun ini!"
"Lalu, apa karena jadwal wamilnya dipercepat kau mendiamkannya? Kau masih kekanakan, hyung."
"Aku tak pernah jauh dari dia untuk waktu selama itu, Kibum-ie. Aku –"
"Apa yang kau inginkan? Eunhyuk hyung kau larang wamil, begitu?" Donghae terdiam. Itu yang akan dia lakukan. "Tch! Tak kusangka, kau berpikiran sependek itu."
"Lebih baik kau bicarakan ini dengan Eunhyuk hyung. Jangan sampai kau sakiti dia karena keegoisanmu. Pikirkan juga perasaannya. Aku yakin, dia juga tak ingin meninggalkanmu selama itu."
Ucapan Kibum memberi suntikan semangat bagi Donghae. Wajahnya yang muram tergantikan dengan senyuman. "Terima kasih, Kibum-ie," ucap Donghae sambil memeluk Kibum. "Kau memang adik kesayanganku."
"Sama-sama, Donghae hyung."
Mereka terdiam. Setelah makan malam selesai, Eunhyuk masuk ke dalam kamar dan Donghae yang baru saja datang langsung menyusul Eunhyuk. Mereka duduk di pinggir ranjang. Eunhyuk memainkan ujung kaosnya sambil kembali menggigit bibirnya. Sedangkan Donghae hanya menatap kosong lantai dibawahnya.
"Hiks.." Satu isakan yang Eunhyuk tahan lolos begitu saja menyadarkan Donghae dari lamunannya.
"Hyuk-ie, uljima." Donghae merengkuh tubuh mungil kekasihnya. Mengelus punggungnya untuk menenangkan Eunhyuk. "Tenanglah. Kita bisa membicarakannya baik-baik."
"K-Kau... sudah... tahu?"
"Ya, aku sudah tahu. Maaf, tadi aku mendiamkanmu. Aku... terlalu kaget." Eunhyuk mengangguk. Dia semakin mengeratkan pelukannya.
.:HaeHyuk:.
"Kau yakin ini akan berhasil?" Suara Zhoumi mengalihkan konsentrasi Kyuhyun yang tengah asyik bermain dengan PSP-nya. Kyuhyun mendengus kesal, tangannya menekan tombol 'pause'.
"Kau meragukan rencanaku? Dua makhluk air itu gampang sekali dibodohi. Lihat saja, si Myeolchi itu terus menangis seharian ini."
"Zhoumi, Kyuhyun, apa yang kalian bicarakan?" tanya Kangin dengan suara beratnya. Zhoumi dan Kyuhyun menelan ludah mereka. Saling melirik untuk menyalahkan satu sama lain.
"Ini semua karena kau, tiang listrik!" bisik Kyuhyun.
"Tapi, ini semua idemu, iblis!" balas Zhoumi tak mau kalah.
"Kyu-nie, apa yang kau bicarakan dengan Zhoumi? Terdengar sangat asyik," tanya Sungmin dengan nada lembut namun sarat akan ancaman.
"T-Tidak ada, BunnyMing," jawab Kyuhyun gugup.
"Tadi aku mendengar mereka membicarakan, rencana, dua makhluk air, bodoh dan myeolchi," kata Shindong sambil tetap mengunyah camilan ditangannya.
"Pasti surat perintah wamil untuk Eunhyuk hyung itu buatan mereka," celetuk Kibum yang masih asyik membaca naskah drama tv yang tengah ia jalani. Siwon menatap kekasihnya kagum, "Kau memang pintar, chagiya."
Kibum melempar deathglare pada Siwon, "Kau juga ikut terlibat?" Siwon meneguk ludahnya kasar. "T-Tidak, Kibum-ie."
"Bohong!" seru Zhoumi dan Kyuhyun bersamaan. Siwon memberi mereka deathglare ala Choi Siwon yang ia pelajari dari kekasihnya, Kim Kibum. Zhoumi dan Kyuhyun saling bertatapan seolah memberi kode masing-masing, secara kasat mata terlihat seringaian di wajah mereka. "Semua ide itu dari Siwon hyung. Zhoumi gege yang bertugas mengetiknya dan aku yang disuruh mengambil amplop surat perintah wamil milik Kangin hyung," lanjut Kyuhyun.
'PLAK'
Satu tepukan keras mendarat di kepala Kyuhyun, Siwon dan Zhoumi dari masing-masing kekasihnya.
"Tidak ada jatah malam selama dua tahun!" seru Sungmin, Kibum dan Henry bersamaan.
"Cih, hanya saat ini saja mereka berkata seperti itu. Besok malam, aku pasti kembali mendengar desahan Sungmin hyung yang meminta lebih pada Kyuhyun. Haaahh~ Kangin hyung, aku pindah ke dorm atas ya," rajuk Ryeowook. Kangin hanya tertawa mendengar rajukan Ryeowook ditambah suara memohon Kyuhyun, Siwon, dan Zhoumi pada kekasih masing-masing. Namun, suasana mendadak hening saat mereka mendengar suara ambigu dari arah kamar HaeHyuk. Mereka menajamkan pendengarannya. Dan...
"Asshh... Haesshh...le..bihhh da...lam...ssshhh"
"Ngghhh... Hyuk-ie... so tight... f*ck..!"
"Hae...aku aasshh mau cum! Cum!"
"Bersama...Hyuk-ie hhhh... nggghhh... sshh..."
"Arrgghhh~~!"
'GLUP'
Suara desahan Eunhyuk dan Donghae yang begitu keras dan frontal membuat gundukan di selangkangan Kyuhyun, Zhoumi dan Siwon mengembang. Mereka bertiga menyeringai sambil menatap kekasih mereka.
"See, rencana kami berhasil. Cabut ancaman kalian atau..."
"Atau apa?!" Sungmin, Henry dan Kibum menatap horor kekasih mereka.
"Kami akan 'memakan' kalian selama dua tahun! Rawr~!"
Kyuhyun, Siwon dan Zhoumi mulai mengejar uke masing-masing. Sedangkan Kangin dan Hangeng memasang wajah pasrah.
"Leeteuk hyung..." gumam Kangin.
"Heechul-ie..." gumam Hangeng.
Sedangkan Shindong masih fokus dengan camilan dan acara TV yang ia tonton dan Ryeowook asyik mendengarkan lagu dengan headphone barunya. Oh, Ryeowook sungguh beruntung.
.:HaeHyuk:.
Peluh masih membasahi tubuh keduanya. Napas mereka masih tersenggal-senggal. Namun, itu tak membuat mereka merenggangkan pelukan mereka.
"Gomawo, Hyuk-ie. You're the first."
"Gwaenchana, Hae. You're the first, too."
Donghae menjilat telinga belakang Eunhyuk dengan sensual. Lalu mengulumnya pelan.
"Nggghhh..."
"I want more, Hyuk-ie," kata Donghae diiringi desahan. Dan malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka, KyuMin, Sibum, dan Zhoury.
.
.
END
.
.
A/N:
Kyaaa~~! Aku nggak tau ini FF apa /plak/ aku cuma keluarin apa yang ada di otakku. Jemari-jemariku mengetik dengan sendirinya. FF ini selesai dalam waktu 2,5 jam. Karena banyak sekali halangan-halangan kecil untuk menyelesaikannya secara kilat.
Maaf, jika cerita ini membosankan, no feel, abal, apa banget(?) maaf sekali m(_ _)m
Untuk FF My Guardian Angel – Side Story, maaf belum bisa update. Ide lagi mentok ;~; aku malah sempat berpikir untuk discontinue FF itu dan mencoba untuk move on dengan FF yang lain. Ya, kalau kalian ingin FF itu tamat di chapter 2, gpp. Aku terima *^^*
Aku (mungkin) nggak akan buat sequel dari FF ini. Serius deh, ending ceritanya baru nongol diotak beberapa menit yang lalu /doeng/ otak aku emang yadong, seyadong muka HaeHyuk /sigh/
Oh iya, buat yang udah review di dua FF ku yang sebelumnya, terima kasih /bow/ aku baca review kalian *^^* aku terharu. Nggak nyangka responnya positif :')
Buat official pair shipper (KangTeuk, HanChul, KyuMin, SiBum, YeWook, ZhouRy) mari berkawan ~! Find me: fghtjnr
At least, udahan dulu deh cuap-cuap nggak jelasnya. Aku terima kritik dan saran namun, harap dengan bahasa yang sopan ya *^^*
Bekasi, 080613
Sign,
lvoejr
