Prologue

Seokjin menyalakan komputernya, menarik sedikit nafas sambil menahan sedikit rasa sesak di dadanya. Ia ingin menangis, kalau saja bisa. Ayahnya selalu mengatakan bahwa lelaki sejati tak boleh menangis, tapi bukankah menangis satu-satunya cara jika mulut sudah tak sanggup lagi berkata-kata? Karena kini mulut, otak, bahkan hatinya sudah tak sanggup lagi berbicara.

Sedih, mungkin kata itu sudah tak bisa menjelaskan apa yang ia rasakan saat ini. Bukan karena sebuah penolakan, tapi karena sekali lagi ia sadar bahwa menyukasi seseorang tidak seindah yang ia bayangkan. Menyukai seseorang tak hanya tentang kupu-kupu yang bergemuruh di lambung dan dada, pelangi atau unicorn, tapi menyukai seseorang juga seperti kokain. Membunuhnya perlahan, tapi sanggup membuatnya nyaman dan bahagia walaupun sangatlah fana.

Kata teratas di situs pencarian Naver makin membuat matanya perih. Tapi Seokjin masih meyakinkan dirinya untuk bertahan. Seokjin sangat menyukainya, seseorang yang kini namanya paling banyak dibicarakan rakyat seantero Korea Selatan, atau mungkin seluruh dunia? Ia sangat menyukainya, melebihi siapaun seumur hidupnya. Malam ini, ia mendapatkan tamparan telak tepat di wajahnya oleh realita bahwa ia, untuk selamanya, tak akan pernah bisa memanggil orang itu dengan sebutan miliknya. Dan yang lebih menyedihkan, bahkan apa yang dirasakan Seokjin saat ini tak berpengaruh seujung kukupun pada orang itu.

"Ia bahkan tak mengenalmu, tapi mengapa kau begitu peduli?" kata mereka.

Seokjin menggelengkan kepalanya. Ia mulai membuka halaman fanpage yang selama ini ia kelolah seorang diri, fanpage berskala internasional.

"Hei! Apa kau serius akan menutup pagemu? Jangan bercanda!"

"Hanya karena masalah seperti ini kau mau menutup page dan berhenti? Dan kau menganggap dirimu seorang fasn? Jangan bercanda!"

"Dasar perempuan lemah! Fans gadungan! Seharusnya kau mendukung apa pilihannya!"

Seokjin hanya bisa tersenyum remeh. Orang-orang ini, mereka bahkan tak tahu sudah berapa banyak yang harus ia korbankan demi 'orang itu'. Waktu, uang, perasaan dan hidupnya. Dan lagi, mereka menyebutnya sebagai perempuan? Yang benar saja.

Detik itu juga, Seokjin menghapus page yang selama ini menjadi kebanggaannya.

"Are you sure want to deactive this page?"

"Yes"

Matanya kembali terpaku pada headline news dengan font paling besar di beranda Naver.

"KIM NAMJOON MENGKONFIRMASI HUBUNGANNYA DENGAN LEE JIEUN"

Love in Secret

Main Cast: Kim Namjoon, Kim Seokjin

Pairing: Namjin

Length: Chaptered

Genre: BL/yaoi/boyxboy, romance, fluff, drama

Warning: typo, bahasa non baku

BAGIAN 1

.

.

.

Coming soon