Tentang Taehyung yang mendadak diminta mengasuh Jeon Jungkook, padahal dia ga suka bayi sama sekali. Vkook!
.
.
.
BABY DAY CARE
A VKOOK FANFICTION
.
.
.
Perkiraan Taehyung, ia dapat tidur tenang tanpa ada yang ganggu. Tapi ternyata, dugaannya meleset total. Bukannya dapat tidur tenang, ia justru dapat tugas baru yang sangat menyebalkan!
ㅡ
"Apa sih ini?"
"Ung! Kuki! Ebi Ukiiii!"
Taehyung memutar bola matanya lelah. "Bu, Tae gasuka anak kecil. Jangan paksa buat jaga adek Kookie dong."
Nyonya Kim menggeleng tegas, "Tidak, Tae. Hari liburmu tidak produktif. Bergadang tiap malam lalu tidur siang hari sampai sore. Jangan jadi kelelawar, ah!"
Mata coklat milik Taehyung ngelirik adek bayi yang ada digendongan sang Ibunda. Gemesin sih, tapi pasti bakal nyusahin banget. Apalagi tipikal anak usia Kookie ㅡbayi kecil ituㅡ sangat rewel dan suka menangis kalau tidak diperhatikan. Bukan sok tau, cuma dulu, Taehyung pernah dimarahi sama orangtua temannya sendiri karena membuat anak bayi mereka menangis. Padahal 'kan, itu bukan salah dia.
Dari situ Taehyung males banget berurusan dengan adek bayi.
Dikit-dikit disalahin.
Sementara si Adek Manis bernama Kookie itu menggapai-gapai sosok remaja belasan tahun yang ada didepannya. Mata bulatnya menatap ceria, penuh kasih sayang, sarat akan keramahan. Menggemaskan.
Seharusnya Taehyung bisa ngajak Kookie main barenh, tapi karena dia udah males sama adek bayi, jadinya ya, begitu.
"Suruh bang Yoongi jaga, bu."
"Gak bisa. Abangmu dirumah pacarnya,"
Taehyung berdecak sebal, "Ngapel mulu itu orang! Kak Jimin juga ngapain mau-mau aja!"
"Hush! Urusan orang jangan diribetin," sahut nyonya Kim.
Kookie tertawa geli melihat ekspresi marah Taehyung. Mungkin bagi bayi seusianya, wajah Taehyung yang lagi marah itu lucu banget. Buktinya, dia sampe tepuk tangan sendiri gitu.
Gemes sendiri.
Nyonya Kim menyerahkan bayi yang ㅡternyataㅡ gembul itu ke Taehyung. Cowok itu pun ogah-ogahan menyambut si Bayi Gembul. Kookie tanpa basa-basi langsung meluk leher Taehyung yang bau asem, belum mandi soalnya. Tapi, gapapa.
Kalau bayi udah sayang, semua yang ada di diri kita bakal disukai.
Ya engga semuanya.
Kalau kamu bau, pingsan lah dia.
"Jagain Kookie baik-baik. Nanti mamanya jemput,"
"Apa aja deh, bu," kata Taehyung akhirnya.
Pintu kamar pun ditutup.
Taehyung menghela napas dan beranjak menuju tempat tidurnya. Ia hendak meletakkan Kookie di tempat tidur itu tapi Kookie ga mau.
Makin memperkuat pelukannya di leher Taehyung.
Tuh kan.
Mulai nyebelin.
"Kookie, kamu turun dulu dek,"
"Ung!"
Kookie menggeleng. Taehyung bener-bener diuji kesabarannya. Menghadapi anak bayi memang harus banyak mengalah. DanㅡTaehyung juga kekanakkan, salahnya.
Taehyung sebenernya lagi nahan diri untuk engga marah-marah. Dia takut kalau emosinya meledak secara tiba-tiba. Mungkin karena pengaruh moody kali ya, makanya dia lagi jaga hati biar engga cepat panas dan marah.
Apalagi dia berhadapan sama Bayi.
Gembul pula.
Mirip kelinci.
"Kamu gendut-gendut nakal ya," kata Taehyung. Dia mkul pantat Kookie. Keras. Pake pampers soalnya. "Udah, turun dulu. Abang mau mandi,"
Mendengar kata 'mandi' keluar dari cowok yang ia peluk itu, membuat Kookie perlahan mengendurkan pelukannya.
Ia memandang Taehyung polos.
"Man-dyii?"
Tolong.
Taehyung nahan diri untuk enggak pingsan.
Gemas woi.
Jadi, selama seminggu kedepan, Taehyung bakal mengasuh Jungkook selagi orangtua Adek sibuk bekerja.
