Copyright © 2016 by Lee
The most beautiful moment in life.
Jangan pernah menekan tombol reset itu.
-0-
「 Note 」
Fanfiction ini terinspirasi oleh anime Shigatsu wa kimi no uso ( your lie in april ) yang mungkin akan digabungkan dengan beberapa ide dari Lee sendiri.
「 Warning 」
OOC. Maybe. GS for some cast. Always rated T
「 Cast 」
Min Yoongi, Jeon Jungkook, Park Jimin, Kim Taehyung, Kim Seokjin, Kim Namjoon, Jung Hoseok, Lee Jihoon, Kwon Soonyoung, Yoon Jeonghan, Yao MingMing, Lee Chan, Hanbin, Kim Mingyu, Jeon Wonwoo.
( GS for Jeon Jungkook, Park Jimin, Kim Seokjin, Jung Hoseok, Lee Jihoon, Yoon Jeonghan, Kim Mingyu, Yao MingMing, Hanbin. )
「 Pairing 」
MinGa, NamJin
「 Genre 」
Romance, Drama, Music
「 Summary 」
Jeon Jungkook hanyalah seorang violinst berbeda. Bermain violin dengan aturannya sendiri. Mempunyai toko roti yang cukup laris didaerahnya. Gadis manis yang terlihat polos pada seumurannya. Namun, bagaimana jika dia menyembunyikan sesuatu yang cukup besar pada teman A?
Min Yoongi, lelaki yang mononton, hidup sendiri dengan bibi serta keponakan yang selalu hadir. Sangat mencintai piano meskipun ia harus berhenti memainkannya selama 2 tahun. Apakah ia bisa merasakan bermain piano lagi?
.
.
.
Wajahnya membentuk senyuman indah. Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya dirinya untuk tersenyum dengan tas violin yang terus dirinya genggam dengan erat. Takut violin kesayangan dengan tas bewarna biru muda itu terjatuh dan dilindas oleh mobil banyak.
Ia memandang sekelilingnya, memandangi jalanan yang tak henti-hentinya untuk ramai seperti hari ini. Netranya menangkap sesuatu.
Seekor kucing hitam yang juga memandangnya. Lantas, tentu dirinya menatap kembali kucing itu dengan netranya. Kucing hitam itu segera berdiri, berjalan menjahui perempuan ini.
Jeon Jungkook, nama sang gadis itu. Gadis dengan surai hitam ini tentu tidak akan membiarkan kucing itu menjahuinya. Akhirnya, dimulailah Jungkook berlari mengejar kucing itu dengan semangat membara. Dan, terjadilah aksi kejar-mengejar antara Jungkook dan juga kucing itu.
Di ujung jalan, ia tidak menemukannya.
Di dekat dengan tempat minuman, ia tidak menemukannya.
Di dekat tong sampah pun ia tidak menemukannya.
Ia lelah. Dilangkahkan tungkainya menuju taman yang sepi. Ia berjalan dengan masih menggenggam violinnya itu.
Memasuki taman itu. Yang ia temukan adalah pepohonan rindang yang terusik oleh sinar matahari. Jungkook terkagum-kagum. Semilir angin menujuk kulit mulusnya itu dibiarkannya. Tungkainya dilangkahkan kembali, mencari tempat duduk.
.
.
Netranya kembali berhadapan dengan netra sang kucing. Ternyata kucing hitam itu berada di salah satu tempat duduk disana. Jungkook yang dasarnya memang hyperactive langsung saja berlari mendekat.
"nyaa?"
-seguido
.
.
Hello from the other side~~~~~~. Hehe, salam kenal semua. Ini fanfic pertama Lee dengan isi yang aneh dan cerita yang /mungkin/ aneh juga.
Aku berterima kasih untuk crownacre. Saya sedikit mengikuti cara penulisan Author itu untuk prolog cerita ini. Mohon maaf jika ada yang bingung seperti ini.
Hehe.
Saya akan selalu mengingatkan kalian semua untuk review! Banyak review tentu membuat semangatku untuk segera melanjutkan fanfiction ini!
Jja! Annyeong!
