Lotto (KaiSoo Ver)
.
Kim Jong In
Do Kyung Soo
.
GS - Songfict from EXO's LOTTO/Louder - M rated fict
.
Sorry for mistakes!
.
sangjoonpark present
.
Melemparkan koinnya dengan sembarangan ke atas sebuah meja lalu mengeluarkan seringaian tampannya sebelum kedua tangannya bergerak merengkuh semua uang yang ada di atas meja, melemparkan tatapan menantangnya pada semua yang sedang berteriak frustasi di sekitarnya, menunjukkan bahwa dia sama sekali tak terkalahkan
Pandangannya beralih pada seorang wanita yang bersandar dengan intim di dadanya, menyeringai sekali lagi lalu merangkul bahu wanita berambut merah itu dengan erat setelahnya mengelus bahunya pelan, seolah memberi tanda akan sesuatu yang ingin dilakukannya setelah ini, "Tentu saja Jongin sayang, apa yang tidak untukmu" wanita itu mengusap pipinya dengan nafsu membara
Namun pandangan pria yang baru saja memenangkan permainan itu terarah lurus ke arah seorang wanita dengan segelas champagne di tangannya, rambut coklat panjangnya digulung tinggi dan beberapa helai jatuh di pundaknya, mata bulatnya dipulas dengan eyeshadow coklat-peach, pipi chubbynya diberi efek tirus dengan shadow yang cukup dalam
Tapi hanya satu yang benar-benar menarik perhatian lelaki berahang tegas itu, bibir penuhnya berwarna merah menyala, senada dengan gaun panjang yang memeluk tubuhnya dengan sangat pas, collarbone yang terlihat membuat Jongin tanpa sadar menyesap bibirnya sendiri, menahan gejolak yang entah sejak kapan muncul ke permukaan
Wanita itu mengarahkan pandangannya berkeliling hingga akhirnya sampai pada mata Jongin yang juga sedang memandangnya intens, menyadari dipandang dengan tatapan yang begitu lapar wanita itu tersenyum tipis lalu beranjak pergi dengan segelas tinggi champagne di tangannya, mengundang Jongin untuk bangkit dan mengejarnya
Segera setelah matanya menangkap wanita yang sama sedang menoleh ke arahnya dengan senyum tipis dan kedipan mata yang begitu mengundang pria dengan kemeja hitam-merah itu berlari mendekat, menahan tangan kanan sang wanita yang sedang menggenggam champagne lalu berbisik dengan suara beratnya "Berminat minum champagne bersama denganku?"
Jongin memojokkan wanita yang sedari tadi menarik hatinya itu ke tembok sebelah kamar hotel mereka, wajahnya mendekat dengan mata yang berkelana di sekitar wajah cantik wanita itu, sedangkan yang digoda hanya tersenyum dengan tangan yang bergerilya di dada dan bahu pria berkulit tan itu, mencoba semakin menyalakan sang lelaki yang sudah memanas
"Kau menyalakan api di orang yang salah sayang" Jongin berbisik dengan suara beratnya, mengelus pipi wanita itu yang sayangnya semakin menambah panas suasana diantara mereka, "Benarkah?" gadis itu mengarahkan pandangannya lurus ke arah bibir merekah sang pria, lalu menarik bahu Jongin dan berbisik dengan perlahan di telinganya "Kalau begitu tunjukkan kesalahanku, sayang"
Diberi lampu hijau membuat hasrat lelaki itu tak tertahankan lagi, dengan lapar dilumatnya bibir merah menyala wanita itu, tangan nakalnya merambat ke pinggang berlekuk sang wanita dan mengelusnya kasar, sebelah tangan yang lainnya digunakannya untuk semakin memojokkan wanita itu ke tembok, dengan tubuh yang sudah saling bergesekan satu sama lain
Bibir lelaki itu semakin menekan sang wanita dengan ciuman kelaparannya, namun wanita itu hanya terdiam menikmati dengan tangannya yang mengelus dada bidang Jongin dengan pelan mencoba menaikkan gairah lelaki itu, dan sayangnya hal itu berhasil, Jongin semakin menekan ciumannya membuat bunyi kecipak terdengar di sepanjang lorong hotel itu
Tangannya meremas bongkahan padat yang berada di bagian bawah wanita itu membuat sebuah lenguhan panjang keluar begitu saja dari bibir penuh yang sedang dilumatnya itu, seolah tersadar Jongin melepas ciumannya lalu memandang wanita itu dengan tatapan lapar, hal yang sama dilakukan sang lawan berciuman, mata bulatnya mencari-cari seolah kehilangan lelaki tampan itu
Pandangan lelaki itu terfokus pada bibir penuh yang membengkak dengan lipstik merah yang sudah berantakan karena ciumannya barusan, wanita itu tersenyum lalu mengusap bibir Jongin yang memerah karena lipstik milik wanita itu dengan seduktif, sekali lagi berhasil mengundang Jongin untuk semakin memanas karenanya
Jongin mencium bibir wanita itu sekali lagi, menyesapnya dalam dan memberi gigitan kecil pada bibir bawahnya sebelum kembali melepasnya dan menatapnya dengan iris yang semakin menggelap, "Maafkan aku, harusnya kau masuk, bukannya malah kubiarkan disini" membuat kekehan kecil keluar dari bibir sang wanita
Membuka kulkas lalu meletakkan dua botol champagne di meja, membuka salah satunya dan menuangkan salah satunya ke gelas sang wanita yang diterima dengan senyum, "Omong-omong kita sudah berciuman panas di lorong hotel dan kau sudah berhasil membuatku semakin memanas, tapi aku belum tahu namamu" membuat wanita itu tertawa kecil karenanya
"Jadi berniat memberitahu namamu nona cantik?" Jongin bertanya lalu meminum champagne-nya tanpa mengalihkan pandangannya dari collarbone menonjol milik wanita seksi di hadapannya, "Do Kyung Soo" kali ini matanya beralih pada wajah cantik sang wanita, "Namaku Do Kyung Soo, tuan Kim Jong In yang terhormat" menghasilkan respon keterkejutan dari sang lelaki
Memperhatikan wanita yang meminum champagne secara perlahan itu dengan intens lalu menaikkan sebelah alisnya, "Kau tahu namaku?, wow" wanita itu tersenyum lalu meletakkan gelas champagne-nya di meja, membuat Jongin bisa melihat bekas lipstik merah yang ditinggalkan wanita itu di gelasnya, "Siapa yang tidak mengenal Kim Jong In, penjudi terkenal dengan segala pesonanya"
Jongin terkekeh lalu menuang minumannya lagi, "Jadi berniat merasakan pesonaku nona cantik?" bertanya dengan nada menggoda membuat Kyungsoo berdiri dari tempatnya dan berjalan mendekat, lalu mendekatkan wajahnya dengan tangan yang bertumpu pada bahu tegap lelaki itu "Aku tahu kau sudah jatuh padaku tuan Kim, jadi mari kita saling jatuh satu sama lain"
Penawaran menarik, Jongin menyeringai tipis, selama ini dia hanya melakukan one night stand tanpa pernah jatuh pada partnernya sedikitpun, tapi wanita ini berbeda, hanya dengan satu kedipan mata berhasil membuat Jongin kembali memanas, pria itu menjauhkan wajahnya dengan seringai tampan yang tak menghilang sedikitpun, lalu menenggak champagne miliknya
Dan tanpa peringatan apapun Jongin berdiri dan melumat bibir penuh Kyungsoo dengan lapar, lidahnya membuka belahan bibir itu dengan paksa dan tangannya mengelus pinggang sang wanita, sedangkan sang korban penyerangan berteriak sedikit karena kaget dengan ciuman lapar pria itu yang tiba-tiba, ditambah lidahnya yang bisa merasakan champagne di bibirnya
Pertarungan lidah yang memanas dengan cepat itu dimenangkan oleh Jongin saat bibir penuh Kyungsoo terbuka dengan penuh menghasilkan lenguhan panjang sang gadis, tangan gadis itu berpegang penuh pada leher Jongin dan tangan nakal sang lelaki merayap ke seluruh tubuh berlekuk wanita itu yang bisa disentuhnya
Meremas bokong penuh Kyungsoo seiring dengan champagne yang mengalir dari sela-sela pagutan panas mereka, membuat wanita itu memejamkan matanya dan melenguh tak mampu menahan kenikmatan yang diberikan sang lawan bermain, "Sebut namaku Kyungsoo, sebut" gumam Jongin di sela-sela ciuman panas diantara mereka membuat Kyungsoo langsung melenguh panjang
"Aah Jongin aah~" Kyungsoo bergumam tak terkendali diantara remasan Jongin di bokongnya dan lumatan lelaki itu di bibir merahnya, lelaki pemimpin permainan itu menggeram menyadari penisnya mulai membesar dengan cepat, karena wanita itu yang menyebut namanya diantara desahan seksinya, tangan nakal sang lelaki meremas pinggang wanita itu gemas sebelum menggigit bibir bawahnya seduktif
Menyadari kode yang diberikan Kyungsoo mulai melangkahkan kakinya mencoba menggapai kasur, namun ciuman Jongin yang semakin menuntut membuat wanita itu beberapa kali berakhir menabrak dinding dengan tangan yang meremat rambut Jongin melampiaskan kenikmatan yang dirasakan, gulungan rambutnya sudah rusak entah sejak kapan karena tarikan tangan nakal Jongin
Tangan Jongin menahan pinggang wanita itu sambil sesekali menggesekkan pinggul Kyungsoo dengan penisnya, menghasilkan desahan panjang diantara ciuman yang belum terlepas hingga sekarang, "Uhh Jonginhh~" Kyungsoo mendesah sekali lagi dengan kedua tangan yang mengelus rambut tengkuk sang lelaki yang mendorongnya ke tembok
Tidak tahan dengan semua godaan yang diberikan sang lelaki Kyungsoo memilih membuka kancing kemeja lelaki itu, walau harus berbagi konsentrasi dengan gigitan-gigitan lelaki itu di bibirnya, Kyungsoo mendesah keenakan begitu tangannya membuka kancing kemeja kedua Jongin karena lelaki itu menarik resleting gaun gadis itu dengan sekali hentak
Ciuman mereka terlepas karena desahan Kyungsoo barusan yang begitu lepas, membangunkan hasrat terpendam dalam diri Jongin, merasa mendapatkan kesempatan untuk melepas kemeja lelaki itu sang wanita kembali melanjutkan kegiatannya, namun Jongin lebih cepat untuk menangkap kedua tangannya dan menahannya di atas kepala wanita itu
Jongin mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir penuh Kyungsoo sekali lagi sebelum berkata "Karena aku menang kali ini aku yang mengambil alih permainan, Kyungsoo", wanita itu tersenyum dengan pandangan mata yang terarah pada tampilan berantakan sekaligus seksi Jongin, "Kalau begitu kuasai aku Jongin, buat aku mendesah keras di bawahmu"
Undangan yang sangat tepat untuk serigala kelaparan seperti Kim Jong In, dengan hitungan detik pria itu melumat leher jenjang Kyungsoo, membuat desahan semakin tak tertahankan dari bibir bengkak sang wanita, tangannya merambat ke arah punggung Kyungsoo, mencoba melepaskan gaun merah menyala itu dengan bibir yang masih menggigiti leher wanita itu
"Jongin~ Kim Jong-aah" desahan Kyungsoo semakin tak terkendali saat dia merasakan gaunnya mulai merambat menuruni tubuhnya, tangannya semakin gencar meremat rambut hitam Jongin seiring dengan gerakan seduktif lelaki itu di lehernya, Jongin berdehem membenarkan tindakan Kyungsoo yang begitu pasrah dalam dekapannya
Jongin menghentikan kegiatan menggigiti leher Kyungsoo saat gaun merah itu sudah sepenuhnya terlepas dari tubuhnya, Kim Jong In tidak pernah salah dalam menilai seseorang, dan benar saja, tubuh Kyungsoo luar biasa indah, dengan dua bongkah payudara yang menyembul malu-malu dari bra hitam yang masih menempel di badannya
Kyungsoo menahan nafasnya saat Jongin berjalan mendekat dengan kedua tangannya yang memutari tubuh wanita itu, berniat membuka ikatan bra yang sedari tadi menarik perhatiannya, namun gigitan wanita itu di lehernya menghentikan segala pergerakannya, "Buka bajumu sayang, aku mau melihatnya" bisik wanita itu dengan begitu seduktif di telinga Jongin
Menyeringai tanpa melonggarkan dekapannya sedikitpun, "Kau sudah berani memerintahku rupanya, sayang?" pertanyaan dengan nada sarkatis itu seketika berubah menjadi desahan panjang saat tangan nakal Kyungsoo mengelus penis Jongin yang sudah membesar dari luar celananya, "Aku hanya mau melihatnya, salahkah?"
Kembali memberikan kecupan-kecupan kecil di bahu wanita yang baru saja membuatnya mendesah untuk pertama kali dalam kehidupan sex-nya, "Kau nakal sayang" gumamnya membuat remasan Kyungsoo semakin ketara di bagian privat lelaki itu, Jongin menahan desahannya dengan menenggelamkan wajahnya pada leher Kyungsoo, menghasilkan geraman dengan nafsu yang begitu kentara
Menggigit leher sang wanita dengan dalih menahan desahan karena tangan nakal Kyungsoo senantiasa meremas 'mainan'-nya itu, kakinya melangkah tak tentu arah karena kenikmatan yang diberikan sang lawan bermain, wanita itu memejamkan matanya keenakan karena gigitan Jongin yang membuat celana dalamnya benar-benar basah sempurna
Hingga akhirnya kaki Jongin tersandung kasur membuatnya ambruk dengan Kyungsoo yang bertumpu sepenuhnya di atasnya, melepaskan wajahnya dari leher memerah wanita itu lalu menyeringai tampan, "Kali ini aku yang memegang permainan Kyungsoo" lelaki itu kembali menyambar bibir penuh Kyungsoo yang terbuka sedikit untuk mengambil oksigen dengan kasar
Lalu membalik posisi mereka dengan cepat membuat lumatannya semakin intens pada bibir Kyungsoo, melumat memakan menggigit menjilat semua dilakukannya terhadap bibir manis wanita itu, sedangkan tangan wanita itu kembali berkutat dengan kemeja merah-hitam milik sang lelaki yang sudah terlepas separuhnya
Pagutan mereka terlepas sejenak karena memberi jalan bagi kemeja Jongin untuk meninggalkan sang pemilik, Jongin melempar kemeja itu begitu saja di lantai dan melanjutkan melumat bibir wanita itu dengan tangan nakal Kyungsoo yang mengelus dada bidangnya sambil sesekali memainkan nipple coklat Jongin dengan intens
Lumatan Jongin turun perlahan ke arah payudara gadis itu yang masih tertutup bra, menggitnya kasar lalu menariknya kuat menimbulkan pekikan manis Kyungsoo, Jongin terdiam sejenak mengamati payudara coklat Kyungsoo yang seolah berteriak minta disentuh hingga gigitan wanita itu di dadanya menyadarkannya, "Jangan melamun sayang"
Segera setelah melumat bibir wanita itu Jongin menenggelamkan wajahnya diantara payudara indah Kyungsoo dan mengecupinya menghasilkan desahan indah dari bibir penuh Kyungsoo, "Jong- Jonginhh~" desahan yang tak berhenti itu bagaikan genderan perang bagi lelaki seksi itu, bibirnya tak berhenti mengemut dan sesekali menggigiti puncak payudara itu
-LOTTO-
"Aah Kyungsoo~" Jongin menggeram rendah sambil mendongakkan kepalanya dan memejamkan matanya keenakan tanpa menghentikan kegiatannya menggenjot wanita yang sedari tadi dicumbunya dengan ganas, "There Jongin therehh!~, aah~" dan pekikan panjang wanita itu menandakan Kyungsoo sudah make out entah yang keberapa kalinya
Jongin kembali menciumi leher Kyungsoo yang sudah memerah tanpa menghentikan hentakan kerasnya yang tepat sasaran, lalu menggeram rendah dengan bibir yang menggigit leher Kyungsoo kuat saat cairan putih meleleh dari antara paha wanita itu, menandakan Jongin sudah selesai dengan kegiatannya, Kyungsoo mengecup sekilas bibir Jongin lalu membiarkan lelaki itu melumatnya sebentar
"Terima kasih" gumam Jongin dengan perlahan, Kyungsoo yang terlalu lelah untuk berpikir hanya menjawab dengan gumaman, Jongin turun dari tubuh wanita yang baru saja ditidurinya itu lalu mengambil tempat di samping gadis itu, "Aku tidak mendesah sedikitpun saat melakukan sex, dan kau membuatku melakukannya, kau luar biasa Kyungsoo"
Bergumam sambil merapikan helaian rambut Kyungsoo yang lengket karena keringat lalu menghisap bibir candu-nya sekali lagi, menghasilkan lenguhan dari wanita yang sudah mulai memejamkan matanya itu, Jongin terkekeh lalu mengelus rambut panjang wanita itu lembut dan menerima Kyungsoo yang bergelung di dadanya, "Baiklah Kyungsoo, kau menang kali ini"
Lipstick, Chateau Wine color
White champagne shower with bubbles
It might only be once in my life
My pressed down instincts are popping up
What to do, I just hit the LOTTO
La la la la
EXO – Lotto
.
-Prologue-
Melemparkan koinnya dengan sembarangan lalu menyeringai seiring dengan gerakan tangannya yang menarik semua uang di meja ke kantongnya, seorang wanita tampak menyandarkan kepalanya pada bahu pria tegap itu dengan tangan yang meraba dada sang lelaki seduktif, pria itu mengalihkan pandangannya ke arah bar lalu tanpa peringatan apapun langsung berdiri mendekat
"Hai sayang" tangannya melingkari pinggang ramping seorang wanita cantik dengan rambut coklat yang digerai menyamping membuat wanita itu menoleh dengan senyum lebar di wajahnya, "Hai juga sayang" mengecup bibir lelaki itu lama dengan sedikit lumatan-lumatan kecil sebelum akhirnya membuka suara "Kau menang lagi?"
Lelaki itu mengangguk cepat dengan tangan yang meremas pinggang wanita itu "Tentu saja, kau pernah mendapati seorang Kim Jong in mengalami kekalahan?" membuat wanita itu terkekeh perlahan, "Baiklah Kim Jong In, Do Kyung Soo sudah siap untuk berada di bawahmu dan mendesah dengan keras untukmu"
Dan desahan keras Kyungsoo tak berhenti hingga pagi menjelang.
.
Don't lose this moment
We're going crazy my lucky lady
This day will be remembered once again
I'm thirsty even now, there's still so much to give you
I don't need no money, I just need you
I want you so bad
EXO – LOTTO
.
.
.
.
Hi!, my first nc scene ever!, Oh My!, so fcking ashamed here guys
How was that?, jelek ya?, hikseu saya emang bakatnya baca aja ga bakat bikin, apalagi di tengah-tengah pasti banyak yang kecewa karena ena-ena nya dipotong secara tidak kemanusiaan, tapi apa boleh buat otak saya udah blank dalam membayangkan hal-hal seperti 'itu' untuk ff ini hikseu
Saya langsung kepikiran bikin ff ini segera setelah nonton EXO – Lotto, they just so freakin' awesome!, atmosfer Monster masih kerasa sih, cuman kali ini lebih gimanaaa gitu, liriknya menginspirasi untuk bikin ff ini (otak saya emang kotor fix)
Please help me memperbaiki imajinasi 'kotor' saya dengan review ff ini, jebal ~
Ah ya, saya juga ada rencana bikin ChanBaek ver dan HunHan ver, isinya sama sih, cuman ganti beberapa kata aja dan mungkin feel nya berbeda, tapi entahlah saya rencana bikin ChanBaek malah yang jadi KaiSoo, mungkin emang feel KaiSoo saya lagi 'gede-gedenya'
Last, review please!
DON'T LIKE DON'T READ
