Title : Chocolate Strawberry
Pairing : KyuMin [Kyuhyun x Sungmin]
Rating : T
Genre : Romance; Fluff;
Disclaimer : KyuMin belongs to each other ^_^
Warning : YAOI ; BL ; Typos
Summary : Siapa bilang jadi orang ketiga itu menyedihkan dan menyakitkan? Setidaknya bagi Kyuhyun menjadi orang ketiga adalah tujuan hidupnya. Ada rasa puas tersendiri menghancurkan hubungan orang lain. Tapi, kenapa dua orang itu sulit sekali dipisahkan?
By : Zen~
A.n : New Series ^_^v and Roommateu is REAL! ^_~
.
.
.
Prologue
.
Dia mengedarkan pandangannya keseluruh kelas. Lelaki yang baru saja memperkenalkan dirinya sendiri sebagai Kyuhyun itu, Cho Kyuhyun, kini sedang berdiri angkuh didepan semua orang yang memandangnya dengan tatapan kagum dan terpesona.
Wajar saja sebenarnya jika pria yang masih berdiri didepan ruangan itu bangga dan merasa seluruh dunia sedang terfokus padanya. Sederhana saja, karena dia tampan dan memiliki postur tubuh yang sempurna. Mata hitam yang dalam, juga suara rendah yang dapat membuat gadis-gadis tenang saat mendengarnya itu adalah hal yang paling dibanggakan olehnya. Dan begitu kejam dunia rasanya karena lelaki itu ternyata menyadari semua kelebihan yang dimilikinya.
Tiga detik kemudian dia tersenyum dan membungkuk formalitas pada Professor Jung saat pria tambun itu mempersilahkannya duduk dimanapun yang menurutnya nyaman, meskipun sebenarnya pria paruh baya itu sadar bahwa hanya ada dua kursi kosong dikelas ini. Dan seperti kemunculannya dari balik pintu sepuluh menit yang lalu, puluhan pasang mata disekitar pria itu tidak juga mengalihkan pandangan mereka padanya. Terutama gadis-gadis yang sudah jelas sekali tertarik akan pesona pria itu.
Sedang Kyuhyun hanya terus berjalan dengan tatapan penuh percaya diri seolah tidak ada yang bisa membuatnya merasa takut. Sosoknya masih terus asik berjalan melalui barisan depan kemudian langsung mengarah lurus kebelakang.
Kyuhyun merasa sedikit senang ketika seorang pria yang Kyuhyun perhatikan sedang asik melamun sambil memandang keluar jendela tepat disebelah tempat duduknya itu terkejut ketika tiba-tiba saja Kyuhyun memilih untuk duduk tepat pada kursi kosong disebelahnya.
Akhirnya pria yang sejak tadi nampak tenggelam dalam dunianya sendiri itu menyadari keberadaannya juga. Karena bagi Kyuhyun, tidak ada seorangpun yang boleh mengacuhkannya. Tidak seorangpun!
.
.
.
Kyuhyun berdiri dari duduknya setelah dia mendengar suara bel yang menandakan jam istirahat pertama berdentang sebanyak tiga kali. Butuh kesabaran ekstra tinggi baginya hanya untuk menunggu Professor Kim, guru matematika itu membereskan semua peralatan mengajarnya sebelum akhirnya pria berpakaian cukup aneh itu keluar dari kelas.
Tiga menit yang sia-sia, umpat Kyuhyun dalam hatinya. Kesabaran adalah hal istimewa yang tidak pernah bisa dimiliki oleh Kyuhyun. Bagi pria dengan rambut brunette itu, kesabaran memiliki harga yang sama dengan sebuah berlian sembilan puluh sembilan karat. Atau dengan kata lain, tidak mungkin dimiliki Kyuhyun karena harganya yang terlampau mahal.
Kyuhyun mengangkat kedua tangannya keudara kemudian memutar tubuhnya kekiri dan kekanan untuk melemaskan otot pinggang dan punggungnya yang sudah mulai terasa kaku. Bunyi yang ditimbulkan dari putaran itu menunjukan bahwa Kyuhyun benar-benar merasa tersiksa duduk selama empat kali empat puluh lima menit hanya untuk pelajaran matematika ini.
Bukan bermaksud untuk sombong atau meninggikan dirinya sendiri, tapi Kyuhyun benar-benar tidak mengerti mengapa dia harus mengulang kembali pelajaran yang sudah pernah dipelajarinya di sekolahnya yang dulu.
Sekolah Kyuhyun yang sebelumnya adalah sebuah sekolah dengan standar pembelajaran International yang terbilang memiliki system rotasi materi pembelajaran yang sangat cepat. Tapi karena Kyuhyun memiliki kemampuan otak diatas rata-rata teman sekelasnya, Kyuhyun dipaksa oleh Professor Han, guru matematika disekolahnya yang dulu, untuk mengambil mata pelajaran matematika untuk kelas yang lebih tinggi darinya.
Itulah sebabnya Kyuhyun benar-benar bosan mendengarkan penjelasan dari professor Kim tadi. Setelah Kyuhyun merasa tubuhnya sudah mulai relax, pria tinggi itu membetulkan dasinya yang sedikit miring kemudian melenggang kearah pintu keluar yang berada dibagian belakang kelas untuk menuju ruang locker yang belum sempat dikunjunginya tadi.
.
Kyuhyun, pria dengan tinggi badan seratus delapan puluh dua centimeter itu kini sedang berjalan menuju locker-nya ketika dia merasakan sesuatu menghantam bahunya keras. Tas jinjing hitam yang dibawanya mendadak jatuh dilantai dan kemudian mengeluarkan semua isi didalamnya dengan cara yang tidak begitu elegan. Great! So much for first day of school! Umpat Kyuhyun dalam hati.
"Ya! Tidak bisakah kau tidak berada dijalur hijau seperti ini?" gerutu seseorang. Kyuhyun yang tadi sedang asik mengembalikan barang-barangnya yang berserakan ke dalam tasnya itu akhirnya menoleh kearah sumber suara yang terasa begitu dekat dengannya.
Tepat tiga langkah dari tempatnya berdiri, Kyuhyun menemukan seorang pria dengan wajah yang –menurutnya- aneh sedang menepuk-nepuk bahunya yang nampak kesakitan. Mungkin karena tabrakan tadi? Lagi-lagi Kyuhyun bergumam. "Aish! Kau membuang waktuku selama dua menit!" lanjut pria berambut pirang itu kemudian buru-buru berlari dan menghilang pada putaran didepan ruang dengan plang bertuliskan 'Music Praktikum'
Mendengar umpatan dari pria yang menurut Kyuhyun mirip seekor monyet itu hanya bisa menggeleng malas. Ini yang membuatku tidak ingin masuk kesekolah tidak terkenal, menyebalkan! Gerutu Kyuhyun dalam hati. Semenjak pagi hari tadi Kyuhyun sendiri sudah tidak bisa menghitung umpatan yang dihasilkannya.
Baru saja selesai membereskan kembali barang-barangnya, lagi-lagi Kyuhyun merasakan tubuhnya terdorong oleh sesuatu yang membuatnya terjatuh tepat diatas marmer dingin itu. Lagi-lagi Kyuhyun mengumpat didalam hatinya.
"Ah! Maaf, aku tidak sengaja!" Pria dengan rambut cokelat kemerahan itu buru-buru membantu Kyuhyun untuk kembali berdiri dan tanpa sempat Kyuhyun memakinya, pria itu sudah kembali menghilang ditempat yang sama dengan pria pertama.
Dan dengan inisiatif ekstra, Kyuhyun kini berjalan agak sedikit merapat dengan tembok disekitarnya bagaikan seorang Spiderman. Hanya sekedar untuk menghindari kemungkinan akan datangnya lagi pelaku 'tabrak lari' yang ketiga. Dan benar saja, seorang laki-laki bertubuh tambun tiba-tiba saja berdiri dihadapannya dengan nafas yang tersenggal-senggal. Kyuhyun yakin jika dia tidak menyingkir tadi, entah sudah terpental hingga keujung mana dia.
"Hi you!" Panggil anak laki-laki itu dengan nada yang sedikit terdengar mengintimidasi. Kyuhyun yakin anak itu ada di angkatan yang sama dengannya karena pria itu memiliki warna dasi yang sama dengannya. "Apa kau melihat dua orang anak berlari melewati lorong ini?" Tambah pria itu lagi.
Jika saja Kyuhyun sedang tidak menjaga image-nya hari ini, mungkin saja Kyuhyun akan mengajari orang ini cara bersopan santun. Tapi karena Kyuhyun sedang lapar, Kyuhyun tidak ingin menghabiskan tenaganya hanya untuk hal yang menurutnya tidak penting. Jadi, Kyuhyun memilih untuk mengatakan hal yang sebenarnya saja.
"Mereka lari kearah sana!" Jawab Kyuhyun sambil menunjukan tempat kedua pria yang melakukan tabrak lari tadi menghilang menggunakan telunjuknya. Dan tanpa mengucapkan ucapan terima kasih pada Kyuhyun, pria itu langsung berlari menuju arah yang ditunjuk Kyuhyun.
Kyuhyun hanya melihat lorong kosong tempat ketiga orang yang baru saja berinteraksi dengannya tadi menghilang. Kyuhyun kemudian menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya menghembuskannya perlahan. Kemudian Kyuhyun memejamkan matanya sambil menghitung sampai hitungan ketiga.
Dan saat Kyuhyun membuka matanya lagi, dia sudah bisa menunjukan senyum khas miliknya. Karena sepertinya Kyuhyun akan cukup lama berada disekolah ini, dia memutuskan untuk menikmatinya. Sekolah yang tidak terkenal ini cukup menarik juga ternyata, gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri sambil terus berjalan menuju locker-nya.
.
Bangunan itu nampak lengang siang itu. Sangat lengang malah karena Kyuhyun nyaris tidak mendengar suara apapun kecuali sedikit bunyi ketikan keyboard yang berasal dari meja pustakawan disebelahnya. Entah apa yang membuat Kyuhyun berkunjung ke bangunan yang berjarak seratus meter dari bangunan utama Kyunghee Highschool itu. Yang Kyuhyun tahu ada sesuatu yang menariknya ke gedung ini.
Dan begitu melihat seorang gadis sedang kesulitan mengambil sebuah buku pada sebuah rak kayu disudut kanan perpustakaan itu, tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung menghampirinya. Dari sudut matanya, Kyuhyun tahu bahwa ada seorang laki-laki lain yang sedang memperhatikan wanita ini dari salah satu kursi ditengah ruangan itu.
Tanpa ragu Kyuhyun berusaha untuk membantu gadis yang mengikat rambutnya dengan gaya ponytail itu untuk menggapai buku yang ingin diambilnya. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menunjukan pada setiap orang disekolah jelek ini siapa Cho Kyuhyun yang sebenarnya, pikir Kyuhyun yang tanpa sadar mengangkat sebelah bibirnya ketika gadis itu jatuh dalam perangkapnya.
Let's have some fun!
.
.
.
Kyuhyun tidak dapat menahan senyumnya ketika dia menyadari bahwa kabar tentang kepindahan dirinya sudah mulai menyebar keseluruh sudut sekolah ini. Bahkan ada beberapa senior yang sengaja berkunjung ke gedung B ini hanya untuk mengetahui seperti apa seorang Cho Kyuhyun itu. Dan terima kasih pada reputasi yang dimiliki Kyuhyun disekolahnya yang dulu hingga semua orang disekolah ini –hanya dalam waktu tiga hari- benar-benar tahu siapa dirinya.
Kyuhyun memang terkenal. Sangat terkenal malah. Bukan hanya karena prestasi yang dimilikinya tapi juga karena kehidupan pribadinya. Kyuhyun adalah seorang pewaris tunggal dari jaringan hotel ternama milik keluarga Cho. Selain genius, Kyuhyun juga pandai hampir dalam segala bidang.
Namun bukan itu yang membuat nama seorang Cho Kyuhyun melambung tinggi. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat banyak orang sedikit membencinya. Namun meskipun begitu, layaknya sebuah Chocolate, sepahit apapun rasanya, orang-orang pasti akan tertarik untuk mencobanya.
Playboy? Hey, itu sesuatu yang sudah biasa dan anehnya Kyuhyun tidak tertarik dengan kegiatan berganti-ganti pasangan seperti itu. Menurutnya, reputasi seperti itu sudah banyak dimiliki oleh orang diluar sana. Bahkan ada beberapa yang tidak lebih tampan dari Kyuhyun dan itu tentu saja membuat harga dirinya sedikit terluka. Cho Kyuhyun tidak bersaing dengan orang yang memiliki sesuatu jauh dibawahnya.
Bad boy? Tidak, ayahnya bisa mencoret namanya dalam daftar warisannya jika Kyuhyun terlibat dalam peristiwa pukul memukul dan sejenisnya. Dan itu adalah hal yang paling dihindarinya. Tidak saat kekayaan ayahnya itu tidak akan habis meskipun Kyuhyun berusaha untuk menghamburkannya selama lima puluh tahun.
Matchmaker? HAHAHA! Kyuhyun tidak sebaik itu menjadi ibu peri baik hati yang membuat dunia seakan dipenuhi oleh udara yang penuh cinta. Yuck! A big no no!
Tapi, cukup sebutkan namanya pada sepasang kekasih yang sedang kasmaran, maka bisa dipastikan kurang dari hitungan bulan pasangan itu akan berakhir dengan cara seperti yang Kyuhyun inginkan.
Ya, Cho Kyuhyun adalah seorang Relationship's Destroyer. Atau orang awam lebih sering menyebutnya sebagai orang ketiga.
.
.
.
-End Of Prologue-
.
.
A.n :
1. What do you think about this, guys? Tell me if I should continue this or not ^_^
2. Baru Prologue, sekedar ngenalin siapa sih Mas Kyu itu…. hihihihi
See you on the next chapter, Pyong! ^_~ v
Zen~
