Title : Two Papas

Genre : Romance, Family, BoysLove, Hurt/Comfort

Rating : M (masih aman dikonsumsi :D)

Pairing : Sasuke x Naruto

Warning : alur kecepetan, banyak typo dimana-mana, gaje dan sudah pasti OOC =w=;;

Summary :

Naruto seorang duda beranak satu mendapatkan tetangga baru dirumahnya yang juga merupakan duda beranak satu. Dimulai dari berkenalan, mengurus anak bersama hingga suatu kesengajaan yang menimbulkan benih-benih cinta antara keduanya.

SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru

Sinar matahari pagi tampak malu-malu. Hari ini sudah memasuki musim dingin di konoha. Daun-daun sudah mulai berguguran. Dan cuaca dungguh sangat dingin hingga menusuk tulang. Pagi ini seorang duda beranak satu yang memiliki rambut pirang serta bola mata beriris biru seperti langit tanpa awan sedang kedatangan seorang tamu pria berambut raven yang juga seorang duda beranak satu yang mengaku tetangga baru apartementnya.

"ayo silahkan masuk, tak usah malu anggap saja rumash sendiri" naruto mempersilahkan pria raven dan seorang bayi imut masuk ke dalam apartementnya. Pria Raven itu mengekor dibelakang Naruto."Menmaa, lihaat kau kedatangan seorang teman baruu" Naruto berteriak memanggil anaknya.

"uung ?" sesosok bayi berusia 2 tahun berambut hitam dan bermata hitam nampak malu-malu. Ia masih bersembunyi dibalik pintu.

"ayo sini jangan malu" ajak Naruto sang ayah. Menma pun mendekati Naruto. Naruto berjongkok untuk mensejajarkan tinggi dengan sang anak. "nah ini teman baru Menma, namanya… ?" Naruto melirik sang pria raven.

"Uchiha Ryuu" ucap sang pria raven

"Ryuu ?" Menma mendekat kearah bayi berambut pirang yang sedang tertidur lelap dipelukan sang pria raven. Sedikit mengusap rambut pirang Ryuu, Menma memberi kecupan kecil dipipi Ryuu.

Naruto dan Pria raven itu hanya bisa melongo.

"ahahahahaha Menma sedang memberi salam kepada Ryuu" Naruto menggaruk rambutnya yang tidak gatal sambil cengar-cengir "oh ya siapa namamu ?" dengan muka polosnya Naruto bertanya.

"ck dasar Dobe, seharusnya kau Tanya dulu namaku baru menyuruhku masuk"

"a-apa katamu ? Dobe ? uuuuh dasar Temeeee" Naruto mengerucutkan bibirnya

"Uchiha Sasuke"

"huh ?"

"namaku Uchiha Sasuke, Panggil aku Sasuke" dengan muka datarnya Sasuke memperkenalkan diri kemudian dengan seenak diri masuk ke ruang tengah Naruto dan duduk ditatami sambil memasukan kakinya di kotatsu*.

CTAK

Perempatan muncul didahi Naruto 'kusooooo, seenaknya saja orang ini' batinnya kesal. Kemudian menghentak-hentakan kakiknya sambil menggendong Menma untuk bergabung bersama Sasuke.

"ini sedikit oleh-oleh sebagai tanda perkenalan" tiba-tiba Sasuke menyodorkan sekotak besar donat. Naruto hanya menatap donat itu. "mohon bantuannya" Sasuke menunduk

'kurasa dia orang yang tidak terlalu buruk' Naruto sedikit terpana dengan sifat sopan santun Sasuke, walaupun awalnya sedikit kesal.

SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru

Naruto buru-buru mengunci pintu apartementnya.

"ayo cepat papah, Menma sudah telambat" Menma menarik-narik ujung jas kantor yang dikenakan Naruto.

"ia sabat Menma-kun~"

"ck papah lamaa" Menma mengerucutkan bibirnya kemudian membuang mukanya, ngambek. "aah. Lyuu!" Tiba-tiba Menma berteriak memanggil nama teman barunya. Tanpa sadar Naruto mengikuti arah pandang Menma dan didapatinya Sasuke sedang menggendong Ryuu yang hanya tampak kepalanya saja dibalik mantel yang dikenakan Sasuke.

"Pagi Sasuke, Pagi Ryuu-chan" Naruto menyapa Sasuke dan Ryuu dengan senyum mataharinya

"pagi Dobei" Sasuke hanya membalas singkat

"gaaaah jangan memanggilku seperti itu Temee!" Naruto mencak-mencak.

"papah gendong" Menma meminta gendon, dan langsung saja Nruto gendong.

"ohayou Lyuu" Ucap menma

"huh ?" Ryuu yang masih belum kenal siapa yang menyaopanya hanya memasang wajah datar persis seperti ayahnya.

"aaah sepertinya Ryuu belum mengenalmu, ayo perkenalkan dirimu Menma" ucap Naruto

"Namikaze Menma" ucap Menma memperkenalkan diri kemudian mengecup bibir mungil Ryuu. Sementara Ryuu yang tidak mengerti apa-apa juga ikut-ikutan mencium Menma.

Kali ini Naruto blushing sedangkan Sasuke hanya berwajah datar.

"ah, kita bisa terlambat" Sasuke mengingatkan

"huwaaaaa benaar" Naruto melihat jamnya "ayooo Temee" kemudian segera berlari sambil menggendong Menma yang tampak tidak suka ciumannya dengan Ryuu terhenti. "hosh hosh kau menitipkan Ryuu di penitipan mana ?"

"penitipan himawari"

"aaah sama dengan Menma, kalau begitu kita naik kereta bersama!" Naruto menunjukan tawanya sambil berlari.

SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru

"ohayou Naru" sapa seorang pria bertato segitiga dikedua pipinya, teman kantor Naruto

"ohayou Kiba" balas naruto penuh semangat

"ah, kau dipanggil manager Naru, katanya kau disuruh keruangannya"

"eh ? ah baik, terimakasih Kiba~" ucap Naruto segera keruangan manager.

Naruto mengetuk pintu bercat coklat tak lama kemudian menyembullah surai coklat panjang seperti diiklan shampoo

"akhirnya datang juga, ayo cepat masuk ada staff baru yang ingin ku kenalkan padamu"

"maaf pak taddi saya tersesat dijalan bernama kehidupan hehe" Naruto menggaruk kepalanya kemudian mengekor manajernya.

"dasar kau ini, nah perkenalkan ini—"

"aaaah Temee!/ah Dobe!" Naruto dan Sasuke berteriak bersamaan.

"ahahahahah ternyata kau~" Naruto tertawa sambil memgangi perutnya.

"eh ? kalian sudah saling kenal ?" Tanya sang manajer heran.

"hn, dia tetanggaku Neji"

"oooh begitukah ? kalau begitu bagus. Naruto sekarang Sasuke akan menjadi atasanmu menggantikan Gaara yang akan cuti selama 5 bulan kedepan"

"eeeeh ?" Naruto tampak kaget

"jadi tolong bantu Sasuke agar dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik"

"mohon bantuannya" Sasuke menunduk

"ah, eh mo-mohon bantuannya" Naruto membalas dengan tersenyum.

SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru

"huwaaaaa tidak menyangka kau akan menjadi boskuu~"

Naruto dan Sasuke kini berjalan beriringan. Sudah satu jam yang lalu mereka pulang dari kantor kemudian menjemput Menma dan Ryuu yang kini asyik tidur di gendongan Naruto dan Sasuke.

"aah, bagaimana kalu kita rayakan ?, kita minum sepuasnya dirumahku, bagaimana ?"

"hm ? terserah kau saja Dobe"

"asiiiiiiiik, kalau begitu ayo cepaaat" Naruto menarik tangan Sasuke kemudian mengajaknya berlari.

-di kamar apartement Naruto-

Naruto mengeluarkan beberapa botol sake, cup ramen dan beberapa cemilan dan ia letakkan diatas meja kotatsu.

"nah silahkan silahkan" Naruto memberi servis kepada Sasuke, Menuangkan sake kedalam cangkir Sasuke.

"hn" menyesap sedikit sake yang langsung menghangatkan tubuhnya. Sementara itu Naruto juga ikut meminum sake dengan terburu-buru

Malam semakin larut. Sasuke dan Naruto sudah menghabiskan beberapa botol sake dan tampaknya mereka sudah mulai mabuk

"hik, kau tau Teme, istriku dulu meninggalkanku dengan pria lain hik kau tau rasanya sungguh menyakitkaan" Naruto mulai bergumam-guman tak jelas. "bagaimana dengan mu Teme, mengapa kau menjadi duda ? hik"

"Istriku Meninggal setelah melahirkan Ryuu"

"hik" Naruto terpaku sesaat kemudian tiba-tiba ia langsung merangkul Sasuke "huwaaaaa malang niaan nasibmu Temeee, kau pasti kesepian"

"hn"

"huwaaaaaa aku akan menemanimu agar kau tidak kesepian lagi Temee hik" Naruto makin mengeratkan rangkulannya. Air mata bombaynya mulai membasahi kemeja Sasuke

"benarkah ?" Tanya Sasuke. Naruto memangdang Sasuke dengan muka serius kemudian mengangguk mantap.

BRUUUUUUUK

Sedetik kemudian Sasuke menindih Naruto diatas tatami keras itu.

"aku sungguh kesepian, aku butuh kehangatan Dobe" muka Sasuke yang sudah memerah menatap Naruto seduktif

"huwaaaaa peluk aku Temeee" Naruto menenggelamkan kepala Sasuke didadanya.

SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru o SasuNaru

Sinar mentari pagi tampak mau-malu menintip dibalik jendela. Dua orang pria dewasa masih bergelung diatas tatami tanpa mau beranjak sedikitpun hingga sesosok pria berambut blonde terganggu dengan sinar sang mentari.

"ukh, kepalaku pusing" Naruto memegangi kepalanya yang pusing dan terasa berdenyut-denyut, ia berusaha bangkit. "jam berapa in—" tiba-tiba matanya terbelalak begitu melihat diatas perutnya terdapat cairan kental bewarna putih yang begitu dikenalnya. Dan makin bertambah kaget ketika didapatinya sesosok pria dewasa berambut raven yang masih tidur disampingnya dalam keadaan polos dan bertambah tambah kaget lagi begitu mendapati dirinya dalam keadaan yang sama dengan pria raven itu.

"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA TEMEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!"

DUAAAAAAAAAK

Naruto menendang Sasuke penuh cinta hingga Sasuke terpental dan menabrak kotatsu. Beruntung kotatsu dilapisi kain tebal hingga kulit Sasuke hanya lecet saja.

"ugh, ada apa dobe ? " Sasuke yang masih setengah sadar mengusap kepalanya yang terbentur.

"APA YANG KAU LAKUKAAAAAAN PADAKUUUU ?"

"huh ?" Sasuke memandang Naruto dengan mata sipitnya, masih menggaruk rambut model pantat ayamnya sambil melihat tubuh polos Naruto berdiri dihadapannya. Dan jangan lupa junior Naruto yang tampak kecil dimata Sasuke menggantung indah di antara selangkangannya.

'indah ?'

Sasuke loading 30%...

Loading 50%...

Loading 70%...

100% Complete!

"CEPAT PAKAI BAJUMU DOBEEEEEE!" Sasuke melemparkan pakaian Naruto

Akhirnya terjadilah pertengkarang suami istri pada pagi hari yang cerah.

"uukh, papaaah bericiik/bericiiik ayah" tiba-tiba dua sosok makhluk mungil bak malaikat muncul dihadapan Sasuke dan Naruto.

"papah dan paman Cuke kenapa ga pakai baju ? Hoaaam" sambil menguap dan menenteng boneka rubahnya Menma bertanya

"eh ?" dengan gerakan patah-patah Sasuke dan Naruto menatap kedua anaknya. Tubuh Naruto dan Sasuke pun memutih

-Tsuzuku-

kotatsu* : Meja hangat yang suka ada di anime ituh :D

Holaaaaaa minna-sama~

Ohisashiburiiii w

Pasti pada kangen saru~ #ga ada woy, yg kenal elu aja kaga ada #langdung pundung QAQ

Awawawawaa kali Saru kembali dengan fanfic baru yang tentunya masih Gaje dum~

Hueheheh Saru masih Newbie jadi masih butuh saran, tolong saran dan kritik ato kripik juga boleh ya minna-sama~ bisa coret-coret di review~ #modus minta review #digaplook :D

Sankyuuuuu~~~ :* :* *ketjup basah* #plaaaak ^w^