"Good Bye, Hyung" Chapt. 1
Mian aku buat ff baru lagi. FF ini aku buat karena hatiku kepikiran Kyuhyun terus. Mian kalau FF nya jelek.
Genre: Brothership
Cast.
Cho Kyuhyun
Member Super Junior
Keluarga Cho
~gbh~
Hari ini tepat tanggal 17 Oktober 2015. Seorang namja yang namanya cukup terkenal karena talenta yang dimilikinya. Ia melangkahkan kakinya di lorong Rumah Sakit menuju sebuah ruangan, dimana dirinya dihubungi oleh pihak Rumah Sakit untuk bertemu dengan seseorang yang sudah menunggu di ruangannya. Banyak yang tidak mengenali dirinya karena ia menggunakan kacamata hitam, masker, juga topi serta jaket biru miliknya. Langkahnya terhenti di depan sebuah ruanga yang ditujunya. Jemarinya yang lentik mengetuk pintu tersebut.
Tok…Tok…
"Masuk" terdengar suara yang agak berat untuk mempersilahkannya masuk, lalu ia memegang knop pintu dan membukanya.
Laki-laki yang berumur sekitar 45 tahun tersebut menyunggingkan senyum padanya, setelah menutup pintu, ia menghampiri laki-laki yang merupakan seorang Dokter penyakit dalam, lalu ia duduk di depannya.
"Mian, saya baru bisa datang sekarang. Kemarin saya cukup sibuk dengan pekerjaan saya" ucapnya setelah membuka kacamata juga maskernya.
"Saya mengerti bagaimana sibuknya seorang Entertainer sepertimu, Kyu"
"Gumawo Dok" Dokter itu tersenyum padanya.
" O iya, Dok. Ada hal penting apa hingga Dokter meminta saya kemari?"
"Ini mengenai hasil test kesehatan yang kamu lakukan 4 hari yang lalu"
"Oh iya, saya lupa bahwa saya pernah melakukan cek kesehatan. Mm…bagaimana hasilnya Dok?"
"Begini, Kyu. Mian jika saya harus menyampaikan berita buruk ini padamu"
"Be…berita buruk?" tanyanya terdengar takut untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan Dokter padanya.
"Nde, dari hasil test yang kamu lakukan, dibagian otak tengahmu terdapat sel Kanker, dan sel ini sudah menyerang ke bagian saraf telingamu, saya khawatir jika Kanker ini juga akan menyerang bagian penglihatan juga pita suaramu"
"Jadi….saya akan tuli…buta juga bisu?" tanyanya seakan tak percaya dengan yang barusan didengarnya.
"Nde, dan saran saya, sebaiknya kau harus segera berobat lebih intensif, jangan sampai terlambat. Saya khawatir, jika terlambat, pengobatan apapun tidak akan berpengaruh pada tubuhmu. Kau bisa berobat di Seoul atau di Amerika, saya memiliki Dokter kenalan disana. Jika kau…"
"Dokter, apakah jika saya berobat, maka penyakit ini bisa sembuh?" harapnya
"Saya tidak bisa memberi harapan besar atau pun harapan kecil padamu, sebaiknya kau segera melakukan pengobatan agar tidak terlambat. Jika kau mau, saya akan memberikan surat rujukan, agar Dokter kenalan saya bisa membantumu" kemudian Dokter itu memberikan dua kartu nama padanya, dan Kyuhyun mengambil kartu tersebut.
"Kedua kartu nama yang saya berikan padamu, adalah dua orang Dokter yang handal, kau bisa memilih salah satu diantara mereka"
"Ne Dok, saya akan memikirkannya"
"Tolong jangan terlalu lama untuk memikirkannya, karena khawatir kondisimu akan semakin memburuk. Dan saya akan memberikan resep obat untuk mengurangi rasa sakit, tapi…obat yang saya berikan padamu memiliki efek samping seperti mual dan muntah, setiap meminum obat ini, pastikan untuk beristirahat yang cukup, kau mengerti?"
"Ne Dok" sahutnya,dan menerima resep yang diberikan padanya.
~gbh~
"Yesung~ah" seru seorang namja cantik yang datang mengunjunginya dilokasi Syuting.
"Hyung, ada apa kemari?"
"Aku kemari karena ingin mendukungmu, juga ingin melihatmu acting. Hahahaha" tawanya
"Ish! Hyung, tapi jangan meledek actingku ya"
"Kau tenang saja, aku yakin actingmu pasti bagus"
"Gumawo hyung"
"Ne" sahutnya dan tersenyum.
"O iya hyung, aku belum sempat untuk mendukung Album ke-2 Kyunnie"
"Nanti saja, jika semua urusan kita sudah selesai, kita bisa mendukungnya. Kau harus yakin pada kemampuan magne kita, Kyuhyun pasti bisa!"
"Nde hyung. Tapi…"
"Tapi apa?"
"Tapi banyak fans yang berpikir kita tidak peduli padanya"
"Kau jangan ambil pusing masalah ini, lagipula tidak mungkin jika kita tidak mendukung magnae evil sepertinya. Kita masih sibuk dengan jadwal masing-masing. Nanti jika Teukie hyung dan Wookie sudah kembali dari Swiss, kita akan berkumpul untuk merayakan Album ke-2 magnae kita"
"Baiklah hyung"
~gbh~
Kyuhyun meninggalkan Rumah Sakit setelah membeli obat dari resep yang diterimanya, ia pergi menggunakan Taxi. Sepanjang jalan, Kyuhyun diam dan termenung memikirkan semua perkataan dari Dokter yang memeriksa kesehatannya. Air matanya mengalir dari balik kacamata yang dikenakannya. Ia menerawangkan pandangannya pada langit biru yang terlihat cerah hari ini. Canda tawa dirinya bersama member Super Junior semakin membuat air matanya mengalir deras.
"Hyung, apakah aku harus mengakhiri semua ini?" batinnya.
"Aku akan segera cacat karena penyakit ini hyung. Aku tidak akan bisa bernyanyi lagi, aku tidak akan bisa mendengar teriakan ELF juga mendengar suara kalian. Aku tidak akan bisa melihat wajah kalian lagi, hyung"
"Kenapa, aku harus menerima semua ini?" batinnya.
Disaat dirinya menangis, ponselnya berbunyi dan Kyuhyun menatap sejenak nama yang tertera dilayar ponselnya, kemudian ia menjawab teleponnya.
"Ne appa?"
"Kau baik-baik saja, Kyu?"
"Aku baik appa"
"Appa dengar, kau tidak perform hari ini, kenapa? Apa kau sakit?"
"Tenggorokkanku saja yang sakit appa, aku sudah minum obat dan cukup istirahat saja"
"Kau yakin?"
"Ne appa"
"Kau dimana?, appa mendengar suara klakson"
"Oh, aku sedang dijalan appa. Tadi aku ingin refreshing saja, dan aku sedang menuju pulang ke Dorm"
"Jika kau sakit, pulanglah ke rumah. Appa tahu, saat ini kau merasa kesepian, jangan pernah menyimpan rasa sakitmu seorang diri. Kau masih memiliki appa, eomma dan Ahra"
"Appa, aku tidak kesepian. Ada member yang bersamaku".
"Kau jangan berbohong Kyu. Appa baca dari situs fansmu, bahwa member Super Junior tidak ada yang mendukungmu"
"Appa, aku yang lebih mengenal mereka. Saat ini mereka semua sibuk dengan jadwal masing-masing. Dan aku tidak mempermasalahkan hal itu"
" Kyu, kau adalah anak appa. Appa tahu, saat ini kau memendam bebanmu dan menyembunyikannya dari yang lain"
"Appa percayalah padaku!, aku bisa melewati ini semua dengan baik"
"Appa?"
"Baiklah, appa percaya padamu, Kyu. Berjanjilah pada appa, jika kau sudah tidak sanggup lagi. Pulanglah ke rumah. Appa hanya ingin melihat anak appa tersenyum bahagia dan bukan menangis dalam kesedihan" pintanya
" Ne appa" sahutnya
"Mian appa, meskipun suatu saat aku sudah tidak sanggup dengan penyakit ini. Aku tidak akan pulang ke rumah. Aku tidak ingin melihat air mata kalian karena mencemaskanku" batinnya.
"Appa menyangimu, Kyu".
"Aku juga menyayangi appa dan eomma"
" Aku sangat menyayangi kalian" batinnya.
Setelah ayah Kyuhyun menutup teleponnya, air mata Kyuhyun semakin deras mengalir. Ia menggenggam erat ponselnya dan menundukkan wajahnya.
Mask Manajer menunggu Kyuhyun di depan Dorm, karena ia mencemaskan Kyuhyun saat ia telepon Kyuhyun beberapa kali, ponselnya tidak dijawab Kyuhyun. Ia terus menunggu hingga akhirnya Kyuhyun datang, dan berjalan menghampirinya.
"Hyung baik-baik saja?" tanyanya cemas
"Aku baik, apa kau sudah lama menungguku?"
"Ne hyung"
"Mian"
"Tidak apa-apa hyung"
Kyuhyun memencet beberapa digit nomor sebagai pasword untuk membuka pintu Dorm. Setelah terbuka, ia pun masuk diikuti Manajernya.
"Bagaimana jadwalku hari ini?" tanya Kyuhyun sambil duduk disofa
"Aku sudah pending semua jadwal hyung hari ini"
"Gumawo Yong Suk~ah".
"Ne hyung. O iya, apa hyung sudah ke Rumah Sakit?"
"Sudah".
"Bagaimana dengan hasilnya, hyung?, aku jadi cemas, karena kemarin Dokter yang memeriksa kesehatan hyung menghubungiku, dan mengatakan ada hal penting yang harus disampaikannya pada hyung"
"Aku tidak apa-apa, kau jangan cemas".
"Apa hyung yakin?"
"Nde"
"Jika hyung baik-baik saja, kenapa 4 hari lalu, hyung mengerang kesakitan dan memegangi kepala hyung, bahkan wajah hyung sangat pucat. Aku jadi takut"
"Apa kau memberitahu yang lain masalah ini?"
"Tidak hyung, karena aku tidak berani jika tidak minta izin padamu".
"Gumawo Yong Suk~ah, setidaknya itu lebih baik"
"Hyung, apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Aku tidak menyembunyikan apa-apa. Aku baik-baik saja" sahutnya berbohong
"Baiklah, kalau hyung tidak ingin mengatakannya. O iya, aku sudah membelikan makanan untukmu hyung. Tadi Kangin hyung menghubungiku untuk menemanimu" ucapnya sambil meletakkan makanan yang dibelinya di atas meja.
"Gumawo, tapi aku tidak lapar. Aku ingin istirahat saja".
"Hyung sejak kemarin siang tidak makan apa-apa, nanti hyung bisa tambah sakit"
"Aku akan makan setelah bangun nanti" tolaknya.
Kemudian Kyuhyun beranjak dari sofa, tapi baru saja ia berdiri, tiba-tiba tubuhnya oleng, lalu ia terduduk lemas di sofa. Park Yong Suk terkejut dan mencemaskannya.
"Hyung kenapa?"
"Aku tidak apa-apa" bohongnya
"Wajahmu pucat hyung"
"Aku tidak apa-apa, aku hanya butuh tidur"
"Aku akan memapahmu"
"Gumawo"
Yong Suk memapah Kyuhyun menuju kamarnya. Kemudian membantu Kyuhyun merebahkan tubuhnya di kasur setelah membuka jaketnya. Kyuhyun memejamkan matanya, dan Kyuhyun lupa akan obat yang diletakkannya di dalam saku jaket juga resep obatnya, hingga saat Yong Suk ingin melipat jaket milik Kyuhyun, ia menemukan 2 botol obat juga resep di saku jaket Kyuhyun.
Yong Suk terkejut saat menemukannya, lalu ia memandang kearah Kyuhyun yang terlihat menahan sakit sambil memijat keningnya. Yong Suk menghampiri dirinya, "Hyung sakit?!"
"Aku tidak sakit, aku baik-baik saja" bohongnya dan masih memejamkan matanya.
"Jika hyung tidak sakit!, lalu ini obat apa?!, dan kenapa nama Cho Kyuhyun tertera di resep ini?!"
Kyuhyun spontan terkejut dan membuka matanya, lalu menatap Yong Suk yang memperlihatkan kedua botol obat juga resep ditangannya, dan ia segera beranjak dari kasur.
"Itu…"
"Aku tahu ini obat apa hyung!, karena Almarhum sahabat SMA ku juga pernah meminum obat ini!"
"Yong Suk~ah, tolong jangan beritahu siapa pun tentang penyakitku!, aku tidak ingin membuat mereka sedih dan menangis!"
"Hyung…" lirihnya
"Cukup kau yang tahu, dan aku percaya padamu!, tolong jaga rahasia ini" pintanya
"Tapi hyung, kenapa kau ingin menanggungnya sendirian?!, kau masih memiliki kami!, kau pasti bisa sembuh hyung"
"Sembuh?!, Yong Suk!, aku bisa tuli! buta juga bisu karena penyakit ini!, mimpiku sudah hancur Yong Suk!, aku tidak akan bisa lagi menyanyi, juga melihat dan mendengar kalian semua!, jika mereka tahu tentang penyakitku!, itu hanya akan membuat luka dihati mereka!, aku tidak menginginkan hal itu, Yong Suk!"
"Hyung…" air mata Yong Suk mengalir begitu saja saat mendengar ucapan Kyuhyun.
"Aku akan segera mengakhiri semuanya, Yong Suk. Tapi, ku mohon padamu. Jangan beritahu siapa pun juga alasan kenapa aku harus mundur"
"…" Yong Suk tidak bisa berkata apa-apa, karena ia hanya bisa menangis dan harus menyimpan rahasia ini sebisanya.
"Kau harus janji padaku!, kau harus menjaga rahasia ini sampai aku mati"
"Hyung…"
"Tolong…" pintanya dan memeluk Yong Suk.
"…" hanya terdengar suara tangis Yong Suk dipelukannya.
"Ku mohon padamu"
"Ne" sahutnya terpaksa mengiyakan.
~gbh~
Latihan Militer yang dijalani Eunhyuk cukup melelahkan, saat ini ia beristirahat bersama teman-teman barunya. Eunhyuk duduk menikmati makan siangnya bersama anggota Militer yang lain. Meskipun Eunhyuk tampak menikmati itu semua, tetapi hatinya merasa sedih. Eunhyuk sedih bukan hanya karena merindukan member SJ, tetapi ada perasaan sedih yang ia sendiri pun tidak tahu kenapa air matanya mengalir begiti saja.
"Kenapa aku menangis seperti ini?" batinnya.
"Kau kenapa Hyuk?" tanya teman di depannya
"Aku tidak tahu, hatiku tiba-tiba merasa sedih, dan aku tidak mengerti kenapa aku menangis"
"Kau merindukan member Super Junior atau keluargamu?" tanyanya lagi
"Aku memang merindukan mereka semua, tapi…aku menangis bukan karena hal itu"
"Lalu?"
"Entahlah, aku juga tidak mengerti" sahutnya dan menyeka air matanya.
~gbh~
Yong Suk pergi dan meninggalkan Kyuhyun sendirian di Dorm. Kyuhyun berdiri di depan jendela dan memandang kearah langit. Ia teringat beberapa hal mengenai apa yang dirasakannya.
~flashback~
Kyuhyun memegang beberapa jadwal miliknya saat berada di dalam Mobil. Ia mencermati beberapa serentetan jadwal tersebut. Tiba-tiba saja kertas berisi jadwal itu terjatuh dari tangannya, lalu ia memegangi kepalanya.
"Argh!" erangnya.
Yong Suk yang saat itu fokus menyetir segera menghentikan Mobilnya ditepi jalan. Ia berbalik dan mencemaskan Kyuhyun yang mengerang kesakitan.
"Hyung kenapa?" tanyanya panik
"Kep..palaku…sa…kit…"
"Aku akan membawamu ke Rumah Sakit, hyung"
"…" Kyuhyun tidak menyahut dan masih memegangi kepalanya sambil menahan rasa sakit.
Kyuhyun latihan untuk perform di MCD, ia melantunkan lagu yang akan dinyanyikannya. Kyuhyun memandang kearah kursi penonton, Kyuhyun bingung karena dirinya merasa sesaat tidak bisa mendengar suara musik juga mendengar lagu yang dinyanyikannya. Kyuhyun menoleh kanan kiri, dan para kru terlihat sibuk menjalankan tugasnya. Kyuhyun merasa ada yang aneh pada dirinya, tetapi sesaat kemudian ia bisa mendengar kembali.
"Kenapa tadi aku tidak bisa mendengar apa-apa?" batinnya.
Kyuhyun menghela nafas beratnya saat membaca beberapa komen negatif pada MV nya yang sudah rilis. Kyuhyun berpikir Album ke-2 nya kali ini tidak akan seantusian Album pertamanya. Tapi walau demikian, Kyuhyun harus memberikan yang terbaik untuk fansnya. Kyuhyun duduk di depan meja rias sambil membaca beberapa semangat yang diberikan fansnya melalui aku twitter miliknya. Ia tersenyum untuk sejenak, tapi senyum itu meredup ketika darah hitam mengalir dari hidungnya. Kyuhyun segera mengambil tisu lalu mendongakkan kepalanya.
~flashback end~
"Sebelum penyakit ini semakin parah, aku ingin memberikan yang terbaik untuk semua orang yang kusayang. Semangatlah Cho Kyuhyun!, aku pasti bisa!" ia berbicara menyemangati dirinya sendiri di dalam kamar.
Tbc
