Persona 2 © ATLUS


Eh, memangnya enak ya, dipanggil dengan sebutan aneh seperti itu? Memang sih, awalnya juga salahku, tapi gara-gara waktu itu kau memanggilku seperti itu, yang lain (bahkan Tatsuya) mulai manggil-manggil '... Ginko, ginko...'! Itu nama panggilan yang aneh, kan? Huh, dasar Pants Thief!

Indahnya dunia tanpa dirinya. Ya, akhir-akhir ini hal-hal seperti itu sering terlintas di benakku (Hei, Lisa! Ini masih siang!). Sambil membuat coretan-coretan di kertas, aku menggambar dirinya yang di panggang oleh suku Asmat. Hahaha! Ups, semoga guruku tidak melihat apa yang kulakukan sekarang ini!

Kalau lama-lama benci jadi 'benar-benar cinta' gimana? Beberapa temanku sedang asyik membahas itu ketika jam makan siang. Masa bodoh. Aku tetap memakan bekalku sambil mendengar ocehan aneh mereka. Hei, maksudku, tidak mungkin aku menyukai punk menyebalkan itu, 'kan?

Ih! Dia benar-benar menyebalkan! Gayanya yang norak, dandannya yang terlalu nyentrik, kebiasaannya bawa kaca kemana-mana, caranya main gitar dengan keren- (Lisa! Coret yang tadi!). Po-pokoknya dia menyebalkan sekali! Tapi-tapi kenapa dia menghiburku ketika menangis seperti ini?

Cinta pertama bukan berarti cinta sejati. Itu yang kupelajari hari ini ketika tahu Tatsuya menyukai Maya-san. Hatiku tercabik-cabik, sakit, pedih sekali rasanya... Rasanya... Rasanya menyebalkan! Kenapa pada saat-saat seperti ini si punk itu mengambil burger-ku! Itu uang jajan terakhirku tahu!

Hei, Jun pernah bilang, kalau cinta itu kayak dandellion. Kecil, tapi cantik. Begitu juga rapuh. Mudah terbang dan terkikis tanpa sisa. Tapi orang berambut spike menyebalkan itu malah bilang cinta itu kayak jeruk. Ada yang asem, ada juga yang manis. Sebenernya bisa juga sih, tapi masa' dia bilang begitu pas dia sendiri lagi makan jeruk? Ckckck.

Inikah cinta? Yang selalu memanggilmu dengan nama lain? Yang menemanimu ketika menangis? Yang membiarkan dirinya terlihat bodoh hanya untuk menghibur dirimu yang sedih? Yang membiarkanmu membencinya, agar perasaannya tidak terlihat olehmu? Hei, bodoh! Jun sudah bilang semuanya padaku, dan kelihatannya itu semua benar. Lalu kenapa kau masih menunggu dan membuatku semakin sakit lagi?

EIKICHI.

Orang menyebalkan yang membuatku menunggu untuk mendengarkan tiga kata penting yang keluar dari mulutnya

.

.

"Aku suka kamu."

.

.

-FIN


Note: Wueh? Pendek banget ya? =o

Kalau begitu, tolong direview, ya! (contoh author ga' tau malu)