Disclaimer : Masashi Kishimoto-Sensei.

Warning : Typo, OOC, Jelek bin abal, Hati-hati yang baca bisa mabok.

Title : Nostalgia

Happy Reading~


NOSTALGIA

.

.

INO POV

Pagi yang indah di Konoha. Aku berjalan santai menyusuri setiap sudut jalan setapak ini sembari membawa sebuket bunga berwarna-warni. Rambut pirang panjangku yang terikat tinggi berayun mengikuti gerak langkahku. Sesekali kuberikan senyum kepada orang-orang yang kukenali di sepanjang jalan. Bunga sakura berguguran, kurasa musim semi tahun ini akan menyenangkan.

Rencananya hari ini aku ingin mengunjungi makam guruku. Yah, setiap sebulan sekali aku selalu mengunjungi makamnya untuk mendoakannya atau bahkan menumpahkan keluh kesahku kepadanya. Meskipun tak ada respon apapun yang ku dapat, setidaknya itu sedikit meringankan bebanku. Tapi beberapa bulan terakhir aku tidak mengunjunginya dikarenakan aku bekerja dan menetap sementara di Kiri.

Langkahku terhenti ketika melewati bangunan bercat sewarna gading gajah, seketika senyumku terkebang dan kulangkahkan kakiku masuk kedalamnya. Kurasa tak masalah, mengunjungi tempat ini sebentar sebelum mengujungi makam Asuma sensei. Konoha High School. Inilah tempat dimana aku mempelajari banyak hal, bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan, mengembagkan hobiku di klub film, dan bertemu dengannya.

Ku ikuti kemana kakiku melangkah kali ini. Dan berhenti lagi didepan sebuah ruangan bertuliskan Film club di pintunya. Tanpa ragu ku putar kenop pintunya. Setelah pintu terbuka, berbagai macam benda berserakan, rak dengan isi yang tidak tertata rapih, dan banyak hal lain yang kulihat.

"Masih berantakan seperti dulu.. Rasanya aku kangen sekali tempat ini."

Ku kembangkan senyumku ketika melihat foto yang terajang di dinding ruangan ini. Foto angkatan klub kami setelah selesai membuat film dan menayangkannya di acara perpisahan. Aku meghela napas pelan, ku lihat seseorang yang terduduk di sebelahku, dia Gaara. Dia adalah ketua klub film, dan dia juga orang yang selama ini membuatku tak pernah berhenti memikirkannya. Aku terkekeh dan kembali mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan, dan kudapati sesuatu di rak.

"Nostalgia. Ini kan!"

Di tanganku ini terdapat sebuah CD film dengan judul Nostalgia. CD film tadi tak lain dan tak bukan adalah film yang kami buat 4 tahun lalu.

"Tak ku sangka, masih ada di sini? Ku kira sudah menghilang." Pas sekali, ada DVD player yang terhubung dengan infocus lengkap dengan layarnya. "Aku jadi ingin menontonnya kembali."

Segera ku aktifkan perangkat pemutar film di ruangan ini dan menonton filmnya. Dan seketika ingatanku kembali ke masa lalu.

INO POV end

Flashback

Pagi menjelang siang, aula di Konoha High School ramai dengan orang-orang dari klub film.

Seorang pria tampan dengan rambut semerah bata tengah dikerumuni banyak orang, "baiklah, untuk sebulan kedepan kita akan melaksanakan program kerja terakhir kita. Ku harapkan kalian bekerja maksimal dan juga serius. Ingat! Ini bukan untuk main-main! Karya terakhir kita harus lebih baik daripada sebelumnya. Kalian siap?"

"SIAAP!" Semua orang yang mengerumuninya bersorak ramai, dan nampak bersemangat. Termasuk Ino di dalamnya.

"Hn, bagus! Kalau begitu pukul 1 siang nanti kita mulai forum pembagian tugas. Sekarang kalian boleh istirahat dulu."

Tak lama pria merah itu berbicara, orang-orang yang sedari tadi mengerumuninya beranjak pergi. Ia menarik napas dan menghembuskannya pelan. Ino yang yang berjalan menuju kantin, perlahan menoleh ke arah pria itu.

"Gaara.." Semburat merah timbul di pipinya. Kini, iris aquamarine-nya menatap lekat pria yang ia panggil Gaara itu.

Untungnya pria tadi tak menyadari bahwa ada seorang gadis memperhatikannya. Toh, dia tetap sibuk dengan berkas-berkas di tangannya. Jadi Ino bisa dengan bebasnya memperhatikan Gaara.

Tapi kegiatannya itu terhenti ketika Gaara mulai menyadari keberadaannnya dan mendapatinya sedang memperhatikan Gaara. Ino terkejut dan langsung pura-pura melihat ke arah lain. Gaara menelengkan kepalanya dan kembali tenggelam dalam berkas-berkas di tangannya.

Ino pun menghela napas dan kembali menuju kantin.

Gaara melirik jam tangannya, "Pukul 1 tepat." Ia segera menyambar TOA kecil di sampingnya dan meneriakkan sesuatu, "semuanya! Cepat berkumpul! Kita akan segera melakukan pembagian tugas!"

Orang-orang pun berkumpul, kembali mengerumuninya.

"Baiklah, sekarang kalian duduk melingkar dan untuk sekertaris kita, err-Matsuri, tolong catat apa saja yang diperlukan dan yang kau anggap penting dari forum ini!"

"Baik!" Gadis bernama Matsuri itu-pun mengeluarkan notebook dan pulpen dari tas pinggangnya.

"Kalau begitu, kita mulai forum ini." Gaara mengedarkan pandangannya ke seluruh anggota forum. "Ku harap kalian termasuk diriku sendiri serius mengerjakan program kerja terakhir kita di klub film ini. Tadi, sudah ku tentukan tugas-tugas kalian di sini."

"Proyek kita kali ini adalah film berjudul Nostalgia. Menceritakan tentang seorang gadis yang bersemangat, dan selalu ceria. Gadis itu diam-diam menyukai teman laki-lakinya, namun temannya itu tidak pernah menyadari perasaan gadis itu. Sampai mereka pun masing-masing berpisah jauh. Walaupun begitu, ia tetap memendam perasaan itu selama bertahun-tahun, hingga bertemu kembali dengan temannya. Dan pada tertemuan itu, teman laki-lakinya menyatakan perasaan pada sang gadis. Dan sang gadis tak menyangka, bahwa temannya itu pun mempunyai rasa yang sama dan memendamnya juga selama bertahun-tahun."

Semuanya antusias mendengar cerita Gaara. Sementara Matsuri sibuk mencatat.

"Bagaimana kalian mengerti alur ceritanya?"

"MENGERTIII!" Semua orang disana berteriak penuh semangat.

Gaara mengangguk, "baguslah kalau begitu. Kuharap juga semangat kalian tetap seperti ini sampai pembuatan film ini selesai. Nah kembali pada pembagian tugas." Ia menarik napas perlahan dan menghembuskannya.

Matsuri siap dengan notebook-nya.

"Kita mulai dengan pembagian tugas perlengkapan shooting, editing, dan juga kostum dan make up."

Gaara membacakan daftar pembagian tugas hingga selesai.

"Dan sekarang pembagian tokoh-tokoh yang berperan dalam film ini!" Mata emerald-nya memperhatikan satu-persatu member klub film tanpa terkecuali. Lalu..

"Ino!"

Ino yang tengah mengetik sesuatu di handphone-nya terkejut dan menatap Gaara, "I-iya?"

"Kau jadi pemeran utamanya."

"HA!" Ino membelalakkan matanya tidak percaya.

"Kau, jadi pemeran utama di film ini."

"A-aku?"

"Iya, kau." Gaara menjawabnya dengan santai.

"Kenapa aku?" Tanya Ino, masih tak percaya.

"Karena aktingmu bagus."

Tak puas dengan alasan Gaara, ia pun kembali bertanya, "kau yakin hanya karena itu?"

"Hn, tentu saja. Mau tanya apalagi?"

Melihat respon Gaara yang dingin, Ino merasa tak kuasa untuk membantah. "B—Baiklah." Alhasil dia hanya bisa menunduk dan kembali mengetikkan sesuatu di handphone-nya.

"Untuk pemeran utama pria…" Belum selesai Gaara bicara, omongannya sudah didahului oleh seseorang.

"Aku mau!" Seorang pria dengan cengiran yang sedari tadi terkulum di bibirnya, berdiri dan mengacungkan tangannya.

Otomatis pandangan semua tertuju padanya.

Ino gigit jari melihat orang yang menawarkan diri menjadi pemeran utama pria, Kiba! Pikirnya.

"Hmm.." Gaara memperhatikan pria dengan tattoo segitiga kembar di pipinya itu, "bolehlah."

"YIPPIIEEEEE! Akhirnya bisa bersama dengan Ino-chan!" Kiba pun melonjak kegirangan, sementara yang lain sweat dropped.

Ino shock dan hanya bisa mengelus dada, "Kami.. mimpi apa aku semalam!" Ino membathin.

To Be Continued..


From Author: Maaf kalo jelek, dan kalau tidak berkenan maafkan author ya.. *nangis bombay* Fict ini terinspirasi dari lagunya Ikimono Gakari - Nostalgia. Kalo ada kesalahan penulisan, kata-kata yang kurang pantas berada dalam cerita, atau ceritanya jelek, silahkan di review. Author menerima pengoreksian supaya di chappy selanjutnya, lebih baik. Soalnya author baru nulis di fandom ini. Tolong RnR ya! ^^