ngebacot bentar: yeah...saya masih author baru di FFn, jadi salam kenal ya! Mohon bantuannya^^ Nih fic Death Note pertama saya, masih bingung nih mo dikasi genre apaan ^^;
maaf kalo misalnya dekskripsinya kurang banyak =D
Chapter 1
"Near, ayo main keluar! Udaranya enak lho", panggil Linda pada anak berambut putih yg kini sedang sibuk dengan puzzlenya
"Aku disini saja", balas Near tanpa menoleh.
"Near…", panggil Linda lagi, tapi langsung dipotong oleh Mello.
"Biarkan saja albino itu disitu", kata Mello sambil merobohkan menara kartu Near dengan tumitnya. Bunyi kartu setinggi 2 meter yang berjatuhan sukses membuat Near menoleh.
Mello menatapnya tajam.
"Me-llo! Near kan tidak mengganggumu", seorang anak laki-laki berambut apel menyikut Mello pelan. Mello meliriknya sebal.
"Oohh..Matt! Sekarang rupanya kau belain dia ya!" Mello menggertak Matt. Tapi yang diomeli sedang sibuk dengan gamebot nya.
Linda yang mencium bau kekisruhan, langsung buru-buru bertindak. "Nanti habis main kita minta bubur coklat sama Roger yuk!" kata gadis berkuncir dua itu tanpa pikir panjang.
Mello yang mendengar kata 'coklat' langsung lupa pada niat jahatnya hendak mencekik Matt. "Hah? Apa yang kau bilang barusan?" katanya antusias.
Linda hanya menatap Mello sambil menghela napas. "Dasar…."
"APANYA YANG DASAR! KAU ME…" Mello langsung terpancing amarahnya, tapi buru-buru ditahan Matt. "Mels….", kata Matt tenang.
"…kalau kau marah-marah terus kapan kita mainnya?" sambung Linda sambil mengedipkan sebelah matanya pada Matt.
Yang diajak bicara menggaruk-garuk rambutnya yang pirang. "Oh, iya…aku hampir saja lupa!"
"Near, kau mau ikut tidak?" panggil Matt pada sesosok bocah di ruangan itu yang sejenak terlupakan kehadirannya.
"Tidak, terima kasih", katanya sambil melempar Power Ranger pinknya ke kotak mainan. "Kalian pergi saja."
"Benar nih tidak apa-apa? Ayolah, Near…" bujuk Linda bersemangat.
"Aku baik-baik saja kok", sahut Near, meskipun sebenarnya hatinya berkata lain.
"Sudahlah….kalau albino brengsek itu tidak mau ikut malah lebih bagus! Ayo, Matt," Mello berlari sambil menarik tangan Matt menuju pintu depan. "Tunggu…!" Linda buru-buru menyusul mereka berdua.
Sekarang di ruangan itu tinggal Near seorang.
Bocah itu mendongakkan kepalanya, menatap punggung Matt, Mello, dan Linda yang menjauh dengan tatapan menyesal.
"Terima kasih sudah menawariku ikut, Matt, Linda", gumamnya pelan.
Ia bangkit, berjalan perlahan menuju kotak bonekanya. "Sebenarnya aku sangat ingin ikut bermain bersama kalian, tapi…" desah Near sedih sambil memungut sebuah boneka anak laki-laki berambut pirang sebahu. Ditatapnya boneka dalam genggamannya itu dengan pandangan yang sukar dilukiskan.
~ii~
To Be Continued
wekz...*nge balik2 kertas* kependekan yah? rencananya sich mo saya bikin 2 chapter...
Review pliz~ kritik sangat dibutuhkan banget lho... =D
