Dunia itu kejam. ya, yoongi tahu. teramat tahu hingga rasanya hampir muak untuk sekedar bernafas dan berjalan di atas dunia yang kejam ini. Manusia pun tak jauh beda, mereka semua sama. sama-sama munafik dan pandai bersandiwara. yoongi juga sudah tahu, bahkan dia juga sama dengan mereka, hanya saja sandiwara yoongi sedikit berbeda dengan mereka.
" jimin.. "
"ya? "
"aku lelah. " pemuda yang di panggil jimin menghentikan kegiatannya sejenak.
"lelah dalam artian apa yoon? "
"semuanya jim, aku lelah tidak dianggap ada oleh keluargaku, aku lelah terus menjadi orang yang selalu disalahkan ditempat kerja, aku lelah terus mengalah demi orang-orang yang mungkin tak pernah memikirkan perasaanku, aku lelah terus tersenyum untuk menutupi tangisku. aku ingin bebas, jimin. " ada tarikan nafas berat saat yoongi mengatakannya. "apa jika kita mati semua lelah ini akan hilang jimin? "
jimin tak langsung menjawab pertanyaan yoongi. dia mematikan laptop dan berjalan menuju ranjang dimana yoongi sedang berbaring miring memunggunginya. bahu itu sedikit bergetar. jimin tidak buta untuk melihat seberapa rapuhnya yoongi selama ini. dia diam saja karena yoongi sendiri selalu bersandiwara bahwa dia baik-baik saja, selalu tersenyum saat jimin bertanya "kau oke?". perlahan jimin merebahkan tubuhnya di samping yoongi dan memeluknya.
"kau tahu yoon? kau adalah orang yang naif, kau seselalu menomor satukan kebahagiaan orang lain, sedang kebahagiaanmu sendiri selalu kau buang untuk mereka. hatimu itu terbuat dari apa sebenarnya? kau sangat baik. mungkin mereka tidak pernah memikirkan perasaanmu, tapi ingat, setiap yang kau lakukan untuk mereka, tuhan melihatnya. dia pasti sudah memberikan jalan terbaik untukmu. dan tidak, kau tidak perlu mati unruk lepas dari lelah itu. kau punya aku. kau hanya perlu bersandar padaku.mungkin aku memang tidak bisa membuatmu terus tersenyum, tapi aku akan selalu ada untukmu berbagi lelah." yoongi berbalik untuk balas memeluk jimin.
"kau terlalu berharga yoon, kau itu bagai setitik cahaya di ujung asa saat orang lain dalam kesulitan."
"jimin.." habis sudah kata-katanya. yoongi tak bisa membalas perkataan jimin, yang dia lakukan hanya memelyk jimin lebih erat lagi untuk menyalurkan semua rasa lelahnya.
ya, yoongi selalu punya jimin untuknya bersandar. jimin yang selalu ada di sisinya. mengusak rambutnya sayang saat dirasanya senyum yoongi sarat rasa lelah.
" berhentilah bersandiwara seakan kau baik-baik saja, kau tahu? aku lebih senang melihatmu marah saat kau kesal, menangis saat kau sedih, tersenyum saat kau bahagia, dan mengeluh saat kau lelah. berjanjilah padaku, jadilah Min Yoongi yang sebenarnya, tanpa ada yang disembunyikan di balik wajahnya. " jimin mempererat pelukannya pada tubuh mungil di dekapannya.
" terima Kasih jimin, kau tempat ternyaman untukku berlindung. aku mencintaimu. "
"you know that i love you more than everything. "
cup.
.
.
.
.
.
.
.
.
.hay!!!! i'm back dengan drabble ssederhana... makasih buat yangvudah mau mampir baca... sungguh ini cerita kek sinetron sekalii duh #tepukjidat.
with love
yoonfujho
