Dia atau Dia

Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto

Dia atau Dia © Dhita82

Pair Sasuke U x Sakura H

Slight GaaSaku dan GaaMatsu

.

.

Summary :: Ketika aku mencoba melupakanmu mengapa kau datang dengan cinta yang dulu kuharapkan. Sedangkan kini aku sudah bersamanya

.

.

Warning :: OOC banget , ide pasaran , ga bermutu , gaje , abal , EYD yang berantakan , miss typo(s) , canon dan teman temannya

.

.

Here

We

Go

.

.

Happy Reading ^^

.

.

"BAKA ! Sudah aku bilang jangan keluar dari ini! Tubuhmu itu masih butuh istirahat! Apa kau tidak mengerti hah Naruto!" Bentak gadis yang memakai baju seorang perawat "Walaupun regenerasi lukamu lebih cepat sembuh dari pada orang lain itu bukan berarti kau bisa seenaknya!" tambahnya

Naruto sang pemuda itu hanya meringis kesakitan pasalnya punggung dan kepalanya menjadi sasaran empuk kepalan tangan gadis itu. Jikalau gadisnya seperti hinata mungkin tak terlalu sakit. Sedangkan ini , gadis ini mempunyai kekuatan monster.

"Naruto apa kau mendengarkanku hah!"

"Ya Sakura-sama saya mendengarkan anda" jawab Naruto ogah ogahan sembari membenarkan posisinya. Ya gadis itu adalah Sakura Haruno.

Ditempat yang sama dan di waktu yang sama sepasang mata onyx hanya memandang datar pertengkaran mantan teman satu teamnya itu. 'Masa lalu' batin pemuda itu bosan. Pemuda itu sudah ± satu minggu terbaring di ranjang rumah sakit ini, ia bosan dia butuh udara segar apalagi jikalau teman satu kamarnya adalah si berisik Uzumaki Naruto. Gara gara petempuran melawan kakek buyutnya –Uchiha Madara- ia harus menjalani rawat inap. Ya tebakan anda benar pemuda itu adalah Uchiha Sasuke.

Setelah membalaskan dendamnya pada Uchiha Itachi dan berakhir dengan kematian si sulung Uchiha. Ia mencari kebenaran yang sesungguhnya apa penyebab Itachi membantai habis clannya dan hanya menyisakan ia yang masih kecil seorang diri. Tapi itu semua hanyalah masa lalu. Sekarang ia menyesal telah membunuh Nii-san tersayangnya itu. Itachi hanya ingin melindungi desa dan adik tercintanya dari kudeta yang akan dilakukan oleh clannya.

Ya harusnya ia tak membunuh Itachi tapi nasi sudah menjadi bubur. Bukankah penyesalan selalu datang belakangan ? Setelah mengetahui yang sebenarnya ia kembali ke desanya –Konohagakure- dan melindungi yang aniki nya lindungi yaitu desa kelahirannya.

"TEME!" Lamunan Sasuke buyar dengan suara cempreng calon penerus hokage itu dan Sasuke hanya merespon 'Hn'

"Jadi dari tadi kau tak mendengarkanku hah?! Kau keterlaluan sekali sih Sasuke-teme"

"Hn"

"Cih, kalau tau begini aku dan Sakura-chan tak akan membelamu mati matian didepan para tetua yang kolotnya minta ampun itu. Biarkan saja kau dihukum dengan hukuman yang lebih berat , sekalian saja di hukum MATI" Naruto membuang muka kesal.

Tapi Naruto apa kau tidak merasakan aura hitam menyelimuti tubuh Sasuke.

"Kau bilang apa Naruto" ucap Sasuke dingin

Ketika mendengar suara Sasuke yang begitu dingin , takut takut Naruto melirik Sasuke dengan ekor matanya, dan betapa terkejutnya ia ketika ..

"UWAA !"

Dengan badan yang masih diperban dan selang infuse yang masih melekat ditangan putihnya Naruto berlari sekuat tenaga meninggalkan ruangan itu sambil berteriak "AMPUN SASUKE !"

Dan Sasuke hanya menyeringai ria di dalam kamar rawatnya dan menormalkan kembali matanya. Ya itu adalah –Mangakyeo sharinggan-

/

/

/

Satu bulan kemudian

/

Sekarang Sasuke sedang bersender di pintu gerbang utama konoha. Sepertinya ia mau menjalankan misi yang di berikan oleh hokage terlihat karna ia membawa tas ranselnya. "Hah~ gomen Sasuke-kun aku hah~ terlambat"

Sasuke membuka matanya dan menampilkan onyx yang menawan "Hn ayo" jawab Sasuke. Sasuke pergi meninggalkan gadis yang masih mengatur nafas karna habis berlari.

Karna merasa sang gadis yang bermatakan emerald itu tak kunjung berjalan Sasukepun berhenti "Ayo Sakura" dan kembali melanjutkan perjalannya.

Gadis itu adalah Haruno Sakura. "Eh ? i-iya Sasuke-kun"

Sasuke berjalan didepan Sakura. Sakura yang langkahnya kecilpun tertinggal jauh dengan Sasuke yang memiliki langkah besar. Dari tempat Sakura berada ia bisa melihat punggung tegap Sasuke yang terbalut kaos abu abu yang berlambangkan Uchiha serta tas ransel yang hanya diselempangkan oleh pemiliknya.

'Kenapa kau begitu jauh Sasuke' batin Sakura mata emeraldnya beralih ke tangan yang disembunyikan dibalik kantung celana itu 'Tangan itu yang hampir membunuhku' batin Sakura lagi 'Dan pedang itu yang hampir menyayat urat leherku' tambahnya.

Sakura hanya menundukkan kepalanya ia tak menyadari bahwa pemuda yang berada didepannya telah berhenti dan tanpa Sakura sadari ia menabrak punggung tegap Sasuke.

BRUK

"Aw , Itaii- " ringis Sakura sembari mengelus elus pantatnya yang kesakitan. "Kenapa berhenti sih Sasuke-kun kan aku jadi bertabrakan denganmu" Sakura mencoba berdiri

"Kau jalan duluan biar aku yang di belakang" jawab Sasuke.

Sakura hanya mendengus kesal dan ia melompat keatas dahan pohon dan melompati dari satu dahan ke dahan lain yang diikuti oleh Sasuke

.

.

.

.

Trang Tring Trang Tring

Bunyi dua benda yang saling berbenturan terdengar nyaring hingga radius 10 meter. Saat ini Sasuke dan shinobi yang menjadi musuhnya itu sedang beradu kunai. Sebut saja shinobi itu si C , ia adalah shinobi pelarian dari desa hujan dan dia adalah sasaran misi rank-S kali ini. Shinobi itu bersembunyi dibalik pohon sehingga Sasuke juga bersembunyi dibalik pohon. Sakura ? dia juga bersembunyi karna ia hanya seorang kunoichi jadi ia tak ikut bertarung tapi jika dipelukan ia juga akan ikut pertarungan.

Sasuke dan Sakura seharusnya menjalankan misi dengan siberisik Naruto. Tapi dikarenakan Naruto belum pulang dari misi sebelumnya dan tak ada shinobi yang cukup berpengalaman untuk menjalankan misi rank-S ini , maka terpaksa hanya mereka berdua yang menjalaninya.

Ternyata dewi fortuna sedang berpihak pada mereka karna mereka tak perlu susah mencari karna mereka datang sendiri. Shinobi ini adalah incaran misi kali ini.

"Suiton : Teppoudama no Jutsu"

Tiba tiba ratusan peluru air menyerang Sakura dan juga Sasuke. 'Tsk , kuso dia elemen air' batin Sasuke. Sasuke dan Sakura hanya bisa menangkis serangan ratusan puluru air itu. Sasuke segera mengaktifkan sharinggan-nya tapi,

"Arghh"

Ternyata Sakura terkena peluru itu di bagian lengan atas dan kakinya sehingga tubuh putihnya dibanjiri liquid merah kental. Sasuke yang mendengar Sakura mengerang segera menghampirinya dan melindunginya.

"Shunshin no jutsu, ya" gumam shinobi itu

"Kau tak apa apa Sakura ?" Tanya Sasuke setelah pelurunya hilang. "Ya i-ini hanyaa l-luka kecil Sasuke-kun" jawab Sakura yang sedang mencoba mengobati dirinya sendiri.

Merasa ada celah untuk melawan dengan segera Sasuke membuat segel tangan yang sudah ia hafal.

"Katon : Goukakyuu no Jutsu"

Keluarlah semburan api yang sangat besar dari nafas Sasuke. Seketika terlihat expresi terkejut di wajah shinobi itu, tapi tidak bertahan lama expresi itu terganti dengan seringaian yang sangat menyeramkan.

Setelah selesai dengan serangannya, Sasuke menyipitkan matanya untuk melihat musuhnya betapa terkejutnya ia ketika sang musuh tidak ada luka sedikitpun.

"Suirou no Jutsu"

Tubuh sang musuh di selimuti air yang berbentuk seperti penjara. Orang itu menyeringai "Ternyata elemenmu api eh ? Kau pasti kalah denganku"

Sasuke hanya memandang datar sang musuh

"Baiklah kalau begitu .. Suiton : Mizzu Rappa"

Terciptalah gelombang air yang sangat besar , siap menghantam siapa saja. Sasuke begitu terkejut dengan segera ia menggendong Sakura yang sedang mengobati lukanya ala 'bridal style' untuk pergi menjauh. Sakura yang tiba tiba digendong pun hanya merona hebat.

Sesekali Sasuke menengok kearah belakang untuk memastikan sang musuh tak lagi mengejar mereka, tapi dia sedang tidak beruntung. "Mau kemana kau bocah, mencoba kabur eh ?"

Sasuke hanya berdecak kesal mendengar penuuran sang musuh. Andai sang musuh bukan berelemen air pasti sudah ia habisi. Sasuke akhirnya memejamkan matanya mencoba untuk fokus dan hingga tiba di dahan pohon yang cukup besar untuk menaruh Sakura, ia berbalik dengan mata kanan tertutup dan mata kiri terbuka nampaklah api api hitam bermunculan.

"Ameteratsu"

Membakar semua yang dilihat oleh mata –Mangakyeo sharinggan- Sasuke. Sang musuh hanya mengerang kesakitan karna tak sempat menghindari api hitam tersebut dan gelombang air yang tandinya besar hancur begitu saja membasahi tubuh Sasuke, Sakura,dan sang musuh.

Cukup lama Sasuke menggunakan ameteratsunya sehingga membuat liquid merah kental mengalir dari mata kirinya.

"Arghh" erang Sasuke sembari memegangi mata kirinya yang bersimbah darah.

Sang musuh sudah terkapar tak berdaya atau mungkin ia sudah mati. Perlahan tapi pasti api hitam itu menghilang. Sakura yang berada di samping Sasuke segera mengobati mata pria tersebut. Diperintahkannya untuk menormalkan matanya terlebih dahulu setelah itu Sakura menumpu kedua tangannya di mata Sasuke.

Keluarlah cakra hijau yang menyelimuti mata Sasuke dan tangan Sakura. Sasuke yang memejamkan mata hanya bisa merasakan kehangatan yang menjalar di pembuluh darah sekitar matanya.

"Sudah selesai Sasuke-kun" mendengar perintah Sakura , Sasuke membuka matanya dan menampilkan onyx yang begitu menawan. Yang pertama kali ia lihat adalah emerald yang memancarkan kekhawatiran.

"Sudah tak sakit lagikan Sasuke-kun" Sasuke tak merepon 'sungguh indah' batin sasuke "Kau tidak boleh memakai saringganmu terlalu sering walaupun saringganmu abadi tapi tetap saja itu berbahaya" tambahnya

Sasuke tetap tak merespon ia malah memajukan wajahnya untuk mendekat kearah Sakura. Sakura yang merasa wajah Sasuke yang semakin dekat terlalu gugup sehingga memunculkan rona merah di pipi ranumnya.

Semakin dekat, semakin dekat Sasuke memiringkan wajahnya dan menutup matanya. Sakura yang ikut terbuai ikut memejamkan matanya. Jarak mereka berdua semakin tipis. Tapi Sakura teringat seseorang dan perkataan orang itu 'ingat kalau kau itu sudah..'

Dan dengan itu ia membuka matanya dan mendorong halus Sasuke. Perasaannya sungguh seperti ada ratusan kupu kupu yang terbang menggelitik perutnya, jantungnyapun berdegup kencang. 'Spakah kau merasakannya juga Sasuke-kun ?' batin Sakura

"Gomen ne, Sasuke-kun"

/

/

/

/

/

Bersambung

.

.

.

1651 words~

Gomen pendek, bagaimana prolognya ? menarik atau enggak ? Keep or Delete ?

Oh ya yang masalah jurus maaf kalo ada yang salah soalnya itu aku gak begitu hafal hehe. Sebenernya enggak berani buat ngepublish ini ff karena gak pede huhu. Tapi karena tangan ku udah gatel banget pengen publish ya sudah deh taaraa inilah hasilnya, ini ff lama yang udah aku buat jauuuuuuuh sebelum aku menjadi author. Jadi maaf ya kalau tidak memuaskan, dan untuk kelanjutan Permainan Takdir kemungkinan abis UAS, dan yang minta sequel Nerd Met Nerd juga insya allah abis UAS,

Ehm minna-san tolong do'ain aku ya biar nilai UAS aku banggguuuuuuuss semuanya AMIN! Hehe Ganbatte, ne buat yang tanggal 9 Desember besok juga UAS!

Akhir kata,

Mind to Review ?

Uchiha Dita Fullbuster