Cast :
Leeteuk
Ryeowook
Heechul

~Prolog~

Aku tak bisa memaksakan cinta pada seseorang, meski memiliki sayap yang indah, wajah yang rupawan, dan sifat yang lembut. Aku tak bisa di sisi nya karena dia bukanlah takdir ku. Tapi aku akan tetap bersama nya. Melindunginya sampai akhir. Bahkan, jika dia membunuh ku, aku akan tetap melindunginya.

Dan aku berjanji, jika kehidupan yang akan datang benar benar ada, aku akan kembali di sisi nya dan melindungi nya. Entah apapun yang akan di lakukannya padaku, aku ingin tetap di sampingnya.

Karena aku... mencintai nya.


#CHAPTER 1#

"Bunuh..."

"Jangan."

"Bunuh dia..."

"Tidak. Jangan. Jangan lakukan itu..."

"Dia menghalangi kita. Tak akan ada yang menghalangi kita lagi jika dia mati..."

"Ku mohon, Ryeowook... jangan dengarkan ucapan iblis itu..."

Langkah kaki Leeteuk mundur selangkah demi selangkah. Di depannya, Ryeowook sedang menatap nya penuh benci. Sedangkan di belakang Ryeowook, Heechul sedang menyeringai puas melihat pemandangan itu.

"Kenapa kau selalu menghalangi kebahagiaan ku? Kenapa kau selalu membuatku menderita? Malaikat yang seperti dirimu, bukan kah lebih baik musnah?"

"Ryeowook, sadarlah. Aku kakak mu..."

"Aku sadar siapa diri mu. Seorang kakak yang mencintai kekasih adiknya. Pantaskah ku maafkan kakak yang seperti itu?"

Heechul menyeringai semakin lebar. Benar benar malaikat yang polos. Atau bodoh? Apa dia benar benar tidak mengerti mengapa kakaknya melarang hingga seperti itu?

Heechul menyunggingkan seringaian nya lagi saat Leeteuk memohon dengan bergulir air mata.

"Ryeowook... dia adalah iblis. Kalian tidak bisa bersama..."

"Lantas siapa yang bisa bersama nya? Kau kah, kakak ku tercinta? Bagaimana jika aku membunuh mu dan mengikuti dia sebagai iblis? Apa aku masih tidak bisa bersama nya? Jika aku sudah membunuh malaikat yang ada di depan ku ini, apa aku masih menjadi malaikat? Apa aku masih di akui sebagai malaikat? Lalu aku harus membunuh berapa banyak malaikat hingga bisa di sebut iblis?"

"Ryeowook! Sadarlah apa yang kau bicarakan..!"

"Aku sangat sadar, kakak ku tersayang." Ryeowook memiringkan kepalanya. "Tapi maaf, untuk saat ini, aku tak lagi menyayangi mu."

"Jangan, Ryeowook. Aku menyayangi mu..."

Ryeowook menghunuskan tongkat dengan ukiran naga yang sedari tadi di genggamnya ke arah Leeteuk. Menyunggingkan senyum sinis nya, dan mendongak angkuh.

"Aku tidak. Dan maaf saja, tongkat milik mu ini, sudah di tangan ku. Kau selalu menggunakan ini untuk mengalahkan musuh mu. Aku ingin tahu, apa kau sudah pernah merasakan sendiri sengatan sinar dari senjata mu?"

Bersamaan dengan itu, keluarlah sepercik sinar putih, khas seorang Leeteuk. Yang kemudian menghantam ke arah Leeteuk.

Leeteuk berkelit. Dia menepis sinar itu dengan tangan nya dan mengarahkan nya ke arah Heechul.

"Bantu aku membunuh nya, Ryeowook!"

Heechul diam saja melihat sinar itu berubah arah menuju dirinya. Dia bisa saja menghindar, tapi dia memilih diam dan justru menyambut sinar itu. Terdengar hempasan yang kuat dan Heechul terpental.

"Ahhh..!"

"Heechul!"

Ryeowook berlari ke arah Heechul. Di peluknya erat iblis yang sedang terluka itu.

"Tolong aku..." Heechul merintih.

"Kauuu!" Ryeowook menggeram. Sayap nya yang tersembunyi di belakang punggungnya, seketika terbuka lebar. Dia menaruh Heechul dengan hati hati di permukaan beralaskan kapas empuk nan halus. Ryeowook mengelus luka di perut Heechul. Seketika kulit kulit di sekitar perut Heechul merapat perlahan, dan kemudian menutup luka di perut Heechul. Kemampuan Ryeowook adalah penyembuh.

"Terima kasih," ringis Heechul. Ryeowook mengangguk lembut ke arahnya. Sementara Leeteuk hanya terdiam melihat bagaimana Ryeowook mempedulikan iblis macam Heechul. Airmata nya kembali menetes.

"Kau menggunakan energi mu hanya untuk menyelamatkan iblis, Ryeowook..." ucap Leeteuk sedih. Ryeowook berdiri perlahan. Tatapannya tajam ke arah Leeteuk. Dengan sayapnya yang semakin terbuka lebar. Tanda seorang malaikat jika sedang murka.

Tanpa menimpali ucapan Leeteuk, Ryeowook kembali menghunuskan tongkat senjata milik Leeteuk. Kali ini, sinar itu terlalu cepat untuk di tepis Leeteuk. Itu sebabnya, Leeteuk langsung terlempar saat sinar itu menyentuh tubuhnya.

Mungkinkah?

Asal tahu saja, Leeteuk adalah pengawal andalan di Istana Langit. Dia di andalkan karena memiliki fisik yang kuat, kegesitan yang mengagumkan, pemikiran yang cepat dan tepat, serta mampu menahan serangan apapun. Dia bahkan pernah melatih keempat kemampuannya itu dengan malaikat malaikat terbaik yang di miliki Istana Langit. Sepuluh malaikat bersamaan mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tapi Leeteuk hanya mengalami lecet dan sedikit memar. Dengan tubuh yang berdebu pula. Karena itulah, dia bahkan bisa menjadi perisai terkuat untuk Istana Langit. Bagaimana bisa dia kalah melawan adiknya sendiri yang bahkan belum bisa bertarung untuk menjaga dirinya sendiri? Apalagi di tambah dengan senjatanya yang memiliki kekuatan hanya sebagai alat bantu kemampuannya? Harusnya dia tidak kalah secepat itu.

Masalahnya, lawannya adalah Ryeowook.

Leeteuk merasa dirinya lumpuh seketika. Sesaat sebelum kesadarannya hilang, satu suara yang familiar terdengar di telinganya. Suara yang begitu di sukainya.

TBC~