Torisetsu by Yukira Kamishiro.

Disclaimer : Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki-sensei.

Warning : Gaje, OOC, absurd, garing, bahasanya nano-nano, de el el.

Doumo-ssu! Kali ini, Yukira kembali mempublish fanfic yang menceritakan tentang kehidupan Kisedai selama mereka bersekolah di Bengkulu. Yippie, senangnya bisa menjadi anak SMA!

Enjoy~!


Suasana SMA Seirin heboh. Para murid sibuk mengerumuni ruang kepala sekolah. Sebenarnya ada apa, sih? Apa One Direction datang ke Seirin? Ya, nggaklah! Penasaran? Yuk kita cekidot!

Para makhluk pelangi sedang berkumpul di dalam ruang kepala sekolah. Mereka sibuk bisik bisik, kasak kusuk kayak ibu-ibu lagi ngegosip *dilempar.*

"Buat apa kita dikumpulkan disini, sih?" tanya Kagami.

"Entahlah-ssu. Pas aku lagi pemotretan, ehh malah ditelepon Kurokocchi. Yah, terpaksa, deh, aku ngebatalin pemotretan dan langsung ke sini." Jawab Kise.

"Ehem!" kepala sekolah SMA Seirin berdehem, meminta para makhluk pelangi dihadapannya untuk diam.

"Hari ini, aku punya kabar untuk kalian." Kata Kepala Sekolah.

"Kabar apa?" tanya Kisedai plus Kagami.

"Mulai 3 bulan yang akan datang, kalian akan dikirim ke MAN 1 Model Bengkulu!" jawab Kepala Sekolah.

"EEEEHHH?!" Kisedai plus Kagami shock mendengarnya.

"MAN 1 Model Bengkulu? Di mana, tuh?" tanya Aomine.

"Itu adalah salah satu sekolah elit yang ada di Bengkulu, Aomine." Jawab Midorima "Kudengar, tes masuk sana cukup sulit."

"Eh, Midorimacchi tahu-ssu?" sahut Kise.

"Tentu saja. Itu karena aku punya kenalan di sana." Balas Midorima "Bukan berarti aku peduli, nanodayo!"

"Tenang saja. Kalian takkan masuk lewat tes, kok." kata Kepala Sekolah "Kalian dikirim ke sana lewat program pertukaran pelajar."

"Berapa lama, pak?" tanya Kagami.

"Tiga tahun." jawab Kepala Sekolah.

Hening, tak ada yang berbicara. Kisedai plus Kagami terpaku ditempatnya masing-masing.

"Tapi, kita akan tinggal dimana?" tanya Aomine.

"Kalian akan tinggal di rumah kenalannya Midorima-san selama bersekolah di Bengkulu." Jawab Kepala Sekolah "Dia sudah bersedia memberikan kalian tempat tinggal."

"Apa itu benar, Midorima-kun?" tanya Kuroko.

"Tentu saja, nanodayo." Jawab Midorima "Dia bilang kalau rumahnya cukup untuk menampung kita semua."

"Baiklah. Rapat hari ini dibubarkan." Kata kepala sekolah "Selama 3 bulan ini, jangan lupa belajar bahasa Indonesia!"

"Baik!" jawab Kisedai dan Kagami.


"Gimana caranya kita belajar bahasa Indonesia-ssu?" tanya Kise setelah mereka keluar dari ruang kepala sekolah

"Bagaimana jika kita belajar bersama-sama saja?" usul Akashi "Aku kebetulan bisa."

"Tapi, kita juga harus belajar bahasa Bengkulu, nanodayo." Sahut Midorima "Kenalanku bilang, kalo mau gampang ngomong sama anak-anak Bengkulu, mesti pakai bahasa Bengkulu, nanodayo."

"Jadi begitu." Akashi menopangkan dagunya "Oke! Mulai besok, kita belajar bahasa Indonesia! Sekalian bahasa Bengkulu"

"Yosh!"


Hari demi hari terus dilewati oleh anggota Kisedai. Mereka mempelajari bahasa Indonesia dan Bengkulu tanpa kenal lelah. Walaupun kedua bahasa ini cukup sulit dipelajari, tetapi mereka mempelajarinya dengan senang hati.

3 bulan kemudian...

Hari yang dinantikan telah tiba. Kisedai plus Kagami berangkat ke bandara Narita dengan diantarkan oleh kepala sekolah dan keluarga masing-masing.

"Tetsu-chan, jaga dirimu." Kata Ibu Kuroko.

"Haii, Kaasan." Balas Kuroko.

"Daah, Ryouta! Jangan lupa kabarin kami, ya!" teriak kedua kakak Kise.

"Tentu saja-ssu!" Kise balas teriak.

Mereka pun langsung menuju pesawat yang akan memberangkatkan mereka menuju tempat transit, yaitu Jakarta.

Akhirnya, setelah terbang selama 7 jam, mereka pun sampai di Bandara Soekarno Hatta. Seorang gadis berjilbab dengan jaket pink telah menunggu mereka di terminal transit.

"Rasikha! La lamo nunggu?(Rasikha, sudah lama menunggu?)" tanya Midorima pada gadis tersebut.

"La dari tadi.(Udah dari tadi.)" Jawab Rasikha "Kalian siswa dari Jepang yang dikirim ke MAN Model, kan?"

"Tentu saja-ssu." Jawab Kise "Kau kenalannya Midorimacchi, ya?"

"Ya, Namaku Rasikha Yukti Fadilah. Kalian boleh memanggilku Ikha." Ikha memperkenalkan dirinya "Kutebak, yang berambut pirang ini adalah Kise Ryouta, model tampan yang terkenal dengan teknik perfect copynya. Lalu, yang disebelahnya adalah Aomine Daiki yang terkenal dengan kecepatannya dalam basket, Murasakbara Atsushi yang memiliki tinggi 2 meter lebih, Akashi Seijuuro yang memiliki Emperor eye, dan Kuroko Tetsuya yang memiliki hawa keberadaan seperti jin."

"Eeeh?! Kau tahu semuanya?" Aomine kaget.

"Midorima menceritakan semuanya." Jawab Ikha enteng"Ayo kita berangkat! Kita akan ke Bengkulu!"

~ To Be Continue ~

Yeeyy! Akhirnya, Yukira bisa nulis fanfic ini! Alasan Yukira untuk nulis fanfic ini sangat sederhana, Yukira ingin mempromosikan kota Bengkulu melalui fanfic ini. Semua latar di fanfic ini adalah nyata (termasuk sekolahnya). Oh iya, maksud judul "Torisetsu" di sini adalah para Kisedai dan Kagami yang mendapatkan berbagai instruksi dan pelajaran yang berharga selama mereka bersekolah di MAN Model Bengkulu (arti kata Torisetsu adalah intruksi manual)

Akhir kata, RnR!

Jaa nee~!

Yukira Kamishiro.