Namanya midorima shintarou. Benar,nama yang terlalu panjang dan cukup merepotkan untuk di ucapkan atau di teriakan di saat-saat genting,misalnya saat mengoper basket atau saat rebutan roti melon di kantin (yang cukup membutuhkan ketelatenan dan usaha keras tentu saja)

Jadi, sejak hari dimana takao mengenal nama itu, ia membuat kesepakatan sepihak untuk mendiskonnya menjadi shin-chan. Hanya shinchan. Yang jelas membuat midorima yang secara diam-diam mengidolakan anak kecil mesum beralis tebal pemilik nama yang di sandangnya itu menjadi cukup murka-tentu saja,ia hanya mengidolakan, bukan benar-benar ingin menjadi semesum bocah tk itu,dan lagipula itu nama kecilnya, tolong jangan sok akrab!—tapi abaikan itu karna sekuat apapun midorima menolak, memohon,meminta—takao keukeh kokoh bak karang di henpas badai—yang dengan kata lainnya : BODO AMAT.

Dan entah karna takao yang maksa, atau midorima yang lelah, atau keduanya yang diluardugaan cocok luar biasa. akhirnya,dengan perjuangan yang tidak berarti sama sekali, takao resmi menyandang pangkat kehormatan dengan menjadi pengendara gerobak sang kanjeng pangeran hijau dengan bayaran pasti : everywhere,anywhere,anytime : "shinchaaaaaaaaannnn!"

Dan sang ikemen hijau dengan kacamata merah akan tergopoh menyongsong sang patner *coretabangojekcoret*nya yang merengek-rengek entah ingin ini atau itu—yang tentu pula akan di beri hadiah nada sarkasme, kacamata yang di naikan ,dan terpenuhinya keinginan takao dengan sedikit "aku bukan mau membantumu atau apa, tapi aku kesal dengan teriakanmu,nanodayo": iya, kedok tsundere atau apa juga terserah: toh imut banget kok dimata takao, jadi semua Sah alhamdulilah.

Namun... yang namanya kemarau panjang bisa terhapus hujan sehari. Persahabatan merangkap pem-babu-an terselubung ini pun harus kandas dengan datangnya sepucuk angpao merah di bagian loker takao . iya, takao kazunari yang pendek, berisik , dan menyebalkan itu, sama sekali bukan di loker midorima shintarou yang katanya sejak kemunculannya sebagai perwakilan siswa saat upacara masuk itu langsung debut sebagai idola sekolah dan menerima angpaou pink dengan motive hati nyaris tiap hari.

Jadi, akhirnya datanglah yang jomblo nista sebut : musim semi dalam 16 tahun kehidupan takao kazunari.

...

Angpaou merah

Wanr: BL, boy love, sho-ai, school version, tsundere dimana-mana, OOC, labil, bahasa iyain aja,typo kerlap kerlip,dan... gitulah.

Rate : T yang ada manis-manisnya.

Desclaimer : yang saya miliki hanya plot. (iya tau!)

Enjoy it,guys!

...

Kehadiran angpou merah nyatanya memunculkan reaksi yang sunggu di luar dugaan mama midorilaourent. Kalau yang midorima pikir takao bakal jumpalitan dengan meniru monyet bersepatu boot yang hoby nyanyi, nyatanya takao justru stay so cool dengan memasukan sang angpou kedalam kantong,dan lalu menyapa midorima seperti biasa. Seolah angpou merah itu hanyalah pr bahasa inggris yang bisa di kerjakan besok karna gurunya cuti melahirkan.

Lagipula begitu di tanya oleh orang di loker samping kanan takao yang memergoki aksi takalo dengan keterkejutan berlebih soal angpao itu dari siapa, takao hanya:"oh, rahasia senpai! ... hehehe, aku kekelas dulu" dan ngacir.

Terkutuklah rasa penasaran nan kepo seorang midorima shintarou yang terlengkapi dengan fasilitas anti bertanya karna malu, iya,dia tsundere. Dan itu sungguh menyiksa kalbunya. Untung saja matanya yang selalu memiliki fungsi canggih dalam membidik target—seperti ring basket dalam jarak jauh biar three pointnya maknyus sekalipun matanya rabun—itu, mampu mendeteksi isi surat dengan sekali lihat dari jarak 5 meter.

Wow. Kadang ia bersyukur juga kemampuan mengintip itu –sekalipun kalah dengan hawk eyes—tapi cukup efektif dan... menimbulkan dilema.

Untunglah, sang patner yang di jatuhi cinta oleh si pengirim angpaou merah itu sempat mengundang midorima untuk pulang bareng, berarti catat ini : bel pulang, takao menjawab pernyataan angpao (kemungkinan besar di tolak karna nyatanya ia mengajak midorima pulang bareng (mustahil jika ia terima dan mereka bertiga pulang bareng (atau tidak juga))), dan lalu ia dan takao akan pulang menghadap mentari yang tenggelam bersama-sama.

Dan skenario itu betul terjadi. Di balik pintu atap satu-satunya, midorima-chiko sianjing setia menunggu majikannya pulang dengan mematung terlalu dekat untuk ukuran teman yang menunggu teman yang lain menerima pernyataan cinta. Dan lagipula ia bisa mendengar dengan jelas suara takao dari sini. Tolonglah, itu menguping midorima...

.

"mungkin ini terdengar aneh, dan mungkin juga menjijikkan...tapi sejak pertama kali aku melihat takao senpai.. aku, aku suka senpai! ...jadi.. itu,..."

...

TUNGGU SEBENTAR...

"terimakasih piko-kun... Aku tau kok perasaan suka itu bukan hanya untuk anak perempuan pada laki-laki. Tidak menjijikkan kok."

SEBENTARRR! Kenapa suara itu terdengar seperti...anak..laki-laki?

"tapi... saat ini... aku belum memikirkan untuk pacaran,..aku masih mau fokus pada basket."

Bagus takao, bagus. Lanjutkan.

"tidak apa-apa senpai! Aku tau senpai terlalu baik... makanya aku hanya ingin mengatakan perasaanku pada senpai... senpai tidak perlu menolakku karna aku tidak ingin membebani senpai dengan hubungan seperti pacaran denganku, karna.. aku..tidak ingin senpai di hina..jadi... terimakasih senpai sudah menyempatkan diri menemuiku.."

Ada jeda hening beberapa detik yang membuat midorima shintarou, untuk pertamakalinya dalam hidupnya, bergerak merapat kepintu, membuang harga diri gentelman yang katanya tidak mau mengintip itu, lalu melihat dari celah antar pintu.

"terimakasih karna telah menyukai orang seperti ku, ..."

Takao memeluk yukimura piko.

Dan midorima mematung di tempatnya.

.

.

.

...

Done!

Takao tersenyum ceria , Rasanya lega sekaligus berat sehabis menolak seseorang. Makanya ia memutuskan mengajak shinchan makan frait di depan stasiun sehabis ini, dan lagi pula, takao berhutang traktiran pada shinchan karna ia merusak pensil dewa malas seminggu yang lalu.

"lets goo shinchan!"

Parkiran sudah kosong, hanya ada gerobak sepeda milik mereka di sudut parkiran, padahal baru pukul 4 sore, tapi sekolah nyaris seperti kuburan. Dengan tubuh mengigil karna membayangkan yang tidak-tidak , takao kazunari menarik gerobaknya yang nyangkut sedikit,yang kemudian tumben di bantu midorima shintarou yang meski badannya besar, tapi sungguh jarang membantu mengeluarkan gerobak yang lumayan berat ini.

Lalu, tangan mereka bersentuhan, tepatnya tangan takao di genggam midorima,-sebentar, pose macam apa ini? Apa mereka guru dan murid yang bermesraan dengan modus belajar komputer? Tapi sungguh badan takao terjepit di antara gigantisnya gerobak dan dada bidang midorima.

Demi apa-demi apa- demi apa...

"kau tidak keberatan dengan laki-laki bakao?" kampret, kelemahan takao kazunari : bisikan bersuara rendah di telinga.

"shin..shinchan—"

"kalau pacaran denganku bagaimana?"

.

.

'HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA AHHHHHH AHAHHHHHHHHHHH!'-jeritan hari takao kazunari, 16 tahun, siswa sma shuutoku dalam 0,3 detik setelah pernyataan cinta bombastis dari patner tsunderenya.

.

.

"a..hahahahahahha... jangan bercanda shinchan! Kau membuatku berpikir ini tidak main-main,loh. Nice joke!" tiba-tiba lidahnya fasis berbahasa inggris, sekalipun nilai bahasa inggris dirapotnya 2.

Masih dalam pose nyaris berpelukan ala tel*tubies. Tubuh ringkih takao di putar agar menghadap midorima. Jarak antar muka 15cm. Masih dalam jarak lumayan aman dan kalau mau cium tinggal monyong .asoy.

"aku tidak bercanda bakao. Aku jatuh cinta padamu."

OMAIGAI,OMAIGAT,omaigat...sejak kapan midorima sejujur ini? Dan kenapa pula dengan wajah serius midorima yang melebih seriusnya ia waktu masuk zone.

Seseorang, tolong bangunkan takao kalau ini mimpi!kok shinchan mendadak seganteng ini tolonglah!

Takao memejamkan mata, berharap jika ia membuka matanya kembali, ia tengah berada di kamarnya, masih memakai piama dengan rambut acak-acakan, DAN SEMUA KE OOC-AN SHIN-CHAN HANYALAH MIMPI!

Tapi tidak— justru ketika ia berniat membuka matanya, sensasi lembab nan kenyal mengisi dinginnya bibirnya akibat angin musim gugur. Tidak perlu nilai biologi sempurna untuk tau tekstur kenyal ini adalah benda apa.

Midorima shin-chan menciumnya. Innalilahi wainnalilahi rojiun. Nyatanya pejaman mata takao di salah artikan sebagai 'kiss me please here,baby' oleh midorima shitarou yang pangeran sekolah itu.

Dan lalu semua berjalan slow motion. Seolah seluruh bintang mendadak bermukim di sekitaran midorima karna SUMPAH KINCLONG BANGET LATAR BELAKANG ALA SHOUJOU MANGA INI—midorima menangkap pipi takao, dan seolah menambahi bumbu lovey dovey menjadi to d max, ia menatap dalam mata . penuh makna cinta,

"aku mencintaimu takao"

.

.

'OI—oi midorima! Kamu kemasukan apa?!'—takao kazunari, 16 tahun, siswa shuutoku yang di rundung dilema.

.

.

Setelah kejadian yang mengejutkan jiwa cheery boy seorang takao kazunari : pernyataan cinta dua orang sekaligus, dan dua-duanya laki-laki.

Hubungan antara ia dan patnernya menjadi cukup merenggang.

Okelah, ia sempat menolak keduanya kemarin.

Ia, menolak.

Sejujurnya ia belum siap untuk hubungan percintaan. Sekalipun itu dengan seorang midorima shintarou yang mengisi hari-hari smanya selama 1 setengah tahun belakangan ini.

Tapi ia mencintai basket dan mau fokus untuk saat ini.

"jadi...maaf kan aku shinchan...dan, terimakasih sudah menyukai orang sepertiku."

Maunya takao, percakapan itu menutup hari super kacaunya. Tapi nyatanya ketika ia berusaha keras membangun suasana agar kembali seperti biasa saat perjalanan pulang. Midorima dengan mudah menghancurkannya kembali dengan:

"kalau alasanmu karna cintamu pada basket lebih besar, aku bisa menerimanya begitu saja bakao, tapi—"

Satu lagi ciuman di jidat. Entah kenapa midorima sungguh berani main gaplok. Yang pasti belum selesai keterkejutan akibat main sosor oleh mahluk penyembah ohasa yang tumben tidak tsundere itu, takao kembali di getarkan hati perawan ting-tingnya dengan pernyataan sungguh gentel :

"aku tidak akan menyerah begitu saja takao kazunari. Akan kubuat kau menyukaiku sebesar rasa sukamu pada basket, bahkan lebih."

Dan pangeran hijau melanggeng pergi dengan gerobak sepedanya. Meninggalkan takao kazunari dengan keadaan paling dilematik sepanjang sejarah 16 tahun hidupnya.

.

.

'Di tembak sahabat sendiri. ciyeee ..' –hoshinokaze, 19 tahun, author fic khusus genre humu.

.

.

.

...

End? Or continue?

NYANpASU~~

Terimakasih sudah menyempatkan diri membaca fic ini, hahahah, saya telah menyelesaikan semua ujian jadi punya waktu cukup bebas untuk memulai projek komik dan beberapa fic.

Rasanya sungguh kangen dengan yang namanya begadang nulis dan ngegambar~

Dan, sorry, sekalipun ini fic baru setengah, saya memang ada rencana ngelanjutin, tapi rasanya malah pengen bikin edisi komiknya aja#OI STOP GAMBAR HUMU.

Yah, silahkan kalau berkenan monggo di review...

Kalo nggak di fb saya ajah : kise ki

Hehehe, semoga kita bisa berteman~

Jaa!