High heels

Main cast: Kim Jongin, Oh Sehun, Byun Baekhyun

Other cast: find by yourself

Genre: ?

Warning for easily plot, yaoi, typo(s), etc

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

"Tenanglah Sehun, ini hanya sebuah dare yang konyol! Setelahnya kau akan ditraktir bubble tea sepuasmu." Itulah kalimat yang digunakan Sehun untuk menenangkan dirinya. Dan penambahan Bubble tea adalah kalimat yang menurutnya cukup menghibur.

Sehun menoleh ke samping untuk kesekian kalinya, untuk melihat dirinya di pantulan cermin. Oh ayolah! Seorang tampan dengan seragam layaknya seorang yeoja? Yang benar saja. Dan, apa apaan ini? high heels? Sepertinya Baekhyun lupa akan peraturan sekolah yang melarang muridnya menggunakan high heels, terutama yang mencolok seperti yang sekarang ia kenakan! Ugh, ia akan benar benar memberikan pelajaran pada Baekhyun kalau saja dare nya tidak berjalan dengan mulus.

"Hey, cepatlah!" Sebuah panggilan sukses membuat Sehun terloncat dari tempatnya. Ia segera menoleh ke asal suara, dan mendapati Baekhyun dengan wajah menjengkelkannya.

"Ck, tidak sabar melihatku menderita?" Sehun berjalan melewati Baekhyun dengan wajah yang sedikit ditekuk sambil menghentakkan kakinya.

"sshhh!" Baekhyun membuka pintu toilet perlahan, dan menampakkan setengah tubuhnya keluar.

"Apa?" Sehun sedikit menaikkan alis kanannya.

"Cepat selesaikan dare mu!" Baekhyun menghempas hempaskan tangannya diudara, berusaha menyuruh Sehun. Namun sepertinya Sehun kurang peka, melihat alis kanannya semakin terangkat.

Baekhyun hanya memutar bola matanya malas, lalu menghela napasnya, sebelum akhirnya ia menarik paksa pergelangan tangan Sehun agar Sehun segera mengerti maksudnya.

Sehun menelan ludahnya kasar, "Kau serius dengan dare mu, Baek?" Ia melirik Baekhyun yang sedari tadi menampakkan senyum bodohnya.

"Yap. Ayolah Sehun, kau hanya perlu membuatnya melihatmu lebih dari 5 detik, dan masalahpun berakhir."

Kim Jongin. Seseorang yang sudah ditetapkan Baekhyun untuk menjadi target kejahilannya melalui sebuah tantangan yang ia berikan kepada seseorang yang merasa dirinya adalah orang yang sangat sial, Sehun. Jongin adalah siswa yang cukup popular, walaupun ia terlihat sangat mengerikan. Wajahnya yang dingin dan selalu mengabaikan orang orang yang disekitarnyalah yang membuat Baekhyun berani menunjuk Jongin sebagai targetnya. Jadi, teruslah bermimpi agar Jongin mau melihatmu cukup lama.

"Hhh... Baiklah. Tapi kau harus janji akan menraktirku bubble tea sebanyak yang kuminta." Baekhyun hanya mengangguk sebagai jawabannya. Ia tahu bahwa Sehun sangat gampang sekali dipengaruhi walau hanya dengan segelas Bubble tea.

Seketika, koridor menjadi hening. Lalu terdengar suara seseorang yang melangkah ditengah keheningan itu. Suara bisikan bisikan mulai terdengar di sepanjang koridor. Sehun segera menoleh, dan mendapati sosok yang ia tunggu walaupun sebenarnya ia tak mau menunggunya, Jongin.

Melihat itu, senyum Baekhyun semakin mengembang. Lalu ia menepuk- nepuk bahu Sehun tanpa menghiraukan wajah Sehun yang semakin ditekuk.

"Tenanglah, kau terlihat cantik!" Dan dengan begitu, Baekhyun langsung mendapatkan deathglare gratis dari Sehun.

Perlahan, Sehun berjalan mendekati Jongin yang tampak santai sekali berjalan sambil menutup kedua matanya. Ia juga dapat melihat sepasang earphone yang bertengger di kedua telinga Jongin. Untuk yang kedua kalinya, Sehun menelan ludahnya kasar, ketika mendengar suara bisikan bisikan itu semakin keras dan heboh.

"Jongin oppa, lihatlah aku!"

Matilah harga dirimu, Oh Sehun. Ia berani bertaruh, itu adalah kata kata paling menjijikan yang pernah ia lontarkan, apalagi dengan suara yang dipaksakan seperti yeoja.

Jongin membuka kelopak matanya perlahan, membuat Sehun bersorak senang dalam hati. Namun kemudian Jongin kembali menutup kedua matanya.

Sehun menggerutu kesal, lalu kembali memfokuskan pandangannya pada Jongin, sepertinya usaha yang tadi belum berhasil. Lalu terlintas ide menjijikkan lainnya di otaknya. Ia segera mengeluarkan tangannya yang sedaritadi berada di balik kantung roknya, dan menarik ujung lengan seragam Jongin, "oppa, bisakah kau melirikku sedikit saja!"

Dan tindakannya barusan sukses membuat penggemar Jongin yang lain menampar Sehun dengan tatapan tidak suka.

Namun Sehun bukanlah orang yang mudah putus asa. Ia segera mempercepat langkahnya mendahului Jongin dan membalikkan badannya agar Jongin melihatnya.

Tiba tiba Jongin menghentikan langkahnya, lalu mendecak dan berbelok melewati Sehun yang semakin kesal.

Sehun sedikit menggerutu karena usahanya yang tadi tidak berjalan sesuai keinginannya. Ia segera membalikkan dirinya ke posisi semula dan mempercepat langkahnya untuk mengejar Jongin yang hendak berbelok. Namun langkahnya terhenti ketika ide anti mainstream yang tiba tiba muncul sebagai penolongnya.

Tanpa berpikir panjang, Sehun berjongkok dan melepas high heels norak milik eommanya dari kaki kananya.

"Baiklah, salahkan Baekhyun jika ini tidak berjalan lancar." Sehun mencengkram high heels yang berada dalam genggamannya, sebelum pada akhirnya ia berlari tanpa alas kaki untuk kaki kanannya tanpa memikirkan panjang kakinya yang tidak rata, mengejar target yang sudah lumayan jauh. Dengan mulut yang sedikit berkomat kamit, Sehun mengayunkan tangannya keatas dan...

Puk.

Seketika koridor menjadi hening, tak ada siswa siswi yang berkutik, mereka masih sibuk mencerna apa yang barusan terjadi.

Terkecuali Jongin. Ia menoleh kebelakang sambil memegangi bagian kepalanya yang tadi terkena lemparan Sehun, untuk melihat yeoja berani mana yang melemparnya dengan high heels norak. Raut wajahnya juga terlihat sangat tidak bersahabat.

Dan pada saat itu pula Sehun tersadar. Ia bersorak sangat kencang di dalam hati. Ia pikir, ia sudah terbebas dari dare Baekhyun, dan ia hanya tinggal memesan bubble tea sebanyak banyaknyan namun―

"Hey! Siapa yeoja norak itu? Berani beraninya ia melempari Jongin-ku dengan high heels noraknya!"

"Anak baru, ya? Wajahnya tidak ku kenal."

"Bukankah ada larangan untuk tidak menggunakan sepatu tinggi?"

"Kalau begitu, ayo kita beri pelajaran pada anak itu!"

.

―Mati kau, Sehun!

.

.

.

Tbc or end?

.

.

.

a/n: wks prolognya aneh ga? saya buat ini karena mati kebosenan di rumah -_- habis, sekolah ngasi libur seminggu -_,-

mohon review nya, terutama kritik dan saran. Oh ya dan maaf untuk ff yang tidak jelas kemaren, tolong jangan bunuh saya -_- makasih yang udah mau ngritik dan nyaran.

Ok terimakasih!