~STEP~
.
LS~Snowie
.
Cast : SiBum
Support Cast : Super Junior + TVXQ
.
Ganre : Hurt/Comfort, Angst (bisa berubah sesuai mood saya)
.
Reat : T
.
Lenght : Threeshot
.
Disclaimer : Kibum dan Siwon milik orangtua, keluarga mereka dan tuhan. Saya hanya meminjam nama mereka. Tapi fanfic gaje ini murni milik saya.
.
Warning : GS, TYPO(s), NO BASH!, NO PLAGIAT! DON'T LIKE DON'T READ !
...
Seorang namja tampan sedang menyusuri jalan kecil dengan banyak pohon cemara dikedua sisi jalan. Namja itu menghirup udara segar pegunungan disana, sebuah senyum terukir indah diwajahnya hingga dia sampai diujung jalan setapak itu dan menapilkan sebuah danau kecil. Dipejamkan matanya untuk menikmati kesejukan udara sekitar.
'Wonnie hyung.'
Sebuah suara menyentak namja itu dan secara spontan membuka matanya untuk mengamati sekitar mencari dimana seseorang yang menyerukan nama kecilnya.
Kosong...tidak ada seorangpun kecuali dia. Membuatnya tersadar dan kembali menutup mata tapi ada yang berbeda, tidak ada lagi senyum yang terpasang diwajah namja itu melainkan setetes bening air mengalir dari mata dan membasahi wajah menawannya.
"Kibummie." Gumamnya parau.
Entah apa yang membuat namja itu terlihat sangat menyedihkan. Seorang diri dipinggir danau kecil yang sepi, berbaring menutup mata dan menangis.
'Hati ini menjadi lebih ringan saat dimana hari-hari kita menyusuri jalan kecil ini bersama. Dan bodohnya aku baru menyadari itu saat kamu sudah sangat jauh.'
...
"Dari mana kau Choi?" sapaan seorang kakek ditoko kelontong menghentikan seorang namja tampan yang melewati toko kelontongnya saat matahari sudah akan terbenam.
"Aku dari danau haraboji." Dia menghampiri kakek itu. "Biar aku bantu." Namja tampan itu kini membantu sang kakek yang sedang membereskan tokonya untuk ditutup.
"Kau sangat baik siwon~ah." Senyum terukir diwajah namja tampan yang ternyata bernama Choi Siwon itu.
"Seandainya sikapmu sejak dulu seperti ini terutama pada gadis kami. Mungkin hingga sekarang kamu tidak akan sendiri saat menghabiskan waktu didanau itu." Seketika saraf siwon tidak berfungsi dan hanya bisa mematung hingga sang kakek selesai memberesakan barang dagangannya.
"Terima kasih sudah membantu siwon~ah. Sebaiknya kamu pulang." Ujar sang kakek dibalas mendapat anggukan dari siwon dan segera pamit pulang pada sang kakek.
.
'Seandainya sikapmu sejak dulu seperti ini terutama pada gadis kami.'
Kata-kata sang kakek penjaga toko kelontong itu terus teringat dikepala siwon hingga malam menjelang.
Seandainya...
.
FLASBACK ON
.
Seorang gadis cantik nan imut berjalan riang menyusuri koridor sekolah. Senyum menawan dan sikap ramah membuat siswa yang dilewatinya tersenyum bahkan menyapa gadis itu. Saat semakin dekat dengan pintu yang dituju senyum diwajahnya makin lebar. Dan diapun sampai
"SIWONNIEEE~" jeritnya saat memasuki pintu kelas 3A. Tapi semua siswa yang ada dikelas itu tidak menunjukan reaksi apapun seperti sudah terbiasa dengan tingkah gadis satu ini.
Dilangkahkannya kedua kaki indah yang dia miliki menuju pojok belakang kelas dimana seorang namja yang dipanggilnya siwonnie sedang fokus pada handphone genggamnya.
"Pagi wonnie. Kenapa tadi wonnie tidak menunggu bummie berangkat kesekolah. Jadinya bummie berangkat sendirian lewat jalan seram itu." Protes gadis yang memanggil dirinya bummie.
Dia menatap siwon untuk menunggu permintaan maaf namja itu atau sekedar memberikan alasan kenapa namja sahabat kecilnya itu tidak menunggunya. Tapi sudah beberapa menit tidak ada satu katapun keluar dari bibir joker siwon.
"Wonnie. Bummie bukan patung setidaknya jawab pertanyaan bummie." Ujarnya lagi dan kali ini sambil mempoutkan bibir berisinya. Dan tentu saja mendapat tatapan lapar dari namja dikelasnya.
"Wonniee~"
"Aku tidak ingin menunggu !" akhirnya siwon membuka suaranya seadaanya sambil melemparkan deathglare pada namja-namja yang menatap kibum.
"Huh!. Wonnie jahat." Bukannya berhenti pout yang dibuat bibir kibum makin menjadi.
SRAK !
"Ehh.. wonnie mau kemana ?" tanya bummie yang melihat siwon tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.
"Aku ingin sarapan ke kantin. Kau ikut aku traktir." Ucap siwon acuh sambil berjalan keluar kelas.
Mendengar itu kibum langsung berjingkrak senang dan berlari menghampiri siwon yang sudah berjalan didepan dan langsung memeluk tangan siwon erat. "Siwonnie baik. Bummie tidak marah lagi." Killer smile alami kibum benar-benar sempurna dia tunjukan pada siwon.
"terserah."
.
FLASBACK OFF
.
PLTAK !
"Appo." Kepala siwon berdenyut saat menerima jitakan dari seseorang.
"Malam-malam jangan melamun pabbo. Lebih baik kau tidur sana."
"Aiss... sakit hyung. Ini kepala bukan tempurung kura-kuramu Yesung pabbo hyung." Protes siwon saat mengetahui bahwa pelaku yang membuat kepalanya sakit ada hyungnya sendiri.
"Yha! Aku ini hyungmu berlakulah sopan." Yesung memerintah sembari duduk disamping siwon.
"Aku akan sopan hanya didepan bumonim, Wookie nunna istrimu tapi tidak saat kita hanya berdua." Sanggah siwon enteng.
"Kau ini."sebelum yesung kembali melayangkan jitakannya kekepala siwon namja itu sudah terlebih dulu menahan tangan hyungnya.
"Sudahku bilang kepalaku bukan tempurung kura-kuramu hyung. Jadi hentikan menyakiti kepalaku yang cerdas ini." Protes siwon diiringi dengan kenarsisannya.
"Jika kau pintar saat ini pasti sudah ada gadis dengan nama Choi Kibum dirumah ini." Ujar yesung sambil menurunkan tangannya.
Hening...
Setelah sepersekian detik hening yesung baru menyadari kesalahan yang sudah diperbuat oleh mulutnya.
"Ma..maafkan hyung siwon~ah. Hyung tidak ..
"Gwenchana hyung." Siwon menyandarkan tubuhnya disofa yang sedang mereka duduki.
Kembali hening. Yesung benar-benar merasa tidak enak pada siwon dan tidak mau lagi membuka suara karena dia takut terjadi kesalahan lagi pada ucapannya. Hingga suara siwon memecah semuanya.
"Apakah kibum akan kembali hyung. Apakah setelah kesalahan yang sudah aku perbuat dia akan kembali?" siwon menatap langit-langit rumah mereka.
"Hahh~" dia tahu maksud helaan nafas yang keluar dari yesung. Itu menandakan bahwa dia tidak atau tidak bisa memastikan jawaban untuk pertanyaan yang diajukan siwon.
"Aku menyesali semua tindakanmu dulu. Bagaimana cara kau memperlakukannya. Bagaimana kau membuat dia sakit, caramu membuat dia pergi dan sikap pengecut yang kau tunjukan setelah kepergiannya itu membuat aku dan hampir semua penduduk desa yang mengenal kalian berdua kesal. Kau pergi ke Amerika selang sehari setelah dia pergi. Kau kabur Choi Siwon." Keluar semua. Yesung mengeluarkan semua kekecewaannya pada sang adik setelah hampir 5 tahun dipendamnya.
"...a-aku tidak tau apa yang harus aku lakukan setelah kibum pergi hyung. Aku hancur kau tau. Saat itu aku pikir tetap disini akan membuat aku makin sakit dengan selalu terbayang kibum."
"Begitukah?" siwon tau pertanyaan itu bukan untuk dia jawab. "Lalu apa setelah tinggal di Amerika dan kembali kesini kau sudah tidak terbayang kibum?"
Siwon hanya menggeleng menanggapinya. "Itulah mengapa aku menggatakan kau bodoh melebihi siapapun. Kau bodoh sejak seorang gadis datang diantara kau dan kibum."
Setelah mengatakan itu Yesung segera beranjak dan meninggalkan siwon. Toh, bagaimanapun mereka membahas masa lalu itu tidak akan merubah apapun dimasa depan.
Siwon benar-benar diam tanpa bisa membalas kata-kata dari hyungnya. Dia sadar bahwa semua yang dikatakan hyungnya benar. Dia bodoh saat seorang gadis cantik mengisi hatinya tanpa dia sadari bahwa jauh didalam hatinya sudah ada nama seorang Kim Kibum telah terukir disana sejak lama.
.
TBC
.
Ini baru prolog.. Gimana ceritanya ? Snowie nunggu pendapat kalian tentang prolog ff ini. Kalau menurut kaliana bagus dan pantas untuk lanjut. Snowie akan lanjut.
A/N : saya kembali dengan akun baru, nama baru tapi tetap dengan cast yang sama yang pastinga SiBum selalu. Karena baru comeback dari dunia perff-an setelah 1 tahun vakum jadi banyak yang kurang dari ff ini jadi tolong dimaklumi. Dan saya benar-benar butuh masukan dan support-nya untuk membuat saya semangat lagi jadi author SiBum seperti dulu.
snowie tunggu ripiu kalian untuk kelanjutan ini ff.
Gamsahamnida J salam Pegaxue.
