April : Yo minna,sebenarnya cerita ini sebelum cerita END jadi bila kalian tidak mengerti dengan cerita END bisa baca ini ssu~
Kise : Author-cchi kau mencuri logatku ssu~ aku akan menuntutmu ssu~
April: *bengong* Haaa?
Akashi : April kau akan dipenjara selama tahun menurut UU-
April: *ngilang*
Kuroko: Dia ilang,baiklah pembaca sekalian silahkan dinikmati cerita abstrak ini
Disclaimer: Kuroko no Basuke punya Tadatoshi Fujimaki yang saya sewa sebentar(?)
Warning: GJ, Aneh, Susah Dimengerti , OOC, OOT,Typo(s) Dan tidak mengenal penulisan EYD
Pemuda beramput ice blue itu menguap,diliriknya tumpukan tugas yang baru saja selesai dikerjakannya. Sekolah seirin memang tidak sehebat rakuzan,namun setiap tugas yg diberikan oleh guru mereka tak kalah hebat dari rakuzan (?) Pemuda mungil itu meregangkan tubuhnya yg kaku,lalu segera menggeser gorden kamarnya sehingga sinar mentari masuk ke kamar yg semula gelap itu
" te-chan? Cepat turun dan makan malam,,, jangan memaksakan diri" seru suara lembut dari balik pintu
"baik ka-sann.." jawabnya
Kuroko tetsuya,nama pemuda itu segera turun untuk menemui tetsuna,ibunya dan takeru ayahnya,dengan lahap ia memakan makanan yg sudah tersaji di meja makan,lalu meneguk segelas air yg baru saja diberi oleh ka-sannya,takeru hanya tersenyum melihat tingkah anak semata wayangnya itu
"tetsuya,, oto-san mendapatkan sesuatu yg menarik tadi" sela takeru,tetsuya menatap oto-sannya penasaran
"nandeska?" Tanya tetsuya
"ini,, to-san mendapatkannya dari teman to-san,,to-san rasa tetsuya pasti suka" jawab takeru lalu menyerahkan sebuah tiket pada tetsuya
'Tiket wisata ke kota kuno'
Kuroko tersenyum simpul,walau senyuman itu masih tersembunyi oleh wajah datarnya namun takeru dan tetsuna bisa melihat mata anaknya sekarang tengah berbinar-binar melihat tiket itu,siapa yang menyangka? Bila kuroko tetsuya sangat menyukai sejarah
"arigatou,, to-san" jawabnya lalu segera masuk ke kamarnya
"neee takeru-kun,, bukannya kota kuno itu ada di Kyoto?" Tanya tetsuna,takeru mengangguk
"iya,, sekali-kali aku ingin lihat tetsuya pergi keluar rumah,,semenjak dia masuk seirin pasti dia selalu berkutat dikamarnya" jelas takeru
"kau memang selalu memperhatikan te-chan" komen tetsuna sambil tersenyum
"tentu saja,, dia kan anakku"
Keesokan harinya kuroko berpamitan pada orangtuanya lalu segera menuju ke halte menunggu bus,dan berikutnya ia akan langsung naik kereta menuju Kyoto. Tatapannya selalu tertuju pada novel yg ia bawa sampai akhirnya ia melihat seorang lelaki sebayanya dengan alis bercabang duduk disampingnya
"doumo.." komen kuroko,lelaki itu tersentak melihat kehadiran kuroko disampingnya
"se-sejak kapan kau ada disitu?" Tanya pemuda itu
"sejak awal kereta ini berangkat,," jawab kuroko,pemuda itu mengurut-urut dadanya,benar-benar seperti melihat setan menurutnya
"siapa namamu?" tanyanya
"Kuroko tetsuya.." jawab kuroko singkat
"baiklah kuroko,, namaku kagami taiga,aku harap di pertemuan kita selanjutnya kau tidak membuatku serangan jantung" komen kagami,kuroko mengangguk
"aku tidak bisa berjanji kagami-kun,hawa keberadaanku memang tipis"
"memang ada yg seperti itu?" Tanya kagami sweatdrop
"kau baru saja melihatnyakan?" jawab kuroko lagi
Tak lama kemudian mereka sampai di tempat tujuan,ternyata kagami juga berniat untuk pergi ke kota kuno,jadi sekarang mereka berdua telah menjadi teman seperjalanan. Kota itu dipenuhi dengan pengunjung-pungunjung,mulai dari jepang hingga mancanegara
"sudah malam kuroko,, sebaiknya kita pulang" ajak kagami,kuroko mengangguk
'kalian tidak akan bisa pulang'
"syuttttttt….crasshhhhh"
Sinar terang langsung menghujami langit,kuroko dan kagami reflek menutup matanya,setelah sinar itu berhenti barulah mereka berdua membuka mata mereka,kini mereka melihat sebuah kota dengan penuh penduduk dengan pakaian aneh,mereka berdua salig pandang
"sebenarnya apa yg terjadi?"
"aku juga tidak tau.. kagami-kun" jawab kuroko masih dengan wajah datarnya
"cihh? Padahal tadi malam,,kenapa sekarang siang? Malah kenapa nih orang-orang berpakaian aneh?" omel kagami dalam satu tarikan nafas
" huaaaaa? Apa yg terjadi~suu?"
"berisik kau kise,, aku juga tidak tau apa yg terjadi?"
Pandangan kuroko dan kagami teralih pada 2 pemuda lain,yang satu berambut pirang dengan mata coklat,sementara yang satu lagi cowok yg ehem agak 'sedikit' hitam (*dikejer aomine*) kagami dan kuroko langsung menghampiri mereka berdua
"kalian juga terjebak disini?" Tanya kagami,mereka berdua mengangguk
"ano-kalian siapa?" Tanya kuroko
"HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA?"
"Dari mana makhluk ini datang?" pekik pemuda yg ehem-hitam tersebut
"Kalian juga ya?" komen kagami sembari menahan tawanya
"tapi dia imut suu~ ,,perkenalkan,aku kise ryota,dan dia aomine daiki,, kalian siapa?" Tanya kise
"Kuroko tetsuya.." jawab kuroko
"aku kagami taiga…" komen kagami
"Yoroshiku kagamichi,kurokochi" sela kise
"Kagamichi?" komen kagami heran
"Ternyata ada orang lain disini"
Pandangan mereka berempat tertuju pada ketiga penampakan di depan mereka (?) cowok bersurai merah,dengan iris berbeda warna itu menatap mereka berempat satu-satu,lalu mengalihkan pandanganya ke cowok berambut hijau lumut berkacamata di sampingnya
" perkenalkan namaku midorima shintaro nandayo~ bukan berarti aku mauu berkenalan dengan kalian nandayo" komen midorima
' tsundere stadium akhir' batin kuroko,kise,aomine,dan kagami kompak
"aku Akashi Seijuroo,, aku harap kalian tidak membuatku kesal" komen Akashi,semuanya sweatdrop
"nyam~ aku Murasakibara Atsushi.. kalian ada cemilan?"
"tidak ada ssu~ aku kise ryota,,," kenal kise
"Aomine daiki.."
"Kagami taiga…"
"… Kuroko tetsuya.."
CRAAAKK..
Kacamata midorima langsung retak,maibo murasakibara tak sengaja terinjak Akashi,dan murasakibara pundung dipojokan (?),melihat ekspresi ketiga pemuda di depannya membuat kagami,aomine,dan kise harus menahan tawa mereka
"…Yoroshiku"
" sejak kapan kau ada disana nandayo~" kaget midorima lalu mengambil kaca mata pengganti ditasnya
"aka-chin? apa kau tadi melihatnya?" tanya mukun,akashi menggeleng
"hebat.. bahkan aku saja tidak menyadari kehadiranya" komen akashi
"pfftt,,, sebaiknya kau harus melakukan sesuatu tentang hawa mu itu kuroko" ejek kagami
"berhentilah kagami-kun,aku tidak suka kau berbicara seperti itu"
"ano? kuroko-chhi? ucapanmu biasa aja suu~ jangan terlalu kaku" sela kise
"sumimassen kise-kun,, aku sudah terbiasa berbicara seperti ini" komen kuroko
"sudahlah,, apa masih ada manusia yg juga terjebak disini?" tanya aomine keki sendiri
"tidak,,, hanya kalian bertujuhlah yg ada didalam dunia ini..."
"..."
Suara itu keluar dari pikiran mereka,semuanya saling pandang. Bingung, dan kaget bercampur menjadi satu,akashi mengambil sesuatu dari kantongnya,terlihat di tanganya sudah memegang gunting sekarang,mereka yg melihat itu tentu saja sweatdrop dibuatnya
"aku akan muncul sebentar lagi,dan akan mnjelaskan semuanya pada kalian,,"
"ada suara dari kepalaku suu~" pekik kise GJ
"berisik kau kise.. dari mana asal suara itu?" komen aomine kesal
"Ohhh itu telepati,, tenang saja"
*Deg
Tatapan mereka semua tertuju pada anak perempuan berumur 12 tahun,dengan rambut hitam diikat kesamping,dan warna irisnya yg mirip dengan kuroko,biru langit. Ia tersenyum lalu berjalan mendekati mereka semua
"eto~ namaku sayya yoroshiku~" kenalnya sambil membungkuk 90 derjat
"Yoroshiku sa-chin.." jawab mukun
"apa maksudmu,, dan aku yakin itu bukan nama aslimu" jawab akashi,anak perempuan itu kaget
"psttt,, aku akan menjelaskannya nanti,sekarang ayo cepat ikuti aku" pinta anak perempuan itu
"..baiklah" komen aomine tak perduli
Mereka semua berjalan menuju ke arah hutan,dan di dalam hutan terdapat sebuah villa besar dan mewah,anak perempuan itu masuk kedalam,dan yg lain mengikuti gadis kecil itu
"hime-sama? apa yg anda lakukan diluar?" tanya seorang perempuan berpakaian maid
"tidak apa-apa riko-san,, aku hanya memanggil manusia yg mungkin bisa menolong kita" jawab anak itu
"huapaa? hime? anak itu putri?" kaget kagami gak ketulungan
"Hei kau,, jangan seenak jidatmu saja memanggil hime seperti itu?" bentak maid yg berambut pink
"Benar! lancang sekali kalian tidak membungkuk dihadapan putri Vyandra Gracellia" tambah maid yg bernama riko itu
"ha? membungkuk?" kali ini kise yg heboh
"sudahlah riko-san... momoi-san.. mereka adalah tamu kita,harap kalian memperlakukan mereka sebaik-baiknya" pinta anak itu pusing
"Hai hime-sama"
Mereka semua kini berada di halaman belakang,sang putri terlihat duduk santai sambil meminum coklat hangatnya,sementara sang 'tamu' hanya mingkem di tempat duduk masing-masing (*tumben*),sang putri meletakkan cangkirnya,lalu menghela nafas panjang
"sebenarnya aku meminta tolong pada kakak-kakak semua untuk membantuku,tidak,membantu negri ku" ucap gadis kecil itu
"ha? apa maksudmu bo- ehh,, maksudku hime-sama" ucap aomine gugup,ia bisa melihat hawa mencekam keluar dari kedua maid yg berada di samping bocah itu
"fyuh,, panggil vyandra,, jangan terlalu formal" jawab gadis itu
"vyandra-chin? aku rasa nama itu kepanjangan.." komen mukun sambil melahap cake didepannya
"mmhmm vyandra,,ahhh gimana kalau aku memanggilmu vya-cchi saja shu.." pinta kise, vyandra mengangguk setuju
"baiklah,, aku tetap memanggilmu vyandra,jadi,kenapa kamu memilih kami?" tanya akashi mencoba untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasarnya
"itu karena kalung ini,, kalung ini merupakan pusaka kerajaan kami" jawab vyandra sambil menunjuk ke kalungnya
"huahhh kalung yang cantik suu~" pekik kise kagum
"kalung ini memilih calon kesatria,dimana ada ketujuh kesatria yg akan membawa kerajan gracellia menuju kemakmuran,tentu saja aku sudah mencoba ke rakyatku,namun tidak ada yg aku membaca buku tentang dunia manusia.. dan aku mencobanya" jelas gadis itu
"dan kami yg terpilih nandayo~" komen midorima,gadis itu mengangguk
"2 tahun yg lalu kerajaan masih aman dan tentram,namun sang iblis bersatu dengan shinigami mulai membunuh orang tidak berdosa,dengan membawa kabur jiwa mereka,dan kedua orang tuaku juga menjadi korbannya,, jadi aku ingin kalian membantuku melawan iblis dan shinigami itu" pinta gadis kecil ini serius
"tunggu hime-sama? jangan-jangan hime-sama akan ikut dalam tugas ini?" duga momoi
"tentu saja aku ikut,,, aku tidak mau dibilang putri manja oleh rakyatku" jawab vyandra cepat
'putri yg sungguh pemberani'
Kuroko tersenyum,ia sedikit tertarik dengan dunia ini,ia memang paling suka dengan sejarah-sejarah yg akan menambah wawasannya, tapi mengingat dia akan jadi ksatria dia mulai tertegun,apakah ia bisa menjadi ksatria,dia kan lemah
"Hime-sama saya benar-benar tidak setuju,bagaiman bila anda bernasib sama dengan kakak-kakak anda" sela riko,raut wajah vyandra berubah menjadi suram
"nichan tatsuya dan ni-chan kasamatsu pasti masih hidup,, jadi aku mohon kamu jangan berpikiran kalau kedua kakakku sudah 'mati' riko-san" pinta gadis itu,sang maid mengangguk cepat
"huh.. memangnya apa yg akan kami dapatkan dengan membantumu?" tanya aomine kesal
"benar,, kalau soal harta aku tidak perlu melakukan hal ini.." tambah akashi
"hmhh,, aku akan mengabulkan satu permohonan kalian,," jawab sang putri
'huwaa? aku bisa jadi tambah ganteng suu~'
' aku akan meminta tinggiku seperti atsushi'
'aku ingin majalah mai-chan terbaru'
'aku ingin luck item yg paling bagus nandayo~'
'aku ingin semua makanan manis didunia..'
'aku ingin burger segudang'
'aku ingin vanila milkshake dan novel terbaru'
( abaikan permintaan nan nista dari kiseki+kagami ini ) *dilempar gunting
"apa kalian semua mau?" tanya vyandra harap-harap cemas
"TENTU SAJA KAMI MAU/SUU~/NANDAYO~" Jawab mereka kompak
Putri vyandra yg semula sweatdrop langsung tersenyum mendengar jawaban dari mereka,ia membisikan sesuatu pada momoi dan riko,kedua maid itu pun mengangguk mendengarnya
"omong-omong vya-chhi usianya berapa?" tanya kise
"hoy kise,,, sekilas melihatnya saja dia itu berumur 12 tahun baka.." jawab si ehem-hitam aomine
"benar nandayo~ dia itu mungkin sebaya dengan adikku,," tambah midorima
"ano- umurku sebenarnya 16 tahun,," jawab vyandra manyun
1 detik...
2 detik...
3 detik...
*hening
"HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA?"
Kaca mata midorima nyaris retak (?) gunting sakti akashi terjatuh,cake murasakibara dimakan aomine,kise mangap selebar goa hantu,kagami menjatuhkan dagingnya,dan kuroko berhenti meminum teh vanilanya
"... Hidoi... aku terjebak tubuh ini, aku sebenarnya sebaya sama kalian tau,, nyebelin" omel vyandra sambil menggembungkan pipinya (*stop, ini emang anak kecil sepertinya*)
"ano... vyandra-chan,,, kenapa tubuhmu seperti itu?" tanya kuroko
"huh,, ini semua gara-gara si shinigami sialan itu,, dia hampir mengambil jiwaku,dan beruntung aku berhasil selamat,walau aku terjebak dalam tubuh ini" tukas vyandra kesal,semuanya sweatdrop
"bukannya seorang putri harus anggun?" tanya aomine
"berisik,,, aku hanya ingin kehidupan normal,,aku juga tidak suka memakai gaun" jawab vyandra yg sukses membuat mereka semua pusing tujuh keliling *lha?
"HIME-SAMA?"
*Deg
Aura kegelapan keluar dari riko dan momoi,vyandra yg melihat itu hanya sweatdrop,begitu pula dengan yang lainnya,vyandra segera mengalihkan pandanganya ke arah 2 kotak yg dibawa oleh riko dan momoi.
"Hime-sama anda sebagai-"
"cepat bawa kedua kotak itu kemari.." potong vyandra cepat
"fyuhh,,,"
Dengan wajah kesal,momoi dan riko mengikuti perintah vyandra,mereka meletakkan kedua kotak itu tepat didepan sang putri,dengan berlahan vyandra membuka kotak tersebut,dan terihat disana dikotak sebelah kanan terdapat 7 kristal berwarna warni,dan dikotak lain terdapat berbagai macam senjata tajam.
"Silahkan pilih salah satu dari kristal dan senjata ini" komen vyandra
"aku mau yg kristal kuning suu~ terus senjatanya trisulla itu saja suu~" pinta kise dengan mata berkaca-kaca (?)
"hmhh,, aku mau biru kehitaman itu dan pedang kembar" komen aomine ogah-ogahan
"aomine-chi ambil yg kayak kulitnya suu~" ejek kise
"apa kau bilang kise? biar aku beri pelajaran kau.." omel aomine lalu langsung mengejar kise
"aku mau kristal hijau nandayo,,karna oha-san bilang warna lucky ku hari ini hijau,,dan aku mau pistol saja nandayo~" komen midorima sambil membetulkan kacamatanya
"nyamm.. aku mau kristal ungu nyamm.. terus aku mau tombak.. nyammm"
"aku,, tentu saja aku mau kristal yg berwarna emas,, senjatanya aku pilih katana saja" jawab akashi sambil melempar guntingnya ke arah kise dan aomine
"HUAAAAHHHHH Akashi-cchi jahat suu~" rengek kise sambil sembunyi dibelakang aomine
"Houyyy?" omel aomine kesal
*Jleb-jleb-jleb... (?)
"aku mau warna merah,, dan senjatanya rantai saja" komen kagami masa bodo
"kalau begitu aku kristal warna biru dan senjatanya busur panah,," ucap kuroko
Riko dan momoi segera memberikan kristal-kristal dan senjata-senjata itu kepada mereka,vyandra berdiri,lalu ia menepukkan tangannya dua kali,dan dari langit,muncul burung berwarna indah turun dan hinggap di bahu vyandra
"bukannya itu burung cendrawasih yang ada di negara Ind*nesia itu ya?" komen kise kaget,vyandra mengangkat sebelah alisnya
"jadi di dunia kalian juga ada burung ini ya,,, ini burung pelindung negri kami,dan dia adalah pasangan dari kristal milikku,," jawab vyandra sambil menunjukan kristalnya yg dijadikan hiasan gelang itu
"hee? terus pasangan kristal kami mana?" tanya kagami
"itulah tugas kalian yg pertama,mencari pasangan dari kristal kalian tersebut,," jawab vyandra enteng
"Heeee? vya-cchi kan kita tidak tau mereka ada dimana suu~" rengek kise
"bila pasangan dari kristal kalian ada di sekitar sini,maka kristal kalian akan bersinar" sela vyandra
"ano- vyandra chan? apa kamu tau apa saja pasangan dari kristal kami?" tanya kuroko
"hmhh,,, kalau punya kuroko elang,kise ular,aomine kalajengking,kagami musang,murasakibara kupu-kupu,akashi laba-laba,dan midorima burung gagak" jawab vyandra lancar
"heeeeeeeeeeeee? ular suu~?" pekik kise depresi
"baiklah,, sekarang kalian keliling kota saja dulu,,, dan jangan bikin kekacauan" pinta vyandra sinis sambil memandang akashi
"kenapa kau memandangku seperti itu?" tanya akashi jengkel
"karna kau biang keroknya" jawab vyandra lalu berlalu
*ctik.. (?)
Gunting-gunting berterbangan di sekitar mereka, kise manjat pohon (?) aomine nyebur ke kolam (?) murasakibara ekting jadi pohon (?) midorima masuk ke semak-semak (?) sementara kuroko hanya diam anyem di bawah meja
"Kenapa disini jadi ranjau gunting?" tanya vyandra yg baru balik,tatapannya menjurus ke arah akashi yg lagi kempas-kempis (?) mau membunuhnya
"vya-cchi sebaiknya kau kabur ssu~?" teriak kise pakek toa
"hee? Kenapa?" tanya vyandra sambil memiringkan kepalanya yg gak miring (?)
" kau sudah membuat raja setan ngamuk suu~" jawab kise sebelum gunting-gunting melayang ke arahnya
*syuttt-
Sebuah anak panah meluncur dengan elitnya sambil menyambar gunting yg dipegang oleh akashi,pandangan mereka tertuju pada vyandra yg sekarang mengeluarkan aura super kuat (?) sambil memegang panah yg entah ia dapat dari mana
"BARU SAJA AKU BILANG JANGAN BIKIN KEKACAUAN? APA KAU MENGERTI ARTI DARI UCAPANKU AKASHI?" Teriak vyandra,jangan lupa dengan aura kegelapan menyembul dibelakangnya
"Huaaaaahhhhhhhhh? Ternyata vya-cchi juga yandree suu~" rengek kise sambil meluk-meluk pohon
"Vyandra-san.. akashi-kun... tolong jangan lanjutkan ini lagi.. aku capek dengan hujan gunting dan panah ini" sela kuroko tiba-tiba
"fyuhh.. aku sudah menyuruh kalian jalan-jalan di kota,, malah jadi hujan gunting gini?" omel vyandra sambil memandang akashi sebal,yg dipandang cuma memasang wajah datar bak talenan *lempar gunting
" Jadi kau menyalahkan aku?" tanya akashi sambil tersenyum (tersenyum sadis maksudnya)
"Hohhh ternyata kau belum sadar juga akashi.."
"Huaaaaaahhh? Kami akan pergi? Jangan ada hujan gunting dan panah lagi.." pekik aomine lalu menyeret akashi pergi
"*krau-kraus.. kami pergi dulu ya-chin,," pamit mukun yg hormat pada orang tua *ralat- tuan putri itu
"iya,,,"
' aku berdoa dengan sangat tulus (?) mereka tidak bikin prakara di kota nanti '
