Warning! Typo, gak jelas, ooc, dan sebaginya. Don't copy and paste!
Pairing : Madara x Fem Naruto
Naruto bukan milikku
-0 Happy Reading 0-
Namikaze Naruto : 21 thn
Uchiha Izuna : 8 thn
Uchiha Madara : 38 thn
.
.
.
.
.
.
.
.
Pesawat telah lepas landas tiba ditujuan dengan selamat. Para penumpang yang menaiki pesawat tersebut satu persatu meninggalkan tempat duduknya.
Terlihat seorang wanita muda bersurai pirang bermanik shappire dengan warna kulit tan yang eksotis tak lupa garis dipipinya seperti kucing menambah kesan manis dari wanita itu.
Dia menyeret koper sambil menghubungi orang yang akan menjemputnya.
"nee-san kau dimana? Aku sudah sampai"ucap wanita itu menghubungi seseorang lewat ponselnya
"..."
"What the Hell? Are serious?"
"..."
"cih! Menyebalkan"
Dia memutuskan sepihak sambungan, wanita itu melangkahkan kakinya dengan kesal.
Naruto Namikaze si Bungsu dari keluarga namikaze yang baru menyelesaikan studinya diluar negeri.
"Taxi.."panggilnya dia baru masuk kedalam taxi tersebut tampa dia ketahui dia masuk bersamaan dengan seseorang pria.
"hmm..?"kedua binggung
"maaf, nona taxi ini milikku"ucap pria itu bersetelah jas hitam yang seperti sedang menelpon seseorang.
"hah?.."naruto menatap tak percaya
"...Excuse sir, I'm first. Otomatis taxi ini miliku"ucap naruto
"omong kosong"ucap itu acuh tak acuh
"pak, siapa dulu yang lebih dulu?"tanya naruto sedikit jengkel
"maaf nona, tuan ini duluan yang masuk"ucap sang supir
"see ..?"ucap pria itu menyeringai
"cih! Apa kau tak tahu istilah lady first"
"aku tidak tahu, cepat keluar kau membuang waktuku"ucap pria itu menatap sinis
Naruto menatap kesel mau tak mau dia keluar dari taxi tersebut.
"sialan"guma naruto
Naruto menatap taxi tersebut dengan kesal, dia segera menyetop taxi lain lagi.
"Uchiha Hills"ucap naruto
"baik nona"
-000-
Sesampainya di apartment milik, naruto berbaring diranjang empuk untuk melepas penat.
Kilasan memori yang sempat dialaminya membuat naruto berdecak sebal.
"yakk! Dasar pria brengsek jangan sampai aku bertemunya kembali menyebalkan"
Ting!
1 pesan masuk
From : kyuu-nee
"apa kau sudah sampai?"
Membaca itu naruto memutarkan bola matanya malas.
To : kyuu-nee
"sudah"
From : kyuu-nee
"kau marah?"
To : kyuu-nee
"B aja tuh"
From : kyuu-nee
"hah?"
Bodo amat! Naruto hanya membaca pesan dari sang kakak. Dia ingin tidur-tiduran sejenak untuk melepas lelahnya.
"masih jam 3 , tidur 1 jam baru abis itu mandi"ucap naruto
-000-
Drettt...dratttt..drattt...
Drattt...draaattt...dratttt...
Bunyi ponsel bergetar keras hingga mengusik sang empu yang asik tidur.
"tgggghh..."gumanya naruto yang terpaksa dia mengambil ponselnya tampa membaca siapa yang menelponnya.
"Dare da teme!"umpat naruto
"begitukah caramu menyambut nenek tercintamu, kuso gaki"
"hah?" naruto yang binggung dilangsung sadar suara siapa ini. Mata yang di masih sayu kini menjadi seger setelah melihat nama yang menelponnya
"o-obaa-san"ucapnya gugup
"cih! Kau dimana? Jam berapa ini? Harusnya kau sudah ada dikantor."
"ehh? Kantor? HEHH! Sialll aku terlambat bangun. Nenek aku telpon lagi"ucap naruto buru-buru.
Dia mandi berpakaian juga bermake-up tipis.
"nahh perfect"puji dirinya sendiri
-00-
Sesampai di Namikaze Group para pegawai disana memberi hormat membuat naruto agak risih dia hanya tersenyum kecil dia bergegas masuk kedalam lift.
Tokkk...tokkkk...
"masuk"
Klekkk...
Naruto melangkahkan kakinya terlihat seorang yang duplikat seperti dirinya.
"naru-chan"ucap minato , gennya menurun sangat kuat pada naruto
"tou-san, naru kangen"ucap naruto senang dia berlari kepelukan ayahnya.
"sama kaa-san tidak kangen?"tanya kushina yang memiliki surai merah yang indah
"kangen juga"ucap naruto melepas pelukanya bergantian memeluk kushina
"dengan anee-san yang cantik tidak"ucap Kyuubi yang memiliki surai merah yang mewarasi gen ibunya.
"tidak wlee~?"ucap naruto mejulurkan lidahnya
"bocah nakal ini"ucap kyuubi
"hahahaha, kangen kyuu-nee"ucap naruto
Klekk
Suara pintu terbuka terlihat wanita sudah berumur namun masih terlihat muda.
"sudah kangen-kangennya"ucap tsunade yang baru masuk
"kaa-san"ucap kushina/minato
"obaa-san"ucap naruto/kyuubi
"naruto kau taukan kenapa aku memanggilmu kembali"ucap tsunade serius
"aku tidak mau nek"
"apa yang kau katakan, hah!"
"ayolahh, aku tidak tertarik meneruskan bisnis keluarga. Aku lebih suka berbisnis sendiri dengan usaha kecil-kecilan nek"ucap naruto ngotot
"apa kau bilang"ucap tsunade
"sudahlah kaa-san biarkan naruto ingin melakukan apa yang dia mau. Selama yang dia lakukan masih baik untuknya"ucap minato bijak
"apa!"
"nenek, boleh ya?"tanya naruto mengeluarka jurus kistune-eyes
"huftt..."tsunade mengelah nafas berat
"nenek..?"
"baiklah lakukan apa yang kau mau"ucap tsunade mengalah
"sayang nenek"ucap naruto sambil memeluk tsunade
"nenek juga sayang"ucap tsunade
"tapi nenek cerewet"ucap kyuubi menambahkan
Nyuttt..
"awww sakit kushina"rintih sakit kyuubi
Tiba-tiba kyuubi merinding merasakan aura tak enak dari sang ibu.
Glekk
"apa yang kau bilang apa? . ?"Tanya kushina penuh penekanan rambutnya sudah menyerupai ekor rubah sembilan
"Go-gomen-de"ucap kyuubi ketakutan dia ingin meminta tolong pada minato namun dia juga berlindung dibalik badan tsunade. Naruto pun sama dia memeluk neneknya melihat ibunya mode: kitsune saat marah.
"jadi mulut kurang ajar ini"ucap kushina menyeringai devil sambil mencubit kedua pipi kyuubi dengan gemas dan tak berperasaan.
"aa-ampun.. K-k-kaa-sann"
-000-
Konoha Building
Terlihat seorang anak yang duduk dipojokan tampa minat bergabung sedikit pun dengan temen-teman lainnya yang asik ngobrol, bercanda ria, main games dan lain-lain.
Anak itu memiliki surai hitam bermanik onxy terlebih penting dia itu tampan dan imut.
"izuna-kun, kau tidak bergabung?"tanya konohamaru
"tidak"ucapnya dingin
Uchiha Izuna anak dari Uchiha Madara yang keluarganya sangat kaya konon hartanya tidak akan habis sampai tujuh turunan.
"kau ini"ucap konohamaru sudah terbiasa dengan sifat acuh tak acuh
"hn"
Tiba-tiba guru datang membuat semula ramai kini hening, mereka kembali ketempat duduk mereka masing-masing.
"konnichiwa minna-san"ucap iruka guru sd kelas 2
"konnichiwa sensai"
"hari ini kita berlajar menghitung"ucap iruka
"hai sensai"
Iruka mulai menerangkan satu persatu dipapan tulis. Sampai tak terasa bel pulang berbunyi membuat anak-anak dikelas bersorak senang.
"anak-anak tenang dulu, sensai akan memberi PR menghitung perkalian 3 sampai 30"ucap iruka
"woooo... Sensai tidak seru"keluh anak-anak kelas
"oke kali boleh pulang"ucap iruka menghiraukan protes murid-muridnya seraya keluar kelas
Siswa-siswi berhamburan keluar kelas setelah iruka keluar kelas hingga tersisa konohamaru dan izuna.
"kau pulang dengan siapa?"tanya konohamaru
"tidak tahu"ucap izuna
"apa ayahmu tidak menjemput?"tanya konohamaru
Izuna hanya mengangkat bahu menandakan dia tidak tahu.
"ini bareng denganku?"tanya konohamaru
"tidak, mungkin pamanku akan jemput"ucap izuna
"begitu? Ya sudah aku duluan jemputanku sudah tiba"ucap konohamaru melambaikan tanganya.
Izuna menatap datar kepergian konohamaru yang sudah menjadi temannya sejak TK.
"apa tou-san telat?"tanya izuna sedikit sedih.
Cukup lama dia menunggu dari sekolah ramai hingga sepi dia masih belum dijemput.
Dia memutuskan pergi dari sana, dia hanya melangkah kakinya tampa tujuan yang pasti.
Izuna melihat disekitarnya ternyata dia sampai ditaman kota keadaanya cukup ramai terlebih cuaca yang cerah hingga banyak yang datang.
Dia duduk disalah satu bangku taman, dia melihat banyak anak yang asik bercanda ria dengan keluarganya membuat hatinya iri pada mereka sampai dia tidak menyadari jika ada orang yang duduk disampainya.
"huewwwww..."tangis izuna tiba-tiba membuat orang itu panik
"heiii.. Kau kenapa? Kenapa tiba-tiba menangis"tanya orang itu panik
Izuna tetap menangis tampa menghiraukan orang didekatnya menenanginya. Sampai ia sadar saat tangan harus dan jemari lentik menentuh pipi miliknya
"hmmm?"izuna mengedipkan matanya berkali-kali.
'cantik'inner izuna sedikit merona
"kau kenapa? Kenapa tiba-tiba menangis?"tanyanya
"hiskkk..."tangis izuna lagi
.
.
.
