MY BOS LOVE
Main Cast
Byun Baekhyun X Park Chanyeol
Chanbaek/Baekyeol
And Otc
Yaoi/Boys Love/Boy X Boy/Mpreg
Cerita ini adalah 100% milik author
Kesamaan latar dan kejadian mohon maaf karna tidak ada yang disengaja, karna ini terinspirasi dari beberapa cerita sunbaenim
Cerita mengandung unsur dewasa, diharapkan menbacanya dengan bijak
Homophobia dilarang mebaca cerita ini
No Judge Negatif, tidak suka tidak usah dibaca, hanya saran dan masukan positif yang diterima.
Happy reading
Ayyam Present
" Chan, kau tau kita sedang dikantor hah. Kau menganggu pekerjaanku tuan Park" Ucap simungil yang sedari tadi terganggu oleh sentuhan-sentuhan chanyeol di area sekitar lehernya.
" ayo kita pulang dan selesaikan dirumah." Ucap yang lebih tinggi.
" Kau gila chan, ini baru saja jam 11 siang, kau mengajakku untuk pulang demi memuaskan penis mu itu, hah aku tidak mau."
" Aku Bosnya disini baek, dan kau sekertaris dan juga kekasihku."
Baekhyun hanya bisa memutar matanya bosan mendengar setiap penuturan dari laki-laki jangkungnya ini, ya park chanyeol adalah kekasih baekhyun, entah mengapa baekhyun jatuh hati pada atasan mesumnya ini. Chanyeol sangat mesum untuk seukuran CEO yang memiliki gelar master dalam bidang pendidikannya, diluaran dia akan terlihat berwibawa dan sangat disegani oleh setiap bawahannya, tapi saat sedang bersama baekhyun chanyeol akan berubah menjadi laki-laki manja yang mesum.
Waktu sudah menunjukan pukul lima sore, dan chanyeol memutuskan untuk mengajak baekhyun pulang lebih awal, tapi baekhyun menolak dengan alasan ada client yang meminta laporannya besok, baekhyun menyuruhnya untuk pulang terlebih dahulu, dan menunggunya di rumah.
" Pulanglah chan, aku akan pulang telat sekarang, tuan yuta meminta sample produk kita besok pagi, jadi aku harus menyelesaikannya sekarang."
" Tidak baek kau pulang sekarang."
" Tidak chan kau duluan saja."
" Baiklah." Si jangkung melenggang pergi meninggalkan baekhyun yang senantiasa masih berkutat dengan laptopnya, tak terasa waktu sudah pukul sembila malam, baekhyun rasa laporannya sudah selesai saatnya untuk pulang, tapi baekhyun sangat terkejut saat pintu lift terbuka tiba-tiba sosok jangkung itu menghambur kedalam pelukannya dan mendaratkan bibirnya diperpotongan leher simungil.
" Chan apa yang..ah." desahan baekhyun lolos saat chanyeol mendaratkan gigitannya di perpotongan leher baekhyun.
" Aku sudah tidak tahan baek, salahkan dvd bodoh yang lupa kau keluarkan dari pemutarnya." Ucap chanyeol
" Ah shit bisakah kita pulang dulu yeol kita lakukan dirumah." Ucap yang lebih mungil.
" Tidak bisa baek, aku sudah tidak tahan lagi." Chanyeol melanjutkan aksinya menyesap perpotongan leher simungil dengan bringas dan ganas, chanyeol mendorong sedikit baekhyun untuk bersandar didinding sambil terus menyesap setiap inci leher baekhyun.
" Ahhh ahnn Chanh~ " Desahan lolos dari bibir baekhyun.
"Kau suka sayang."
" Emmmhh akuh sukahh chanhh." Baekhyun memejamkan matanya menikmati setiap lumatan-lumatan chanyeol.
Chanyeol mengangkat bokong sintal baekhyun dengan kedua tangannya, reflex baekhyun melilitkan kakinya di pinggang chanyeol, kini baekhyun menggelantung manja ala anak koala di pinggang chanyeol, chanyeol membawa baekhyun kembali keruangannya, dan membaringkan simungil di sofa yang ada didalam ruangan kerja chanyeol.
Chanyeol menyesap bibir baekhyun, melumat setiap inchi bibir cherry itu, entah kenapa chanyeol selalu merasa libidonya meledak-ledak hanya dengan mencumbu bibir baekhyun saja, chanyeol melumat bibir bagian atas dan bawah baekhyun, baekhyun hanya melenguh halus dan meremat rambut belakang chanyeol, baekhyun membalas lumatan-lumatan chanyeol, chanyeol semakin menggila, dia mengigit bibir bawah baekhyun agar sedikit terbuka, dan itu dituruti oleh simungil, chanyeol menginfasi setiap inchi bibir dalam baekhyun, baekhyun mendesah tat kala chanyeol mulai meraba bagian dalam tubuhnya.
"Ah chan."
Chanyeol membuka dasi dan kemeja baekhyun dengan sangat lihainya, kini baekhyun yang topless, semakin menggairahkan dimata chanyeol, apa lagi kini simungil yang sedikit berkeringat di area kening dan lehernya entah kenapa itu sangat seksi sekali dimata chanyeol, baekhyun yang tidak ingin telanjang sendirian mencoba untuk membuka jaket yang dikenakan chanyeol, chanyeol pun membuka kaos putih yang dikenakannya, kini bagian tubuh chanyeol telah terekspose sungguh sangat sexy di mata baekhyun, tubuh chanyeol adalah pavoritnya, bagi baekhyun tidak ada laki-laki lain yang memiliki tubuh seindah chanyeol.
" Ahh Chan`~ akuh sudahh tidak tahan, fuck me now chan." Baekhyun mendesah dengan nada sensual dan sialnya itu membuat chanyeol semakin bergegas untuk segera memuaskan simungil yang tengah berghelinjing nikmat dibawahnya.
" Of course baby."
Chnayeol membuka ikat pinggan baekhyun, dan melemparkannya sembarang, menurunkan zipper celananya, dan menanggalkannya kini hanya menyisakan celana dalamnya saja, dan chanyeol pun dengan segera melepaskannya dari tubuh baekhyun, kini baekhyun telah telanjang bulat, chanyeol kembali menyesap bibir baekhyun, smentara tangannya bergrilia mengelus-elus nipple baekhyun, baekhyun mengejang saat chanyeol menurunkan sesapannya menuju leher dan memberikan tanda kepemilikan disana kini chanyeol menurunkan sesapannya ke bagian nipple baekhyun, baekhyun mendesahkan nama chanyeol saat chanyeol melumat habis nipple merah mudanya dengan sangat rakus.
" Ah..ah chanh cepath lah." Desah simungil
Chanyeol menurunkan zipper celananya dan menanggalkan celana dan boxernya, tak lama chanyeol pun sudah melepaskan semua pakaiannya. Entah kenapa baekhyun selalu dibuat terkejut saat melihat penis super besar chanyeol, padahal ini bukan kali pertama baekhyun melihat kepunyaan chanyeol, tapi sungguh baekhyun selalu dibuat takjub dengan betapa besarnya ukuran penis chanyeol.
" Beri aku pemanasan sayang." Ucap chanyeol sambil mendekatkan penisnya yang berukuran jumbo itu kedekat mulut baekhyun.
" Of course for you little yeollie." Baekhyun bangkit dengan sedikit menyentil ujung kepunyaan chanyeol, chanyeol mengerang dengan perlakuan baekhyun kepada adiknya itu.
" Fast baby Fast."
Baekhyun membuka mulutnya dan memasukan penis chanyeol kedalam mulutnya, chanyeol menutup matanya merasakan kenikmatan yang diberikan kekasihnya itu, chanyeo, dapat melihat dibawah sana baekhyun yang memaju mundurkan kepalanya, memberikan lumatan-lumatan kecil dan sedikit gigitan di penis chanyeol.
"mmmhhh..aahn mmmhh" desah simungil disela hisapan-hisapannya.
"sshhh, ahh" Chanyeol menggeram merasakan hisapan baekhyun di penisnya
baekhyun sudah merasakan penis chanyeol yang makin menegang dan besar di area mulutnya itu, tak melumat penis chanyeol, baekhyun juga memainkan twins ball chanyeol yang mena membuat chanyeol semakin menggila dengan sensasinya. Chanyeol menarik penisnya dari mulut baekhyun, dan membaringkan kembali simungil ke sofa.
" Bersiaplah sayang aku akan memasukimu." Chanyeol mengocok sedikit penisnya dan mengarahkan kelubang hol baekhyun yang sudah berkedut sedari tadi, chanyeol bermain-main dengan menggesekan ujung penisnya kebagian lubang baekhyun, yang mana membuat baekhyun semakin menggila dengan hasratnya.
" Cepatlah bodoh aku sudah tidak tahan yeol." Umpat baekhyun, tapi chanyeol hanya menanggapinya dengan senyuman halusnya.
" baiklah sayang."
Chanyeol mengarahkan penisnya kedalam hoel baekhyun, menghentaknya dengan sekali hentakan, dan blush penis besar chanyeol memenuhi lubang baekhyun seketika.
" Ahh chan, doroongh ceepathh." Racau baekhyun
" Baiklah sayang."
Chanyeol mulai memaju mundurkan penisnya dengan tempo sedang, mencari spot kenikmatan baekhyun di dalam sana, chanyeol tak tinggal diam, dia menundukan kepalanya dan mulai melumat kebali bibir cherry baekhyun, melumatnya dengan rakus dan dengan gigitan-gigitan kecil disela ciuman panas mereka, chanyeol kembali mengusap nipple baekhyun dan menarik-nariknya pelan.
" Ahh chan ah disituhh chanh."
Akhrinya chanyeol menemukan spot kenikmatan baekhyun, chanyeol dengan sedikit tersenyum membawa kaki baekhyun untuk berada di bahunya, dan chanyeol kini mencoba menumbuk baekhyun dengan semakin dalam dan cepat, chanyeol mengocok penis mungil baekhyun, cepat dan semakin cepat, baekhyun memeluk leher chanyeol, mencari bibir chanyeol untuk melampiaskan kenikmatan yang didapatnya itu, baekhyun melumat rakus bibir chanyeol.
" Ah chan akuh sampai ahh ahh~" baekhyun sampai untuk kali pertamanya, menumpahkan cairan putihnya di tangan dan perut chanyeol.
Chanyeol masih dengan genjotannya di hole baekhyun, semakin cepat dan semakin cepat, menyentuh titik kenikmatan baekhyun.
" Ahh yeol lebih cepath, di situhh ahn ahn ahn"
" Dimana, disini.?" Jawab chanyeol
" Iyaahh disituhh yeol."
Chanyeol semakin cepat menggerakan penisnya di hole baekhyun menekan semakin dalam dan dalam, baekhyun pun tak henti-hentinya mendesahkan nama chanyeol.
" Ya terus chanh ahh ahh, yah sepertih ituh.." racau baekhyun
" Ini nikmat baekh, kau sangat ketat sayang. Eemmm" Chanyeol menggeram
" Ahh ahh chan aku akan sampai lagihh."
" Bersama baekh."
" Chan/Baek" Akhirnya chanyeol sampai untuk pertama kalinya, dan sperma chanyeol memenuhi isi hole baekhyun. Dan chanyeol pun ambruk di pangkuan baekhyun, dan sesekali mengecup bibir cherry sang kekasih.
" Aku mencintaimu baek."
" Aku jauh mencintaimu chan."
" Chan kau tidak menggunakan pengaman.?" Tanya baekhyun
" Tidak." Jawab chanyeol kalem sambil mengenakan kembali pakaiannya.
Baekhyun yang hanya terdiam sambil melihat kekasihnya mengenakan kembali pakaiannya terheran-heran biasanya chanyeol akan bercinta dengannya menggunakan pengaman, ya chanyeol tahu kalau baekhyun adalah laki-laki istimewa, chanyeol tahu bahwa baekhyun laki-laki yang bisa mengandung dan melahirkan, makanya chanyeol selalu menggunakan pengaman saat sedang bercinta dengan baekhyun, tapi sekarang, chanyeol tidak menggunakan pengaman apapun, bahkan saat ini baekhyun tidak meminum pil pencegah kehamilannya.
" Chan, apa kau gila, kita tidak menggunakan pengaman apapun, bahkan aku tidak meminum pilku, bagaimana kalau aku.." belum juga baekhyun menyelesaikan kalimatnya, tapi chanyeol sudah terlebih dahulu membungkam bibirnya dengan bibir tebal chanyeol.
" ssstt diamlah dan segera kenakan pakaianmu, aku lelah ingin segera tidur." Ucap chanyeol
Chanyeol melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dan sesekali melirik kearah kekasihnya yang tengan terlelap disampinya.
" Kau sungguh cantik baek."
Chanyeol sampai di apartmentnya, dia tidak ingin membangunkan baekhyun, maka setelah melepas sabuk pengaman yang dikenakan baekhyun, chanyeol langsung menggendong baekhyun ala bridal, simungil yang tampak bergerak sedikit dari tidurnya di tenangkan dengan sebuah kecupan mesra di rambutnya.
" Sstt tidurlah sebentar lagi kita sampai."
Kini chayeol melangkahkan kakinya kedalam lift dan menekan tombol anga 15 dilantai dimana kediamannya terletak, pintu lift terbuka, chanyeol melangkahkan kakinya menuju rumahnya, menekan sandi dan clik pintu terbuka, chanyeol membawa baekhyun masuk kedalam kamar utama mereka membaringkan simungil yang masih betah terlelap, chanyeol melepaskan sepatu, jas dan celana baekhyun menggantinya dengan piyama rilakuma milik baekhyun.
.
.
.
3 Month Latters
Uuueeekk
Uueeekk
Uhukk uhukk Uueekk
Pagi yang sangat indah dihari minggu chanyeol rasa akan menghabiskan waktunya untuk bermalas-malas sampai sebelum paginya terintrufsi oleh muntahan seseorang didalam kamar mandinya, chanyeol bangun dan mengambil celananya yang terlempar saat permainan panasnya dengan baekhyun semalam, dan memakainya dan segera menyusul baekhyun kedalam kamar mandi, chanyeol membuka pintu dan melihat sang kekasih tengah jongkok didepan closet sedang memuntahkan sesuatu yang entah apa menurut chanyeol, chanyeol mendekat ke arah baekhyun, dan mengusap tengkuknya pelan.
" Kau baik sayang.?" Tanyanya kawathir
" Entahlah chan, aku merasa mual, dan badanku tidak enak sekali."
" apa kita perlu kedokter untuk memastikan keadaanmu.?" Tanya chanyeol
" tidak usah chan aku...uuuueeekkk." belum sempat baekhyun menyelesaikan kalimatnya dia sudah kembali memuntahkan cairan kuning kedalam closet.
" Ayo kita kerumah sakit aku tidak ingin kau sakit baek, besok kita harus kejepang, dan kau tidak mungkin pergi dalam keadaan seperti ini, ayolah sayang." Bujuk chanyeol
" Baiklah chan kita kedokter, aku tidak ingin perjalanan kita besok terganggu."
Setelah membersihkan diri, dan berganti baju, akhirnya chanyeol membawa baekhyun ke rumah sakit, setelah sampai dirumah sakit baekhyun langsung ditangani oleh dokter, chanyeol meminta kalau baekhyun diperiksa dengan dokter yang bagus dan ahli, berlebihan bukan, tapi bagi chanyeol jika itu menyangkut baekhyun, apa pun itu akan dia lakukukan.
Setelah menunggu kurang lebih 45 menit, akhirnya dokter keluar dari ruang pemeriksaan, laki-laki paruh baya yang memeriksa baekhyun, keluar dengan senyum yang menguar ke arah chanyeol, chanyeol bangkit dan segera menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan keadaan baekhyun.
" Dokter, bagaimana keadaan baekhyun.?"
" Dia baik-baik saja, morning sicknes sangat wajar bagi orang yang tengah hamil muda."
" Morning apa..?" Chanyeol menghentikan kalimatnya.
" ya baekhyun mengalami morning sicknes itu sangat lumrah dialami oleh orang-orang tengah hamil, baekhyun tengah hamil 8 minggu sekarang, selamat tuan chanyeol." Ucap dokter itu dengan sembari tersenyum ke arah chanyeol dan menjabat tanngan chanyeol, chanyeol masih terdiam bingung dengan penuturan dokter tersebut, entah harus bagaimana dia mengekspresikan kebahagiaanya sekarang. Chanyeol masuk kedalam ruangan baekhyun, menampilkan simungil yang terbaring lemas di tempat tidur pemeriksaannya.
" Yeol..!" cicit baekhyun
Chanyeol tidak menjawab, chanyeol mendekat dan langsung memeluk baekhyun dengan sangat erat, sambil mencium pipi kanan, kiri dan dahinya, lalu mengecup singkat bibir baekhyun.
" Yeol apa kau tahu.?"
" Ssstt sayang diamlah, aku sudah tahu, terimakasih." Chanyeol kembali mencium bibir baekhyun dengan sangat lembut dan sedikit melumatnya, lalu melepaskan tautan bibirnya dengan baekhyun, dan menatap kearah perut datar baekhyun, dan mengecupnya sayang.
" Tumbuhlah disana sayang, daddy akan menantikan kelahiranmu."
Cup
Tanpa disadari air mata baekhyun mengalir membasahi pipinya, sungguh sangat membahagiakan fikirnya.
.
.
.
Tbc
NB : Hai hai ayyam bawa cerita baru ni *cerita baru, yang ono ajja belom ada yang tamat* plaaak digebukin reader hahahaha..maaf abisnya aku greget sama kerangka ini pengen post ya semoga ajja kalian syukaa..ini sih ceritanya tadinya mau aku bikin oneshoot, tapi kalau responnya baik bakal aku jadiin twoshoot atau bahkan berchap, jadi tolong masukannya ya yoerobun, see you next moment hihi :*
