Title: One Killer Of A Maid

Pair: gak ada pair, mungkin hanya Slight.

Rate: T

Genre: Adventure & Humor (jika tidak cocok, kalian boleh ingatkan saya untuk ganti ._.)

Disclaimer: MASASHI KISHIMOTO ^^

Summary: Saat Sakura pulang, ia melihat sebuah cahaya dan mendekatinya. Tiba-tiba Sakura bangun dan melihat Konoha yang berbeda, bahkan ia tak menemukan satu pun ninja disini. Tetapi, tiba-tiba Sakura mendengar ada sebuah pencarian Maid disebuah rumah yang besar, dia pun mendatangi tempat itu dan menjadi Maid karena kesalahannya sendiri.

Warning: Mungkin OOC, Typo(s)/kalau ada/, Alur kecepatan, Etc.

DON'T LIKE DON'T READ.


Di Konoha pada siang hari lebih tepatnya menjelang sore, Sakura tengah berjalan beriringan dengan Naruto, sahabat satu tim-nya. Mereka baru saja pulang dari misi dan karena hari sudah menjelang sore, Sakura pun berpamitan pada Naruto sebelum meninggalkannya.

"Naruto, aku mau pulang dulu ya," ucap Sakura berbelok kelain arah sambil melambaikan tangannya,"kau hati-hatilah dijalan." tambahnya.

Naruto pun nyengir ria,"Kau juga, Sakura-chan!" Naruto melambaikan tangannya, lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Sakura berjalan menuju ke apartemennya, tetapi sebelum benar-benar sampai... ia sempat ke hutan sebentar untuk mencari tumbuhan-tumbuhan untuk dijadikannya obat. Tapi, saat Sakura tengah ingin memetik sebuah daun tiba-tiba pandangannya teralih kesebuah cahaya yang cukup terang dan membuat dia terpaksa menyipitkan matanya.

"Hei, apa itu?" tanya Sakura, lalu ia pun mendekati cahaya itu. Dan tiba-tiba ia sudah tidak ada lagi di hutan dan cahaya itu juga telah menghilang, menghisap Sakura.

.

.

.

Sakura kini tengah terkapar diatas tanah disebuah hutan yang mirip seperti tadi, dia pun membuka matanya perlahan dan ia melihat Konoha yang terlihat berbeda, Konoha yang ia lihat ini seperti perumahan orang-orang diinggris sana. Tapi, apa benar cahaya tadi yang membawanya kesini, tapi Sakura sempat berpikir. Hutan ini sama saja seperti hutan yang tadi.

'Hm, tempat ini terlihat sama saja... tapi kenapa Konoha terlihat berbeda?' batin Sakura. Tanpa pikir panjang, ia pun meninggalkan hutan dan berjalan menuju kota untuk memastikan 'konoha' yang ia lihat ini.

Saat ia tengah berjalan menuju kota, tiba-tiba ia melihat sahabatnya Ino Yamanaka. Gadis itu terlihat berbeda... penampilannya sangat 'sopan' biasanya gadis itu berpakaian dengan memamerkan setengah tubuhnya. Tetapi ini, berbeda sekali. Bahkan ikatan rambutnya terlihat sangat cupu, dia terlihat aneh.

"Hei, Ino! Kau terlihat aneh, kau kenapa?" tanya Sakura.

"Eh? Darimana anda tau nama saya, dan siapa anda?" tanya Ino balik, dia sedikit menundukkan kepalanya.

Sakura pun terkejut karena sahabatnya ini sama sekali tak mengenalinya, apa jangan-jangan ini memang bukan Konoha. Lalu, dia ada dimana sekarang? Atau mungkin dia berada di Konoga tapi dalam masa yang berbeda, Arggh. Memikirkan hal ini kepala Sakura jadi sakit sendiri, dia pun berpura-pura untuk tidak perduli saja.

"Halo..." Ino mengeluar suara, Sakura pun tersadar dari lamunannya.

"Eh? H-Halo... kalau begitu, salam kenal ya. Namaku Sakura Haruno." ucap Sakura pada Ino, yang seharusnya mengenal dia.

"Apa anda orang baru? Saya tidak pernah melihat anda disini, selama saya tinggal?" tanya Ino.

"Emm... Ya, haha." jawab Sakura sambil tertawa garing, jujur saja ia sedikit malu.

"Baiklah, kalau begitu. Salam kenal juga, saya pamit pergi dulu ya, Sakura. Jaa!" Ino pun meninggalkan Sakura disitu, entah kenapa Sakura merasa aneh berada di tempat ini. Orang-orangnya terlalu sopan, hee? Kenapa dia protes. Mungkin karena dia jadi agak canggung untuk mengajak berbicara.

Lalu, tiba-tiba pandangan Sakura teralih saat dia melihat seseorang yang ia kenal tengah berdiri sambil membacakan sebuah isi dari kertas yang ia pegang,"Itu Kiba! Kenapa pakaiannya juga aneh?" Sakura pun berjalan mendekati pria itu tetapi tidak terlalu dekat, ia hanya berdiri diantara orang-orang yang juga mendengarkan hal itu.

"Para gadis-gadis sekalian, keluarga Uzumaki menginginkan seorang maid pribadi. Untuk anak mereka yang bernama, Naruto Uzumaki. Jadi pendaftaran di laksanakan hari ini, para gadis diharapkan datang ke istana untuk dipilih oleh tuan Naruto. Sekian, terimakasih." Kiba pun menggulung kembali kertas itu, lalu pergi menaiki kuda bewarna putih.

Sakura yang mendengar hal itu membulatkan matanya,'Naruto, anak seorang raja? Aku tidak percaya... aku akan datang kesana.' batin Sakura, lalu pergi mencari istana yang dimaksud. Karena malas berjalan, ia pun memilih untuk melompati pohon-pohon agar lebih mudah melihat istana yang dimaksud, karena istana besar jadi sangat mencolok. Tapi, sayang sekali... istana ditempat ini ternyata lebih dari 1 jadi dia bingung dimana istana Uzumaki. Dia pun memilih turun dari atas pohon dan bertanya kepada salah satu penduduk desa.

"Ah, halo tuan. Maaf, jika menganggu, bolehkan saya bertanya? Dimana istana Uzumaki?" tanya Sakura pada pria itu.

"Istana Uzumaki? Ah, kau tinggal lihat... kalau istana Uzumaki itu memilik tanda lingkaran spiral dipagar istana." jawab pria tua itu.

Sakura tampak berpikir,'Lingkaran spiral?' tiba-tiba dia teringat lingkaran yang berada dibalik baju Naruto,'mungkin yang dimaksud lingkaran itu.' Sakura pun mendongakkan kepalanya, lalu tersenyum pada pria itu,"terimakasih, tuan." Sakura pun membungkukkan badan, lalu meninggalkan pria itu.

.

.

.

Sakura pun sampai di istana yang dimaksud tadi, mata Sakura melebar melihat istana itu yang begitu megah dan besar. Dia pun masuk kedalam istana itu dengan pakaian yang sebenarnya sangat tidak disarankan di Kota ini. Karena disini haruslah memakai pakaian yang sopan dan tidak terlalu memperlihatkan tubuh, mungkin itulah alasan kenapa Ino berpakain seperti tadi.

Tiba-tiba sebuah tombak menghalangi jalan Sakura,"Maaf, nona. Ada apa anda datang kesini?" tanya pemilik tombak itu, yang Sakura kenali wajahnya sebagai Kakashi, gurunya.

"Eh? Kakashi-sensei, kau sedang apa disini dan kenapa pakaianmu seperti ini?" tanya Sakura yang lupa bahwa dia tidak berada di Konoha. Yang ditanya pun memiringkan alisnya dan menarik kembali tombak miliknya.

"Anda siapa ya? Saya baru pertama kali melihat anda, tapi anda tau nama saya." ujar pria bermasker yang bernama Kakashi itu.

Sakura pun menepuk jidatnya,"M-Maaf." Sakura pun menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.

"Hm? Oh ya, apa anda tau bahwa pakaian anda ini sama sekali tak sopan, jika ingin masuk kedalam istana?" tanya Kakashi.

"Oh, ah! B-Benarkah? Mmm... sebenarnya saya bukan berasal dari sini, saat itu saya sedang memetik dedaunan di hutan. Lalu, tiba-tiba ada sebuah cahaya dan saya mendatanginya... lalu, tiba-tiba saya sudah berada disini. Jadinya saya hanya memiliki baju ini saja." ujar Sakura.

"Hm... cerita yang cukup aneh. Tapi selama saya mengunjungi hutan, saya sama sekali tidak pernah melihat cahaya." balas Kakashi.

"Mungkin cahaya itu tidak terlalu terlihat," ucap Sakura setengah menunduk,"oh ya, apa saya boleh masuk?"

"Tetap tidak boleh, nona." Kakashi menggelengkan kepalanya.

Sakura pun menggertakkan giginya mulai kesal,'Kalau begini, terpaksa aku harus pakai cara kasar.' batin Sakura. Dia pun mengumpulkan chakranya, lalu berpindah kebelakang Kakashi. Lalu, memukul pundak pria itu sehingga pria itu pun terkapar di depan gerbang. Tapi, pengawal yang lain melihat kejadian itu dan menghampiri Sakura.

"Hei! Apa yang kau lakukan pada, Kakashi-senpai!" datanglah seorang pria membawa tombak, yang juga dikenal oleh Sakura, yaitu Yamato. Pengganti Kakashi di team 7.

'Yamato-taichou?' batin Sakura.

"Hei, kau nona. Apa yang kau lakukan pada, Kakashi?!" tanyanya sambil mengarahkan tombak ke wajah Sakura. Sakura pun melirik kearah tombak itu, lalu mengangkat kedua tangannya, karena ia berpikir kalau ia ditangkap pasti ia bisa masuk ke istana.

"Baik, aku tertangkap." ujar Sakura.

Yamato pun berjalan kebelakang Sakura sambil tetap mengarahkan tombaknya ketubuh Sakura, kalau gadis itu macam-macam dia tinggal menusuk Sakura dengan tombaknya itu,"Kau akan kubawa keraja." Sakura melirik kearah Yamato dengan wajah yang meringis.

.

.

.

Setelah sampai didalam istana, Sakura pun dihadapkan dengan seorang pria yang ia lihat mirip dengan Naruto walau pria yang ini tidak memiliki garis-garis yang berada dipipi Naruto. Dan pria itu terlihat tampan dengan seorang wanita yang terlihat cantik duduk disampingnya, berambut warna merah.

"Minato-sama, gadis ini telah membuat Kakashi-senpai terkapar dengan menggunakan suatu ilmu yang aneh." ujar Yamato sambil membungkukkan badan.

Minato tampak menopang pipinya sambil melihat kearah Sakura,"Anda siapa, nak? Dan darimana asalmu?" tanya pria berambut kuning itu yang bernama Minato.

"Aku berasal dari Konoha, Minato-sama." jawab Sakura.

"Konoha? Hm... aku baru pernah dengar. Dan apa anda tau bahwa anda telah melakukan sebuah pelanggaran?" tanya Minato.

"Ya, saya memakai baju yang tidak baik 'kan?" ucap Sakura memastikan.

Minato mengangguk,"Ada perlu apa anda kemari?" tanya Minato.

"Saya ingin bertemu dengan err... Naruto." jawab Sakura.

"Naruto? Anak saya, dia tengah sibuk memilih maid barunya." ujar Minato.

"Saya sekalian ingin mendaftar menjadi maid anak anda." ucap Sakura dengan nada tidak yakin, kalau dia jadi maid Naruto. Bisa-bisa ia menjadi malu sendiri karena Naruto itu adalah pria yang sering ia pukuli dan kalau dia jadi maid, pasti ia tidak boleh melakukan itu dengan Naruto.

"Tou-san, Kaa-chan, tidak ada calon maid yang menarik." ucap seorang pria yang tiba-tiba datang ketempat Sakura dan orang yang ia panggil 'orang tua'. Sakura pun menoleh dan ternyata itu adalah Naruto.

"N-Naruto!" Sakura pun menghampirinya dan memeluknya erat,"ternyata kau juga ada disini ya! Ayo, kita kembali." jerit Sakura.

"H-Hei! Nona, anda siapa?" yang dipeluk pun ingin memberontak, dan pastinya karena pria itu memberontak. 4 sudut siku-siku terlihat jelas di jidat Sakura,"e-eh!? Anda kenapa?" tanya Naruto sambil menelan ludah.

"Baka!" Sakura pun menjitaki kepala Naruto sampai kepala pria itu dipenuhi oleh bakpao berwarna merah.

"H-Hei! Apa yang anda lakukan pada pangeran!?" Yamato pun menarik tangan Sakura sambil mengarahkan tombak kearah tubuh Sakura. Sakura pun menghela nafas.

"Yamato, dia telah menjitaki ku. Aku mau dia jadi maid pribadi ku." ujar Naruto, lalu pingsan.

"Naruto-chan!" Kushina pun menghampiri anaknya itu, lalu Minato pun juga menghampiri Naruto. Mereka membawa anak mereka pergi dari tempat itu. Sedangkan, Sakura tengah membulatkan matanya karena telah di-claim menjadi maid Naruto. Padahal dia sama sekali tak mau menjadi maid pria itu.

"Nah, anda dengar. Sekarang anda adalah maid, pangeran," ucap Yamato, lalu membawa Sakura ke sebuah tempat,"ganti baju anda, dan bersifatlah baik pada, pangeran! Apa yang dia perintahkan harus anda laksanakan!" setelah mengucapkan itu, Yamato pun pergi meninggalkan Sakura.

'W-Wah!? K-Kenapa aku harus? Tapi kan... ini juga kesalahanku. Haah, ya sudahlah... aku terima saja.' batin Sakura. Lalu, ia pun mengenakan pakaian maid yang telah berada diatas tempat tidur yang berada didalam tempat dimana Yamato membawanya tadi.

TBC


A/N: A-Ano... ini adalah fic pertama saya#yg benar?# xD. Ah... mohon kritik, saran dan bantuannya. ^^ Jika fanfic saya banyak typo-nya tolong maafkan saya. :) Oh, ya... kalau judul, saya terinsiprasi dari julukan Sebastian Michaelis dari Kuroshitsuji xD

Mind To Review?