A/N:
Wah, ide gua lari semua ke Naruto -_- sumpah deh... okelah, ni fic kayak Lavender Field at Sunny Day, Slice of Memories, dan Arts of Differences : From A to Z. Tapi yang ini lebih pendek, mengingat ini cuma menceritakan well, makna nama mereka.
Enjoy ajalah -_-b
dheeSafa presents:
Dibalik Penggabungan Nama Mereka
A Naruto oneshot with NaruHina pairing
Naive
Naruto sungguh orang yang polos dan kekanak-kanakan. Benar-benar naif. Terbukti dengan perbuatannya yang tidak-tidak seperti mencoret-coret keempat patung Hokage dll. Tapi, perbuatannya yang kekanak-kanakannya itu membentuk suatu karakter yang kuat dan tidak gampang menyerah.
Dan itulah yang membuat Hinata jatuh hati pada Naruto.
Abject
Ada alasan mengapa Naruto itu naif.
Keadaan Naruto sangat menyedihkan —menurut Naruto sendiri.
Dia mencari perhatian
Dia memang seseorang yang naif
Keadaannya menyedihkan.
Dan, keadaannya memang menyedihkan!
Tapi, yah... seseorang yang naif seperti Naruto itu membutuhkan seseorang yang dapat menenangkannya seperti Hinata.
Rave
Setiap kali Naruto berbicara, pasti ada semangat dan nafsu yang menggebu-gebu dibalik perkataan yang dia ucapkan.
Setiap dia memuji seseorang, pasti orang yang dipuji menghajar Naruto, mengira dia ditipu oleh Naruto.
Dan setiap kali ia mengigau, ia menyebutkan nama Hinata dengan lirih.
Unafraid
Naruto tak pernah takut terhadap lawannya. Kuat atau lemah, tetap dia hadapi dengan semangat.
Entah dari mana ia mengumpulkan kekuatan mental yang besar itu.
Yang pasti, ketidaktakutan Naruto telah menginspirasi Hinata untuk tidak gentar pada siapapun.
Hiccup
Hinata pernah tersedak dan mengeluarkan suara 'hik!' selama dua jam. Dia sudah mencoba berbagai cara seperti berteriak dll. Tapi, tak ada yang berhasil. Dia pun menemui Naruto guna menanyakannya mengenai suara 'hik!'.
Dan saat Hinata menanyakan soal itu, Naruto berpikir sesaat dan menyumpel bibir Hinata dengan bibirnya. Selepas 'ciuman' itu, wajah Hinata bersemu merah sedangkan Naruto cuma cengar-cengir tak jelas. Tapi, tak terdengar suara 'hik!' lagi yang keluar dari mulut Hinata.
Naruto pun berkata "Tuh 'kan! Aku ber—hik!"
Ternyata, suara 'hik!' dari Hinata berpindah ke Naruto...
Ice
Kulit Hinata dingin seperti es. Matanya kelabu, menyerupai putihnya salju yang bercampur debu. Tapi, senyumnya berbeda dengan kulitnya.
Senyumnya hangat.
Near
Entah sejak kapan, mereka berdua dekat dengan satu sama lain. Mereka berjalan bersama-sama. Mereka berbicara bersama-sama. Dan bahkan, tempat tinggal mereka berdua menjadi dekat sekali! Tak sampai 5 meter, mereka sudah sampai ditempat tinggal amsing-masing.
Tapi, itu bukan hal yang buruk bukan?
Adventure
Jalan mereka menuju yang namanya cinta itu masih jauh, karena masih banyak rintangan dan permasalahan yang akan mereka hadapi. Tapi, pada akhirnya, mereka akan bersama-sama.
Itulah petualangan cinta.
