.
.
.
:: Wall of Bond ::
©mitarafortunadow
{ disclaimer : hetalia © hidekazu himaruya }
.
.
.
-1-
"Different" —
new and usual.
-:-
Ludwig datang tujuh minggu setelah Antonio pergi. Lovi mengamatinya dari balik poni yang mengikal, membandingkannya dengan laki-laki yang telah mengisi hidupnya selama bertahun-tahun-tahun. Tidak seperti Antonio, Ludwig adalah komposisi yang menentukan poin dalam sebuah kompetisi musik. Ia diciptakan untuk mengikuti aturan, tidak bisa digubah, tidak fleksibel. Gerakannya kaku dan canggung, langkahnya tegap dan tidak berubah. Rambutnya yang pirang dipotong dengan gaya tentara, seperti pemain bisbol, seperti seseorang yang tidak mengenal kebebasan. Matanya yang biru terus tertuju pada tujuan, tidak berkeinginan untuk menoleh demi mengambil sejenak istirahat. Ludwig bukan Antonio, yang selalu menggandeng tangan Lovi dan mengajaknya berlari, kadang melambat, kadang begitu cepat hingga Lovi terengah. Bahkan genggaman tangannya terasa berbeda. Bagaimana jemari Ludwig mengisi tiap celah dengan ragu, seolah takut Lovi akan menjerit kesakitan jika ia meggenggam terlalu erat. Ludwig tidak seperti Antonio, yang menari dan menyanyi. Yang sanggup membuat Lovi mengumpat dan tertawa di detik yang sama. Yang mampu menumpahkan sejuta warna pada dunia Lovi dalam setiap goresan kuas.
Ludwig bergerak dengan hati-hati, memikirkan setiap langkahnya. Ia mengenalkan biru pada Lovi di satu saat, dan perlahan menorehkan merah di momen berikutnya.
Ludwig bukan Antonio, Lovi mengerti. Tidak ada yang bisa menggantikan Antonio dan caranya mencuri tawa dari Lovi. Tidak ada, tapi tak mengapa.
Dari balik poninya yang telah lebih panjang dari saat Antonio mengucapkan selamat tinggal, Lovi bisa melihat Ludwig. Ia bisa mengenali mata birunya, rambut pirangnya, ekspresi wajahnya yang kaku dan tak tersenyum.
Tidak apa-apa. Lovi punya beribu kesempatan untuk belajar bagaimana membuat Ludwig menunjukkan ekspresi yang lain.
