DURARARA!
Story by: Reni-is-Ishida with Orihara Miyaji
Disclaimer: Ryohgo Narita
Warning: OOC, Yaoi, geje, beberapa kata yang ambigu. Don't like leave it!
Pair: Shizaya
Summary: Hujan dan gelap. Dua hal yang dibenci Shizuo. Dan keadaan itu diperparah dengan kehadiran seseorang yang juga dibenci olehnya. Orihara Izaya. Three SHOT
BLACKOUT part I
Tik.. tik.. Hujan rintik menyapa Ikebukuro. Payung berwarna-warni menghiasi jalanan yang mulai gelap. Saat itu jarum jam sudah menunjukkan angka sebelas. Di atas sebuah apartemen samar-samar tampak siluet seseorang yang memakai mantel hitam, dan menutup kepalanya dengan hoodie mantelnya. Bahkan hujanpun tahu, bahwa pemilik mata crimson itu menyeringai lebar seakan sedang merencanakan sesuatu dengan si empunya apartemen.
Sementara itu di jalanan Ikebukuro, pria berambut pirang berjalan malas-malasan menuju apartemennya.
"Cih! Hujan begini membuat persaaanku tidak enak," gerutunya.
Dengan asal-asalan, pria berambut pirang yang dikenal terkuat seantero Ikebukuroitu memutar kenop pintu apartemennya.
Gelap.
Shizuo-sang pemilik apartemen, mencari saklar untuk menghilangkan kegelapan dalam apartemennya. Shizuo benci kegelapan. Di kegelapan dia tidak bisa melihat apapun. Setelah lampunya menyala, Shizuo bergegas ke kamar mandi. Dia melupakan sesuatu yang penting, yang penting bagi keamanan apartemennya.
Di luar apartemen Shizuo, telah berdiri si pemilik mata crimson. Hujan di luar telah berhenti, namun bekasnya masih tersisa di mantel Izaya-si pemilik mata crimson itu. Sesaat setelah Shizuo masuk ke apartmennya, Izaya telah memperkirakan waktu sampai Shizuo masuk ke kamar mandi. Dan setelah yakin bahwa dia tidak akan ketahuan oleh si pemilik apartemen itu, perlahan namun pasti dia memutar kenop pintunya. Dan seringaiannya pun makin lebar saat tahu bahwa pembatas kayu yang berdiri kokoh di hadapannya itu tidak terkunci.
'Sudah kuduga, Shizu-chan lupa mengunci pintunya. Yah, meskipun dikunci pun aku masih bisa masuk sih….hmph'
Dan dengan skill menyelinap yang 100% tidak bakal ketahuan, dia pun masuk dengan sukses ke apartemen Shizuo. Samar-samar Izaya dapat mendengar suara percikan air dari arah kamar mandi. Dan timbullah ide iseng di pikiran informan yang sudah bertahun-tahun jadi musuh Shizuo.
=== drrr!shizaya ===
Setelah membershikan badannya di bawah shower, Shizuo mulai masuk ofuro-nya. Uap air pun memenuhi kamar mandi. Mata Shizuo terpejam, menikmati kehangatan air yang menjakar di tubuhnya. Melupakan firasat jeleknya tadi.
Tiba-tiba…gelap.
Mata Shizuo yang terpejam seketika terbuka lebar. 'Sial,' batin Shizuo. Tangannya pun refleks mencari handuk lalu tiba-tiba ada tangan pucat dan dingin menyerahkan handuk yang dicari-cari Shizuo.
"Ah, trims," ujar Shizuo spontan.
'T-tunggu, tangan siapa tadi?' batin Shizuo, sadar akan keanehan yang terjadi.
Shizuo tak percaya adanya hantu, monster, ataupun makhluk-makhluk sejenisnya. Tapi, karena kejadian ini dia 'agak' merubah ketidakpercayaannya itu.
"Siapa itu?" teriak Shizuo.
Tak ada jawaban. Geram. Shizuo bangkit dan membuka tirai ofuro-nya. Gelap, yang ada di depan matanya.
"Siapa kau? Keluar! Atau aku akan membunuhmu!" ancamnya.
"Araa~ Shizu-chan~ aku sudah jauh-jauh ke sini, tapi kau malah berkata akan membunuhku? Kejamnya~" ujar suara dalam kegelapan itu. Dan Shizuo tahu betul siapa pemilik suara menyebalkan itu.
"Kau! Mau apa kau kemari? Keluar dari rumahku! Damn flea!" teriak Shizuo sambil melempar handuk ke muka perv Izaya.
"Ahaha~ menurutmu~?" Izaya pun maju, tangan dinginnya perlahan meraih tangan Shizuo dan mendaratkan ciuman kecil di tubuh Shizuo. Saat itu, Izaya telah melepas mantel agak basahnya akibat hujan dan sekarang dia hanya memakai kaos lengan panjangnya.
Shock. Ada semu merah muda di pipi Shizuo.
"K-kau!" Shizuo menepis tangan Izaya.
Sedangkan pemilik mata crimson itu hanya nyengir nakal. "Ne~ne~ Shizu-chan~ kau harus sopan sama tamu lho~"
"Tamu? Ha? Sejak kapan tamu datang tanpa permisi? Lagipula aku tak mau menerimamu sebagai tamuku," ujar Shizuo geram.
"Ahaha~" dan dengan satu gerakan, sang informan itu pun mendorong tubuh Shizuo-yang katanya paling kuat se-Ikebukuro, sampai dia jatuh ke dalam ofuro-nya.
Byur.
"A-apa-" kata-kata Shizuo terpotong karena saat itu Izaya mulai menyerang lehernya. Dan dengan perlahan tangan Izaya pun mulai menjelajah bagian tubuh atas Shizuo yang berada di bawah air.
Alhasil, kaos dan jins hitam yang dipakai Izaya pun mau tidak mau menjadi basah kuyup. Siluet tubuh Izaya tergambar jelas. Entah apa yang ada di dalam pikiran Shizuo, melihat Izaya seperti ingin menerkam mangsa. Tangan Shizuo mulai bergerak ke pundak Izaya, bukan ingin memeluknya tapi menarik kaos Izaya dan menjauhkan tubuh Izaya dari tubuhnya.
"Hentikan, flea! Atau aku akan…"
"Hmm~? Akan apa, Shizu-chan~"
Shizuo yang 'sedikit geram' dengan kelakuan Izaya yang sengaja 'menggoda' dirinya pun dengan kasar menarik dan membanting Izaya ke dalam ofuro-nya.
-tbc-
Yatto~ *gulung2* selese juga fic kolaborasi dengan uke-ku *plak* ini~ kufufufu… nanttikan chapter 2-nya
N jangan lupa review nya~~ onegai~ *puppy eyes* *digiles* XD
