Oke, ini bukanlah pertama kalinya saya membuat seekor ff. tapi tetap saja, fic buatan saya alay.
Ehemm,
Kalian tahu, yang katanya Kiseki No Sedai itu amazing, yang katanya seperti monster saat bermain basket, yang katanya telah dinobatkan menjadi salah satu miracle terbohai atau apalah, itu semua boohoong.
Memang mereka itu berkilau. Tapi ingat, tak selalu yang berkilau itu indah. Contoh, lihatlah Aomine. Dia hitam, dan berkeringat. Jika kulitnya terpapar sinar matahari, maka kulitnya akan berkilau. Pertanyaannya, apakah dia indah?
Cukup tentang kulit hitam Aomine.
Nah, seperti Aomine Daiki, para anggota kiseki no sedai yang lain juga memiliki beberapa hal yang dapat memicu timbulnya penyakit usus buntu bagi orang orang sekitar.
Kuroko No Basuke bukan punya saya.
Jika saya yang punya, maka judul akan berubah menjadi Akashi No Gunting atau apalah.
.
Cerita ini murni milik saya.
.
ALAY DAN LAUTAN TYPOO
.
Sudah baca, don't forget Reviewnya
.
.
Sisi Lain
.
.
Dimulai dari akang Akashi,
Akashi Seiijuurou, siapa yang tak kenal dia? Ibuku? Ayahku? Kakakku? Ya, mereka memang tak mengenal Akashi.
Banyak yang berkata bahwa Akashi itu pendek. Padahal, dia itu tidak tinggi. Rambutnya merah cherry dan matanya beda warna.
Konon, saat masih didalam kandungan, tepat saat pembentukan bola mata, beliau membeli iris bermerk BANDAI. Seperti produk produk lainnya, kedua iris mata tersebut dijual terpisah.
Dia mempunyai wajah yang- OHH, Beyond Beautiful Imagination. Rumahnya hampir sebesar kampung. Bahkan, jarak antara ruang tamu dan dapur bisa mencapai 8 Km, wow.
Dia memang kaya.
Dia memang tampan.
Dia mahir disegala bidang.
But Fo yo infomesion, dia itu Algojo berkedok putra mahkota.
Pernah suatu hari, Akashi melihat seorang nenek yang ingin menyebrang jalan. Banyak sekali kendaraan yang berlalu lalang dijalan tersebut. Pantas saja sang nenek kesulitan.
"Mau menyebrang ya nek?" Akashi mulai memperkecil jarak antara dia dan sang nenek.
"Iya cuuu" si nenek menatap lurus Akashi. "Nenek mau menyebrang, tapi nenek tak bisa cuu. Seandainya ada yang bisa membantui nenek menyebrang..."
Njir, kode keras.
"Ohh, ngomong ngomong, nenek tau siapa saya?"
"Emang situ siapa saya? Suami? Keponakan? Temen kondangan?Bukan kan!" si nenek mulai keki, Akashi nggak peka sama kodenya, "Mana nenek tau cucu itu siapa."
"Oh gitu."
".."
".."
Dukk
Dan saat tersadar, sang nenek sudah berada ditengah jalan, dengan posisi tertelungkup. Roda roda dengan berbagai macam ukuran mulai melindasnya. Darah dimana mana.
Tak lama kemudian, nenek tak bernyawa itu sudah dikelilingi banyak orang. Diantara orang orang tersebut, Ada yang bergidik ngeri, ada yang selfie, ada juga yang menelpon kerabatnya, mengucapkan selamat hari raya idul fitri.
Sedangkan Akashi, menghilang ditengah kegelapan dengan seringai lebar.
.
.
"Yang kenal sama aku, banyak. Yang nggak kenal sama aku, ntar aku bunuh."
-Akashi Seijuurou, 16, memang takdir yang mempertemukan dia dan jiwa psikopatnya.
Katanya, dulu dia pernah direkrut untuk bermain di sinetron Ganteng Ganteng Serigala, jadi tokoh utama lagi. Tapi setelah sang produser dan sutradaranya berunding, judulnyapun melengser menjadi Ganteng Ganteng Kok Gila. Film tersebut sangat laris, sampai sampai mendapat penghargaan dari Kids Choice Awards. Padahal film itu seharusnya nggak lulus sensor karena mengandung violence and disturbing content.
Pernah ada gosip yang beredar bahwa Akashi Seijuurou itu sebenarnya anak Hitler. Orang bilang, anaknya Hitler ketuker sama anak Tuan Besar Akashi. Saat diselidiki, ternyata bapaknya Akashi Seijuuroulah yang ketuker sama bapak anaknya Hitler. Setelah kasus ini selesai, merekapun membuat film layar lebar yang berjudul Tukaran Yang Tertukar.
Dia juga pernah kok main difilm naga nagaan indosiar, jadi yuyukangkang. Tapi Akashi nggak mau ngaku, aib katanya.
.
.
.
Kalau ngomongin soal kekayaan, oh, Akashi banget.
Harga jasnya saja setara dengan harga Kinder Joy (murah dong)
Saat Akashi lahir kedunia, dia itu udah sepaket sama gunting. Tapi gunting bukan sembarang gunting. Merknya Scisssorr7000, lengkapi dengan butiran Red Diamond disetiap inci gagangnya, tahan banting dan anti air, serta bisa menjadi pistol atau spatula instan.
.
.
.
Sifat egois merupakan salah satu dari sekian banyak sisi buruk Akashi. Bahkan dulu dia pernah ngomong 'Karena aku selalu menang, maka aku selalu benar', 'Tak ada yang boleh menentangku', 'akan kusingkirkan, meski itu orang tuaku sendiri'.
-Akashi Seijuurou, 16, seorang remaja yang sangat bangga akan dosa dosanya.
Saat itu, Akashi dan kawan kawan memang sudah bertemu ajal. Merekapun terbang kealam akhirat.
"Waw, kita sudah mati-ssu!" Lihat, Kise Ryouta adalah orang yang ceria sampai akhir hayatnya.
"Kau benar nodayo. Ayo kita cari jalan untuk pergi ke surga."
"Ayo kita belok kiri." Akashi menuntun mereka.
"Eh, tapi papan jalan ini bersabda, surga itu dijalan yang kanan-ssu!"
"Surganya lewat Kiri Ryouta."
"Ta- tapi—
"Kise-chin benar Aka-chin. Biarlah mine-chin saja yang masuk neraka." Ada jeda sebentar, murasakibara menarik nafas, "Kita harus belajar dari pengalaman. Mari kita ambil hikma dari kejadian mine-chin yang salah jalan dan berakhir masuk neraka. Jangan sampai kita masuk neraka juga."
"Petuah Murasakibara-kun benar, Akashi-kun."
CKRIISSS "Karena aku selalu menang, maka aku selalu BENAR"
"...'kay"
.
.
.
Sekarang mengerti kan?
Akashi Seijuurou, Perfect? U kiddin meh.
Tuberculosis
Salam panas, Tatum
Nguahhahaha, kenapa saya nulis beginian ya? Saya juga nggak tau. Hanya tuhan yang tahu.
