Teuki's Angel proudly present

Dear Dream Catcher

Cast by Super Junior & DBSK members.

Romance, fantasy, & gaje fanfict.

This story from my mind, so this fanfict is mine. But all chara is not mine...

Note : Semua chara uke jadi GS, kecuali untuk Heechul & Jaejoong.

Chapter 1

Happy reading...

~KT~

Hanya keberuntungan, yang bisa membawaku berdiri di sampingmu...

.

.

.

"Eonnie, ini untukmu."

Jungsoo hanya memandang bingung benda di tangannya.

Alis Jungsoo berkerut. 'Benda apa ini ?'

"Itu namanya dream catcher. Benda itu bisa membuatmu selalu bermimpi indah tiap malam." ujar Lee Sungmin menjawab pertanyaan dalam benak Jungsoo.

"Benarkah ? Apa kau sudah membuktikannya ?" tanya Jungsoo.

Sungmin hanya menunjukkan cengiran polosnya. "Belum, eonnie."

Jungsoo menghela napas. "Kau dapat benda ini dari mana ?"

"Kemarin Hyukkie yang membelinya di pasar malam. Dia menitipkannya padaku untuk memberikannya padamu."

Jungsoo mengangguk paham. Sepupu Sungmin, Lee Hyukjae, memang menyukai hal-hal yang berbau magis.

Bukan cuma dream catcher, di kamarnya banyak kertas mantra dan 1001 macam jimat, yang entah apa fungsinya.

"Tapi, bentuknya indah. Bagus juga untuk hiasan kamarku. Tolong sampaikan terima kasih untuk Hyukkie ya." ujar Jungsoo. Sungmin hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Ah, eonnie. Lihat, Four Season akan comeback bulan ini !" Sungmin mendadak heboh saat melihat tabloid remaja yang tadi pagi ia beli.

Jungsoo ikut membaca tabloid tadi. Di atas halaman itu tertulis besar-besar, "FOUR SEASON AKAN COMEBACK DENGAN ALBUM BARU"

"Akhirnya mereka rilis album baru. Waahh, aku tidak sabar..!" ujar Sungmin.

Diam-diam Jungsoo tersenyum. Mata indahnya terus memandangi gambar member Four Season di tabloid itu, tepatnya pada satu member.

"Selamat pagi..! Sudah siap belajar di pagi yang cerah ini..?" sapaan Min seonsaengnim memecah lamunan Jungsoo. Sedangkan Sungmin segera keluar dari ruang kelas, karena kelasnya bukan disana.

Jungsoo menegakkan posisi duduknya, perhatiannya teralih pada hamparan langit yang terlihat dari jendela.

'Mereka itu idola, aku cuma fans.' Jungsoo tersenyum samar kemudian memusatkan perhatian pada materi yang diberikan Min seonsaengnim.

.

.

.

Jungsoo memasuki kamarnya dengan langkah berat. Hampir 12 jam dia memeras otak dan bergumul dengan buku teks, mengingat dia sudah memasuki semester akhir pendidikan S1 nya.

Tok.. tok..

"Noona, aku boleh pinjam kalkulatormu ?" Yoochun, namdongsaeng Jungsoo muncul dari balik pintu kamar.

"Ambil sendiri, Chun-ah. Ada di meja belajar." jawab Jungsoo, tubuhnya masih berbaring tak berdaya di kasur.

"Arraseo.." ujar Yoochun. Ia melangkah ke meja belajar Jungsoo yang terlihat rapi.

Jungsoo mendudukkan tubuhnya di pinggir kasur. Tangannya terulur mengambil tas putihnya yang tergeletak di lantai.

"Benda apa itu, noona ?" tanya Yoochun saat melihat Jungsoo mengeluarkan benda bertali itu dari dalam tas.

"Sungmin bilang namanya dream catcher." jawab Jungsoo tanpa menatap Yoochun.

Yoochun menaikkan sebelah alisnya. "Hah ? Jadi bukan kau yang membelinya ?"

Jungsoo menggeleng. "Eunhyuk yang belikan untukku. Aku sendiri tidak tahu apa gunanya."

Yoochun mendekat dan duduk di sebelah Jungsoo. "Kau gantung saja di pinggir jendela. Benda ini bagus untuk hiasan." Yoochun menerawang benda itu.

Jungsoo tersenyum. "Pikiranmu sama denganku." Ia mengambil dream catcher itu dan menggantungnya di tengah jendela. "Bagus kan ?"

Yoochun mengangguk cepat. "Nah, aku harus selesaikan tugasku. Kau cepatlah mandi dan istirahat, Noona."

"Arraseo, Yoochunnie~" jawab Jungsoo dengan nada manja.

Yoochun berdecih. "Umurku sudah 18 tahun, Noona. Jangan panggil aku dengan nama semanis itu."

Jungsoo hanya memeletkan lidah saat Yoochun keluar dari kamarnya. "Biasanya juga Junsu memanggilmu begitu."

.

.

.

Suasana malam yang sunyi, dan aroma tanah yang basah karena rintik hujan, membuat tubuh lelah Jungsoo sedikit rileks.

Jungsoo menghirup napas dalam-dalam, kemudian membuangnya. Terus seperti itu hingga beberapa kali, hingga lelah di pundaknya jadi lebih ringan.

"Kim Youngwoon, sedang apa kau sekarang ?" Jungsoo bergumam.

Kaki jenjang Jungsoo melangkah ke balkon kamar. Mengamati langit malam dengan lebih jelas. Mata indahnya menatap dream catcher yang barusan ia gantung di jendela.

"Kalau kau benar-benar bisa membuatku mimpi indah, aku ingin bermimpi bisa dekat dengan Kim Youngwoon.." ujar Jungsoo sambil menatap lekat dream catcher itu.

Triinngg !

Mata Jungsoo terpejam. Pandangannya mendadak silau, dari dream catcher itu seperti memantulkan cahaya.

"Apa itu pantulan sinar bulan ?" gumam Jungsoo yang masih memicingkan matanya.

"Lebih baik aku tidur, besok ada kelas pagi.."

Jungsoo menutup pintu balkon kamarnya. Kemudian bergelung di kasur empuk berseprai putih favoritnya.

.

.

.

Suasana lorong kampus terlihat sepi, padahal ini sudah pagi.

"Eh ? Kenapa aku ada disini ? Rasanya tadi aku di kamar ?" Jungsoo melihat sekelilingnya. "Apa aku bermimpi ?"

"Jungsoo.. Jungsoo !"

Jungsoo menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Seorang namja terlihat berlari mendekatinya.

"Haahh.. kupanggil berkali-kali kau tidak dengar juga. Kau sedang melamun ya ?" tanya namja tadi.

Bukannya menjawab, Jungsoo malah terkejut saat melihat si namja.

"Waeyo ? Kau sakit ?" namja tadi mengelus pipi Jungsoo.

Jungsoo menggelengkan kepalanya kencang. "Ka, kau mengenalku ?"

Namja itu terlihat bingung. "Tentu saja, mana mungkin aku tidak kenal pacarku sendiri." namja itu tersenyum.

"Ta, tapi..."

"Ya ! Kim Youngwoon !"

Belum hilang kebingungan Jungsoo, sudah ada namja lain yang datang menghampiri mereka.

"Kami cari kemana-mana, ternyata kau malah menemui pacarmu."

"Kim.. Heechul..?"

Dua namja itu menghentikan obrolannya. "Ne, aku Kim Heechul. Apa kau lupa padaku, Jungsoo-ah ?"

Mata Jungsoo kembali melebar. "Kau... kau juga mengenalku ?"

Namja yang bernama Heechul tadi berdecak pelan. "Tentu saja, mana mungkin aku tidak mengenal pacar Youngwoon."

"Kalian... member Four Season.. kan..?" tanya Jungsoo tergagap.

"Jungsoo, kau kenapa ? Dari tadi kau bertanya hal-hal aneh. Apa kau tidak enak badan ?" Youngwoon meraba kening Jungsoo, memeriksa suhu tubuhnya.

"A, aku jadi pacar Kim Youngwoon ? Kim Youngwoon member Four Season itu ? Apa ini mimpi..?" Jungsoo tak henti bergumam, membuat Youngwoon makin terlihat cemas.

"Jungsoo, lebih baik kita ke ruang kesehatan. Sepertinya kau butuh istirahat." Youngwoon menarik pelan tangan Jungsoo.

"A, aniya.. aku tidak sa..." pandangan Jungsoo berubah gelap, sayup-sayup terdengar suara Youngwoon yang memanggil namanya.

...iiinnngg !

Krriiiiinnnngggg !

Krrriiiiiinnngggg !

Jungsoo membuka lebar matanya, kemudian mendudukkan tubuhnya di kasur.

'Ternyata itu mimpi.' Jungsoo mengusap kasar wajahnya.

Tangannya terulur mematikan jam weker yang sejak tadi menjerit di meja nakas.

"Tapi mimpinya terlihat nyata.." Jungsoo beralih memandang dream catcher yang tergantung di jendela. "Apa karena benda itu..?"

~KT~

Jungsoo berjalan di sepanjang lorong kampus dengan gontai. Bahkan sepertinya ia tidak menyadari lorong masih terlihat sepi.

"Kepalaku pusing gara-gara mimpi itu..." Jungsoo memijat pelan pelipisnya.

Langkah Jungsoo terhenti. "Tunggu dulu, ini jam berapa ?" Jungsoo merogoh tasnya, mencari ponsel. "Jam 9, kenapa masih sepi ?"

"Jungsoo.. Jungsoo..!"

Mata Jungsoo melebar. Tiba-tiba ia teringat mimpinya semalam.

'Sama persis..' bibir Jungsoi mendadak pucat.

"Hey, kupanggil berkali-kali kau tidak dengar juga. Kau sedang melamun ya ?"

'Ini juga sama..'

Seperti di mimpinya, Jungsoo terdiam memandang namja di depannya.

'Setelah ini dia akan...'

"Waeyo ? Kau sakit ?" Yup, namja itu mengelus pipi Jungsoo. Benar-benar persis seperti di mimpi.

"Ka, kau mengenalku ?" bahkan pertanyaan Jungsoo pun sama persis saat di mimpinya.

"Tentu saja, mana mungkin aku tidak kenal pacarku sendiri."

Jungsoo memejamkan matanya dan menggeleng beberapa kali. "Jangan-jangan setelah ini..."

"Ya ! Kim Youngwoon !"

'Benar kan, Kim Heechul datang..'

"Astaga, ada apa ini..? Apa aku masih bermimpi..?" gumam Jungsoo, tangannya menepuk-nepuk pipinya. Sesekali pipinya dicubit pelan. "Tapi sakit.."

"Jungsoo, lebih baik kita ke ruang kesehatan. Sepertinya kau butuh istirahat."

Jungsoo tersentak saat tangannya ditarik oleh Youngwoon. "Ti, tidak usah. Aku tidak apa-apa kok."

"Tapi wajahmu pucat, apa kau sudah sarapan ?" tanya Youngwoon, wajahnya terlihat khawatir.

"Su, sudah kok. Aku..."

Seperti di mimpi, Jungsoo jatuh tak sadarkan diri. Youngwoon refleks menahan tubuh Jungsoo agar tak menghantam tanah.

"Jungsoo ! Jungsoo !" pekik Youngwoon.

"Lebih baik kau segera bawa Jungsoo ke ruang kesehatan. Sebelum mahasiswa lain melihat kalian." ujar Heechul.

Youngwoon hanya mengangguk, kemudian menggendong Jungsoo dan membawanya ke ruang kesehatan.

.

.

.

"Euunngghh.." lenguhan pelan Jungsoo mengalihkan perhatian Youngwoon dari ponselnya.

"Jungsoo, kau sudah sadar ?" tanya Youngwoon setelah menghampiri Jungsoo.

"Kepalaku pusing..." keluh Jungsoo.

Youngwoon membantu Jungsoo untuk duduk. "Kau mau minum ?" Youngwoon merapikan poni Jungsoo yang sedikit berantakan.

"A, anu.. Youngwoon.." ujar Jungsoo. Wajahnya terlihat ragu untuk meneruskan pertanyaannya.

"Waeyo ?" tanya Youngwoon penuh kelembutan.

"I, itu.. kita benar.." Jungsoo terdiam sejenak. "Kita benar-benar pacaran ?"

Youngwoon hanya menghela napas keras. Tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulutnya.

"Ma, maaf.. Aku tidak bermaksud.."

Perkataan Jungsoo terhenti, bibirnya dibungkam oleh bibir Youngwoon yang melumatnya pelan.

Youngwoon melepas pagutan bibirnya. "Kau masih belum percaya ?"

Jungsoo mengelus bibir bawahnya. 'Ciuman pertamaku..'

Youngwoon tertawa pelan. "Apa semalam kau terbentur sesuatu ? Kenapa kau mendadak amnesia begini ?"

Jungsoo bingung untuk menjawab. Mana mungkin dia bilang kalau mimpinya semalam tiba-tiba jadi kenyataan ?

Youngwoon mengecup kening Jungsoo. "Sebaiknya kau istirahat, jangan pikirkan macam-macam."

"Ta, tapi.."

"Ssstt.. jangan bicara lagi. Sekarang kau istirahat dan tidur." Youngwoon mendorong tubuh Jungsoo perlahan untuk berbaring. "Aku ada kelas pagi ini, nanti aku akan datang lagi."

Setelah Youngwoon keluar ruangan, Jungsoo kembali mendudukkan tubuhnya. Dia segera mencari tasnya dan mengambil ponsel.

Tangannya sibuk mengutak atik benda putih itu. Sampai jarinya berhenti bergerak saat ia menemukan apa yang dicari.

Sebuah artikel bertuliskan "KIM YOUNGWOON RESMI MEMILIKI KEKASIH", dimana nama Jungsoo disebutkan di dalam artikel itu.

"Aku... benar-benar berpacaran dengan Kim Youngwoon ?"

Jungsoo mendesah keras. "Kenapa bisa jadi begini..?"

-To Be Continued-

Author's Note…

Anyeonghaseyo... ^^

Aku dateng bawa fanfict terbaru... :3

Kali ini main castnya KangTeuk, tapi bukan yaoi ya... :)

Ide ceritanya murni dari otakku, tapi kalo ada kemiripan jalan cerita aku mohon maaf... ^^

Silahkan mampir dan membaca, kalo sempet boleh review juga kok.

Jeongmal gamsahamnida... ^^~

With love,

Teuki's Angel (Min Hyorin)