BETWEEN
Cast :
Kim Minseok as Xiumin
Xi Luhan as Xiaolu
Wu Yifan as Kris
Genre : Fantasy, Romance
Warning : Boyxboy, typo
Cerita ini pure punya saya. Hanya beberapa adegan ngutip alur dari beberapa anime dan beberapa film.
Namja berpipi putih dan berisi membuat yang lapar akan melihatnya seperti bakpao. Rasanya ingin mengigit pipinya yang gembul itu. Ia berjalan mengendap-ngendap di balik dinding besar yang membatasi istana besarnya dengan alam luar yang merupakan dunia Sera Isla. Dunia yang penuh pertikaian antara manusia dan juga iblis. Namja dengan pakaian sederhananya melihat beberapa penjaga sedang mengamati sekitar. Ia sedang berpikir keras untuk keluar dari istana itu di pagi hari seperti ini.
"Apa kau ingin kabur lagi?"
Suara itu membuat ia membeku kilat. Ia menelan paksa air ludahnya dan perlahan memutar kepalanya lalu memandang ke atas. Jubah kerajaan, karisma wajah yang luar biasa, dua tanduk iblis dengan pancaran mata yang cukup menakutkan. Ia bisa melihat aura hitam mengerikan di sekitar raja iblis itu.
"H-h-hyu-hyung?"
"Ya, Xiumin. Apa kau berniat untuk keluar di saat seperti ini?"
"A-aniya. A-ak-"
"Masuk!"
Tanpa membuat aasan lebih panjang dan masuk akal lagi, namja yang bernama Xiumin itu masuk dengan lesu ke dalam kerajaan. Ia lebih baik memilih menuruti perintah Hyungnya daripada harus menerima beberapa hukuman dengan mantra sihir yang bisa membuatnya sekarat beberapa hari.
Mantra? Ya. Hyungnya itu adalah seorang raja iblis di Sera isla bernama Kris yang membuat seluruh umat manusia ketakutan. Dengan kekuatannya dan beberapa ajudan kepercayaannya, ia telah menghabisi setengah penghuni Sera Isla yang merupakan manusia biasa. Kesalahan? Ia tidak butuh kesalahan yang dilakukan manusia-manusia itu, ia membunuh manusia itu demi memperkuat kemampuan sihirnya agar lebih bisa meguasai Sera Isla. Ia juga sering mendapatkan perlawanan dari para pendeta gereja suci dan juga ksatria suci. Namun, kekuatannya serta para ajudannya membuat pahlawan itu gagal mengalahkannya.
Hyung? Ya. Dia memiliki seorang adik bernama Xiumin. Xiumin memiliki aura yang berbeda dengannya. Entah apa yang membuat keduanya sedikit berbeda. Kris telah memiliki bentuk kekuatan iblis yang sesungguhnya, yaitu dua tanduk iblis dan juga pancaran mata yang menakutkan. Hal ini juga didapatkan ayah Kris sebelumnya saat menjadi raja iblis sebelum mati di tangan para ksatria suci sekitar 50 tahun yang lalu. Ia seakan membangun kembali kerajaan iblis ini agar bisa menghancurkan Sera isla dan menguasai umat manusia sepenuhnya. Xiumin seakan tidak memiliki ambisi seperti itu. Meskipun begitu Kris meletakkan Xiumin pada posisi yang sangat menakutkan. Yaitu membunuh manusia. Xiumin membunuh baik dengan cara menusuk, memenggal kepala atau dengan menggantungnya, bahkan Kris pernah menyuruh Xiumin menguliti manusia itu. Tetap saja, Kris tidak melihat ada kekuatan iblis di dalam diri Xiumin. Seakan Xiumin melakukan semua itu di bawah kendali sihir seorang raja Iblis.
BETWEEN
Xiumin memandang langit malam yang cerah akan bulan dan bintang. Tidak, sebentar lagi akan berubah menjadi suram. Ia menahan kepalanya dengan menyanggah di dekat jendela. Matanya seakan menggambar sesuatu untuk terus masuk ke dalam pikirannya.
BRAK!
Xiumin tak menoleh. Ia tahu, satu-satunya yang akan membuka dengan kasar pintu kamarnya adalah Kris. Ia bisa mendengar langkah Hyung nya terkesan menakutkan menuju Xiumin.
"Sedang apa kau di sini?"
"Hanya memandang langit" jawab Xiumin ketus.
"Iblis tidak menyia-nyiakan waktu mereka untuk memandang langit" dengusnya sambil menggebrak meja. "Sekarang turun dan ikut melakukan yang seharusnya kita lakukan" titah Kris.
"Aku tidak mau!"
Kris menggeram. Tangan kanannya terangkat dan mengayun di atas ubun-ubun Xiumin. Sejenak mata hitam Xiumin yang indah itu berubah menjadi merah menyala dan ada pancaran aura hitam di sekitar Xiumin. Ya, sihir inilah yang sangat ditakuti Xiumin sesungguhnya ketika berhadapan dengan Kris. Kris merapalkan mantra sihir ke kepala yang akan membuat Xiumin berpikir seperti iblis lalu bersamanya membunuh manusia di Sera Isla.
"Jangan tunda lagi. Sekarang kita harus menyerang mereka"
Tanpa keluar sepatah katapun mereka berjalan keluar menuju pasukan yang siap menyebar ke seluruh arah. Pasukan satu menyerang ke bagian barat Sera isla, lalu pasukan dua menyerang bagian timur Sera isla, Pasukan tiga menyerang ke bagian utara Sera isla dan pasukan empat bersama dengan Xiumin menyerang bagian selatan Sera Isla. Sera Isla yang memiliki 5 bagian yang mana satu bagian di tengah merupakan daerah kekuasaan iblis yang berhasil di kuasai. Tersisa 4 bagian yang akan menjadi tujuan kekuasaan iblis. Pasukan menyerang dipimpin ajudan kepercayaan Kris.
BETWEEN
Xiumin bersama pasukannya membunuh umat manusia bagian selatan Sera Isla. Tangan Xiumin memegang sebilah pedang yang dapat memenggal 10 kepala manusia sekaligus. Sudah banyak darah di pedang tersebut dan terlihat mengerikan. Matanya terus mencari manusia yang bisa ia bunuh saat ini. Ia seakan semakin kuat dengan ketakutan dan kepanikan umat manusia yang diserang pasukan iblis. Ia menebas seluruh umat manusia. Tak pandang laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Ia membunuh mereka begitu saja hingga cipratan darah terlihat di wajahnya hingga baju perangnya.
Ia terus menebas manusia yang tampak oleh matanya. Sudah banyak mayat yang tergeletak memenuhi tanah Sera Isla bagian selatan. Kris yang terus menerima kabar dan duduk manis di kerajaan. Kris merasa lega masih bisa membuat Xiumin dikendalikan dengan mantra yang sudah lama ia tak gunakan sejak Xiumin di serang oleh ksatria suci.
Xiumin menginjak tak peduli mayat yang sudah berada di tanah. Tanah itu sudah berlumuran darah dan potongan daging manusia. Beberapa pasukan yang mengikuti Xiumin masih menyerang ebberapa manusia yang melawan.
SRAK!
Xiumin menoleh saat melihat salah satu pasukannya mati dengan tebasan pedang berkekuatan surgawi. Itu adalah pasukan ksatria suci dari gereja suci Sera Isla. Salah satu dari mereka menyerang Xiumin. Keduanya beradu pedang. Ksatria yang lainnya menghabisi prajurit Xiumin. Tidak hanya di bagian selatan. Ksatria suci ini juga menyerang pasukan iblis di bagian barat, timur dan utara.
BUG!
Ksatria yang melawan Xiumin menentang Xiumin hingga terpental jauh ke arah hutan yang gelap. Ksatria itu melompat tinggi yang bahkan terlihat seakan sedang terbang tinggi mengejar Xiumin. Ia melihat Xiumin mengeluarkan darah pada mulutnya. Sepertinya tendangannya benar-benar keras.
"Xiumin! Sadarlah!" ucap Ksatria itu.
Xiumin mencoba bangkit dan meraih pedangnya yang jauh terlempar. Tangan ksatria itu mengelus kepala Xiumin menutup matanya. Ada cahaya putih di sekitar tubuh keduanya. Xiumin melemas. Bola matanya kembali menjadi hitam dan sendu.
"Xiaolu?"
"Maafkan aku"
"Apa aku sudah membunuh semuanya?" tanya Xiumin lemah.
"Mungkin hampir semuanya" jawab Xiaolu.
Xiumin mengangkat tangannya dan melihat tangannya berlumuran darah manusia yang ia tebas tanpa ampun. Tangannya bergetar. Xiaolu memeluk erat Xiumin.
"Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja" ucap Xiaolu lagi.
"Kita harus pergi dari sini"
"Saat ini gerbang teleportasi sedang tidak bisa digunakan. Akan sangat berbahaya jika menggunakannya disaat seperti ini" tutur Xiaolu.
"100 Sumur"
"Tidak! Itu akan sangat tidak mungkin" ucap Xiaolu. "Sumur itu memang bisa membuat kita keluar dari Sera Isla, tapi kita tidak tau apa yang akan kita dapati. Kita akan kemana, kita akan menjadi apa kita tidak tahu" tambahnya.
"Hanya itu cara kita bisa keluar dan pergi dari sini. Atau salah satu dari kita akan mati"
Xiaolu terdiam sejenak. Ia memikirkan apa yang dikatakan kekasihnya ini.
Tunggu, kekasih? Ya, diantara Iblis dan Ksatria manusia setengah malaikat ini memiliki hubungan asmara yang sudah sangat lama mereka sembunyikan dari semuanya. Bahkan Kris tidak mengetahuinya. Kekuatan Kris belum mampu untuk menembus pikiran dan hati Xiumin agar terbaca jelas.
[[FLASHBACK ON]]
Xiumin sedang berjalan perlahan di tengah hutan dan berada di Sera Isla bagian selatan. Ia mencari rubah kecilnya yang sebelumnya menghilang di hutan ini.
SRAK!
CRASHH!
Sebuah panah mengenai tangan Xiumin dan menggoresnya. Goresannya cukup dalam hingga membuat darah mengalir deras keluar dari lengan kanan Xiumin. Xiumin menoleh ke kanan kiri mencari seseorang yang menyerang dirinya.
"Mungkinkah?"
Xiumin berjalan sembari menyusuri semak-semak. Ia melihat seekor anak beruang yang manis sedang menikmati makannya. Telinga mendengar langkah seseorang. Dari kejauhan ia melihat ada sebuah panah yang akan menancap pada anak beruang tersebut. Xiumin berlari dan melindungi anak beruang tersebut. Panah itu meleset mengenai bahu kanan Xiumin dan membuat bahunya robek.
Xiumin berjalan menjauh dan duduk di sebuah pohon besar. Ia merobek jubahnya dan menjadikannya pembalut lukanya.
KRRRSSSKKK!
Xiumin membola. Ia merasakan seseorang dating dari belakangnya. Xiumin sedang tidak mampu menghindari saat ini.
"Kau baik-baik saja?"
Xiumin mendongak dan melihat seorang berpakaian biasa dengan sebuah tempat minum di tangannya.
"apakah kau terkena panah pemburu?"
Xiumin tak menjawab. Bahkan ia mmebiarkan namja di depannya itu membersihkan luka Xiumin dan membalutkannya dengan sisa jubah Xiumin.
"T-Te-terima kasih" ucap Xiumin.
"Sama-sama. Namaku Xiaolu"
"Xiumin"
Keduanya berjabatan tangan. Xiumin terkejut saat merasakan ada aroma surgawi di tubuh namja ini. Xiumin langsung melepas genggamannya. Xiaolu tersenyum.
"Kenapa? Kau juga bisa merasakan aroma surgawi?" tanya Xiaolu. "Aku juga bisa merasakan kekuatan iblis meski tidak seberapa" tambahnya.
Keduanya menoleh saat melihat seekor rubah kecil berlari menuju Xiumin dan masuk ke dalam pelukan hangat Xiumin.
"Aku tidak pernah tau kalau iblis itu bisa menyelamatkan seekor beruang hingga mau terkena panah" Xiaolu mengelus lembut surai Xiumin.
Xiumin langsung menepis tangan Luhan.
[Beberapa Hari Kemudian]
Xiaolu berjalan ke hutan bagian selatan Sera Isla. Siang ini benar-benar hangat. Tapi ia dan para ksatria lainnya harus berhati-hati. Mereka tidak akan tahu kapan pasukan iblis dan raja iblis Kris akan menyerang Sera Isla. Xiaolu ingat betul sejak usianya 5 tahun ia di bawa oleh para pendeta gereja suci dan dilatih menjadi ksatria. Ia satu-satunya manusia setengah malaikat yang disinyalir mampu mengalahkan raja iblis Kris.
Langkah Xiaolu terhenti saat melihat namja yang tak lain adalah Xiumin sedang tertidur dengan memeluk rubah kecil yang juga tertidur lelap. Ia berjalan mendekati Xiumin. Ia menyamakan tingginya dengan Xiumin yang menyandar di pohon besar. Tangannya meraih dagu Xiumin dan mencium lembut bibir adik raja iblis itu. Rasa bibirnya sangat manis dan membuat Xiaolu enggam melepaskannya. Mata Xiumin terbuka dan membuat kaget saat melihat Xiaolu menciumnya. Tangan kecil itu mendorong keras tubuh Xiaolu hingga terjengkang. Bahkan itu membuat rubah kecil Xiumin terbangun.
"Maaf, apa aku membangunkanmu?" tanya Xiaolu.
"A-apa yang kau lakukan?"
"Hanya menciummu" jawab Xiaolu santai.
Xiumin mengelap bibirnya yang sudah berhasil dicium oleh Xiaolu.
"Ternyata bibir seorang iblis sepertimu sangat enak dan manis" ucap Xiaolu.
"Aku heran, kenapa iblis sepertimu bersikap sedikit lain?" tanya Xiaolu.
"Karena aku bukan sepenuhnya seorang iblis" ucap Xiumin.
"Apa?"
"Aku setengah malaikat sepertimu" jawab Xiumin. "Hanya saja ayahku dan Kris hyung berusaha membuat jiwa iblisku lebih kuat dan besar" tambahnya.
"Benarkah? Bagaimana bisa seseorang seperti itu ada? Iblis dan malaikat itu seakan bertentangan dan tidak bisa-"
"kenyataannya orangtuaku bisa" jawab Xiumin tegas.
"Mereka bertemu tak sengaja. Saat itu ibuku menyembunyikan aroma surgawinya hingga ia tidak terlihat dan tidak terasa seperti malaikat. Keduanya menikah hingga saat ayahku menjadi raja iblis baru mengetahui yang sebenarnya. Karena ibuku bergabung dengan gereja suci dan para ksatria. Saat aku masih bayi, saat itulah pertempuran manusia dan iblis terjadi. Aku ditempatkan di kerajaan oleh pertempuran terhenti, ayahku dan Kris hyung memutuskan menghancurkan jiwa malaikat yang ada dalam diriku" jelas Xiumin panjang lebar. "Tapi ada beberapa titik yang tidak bisa mereka hilangkan, sehingga aku masih memilki jiwa malaikat meskipun sedikit"
"Mungkin itulah sebabnya aku menyukaimu" komentar Xiaolu.
"Apa?"
"Mungkin itulah kenapa aku suka padamu"
"Dasar ksatria gila" Xiumin bangkit dari tempatnya berebahan.
Xiaolu menarik tangan Xiumin dan menarik wajah Xiumin. Ia kembali mencium lembut bibir Xiumin. Xiumin nampak tak melawan ataupun memberontak.
"Kau bahkan tidak memberontak saat aku menciummu" bisik Xiaolu. "Mungkinkah kau juga menyukaiku?" tambahnya.
Xiumin terdiam.
Sejak saat itu keduanya saling bertemu di hutan Sera Isla bagian selatan. Hubungan keduanya benar-benar tersembunyi bahkan dari seorang Kris. Hanya rubah kecilnya yang mengetahui hubungan keduanya.
[[FLASHBACK OFF]]
"Tidak ada jalan lagi. Ayo kita ke 100 sumur" ajak Xiumin.
"Aku seorang ksatria, tidak mungkin meninggalkan tugasku begitu saja"
"Benar" xiumin tertunduk lesu. "Kau seorang ksatria yang harusnya menghabisi seluruh pasukan iblis. Aku adalah pasukan iblis, habisi aku sekarang juga"
"Xiumin?"
"Kenapa? Kau tidak bisa meninggalkan tugasmu kan? HABISI AKU!"
BETWEEN
Kris bangkit dari tahtanya dan menendang salah satu pemimpin pasukan yang melaporkan bahwa Xiumin pergi bersama salah satu ksatria dari gereja suci.
"Ternyata ksatria itu mampu mengalahkan mantraku terhadap Xiumin"
"Kemana mereka?" tanya Kris.
"Mereka sepertinya akan ke 100 sumur" jawab salah satu iblis.
"APA?!"
.
Xiumin dan Xiaolu berhasil sampai di 100 sumur.
"Jika kita gagal memilih maka kita akan mati" ucap Xiaolu. "Apa kau takut?"
"Aku tidak akan takut selama itu masih bersamamu" jawab Xiumin yang menggenggam erat tangan Xiaolu.
Keduanya berhenti melangkah saat melihat Kris tiba di 100 sumur.
"XIUMIN!"
"Hyung?"
"Selama ini kau berhubungan dengan manusia itu?" Kris dengan tatapan mengerikan menunjuk ke arah Xiaolu.
"Kalau iya, memangnya kenapa?"
"Kau sudah berani rupanya?"
"Aku tidak tahan menjadi bonekamu untuk membunuh manusia-manusia itu lagi. Aku ingin pergi dari Sera Isla" ucap Xiumin.
Xiaolu perlahan melemparkan tiruan pedang surgawinya ke arah Kris lalu menarik Xiumin untuk melompat. Namun, kecepatan tangan Kris membuat genggaman Xiaolu terlepas dan ia terjatuh seorang diri.
"XIUMIN!"
"Lepaskan!" Xiumin memberontak saat Kris memegang erat tangan Xiumin.
"kau tidak bisa pergi begitu saja"
Xiumin mengeluarkan kekuatannya hingga menghajar wajah Kris. Dengan naluri iblisnya, Kris memukul Xiumin hingga terpental dan kepalanya berantukan dengan sebuah pohon besar dan membuatnya tak sadarkan diri. Xiumin masuk ke dalam salah satu sumur yang berbeda dengan Xiaolu.
"Xiumin?"
Kris menggeram merutuki tangannya yang sudah berani menghajar adiknya. Biasanya ia hanya menggunakan mantra untuk menyiksanya. Ia tak pernah memukul Xiumin sekalipun.
"Aku harus mundur dari perang dan mengumpulkan kekuatan untuk menemukan Xiumin. Aku harap sumur yang Xiumin masuki bukan sumur kematian"
To be continue...
Jika ada yang pernah nonton anime Hataraku Maou-sama mungkin sedikit mengerti tentang Sera Isla dan kehidupan antara iblis dna manusia. maapkan kalau ceritanya jelek
