Prolog
Tteett tteett tteett tteett
Alarm terus berbunyi, mulai mengusik alam mimpinya yang begitu tenang dan damai
Tteett tteett tteett tteett
"Ck, berisik." Ucap seorang pria sambil mematikan alarm tersebut. Pria itu pun kembali memejamkan matanya setelah berhasil mematikan alarm tersebut, pria itu bergerak gelisah mencoba mencari posisi nyaman untuk kambali memasuki alam mimpi. Setelah mendapat posisi yang nyaman pria itu pun bersiap memasuki alam mimpinya. Sampai pria itu manyadari sesuatu yang janggal.
'Aku tidak ingat memiliki guling sebesar dan sehangat ini. Dan ini benar-benar nyaman.'
Pria itu pun perlahan membuka matanya. Terlihat sesosok gadis berparas manis tengah memejamkan matanya. Tak lama kemudian gadis itu dengan perlahan membuka matanya matanya. Gadis itu masih mengerjabkan matanya menyesuaikan dengan cahaya. Gadis itu pun menatap pria yang sedari tadi terus menatapnya.
"Ohayou." Sapa gadis itu dengan nada parau.
Sontak pria itu bangkit dari tempat tidurnya. Pria tersebut mengerjabkan matanya berkali-kali, mengucek-ucek mata, mencubit tangannya untuk memastikan bahwa yang dilihatnya adalah kesalahan atau hanya sebuah bunga tidur semata. Namun sayangnya, gadis itu tetap ada ditempat yang sama saat ia melihatnya pertama kali.
"Siapa kau? Bagaimana bisa kau disini?" Tanya pria itu dengan suara sinis.
Gadis itu pun bangkit dari rebahannya dan mengubah posisinya menjadi duduk. Alih -alih menjawab pertanyaan tersebut, gadis itu hanya sibuk mengucek matanya dan menguap.
" Jawab pertanyaanku!" Bentak pria itu.
"Aku sangat kelelahan. Makanya aku tidur disini." jawab gadis itu.
"Sekarang, kau keluar dari kamarku atau aku panggil polisi." Pria itu menunjukkan arah pintu keluar kamar tersebut.
Gadis itu terdiam. Keheningan mulai menyelimuti kamar tersebut. Pria itu sedikit tidak nyaman dengan keadaan tersebut dimana di kamarnya terdapat seorang gadis yang hanya duduk terdiam di atas tempat tidurnya yang nyaman. Pria itu juga tidak pernah dihadapkan dengan situasi seperti sekarang ini. Ini kali pertamanya, karena itu pria tersebut juga sangat terkejut sampai-sampai ia syok memikirkannya. Apalagi pria itu tidak suka berhadapan dengan perempuan selain ibunya pastinya. Pria itu pun memutuskan untuk angkat suara.
"Terpaksa ka-"
"Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu. Karena itu aku kesini untuk meminta tolong padamu. Jadi aku minta tolong dengan sangat, tolong bantu aku dan kumohon biarkan aku tinggal disini sementara." Potong gadis itu sambil memelas.
"Cih. Memang apa peduliku."
"Kumohon... hanya kau satu-satunya. Tidak ada yang bisa membantuku selain kau dan saat ini hanya kau yang bisa melihatku."
Pria itu langsung membelakkan matanya mendengarpenuturan gadis itu. Tidak percaya dengan apa yang dialaminya.
"Apa mak-
"Kumohon, bantulah aku."
"Haha , kau kira aku akan percaya dengan omong kosongmu?"
"Aku serius. Dan aku bisa membuktikannya padamu, sekarang."
Present
.
.
.
Soba Ni Iru
Story by Bluemoonran
Naruto © Masashi Kishimoto
Rate : T
Sasuke Uchiha x Sakura Haruno (Uchiha)
Genre : Romance, fantasy, Hurt/Comfort (maybe) XD
Inspirations :
Natsukusa ni Kimi wo Omou by Aimer (song)
Chouchou Musubi by Aimer (song)
Anohana © Mari Okada (anime)
Say Hello For Me © Takuji Ichikawa (novel), Kaoru Ishii, Yoshihiro Izumi (dorama)
WARNING :
AU, OOC, gaje, Typo(s)
My First Fic!
.
.
.
Ini fic pertama saya. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan.
Terima kasih sudah mau menyempatkan untuk membaca.
Bila ada kesalahan dan kesamaan, dan juga kalimat dan bahasa yang kurang cocok mohon dimaafkan.
Ditunggu responnya, baru lanjut.
Arigatou Gozaimashita.
