Disclaimer : Bungou stray dogs bukan punya saya, saya hanya meminjam chara untuk pelampiasan imajinasi semata
Pair : Dazai x Chuuya
Rate : T
Warning : OOC, Typo, Shou-ai dan tidak sesuai dengan EYD
Membosankan, itulah yang Dazai pikirkan saat setelah sekian lama duduk di kafe itu. Hingga kopi panas yang mengepul tak mampu setia menemaninya kini digantikan kopi dingin yang kesedapannya berkurang. Lalu lalang pengunjung tak terlihat mengingat ini masih jam kerja, Dazai saja yang nekat kabur dari si monster bermegane alias Kunikida.
"Klinting." Bel pintu kafe berbunyi, tanda seorang pelanggan masuk. Dazai dengan antusias menoleh berharap itu adalah orang dari agensi atau bisa saja orang menarik semisal guru ilmu bunuh diri. Namun bukan keduanya yang didapat oleh penglihatan mata caramelnya, melainkan seorang lelaki bersurai oranye dengan topi yang menurutnya konyol bertengger manis di kepalanya.
"Woaaahhh!" Dazai berteriak dengan cukup keras hingga lelaki bertopi konyol itu menoleh kearahnya dengan wajah terkejut bukan main.
"Kenapa kau ada disini!?" Teriaknya. Namun raut wajah Dazai berubah menjadi lugu penuh tanda tanya. Dengan sedikit memiringkan kepala pun dia berlagak.
"Heee... kenapa ya? Lagian kau ini siapa?" Tanya Dazai sok tidak tahu.
"Apa percobaan bunuh diri yang kau lakukan itu sampai membuatmu Amnesia!? Aku ini mantan rekanmu dari Port Mafia baka!" Ia berteriak dengan kesal.
"Mantan rekanku, Dari Port Mafia? Siapa?" Dazai makin menjadi.
"Sebegitu parahnya kah Lupa ingatan yang kau derita? Aku ini Chuuya Nakara!" kata chuuya dengan nada kesal dan lantang.
"Siapa?" Dazai berpose layaknya orang yang tak bisa mendengar dengan jelas.
"Chuu-ya!" Jawab chuuya dengan penekanan di setiap suku kata. Bibirnya sampai ia monyong-monyongkan.
"Ulangi lagi." Pinta Dazai.
"Chuuuuuu-cup" sebuah kecupan mendarat di bibir Chuuya pemberian dari Dazai. Chuuya terdiam bisu berusaha mencerna apa yang barusan terjadi. Sementara itu Dazai dengan santainya tertawa kecil melihat ekspresi lelaki yang lebih pendek darinya itu.
"Maaf Chuuya, tapi bibirmu tadi minta dicium lho." Kata lelaki beramput ikal itu, sementara Chuuya sudah sepenuhnya faham dan sadar. Mukanya langsung memerah mengingatkan Dazai pada Kepiting yang semalam ia santap.
"APA YANG KAU LAKUKAN BAKA!" teriak Chuuya sambil memukul Dazai keluar Kafe sampai Home run.
END
