"Dasar pria menyebalkan!"teriak tenten. Pria di depannya ini diam tak bergeming. "Hn, tenanglah tenten."sahutnya pelan. Tenten langsung meraih kerah baju sahabatnya itu. "Baiklah, jelaskan sekarang juga Hyuuga". Neji tersenyum tipis melihat kekonyolan tingkah Tenten yang selalu menarik ia lihat. "Kau sudah jelas mendengarkan tadi, tapi baiklah kuulangi. Kau akan menikah denganku, Tenten". Mata Tenten melotot tajam, "Apa!"
Lucky LOVE
Neji-Tenten Story
DISC : NARUTO IS'NT MINE
"Kenapa? Kita kan berteman lama, Neji….Kau mengkhianati persahabatan kita"sahut Tenten keras kepala. Neji berdehem, "Maaf Tenten, tapi cuma kau yang saat ini yang ada di pikiranku untuk bisa menjalankan perusahaan Hiashi. Tolong menikahlah denganku…."sahutnya sedikit memelas. Tenten tampak kaget melihat Neji Hyuuga keluar dari sifat aslinya yang sangat angkuh itu.
"Kau kan bisa menikahi Tayuya, pacarmu…Kenapa aku yang dibawa-bawa sih? Kau gila ya?"sahut Tenten kesal. Mendengar kata Tayuya Neji jadi diam. "Dia….dia kabur bersama Orochimaru dan kabarnya mereka sudah menikah diam-diam di Sidney. Tolonglah, Ten…aku cuma percaya padamu dan pernikahan kita tak akan mempengaruhi apapun. Persahabatan kita tak akan berubah, aku juga tidak akan macam-macam padamu kok. Anggap saja kita serumah. Lagipula, paman Hiashi sudah terbiasa padamu dan lebih mudah memberikan restu."tambah Neji sambil mengibaskan rambutnya.
Tenten mengutuk Neji dalam hati, 'Siyaaaaaaaaaal, demi pedang leluhur….rambut itu selalu bikin aku gak tahaaaaaan'. Oke, salah satu hal yang paling dikagumi Tenten dari Neji bukanlah wajahnya yang tampan tapi rambutnya yang sehalus sutra. "Kau boleh mengeramasi rambutku setiap hari kok kalo kita menikah. Kau penasaran, kan dengan keindahan rambutku…"sahut Neji yang bikin Tenten kaget kaya ikan keluar dari kolam. "Da…dari mana kau tahu tentang itu?"tanyanya. Seringai kecil Neji muncul, "Ehm, buku harianmu jatuh saat kita latihan kemarin.". Saat itu, Tenten berharap ia bisa mencekek mati Neji kalo tidak ingat ini di restoran.
Eit, mari kita jelaskan dulu hubungan mereka. Tenten dan Neji sudah bersahabat dari kecil. Mereka berdua akrab karena mereka sama-sama suka beladiri tapi Tenten mengagumi sahabatnya itu, terutama bagian rambut karena rambut sahabatnya itu amat halus. Tenten mengetahuinya setelah ia merawat Neji yang sakit dan mengambil kesempatan menyentuh rambut Neji saat ia tidur. Neji dan Tenten bertetangga sejak kecil, Neji tinggal dengan paman Hiashi seorang diri karena anak dan istrinya meninggal sedangkan Tenten tinggal dengan seorang Nenek namun tumbuh tomboy karena pengaruh Neji padanya. Mereka sering berlatih beladiri bersama setiap minggu dan berlanjut walau mereka telah dewasa dan sama-sama bekerja.
Wajah Tenten memerah, "Not fair…kembalikan bukuku….."sahutnya. Neji mendengus, "Menikahlah denganku…kau bebas menyentuh rambutku atau lebih dari itu…"sahutnya mendekat. Tenten beranjak berdiri dari kursinya menuju pintu keluar sebelum tangan Neji mencekalnya…..
BERSAMBUNG
READ AND REV…..YA….BERIKAN SARAN MEMBANGUN…AKU GAK SUKA HANYA FLAME DOANG
