MY LIFE SCENARIO
SUMMARY: Setelah kematian kedua orang merencanakan kehidupanku kedepannya.."aku harus berubah,aku harus menepati janjiku""Mengapa kau ada disini?kau tak pantas berada disini!". "Mengapa kamii-sama membuat scenario hidupku seperti ini?mengapa hidupku tak seperti yang aku rencanakan?"
.
.
DISCLAIMER:CHARACTERS NOT MY OWN,MASTER MASHASHI KISHIMOTO OWN
WARNING:OOC,TYPO,GJ,
AUTHOR NOTE:Ini cerita pertama author...maaaf masih belajar...
.
.
.
Seorang remaja berada di sebuah kamar,dia sedang meratapi apa yang tak lama telah terjadi pada dirinya."Mengapa tou-san?mengapa tou-san meninggalkanku?mengapa tou-san malah menyusul kaa-san?" remaja itu menangis semalaman di kamarnya.
Esoknya dia izin tidak sekolah karena dia dibawa pamannya ke kampung halamannya,agar dia bisa menenangkan dua hari dia tidak sekolah,dia pulang ke rumah peninggalan setelah kepulangannya dia di kampung halaman,dia tidak bersekolah selama kelasnya pun menanyakan keterangan kepada keluarganya tentang tidak adanya keterangan tidak sekolah,dikarenakan batas ijin tidak sekolah hanya 3 temannya pun mulai mengkhawatirkannya
"woy Shikamaru,kenapa si kepala durian?ini sudah satu minggu lho!?"
"Entahlah...kenapa lo nanya ke gw?gw gk ngurus hidup dia" dengan wajah bosannya
"Lo kan sahabatan udah lama,harusnya lo tau"sewot Kiba
"Oh iya...klo lo tau,Sasuke?"tanya pada remaja satunya lagi
"He hem"dengan menunjukan gestur tidak tau
"Ini dua anak..padahal kalian sahabtan udah lama tapi tidak tau apa apa"pasrah kiba
"Lebih baik kita jenguk ia langsung ke rumahnya"
"ide cemerlang,Gaara...mengapa tak terpikirkan dari tadi?"
"karena kau bodoh"jawab Shikamaru
"ya...gw setuju" Sasuke sependapat dengan Shikamaru
"Apaaa?"Kiba naik pitam
"sudah sudah kita jenguk Naruto besok...sepulang sekolah"Usul Gaara
"Baiklah gw pulang dulu" kata shikamaru karena sudah ada yang menjemputnya
"Baiklah jaa"mereka berpamitan
.
.
.
.
Sepulang sekolah mereka bereempat berkumpul di gerbang sekolah dan pergi ke rumah puluh menit kemudian mereka sampai di rumah menekan bel di pintu rumah menit kemudian dibukalah pintu rumah tsb.
"woy...Naruto kemana saja lo...seminggu lebih lo gk sekolah nanti lo ketinggalan banyak pelajaran lho"seru Kiba
"Naruto lo baik baik saja?lo kelihatan kurus lo juga sembab begitu."tanya Gaara khawatir
"iya..gw baik baik masuk dulu" Naruto mempersilahkan masuk,karena dia pikir gk sopan mengobrol tanpa mempersilahkan masuk
Di dalam mereka diam tak ada yang membuka pembicaraan
"Nih gw bawa makanan dari kaa-san gw..dia khawatir denger lo gk masuk sekolah seminggu" Sasuke memberikan bento juga buah buahan
"thnks Sasuke..."Naruto menyimpannya di meja makan
"iya sama sama,dobe"Sasuke memancing Naruto agar dia ceria naruto tak terpancing untuk membalas hal tsb
"hah...sudahlah Naruto,gw kesel liat raut muka lo kayak gitu,lo kayak bukan Naruto yang gw kenal"protes Shikamaru
"klo begitu kita main kartu aja...! yang kalah dicoret mukanya"seru Kiba mencari ide agar Naruto dapat ikut dalam pembicaraan
"woyy...sejak kapan lo bawa kartu?"tanya Shikamaru
"gw suka bawa ke sekolah...klo ada jamkos di kelas gw...gw suka main kartu sama teman sekelas gw"
"lo gk takut kena razia?"tanya Gaara
"gk lah..klo ada razia,gw simpen dulu di pagi sebelum bel masuk...hahaha gw pinter kan" lagak sombong Kiba
"semoga besok ada razia dadakan kamii-sama" Sasuke bergestur doa
"jahat lo..."
"udah mari kita main...bosen gw denger bacotan si bodoh ini"ajak Shikamaru
Permainan pun dimulai,Naruto pun ikut bermain karena ia dipaksa Kiba untuk lama bermain Naruto pun kembali merasakan hangatnya pembicaraan dan candaan bersama sahabat seketika melupakan rasa pun menghabiskan bento yang diberi oleh ibunya bermain kartu dan permainan permainan lainnya sampai hampir larut besok sekolah semuanya pun berpamitan pulang.
"Naruto,,udah jangan sedih lagi,tak baik lo sedih lama lam" Kiba memberi motivasi
"heem...sorry gw buat kalian khawatir"
"Btw lo besok sekolah kan,jangan bolos lama lama..karena itu merepotkan" tanya Shikamaru
"iya gw besok sekolah ko...tenang gw kan gk kayak si bodoh ini"mata Naruto menunjuk pada Kiba
"maksud lo gw?awas lo Naruto"Kiba marah
"hihi...bercanda"senyum Naruto
"syukurlah lo ceria kembali,dobe" Sasuke memberi kepalan tangan
"Iya teme"mengadukan kepalan tangan
"thnks semuanya,berkat kalian sekarang gw jadi lebih baik"
"iya,,,sans aja kita kan sahabatan"jawab gaara
"klo begitu kita pulang dulu,jaa"pamit shikamaru mewakili semuanya
"jaa...loh lo gk balik Gaara?"heran naruto
"ada yang mau gw omongin sama lo,,,,kalian duluan saja"mereka bertiga pun pulang duluan
.
.
.
"sudahlah Naruto jangan bersedih lagi...orang tuamu pasti bersedih diatas sana"
"tapi...sekarang aku gk punya siapa siapa lagi Gaara"
"aku tau...bagaimana rasanya tak ada orang tua di umur sekarang kamu harus kuat,ayahmu telah berjuang membesarkanmu sampai mereka bangga disana,dengan hasil pengorbanan mereka"
"entahlah Gaara...aku tak tahu harus berbuat harus bagaimana untuk membanggakan mereka baik aku ikut bersama mereka."
"jangan jadikan hal ini sebagai pematah semangat hidupmu, kamu berjanji akan membanggakan ayahmu dengan kamu sudah lupa dengan janji itu,Naruto?"
Naruto speechless,dia teringat janji itu..janji yang sangat ingin diwujudkannya itu
"aku juga kehilangan orang tuaku juga merasakan yang kamu aku tidak melupakan teman,kakak,juga sahabat yang brada di sekitarku,maka dari itu aku dapat menjadi sekarang ini,"
Naruto tau kalo kakak Gaara telah sukses menjadi entertain dan termotivasi dari hidup Gaara yang berjuang,meskipun ditinggalkan orangtuanya.
"kalo begitu aku pulang dulu,jag diri baik tunggu Naruto yang dulu di sekolah,jaa"
Setelah Gaara pun sendirian masih memakai baju yang dari sejak pulang di rumah pamannya belum diganti.
'aku harus berubah,aku harus menepati janjiku dan aku harus membangun kembali rencana kehidupanku' Naruto membulatkan tekad untuk tidak menyerah pada kehidupan
.
.
.
.
TBC
Tolong reviewnyakarena akan sangat membantu review dari para reader...agar dapat lebih baik lagi
LANJUT?
