Title: SS501 Story HyunMin Ver.
Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.
Part: Prolog / ?
Rated: T.
Cast: Kim Hyun Joong & Park Jung Min
Genre: Romance, Drama.
Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, M-preg Don't Like Don't Read.
Summary: Hyun Joong stress berat akibat Jung Min yang terus-terusan mengejar-ngejar dirinya. Sampai-sampai ia harus menikahi namja manis satu itu karena sebuah kejadian fatal yang telah mereka berdua perbuat. HyunMin SS501 Couple, Yaoi, BL, rated M.
^_^ HyunMin ^_^
Author Pov…
Perlahan namun pasti, cahaya mentari pagi menerobos masuk ke dalam sebuah kamar apartement melalui celah-celah sempit diantara jendela kamar tadi. Cahaya-cahaya terang dari mentari pagi tadi membelai lembut wajah seorang namja tampan yang sedang tertidur lelap hingga membuat namja itu sedikit gelisah dalam tidurnya. Namja tadi mengerak-gerakkan tubuhnya dengan sedikit susah, ia merasa pergelangan tangan kanannya pegal-pegal dan sulit digerakan seperti ada yang menahannya saja.
Namja tadi yang tak lain dan tak bukan adalah Kim Hyun Joong. Leader dari salah satu grup boyband asal korea SS501. Sebuah grup boyband yang semua membernya tengah fakum melakukan kegiatan grupnya dan lebih fokus pada solo karis terlebih dahulu.
Hyun Joong merasa ada yang ganjil pada posisi tidurnya sedikit membuka matanya yang masih belum terbiasa dengan sinar matahari pagi. Ia kerjap-kerjapkan matanya berulang-ulang kali hingga terbiasa dengan cahaya yang memenuhi kamar tidurnya. Setelah itu ia pun langsung menatap kesampinya kearah lengan kanannya yang sedang dipakai sebagai bantal tidur oleh seorang namja lainnya yang jelas-jelas sangat ia kenal.
Wajah kaget jelas terpasang di wajah tampan Hyun Joong saat ini. Bagaimana tidak, saat ini salah satu dongsaengnya tengah tidur diatas lengan kanannya sambil memeluk pinggangnya dengan sangat erat seolah-olah namja tadi takut kalau-kalau saja ia akan pergi dan meninggalkan namja itu.
Hyun Joong menelusuri setiap sudut tubuh disampingnya itu. Satu hal lagi yang membuat ia cukup shock. Banyak bercak-bercak berwarna merah keunguan ditubuh dongsaengnya itu dan terlebih lagi, saat ini ia yakin kalau tubuh dongsaengnya itu tengah polos tanpa selembar pakaian pun yang melapisinya selain sebuah selimut tebal yang mereka berdua pergunakan. Bagiamana ia bisa menerka seperti itu, tentu saja bisa. Karena saat ini ia bisa melihat bagian bawah tubuh dongsaengnya yang sedikit terlihat akibat selimut yang digunakannya sedikit tersingkap keatas dan menampakan paha mulus sang dongsaeng.
'Shit… Apa yang sebenarnya terjadi disini. Kenapa dia bisa tidur disampingku dan memelukku seperti ini. dan lagi, apa yang semalam telah kami lakukan. Kenapa aku tak bisa mengingat semua ke jadian semalam' keluh Hyun Joong sambil memijat-mijat kepalanya yang sedikit pusing akibat semalam ia terlalu banyak minum hingga membuatnya mabuk dan tak ingat akan apa yang sudah ia perbuat pada dongsaengnya itu.
Dengan tangan yang sedikit gemetaran akhirnya Hyun Joong mencoba melepaskan tangan sang dongsaeng yang tengah memeluknya dengan erat. Ia melepaskan rangkulan tangan tadi dengan sedikit hati-hati tak mau membuat sosok namja disampingnya itu merasa terganggu dan terbangun dari tidurnya. Ia yakin namja disampingnya itu sangat lelah, dan itu semua tampak dari cara tidur sang dongsaeng yang kelihatan begitu pulas.
Hyun Joong bangun dari posisi berbarinya, kini ia tengah duduk bersandar didinding tempat tidur disamping sang dongsaeng yang masih nyeyak tertidur disampingnya. Selimut yang mereka berdua kenakan pun masih menutupi tubuh Hyun Joong hinga kelehernya. Dengan tangan yang sedikit gemetaran akhirnya Hyun Joong memberanikan dirinya untuk melihat keadaan tubuhnya. Ia buka sedikit selimut yang menutupi tubunya tadi.
Ia terbelalak saat melihat kondisi tubuhnya sekarang. Polos tanpa penutup apa pun selain selimut yang ia gengam. Hyun Joong kembali menutupi tubuhnya dengan selimut. Ia meremas rambutnya kesal lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya sambil menghembuskan nafas panjang. Ia lalu menatap sesosok namja yang masih tertidur pulas disampingnya.
'Oh God… Apa yang semalam telah ku lakukan. Kenapa aku nggak ingat semuanya' pikir Hyun Joong sambil kembali mengusap wajahnya. Dengan sedikit gemeteran akhirnya Hyun Joong pun mencoba untuk menyentuh tubuh namja disampingnya. Setelah ia berhasil menyentuh bahu namja yang merupakakn dongsaengnya itu, Hyun Joong pun mulai mengoyang-goyangkan badan sang dongsaeng dengan perlahan.
"Jung… Jung Min bangun" Hyun Joong ters mengoyang-goyangkan tubuh sang dongsaeng yang bernama Park Jung Min itu. perlahan Jung Min pun menampakan kalau ia mulai tergangu dari tidurnya. Namja manis itu mengeliatkan tubuhnya pelan lalu membuka matanya dan memandang Hyun Joong disebelahnya.
'Ya Tuhan… semoga ia nggak akan marah lalu membunuhku' harap Hyun Joong dengan wajah sangat cemas. Ia tahu kalau ia sudah melakukan hal yang salah semalam terhadap Park jug min. Yah, walau pun ia tak mengingat dengan jelas semua yang sudah ia lakukan semalam pada dongsaengnya itu.
Jung Min yang sudah sepenuhnya terbangun pun segera merubah posisi baringnya tadi menjadi duduk. Ia memandangi seluruh tubuhnya dengan tatapan dingin tanpa ekspresi. Jung Min yang melihat kaki hinga pahanya terekspos segera menutupnya dengan selimut tebal. Setelah itu ia menandang Hyun Joong yang ada disampingnya dengan tatapan tak kalah dingin dari yang tadi.
Glek….
Hyun Joong menelan salivanya sendiri dengan sedikit susah saat melihat tatapan Jung Min padanya. Ia tahu kalau ini semua pertanda tak baik. Ia tahu ia salah dan ia juga sadar betul dengan semua itu.
'Mampus…. Sepertinya Jung Min akan marah besar saat ini' pikir Hyun Joong sambil lagi-lagi menelan salivanya dengan susah payah.
"Jung Min, A-aku… aku…" kata-kata Hyun Joong terhenti saat Jung Min dengan tiba-tiba meletakkan jari telunjuknya didepan bibir Hyun Joong. Hyun Joong pun merasa aneh saat melihat Jung Min tersenyum manis padanya bukan malah kesal atau pun marah padanya.
"Cukup hyung, aku tahu apa yang ingin hyung katakan. Hyung mau bertanya tentang semalam buka?" Tanya Jung Min, Hyun Joong menganggukan kepalanya pelan. "Yang kita lakukan semalam itu yah seperti apa yang hyung pikirkan kalau melihat keadaan kita pagi ini" kata Jung Min masih sambil tersenyum manis.
"Ja-jadi kita semalam…" Hyun Joong tak sangup meneruskan kalimatnya, ia terdiam. Namun Jung Min menganggukan kepalanya karena ia tahu apa yang dimaksud hyungnya itu.
"Ya hyung, kita melakukan semuanya semalam" kata Jung Min pelan.
"Mi-mianhae… A-aku…"
"Shheeetttt…. Cukup hyung. Aku nggak marah kok. Aku rela memberikannya pada hyung" kata Jung Min sambil tersenyum pada Hyun Joong. Setelah itu namja manis itu pun langsung menyambar bibir Hyun Joong. Ia mencium Hyun Joong kilat. Namun walau pun ciuman itu kilat, ternyata dapat membungkan dan membuat hyung joong seperti batu yang mengeras.
"Sudah ya hyung, aku mau mandi dulu. Jangan terlalu dipikirkan, nanti sakit lho" kata Jung Min santai setelah itu ia segera pergi ke kamar mandi namun sebelumnya ia sempat mengenakan celananya terlebih dahulu. Jung Min pun masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Hyun Joong yang masih diam membatu ditempatnya.
'Shit… Apa yang barusan dia lakukan serta ia katakan' kata Hyun Joong dalam hati sambil mengeleng-gelengkan kepalanya keras lalu mentap kerah kamar mandi yang dari dalam sana bisa ia dengar suara shower yang sedang menyala menandakan kalau orang yang ada didalamya tengah mandi. Hyun Joong menyentuh bibirnya yang bekas dikecup Jung Min tadi. Ia pun kembali berusaha mengingat semua yang telah terjadi semalam dengan sia-sia.
^_^ TBC Again… ^_^
Please yang baca comment yah.
